Anda di halaman 1dari 31

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI / 4
Materi : Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Internasional
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran x 2

A. Kompetensi Inti

KI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
e. bertanggung jawab,
f. responsif, dan
g. pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan Daerah..
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
Pengetahuan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
Keterampilan a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Memahami perencanaan Pertemuan 1 :
usaha pengolahan IPK Penunjang:
makanan internasional 3.1.1 Menentukan ide dan peluang usaha makanan internasional
dari bahan pangan 3.1.2 Mengklasifikasikan faktor internal dan eksternal dalam
nabati dan hewani memunculkan ide usaha
meliputi ide peluang
usaha, sumber daya,
administrasi dan IPK Kunci:
pemasaran 3.1.3. Mengidentifikasi resiko usaha dan cara mengurangi resiko
usaha
3.1.4 Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan dalam
berwirausaha pengolahan makanan internasional

IPK Pengayaan:
3.1.5 Memilih ide dan peluang usaha
Pengolahan makanan internasional
3.1.6 Memodifikasi ide dan peluang usaha pengolahan khas
makanan internasional
3.1.7 Menentukan pemetaan peluang usaha pengolahan makanan
internasional

Pertemuan 2:
IPK Penunjang
3.1.8 Mengelompokkan sumber daya yang dibutuhkan pada usaha
pengolahan makanan internasional

IPK Kunci :
3.1.9 Menentukan proses administrasi dan pemasaran usaha
4

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


pengolahan makanan iinternasional
3.1.10 Menentukan sumber daya alam, proses administrasi, dan
pemasaran usaha pengolahan makanan internasional
3.1.11

Pertemuan 3 :
IPK Penunjang
3.1.11. Menentukan komponen perencanaan/ proposal/
Usulan/usaha pengolahan makanan khas internsional
IPK Kunci
3.1.12 Membandingkan komponen perencanaan/ proposal usaha
makanan internasional
4.1 Membuat Pertemuan 4
perencanaan usaha IPK Penunjang
pengolahan 4.1.1 Mengumpulkan data atau informasi tentang ide dan peluang
makanan usaha pengolahan makanan internasional
internasional dari
bahan pangan IPK Kunci
nabati dan hewani 4.1.2 Menyusun proposal/ usulan usaha pengolahan makanan
meliputi ide internasional
peluang usaha,
sumber
IPK Pengayaan
daya,administrasi
4.1.3 Mempresentasikan proposal/ usulan usaha pengolahan
dan pemasaran
makanan internasional

4.1.4 Membuat laporan proposal/ usulan usaha pengolahan


makanan internasional

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Perencanaan usaha pengolahan makanan khas Daerah dengan menggunakan
Model Discovery, peserta didik diharapkan jujur dan teleti dalam Memahami perencanaan usaha
pengolahan makanan Daerah meliputi ide peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran sesuai
dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai sumber belajar. Kalian juga diharapkan teliti dan objektif,
mampu bekerja sama, serta terampil membuat proyek tentang perencanaan pengolahan makanan
internasional, dan mengomunikasikannya dalam bentuk laporan tertulis.

D. Materi Pembelajaran
Bab 1. Perencanaan Usaha Makanan Internasinal
1. Ide dan peluang usaha
2. Sumber daya yang dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Daerah
3. Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Internasional
5
4. Penyusunan Proposal Makanan Internasional

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Model Discovery, Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya , jawab, presentasi

F. Media Pembelajaran
1. Media/Alat:
i) Power Point:
PP 3.1: Perencanaan Pengolahan Makanan Khas Internasional

ii) Lembar Aktivitas Belajar/Worksheet


- Akt. 3.1.1 : Ide dan peluang usaha makanan Internasional (UKBM PKWU )

- Akt. 3.1.8. :Sumber daya yang dibutuhkan pada usaha pengolahan makanan Internasional
(UKBM PKWU )

- Akt. 3.1.11. :Komponen Perencanaan/proposal Pemasaran Usaha Makanan Internasioanal


(UKBM PKWU )

- Akt. 4.1.2 : Penyusunan Perencanaan/proposal Pemasaran Usaha Makanan Internasional


(UKBM PKWU )

iii) Aplikasi Google classroom dan WhatsApp

iv) LCD, labtop, layar, HP


v) Lembar Penilaian
2. Bahan:
Spidol

G. Sumber Belajar
1. Irim Inung, PKWU SMA XI semester1, Intan Pariwara, Jakarta
2. Yuliana Nurhadi, PKWU SMA kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta

