Anda di halaman 1dari 2

BAB V

LOGISTIK
A. Logistik Program Pengendalian Tuberkulosis.
1. Pengertian Logistik.
Logistik adalah seluruh rangkaian proses pengelolaan logistik mulai dari
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan
bahan dan alat kesehatan untuk menunjang kegiatan P2TB, mulai dari
proses penegakan diagnosis sampai dengan pasien menyelesaikan
pengobatannya.
2. Jenis-jenis Logistik
Jenis-jenis logistik dibagi dalam 2 jenis, yaitu: Obat Anti TB (OAT) dan
Non OAT.
a. Jenis-jenis Logistik Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
Jenis-jenis logistik OAT yang di RS Dewi Sri adalah seluruh jenis OAT
donasi dari Dinas Kesehatan kota yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan R.I. berdasarkan rekomendasi dari Komite Ahli (KOMLI)
dengan memperhatikan beberapa paduan OAT yang direkomendasikan
oleh WHO, yang sebagian tersedia dari donasi dari dinkes dan
sebagian dari membeli sendiri..
Jenis-jenis OAT yang digunakan adalah: Lini pertama: Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pirazinamid (Z)Etambutol(E)danStreptomisin (S).
1) Obat Anti TB (OAT) Non Resistan
Dalam pelayanan pengobatan pasien TB RS Dewi Sri menyediakan
paduan OAT dalam bentuk paket individual untuk setiap pasien.
Paket OAT ini dikemas dalam dua jenis kemasan, yaitu: kemasan
Kombinasi Dosis Tetap (KDT)/Fix Dose Combination (FDC) dan
kemasan Kombipak. Paket OAT KDT/FDC adalah paket OAT yang
dalam setiap tablet OAT- nya telah ada seluruh/beberapa jenis OAT
yang digunakan untuk paduan pengobatan TB. Dimana P2TB pada
paket OAT KDT-nya menggunakan4KDT/4FDC dan 2KDT/2FDC.
Paket Kombipak adalah paket OAT dimana tablet OAT-nya masih
lepasan dari setiap jenis OAT yang digunakan untuk paduan

66
pengobatan TB. Baik paket OAT KDT/FDC maupun paket OAT
Kombipak, tablet OAT-nya dikemas dalam bentuk blister.
Paduan paket OAT yang saat ini disediakan oleh RS Dewi Sri adalah:
 Paket KDT OAT Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3 (harian dan yang
3x seminggu di tahap lanjutan)
 Paket KDT OAT Kategori Anak : 2(HRZ)/4(HR)
 Paket Kombipak Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
 Paket Kombipak Kategori Anak : 2HRZ/4HR
 TPT HR 50/75 MG dan HP 300 MG

b. Logistik Non OAT


Logistik Non OAT yang digunakan adalah seluruh jenis logistic Non
OAT yang digunakan dalam pelayanan pasien TB yang sebagian
tersedia dari donasi dari dinkes dan sebagian dari membeli sendiri.
1) Logistik Non OAT Non Resistan
Logistik Non OAT yang digunakan dibagi dalam dua kelompok,
yaitu barang habis pakai dan tidak habis pakai.
 Logistik Non OAT habis pakai antara lain adalah:
Bahan-bahan laboratorium TB, seperti: Reagensia, Pot Dahak,
Kaca sediaan, Oli Emersi, Ether Alkohol, Tisu, Sarung
tangan, Lysol, Lidi,Kertas saring, Kertas lensa, APD seperti
masker N95 dan masker bedah.
 Logistik Non OAT tidak habis pakai antara lain adalah:
Alat-alat laboratorium TB, seperti: mikroskop binokuler, Ose, Lampu
spiritus/bunsen, Rak pengering kaca sediaan (slide), Kotak
penyimpanan kaca sediaan (box slide), Safety cabinet, Lemari/rak
penyimpanan OAT, dll. Barang cetakan lainnya seperti buku
pedoman, buku panduan, buku petunjuk teknis, leaflet, brosur, poster,
lembar balik, stiker, dan lain lain. Barang cetakan lainnya seperti
buku pedoman, buku panduan, buku Petunjuk teknis, leaflet, brosur, ,
lembar balik, stiker, dan lain-lain.

67

Anda mungkin juga menyukai