H. Kegiatan Pembelajaran
1.Pertemuan pertama ( 1x 2 JP) : Ide dan peluang usaha pengolahn makanan khas daerah
Kegiatan Pendahuluan
15’
Kegiatan pendahuluan dilakukan melalui secara klasikal
a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran.
b. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan memberikan
6
motivasi.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Memberikan motivasi:
“Pasar kuliner internasional menuntut inovasi dalam
berbagai bidang, dengan mrnggali ide dan peluang usaha
berusaha untuk bisa bersaing dengan sumber daya alam kita
dan memperkenalkan produk dalam negeri”

c. Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik tentang materi sebelumnya,


yaitu terkait materi Ide dan peluang usaha
Strategi:
Pertanyaan: Seberapa pentingkah peluang usaha dalam dunia kewirausahaan ?
Arah jawaban:
Peluang usaha dan ide usaha adalah cikal bakal keberhasilan sebuah usaha.
Jadi harus benar-benar terkonsep.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi Perencanaan


pengelolaan usaha makanan internasional
Strategi:
Tujuan pembelajaran:
Menemukan, menerapkan, dan menganalisis materi tentang:
(1) Definisi Perencanaan Usaha ?
(2) Manfaat Perencanaan Usaha ?
(3) Defiisi dan manfaat Ide Usaha ?

e. Guru menyampaikan garis besar cakupan kegiatan dan teknik penilaian yang
akan dilakukan.
Strategi:
(1) Kegiatan belajar secara berkelompok-diskusi, dipandu:
UKBM 1 Perancangan Usaha Pengolahan makanan internasional.:
Aktivitas 1.2
(2) Agenda Kegiatan Inti:
(a) Penjelasan umum (mengamati gambar/video dan identifikasi
pertanyaan)
(b) Mencari berbagai informasi untuk menemukan materi yang dipelajari.
(c) Pendampingan oleh guru dalam mengolah informasi dan
verifikasi/presentasi hasil temuannya.
(d) Mengeneralisasi hasil temuan.
(e) Memecahkan masalah/ Menerapkan hasil temuan.
(3) Ada pretes dan postes singkat
(4) Penilaian berupa penugasan.

Pembentukan kelompok:
Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok. Kemudian
mengarahkan untuk saling senyum, salam, dan sapa dengan sopan dan
santun.
7

Pretes:
(1) Seberapa pentingkah Ide Usaha ?
(2) Jelaskan Manfaat Peluang usaha ?

Kegiatan Inti
Fase mengamati stimulus dan mengidentifikasi masalah dilakukan melalui secara
klasikal.

Mengamati stimulus
1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa gambar
gambar usaha pengolahan makanan Internasional secara klasikal.

10’
UKBM 1 PKWU XI -: Ide dan peluang usaha : Aktv : 3.1

Mengidentifikasi masalah
2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/rumusan masalah
terkait hasil pengamatan dan tujuan pembelajaran di dalam kelompoknya.
Strategi:
Pertanyaan yang muncul diarahkan bahwa bahan baku alami di sekitar kita
bisa di manfaatkan untuk pengelolaan makanan internasional sehingga
pertanyaan menjadi:
a. Bagaimana memunculkan ide usaha untuk pengelolaan makanan
internasional
b. Seberapa pentingkah peluang usaha ?.
Mengumpulkan data 20’
Fase ini dilakukan secara mandiri dan/atau berkelompok

3. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data terkait


materi Ide dan peluang usaha pengolahan makanan internasional
secara berkelompok dibimbing guru.
Strategi:
Jika berkelompok, peserta didik melakukan komunikasi dan berkolaborasi
dalam kelompoknya dan mampu bekerja dengan teliti, jujur, dan objektif.

Langkah-langkah:
 Mencari informasi dipandu UKBM
 Mencari informasi yang dibutuhkan dari buku Teks sesuai petunjuk.
Pencarian informasi dapat dikembangkan dari sumber-sumber belajar lain
seperti youtube dan Web lain.
8
 Mencatat informasi yang diperoleh langsung pada buku Tugas.
Guru melakukan pendampingan/bimbingan dalam kelompok secara bergantian.

Mengolah data
Fase ini dilakukan secara kelompok.

4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait materi


Ide dan peluang usaha makanan internasional di dalam kelompoknya dengan
bimbingan guru.

Strategi:
 Peserta didik menjawab rumusan pertanyaan dan pertanyaan-pertanyaan
di UKBM secara berkelompok (berdiskusi).
Peserta didik diharapkan dapat memperoleh dan mengajukan ide-ide
15’
berbeda untuk mengolah informasi/data tersebut.
 Peserta didik belajar:
 Menyimpulkan definisi ide Usaha.
 Menganalisis manfaat ide Usaha
 Menganalisis manfaat Peluang usaha
.
 Peserta didik membuat catatan sebagai hasil pengolahan data tentang Ide
dan Peluang Usaha Pengolahan Makanan internasional

Memverifikasi 15’
Fase memverifikasi dilakukan secara kelompok dan/atau klasikal.

5. Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil pengolahan data


terkait materi Ide dan Peluang Usaha Makanan internasional kepada guru.
Strategi:
Verifikasi dilakukan dengan pengecekan hasil (catatan penting) tiap kelompok
oleh guru dan/atau satu/dua kelompok presentasi ke depan dan dilakukan
pembahasan oleh guru.

Menggeneralisasi
Fase menggeneralisasi dilakukan secara klasikal
Peserta didik membuat simpulan dari hasil pengolahan data dan verifikasi
terkait materi Ide dan Peluang Usaha Makanan internasional
Strategi:
 Peserta didik menuliskan simpulan dengan menuliskan hasil pengolahan
data yang telah diverifikasi oleh guru pengajar.
 Materinya tentang Ide dan Peluang Usaha Makanan internasional
6. Guru memberikan pembahasan contoh penyelesaian masalah dan/atau contoh
soal untuk menambah pemahaman peserta didik.
Peserta didik mengerjakan soal berbasis Literasi: (di UKBM)

Menyimpulkan
9
7. Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

Strategi: Secara kelompok bersama guru secara klasikal

Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WKT
Guru menutup pelajaran melalui secara klasikal dengan:

a. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Ide dan Peluang
Usaha Makanan internasional
15’
b. Strategi:
Simpulan yang disusun meliputi Ide dan Peluang Usaha Kerajinan untuk
pengelolaan makanan internasional

c. Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.


Strategi:
Guru menanyakan pendapat siswa terhadap metode pembelajaran yang
digunakan terkait: penerimaannya senang/tidak senang, mudah/sulit dipahami,
dan yang lainnya.
PosTes:
Memberikan pertanyaan berikut.
(1) Peluang usaha apa yang ada di sekitar lingkungan anda ?
(2) Apakah Ide tersebut relevan dengan usaha pengelolaan makanan
internasional ?

d. Mendiskusikan tugas peserta didik.


Strategi:
Penerapan:
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya tentang
Konsep Ide dan Peluang Usaha Pengelolaan Makanan internasional
dengan teliti dalam kehidupan sehari-hari.

Penugasan:
Mengerjakan soal berbasis Literasi pada UKBM.

e. Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.


Strategi:
 Materi selanjutnya: Sumber daya dalam pengolahan makanan
internasional
 Pelajari kembali materi Ide dan Peluang Usaha mengelola makanan
internasional ini sebagai dasar.
10
2.Pertemuan kedua (2) = (2 JP) Sumber daya dalam pengolahan makanan internasional
KEGIATAN WKT
Pendahuluan
Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan
15’
tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.
Strategi: Secara klasikal
Kegiatan Inti
Strategi: Secara klasikal
Mengamati stimulus
1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa gambar
sumber daya makanan internasional secara klasikal

10’

Mengidentifikasi masalah
2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/menerima
pertanyaan terkait hasil pengamatan stimulus dan tujuan pembelajaran
tentang Sumber daya yang di butuhkan dalam usaha pengolahan
makanan internasional secara klasikal.
Mengumpulkan data
3. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data terkait
materi Sumber daya yang di butuhkan dalam usaha pengolahan
makanan internasional secara mandiri/berkelompok dibimbing guru.
20’
Strategi: Secara mandiri/kelompok
Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar Akt. (LA): Paket
kelas XI

Mengolah data
4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait
materi Sumber daya yang di butuhkan dalam usaha pengolahan
makanan internasional di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru. 15’
Strategi: Secara kelompok
Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar Akt. (LA):
Paket PKWU XI
Memverifikasi
5. Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil
pengolahan data materi Sumber daya yang di butuhkan dalam usaha
pengolahan makanan internasional kepada guru 15’
Menyimpulkan
6. Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

Strategi: Secara kelompok bersama guru


11
Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WKT
Guru menutup pelajaran secara klasikal dengan:

a. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Sumber daya yang di
butuhkan dalam pengelolaan makanan internasional 15’
b.Strategi:
Simpulan yang disusun meliputi Sumber daya yang di butuhkan dalam pengelolaan
makanan internasional
c.Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.
Strategi:
Guru menanyakan pendapat siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan
terkait: penerimaannya senang/tidak senang, mudah/sulit dipahami, dan yang
lainnya.
PosTes:
Memberikan pertanyaan berikut.
(1) Sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam pengelolaan makanan
internasinal ?
(2)Bagaimana jika salah satu sumber daya tidak tersedia ?

d.Mendiskusikan tugas peserta didik.


Strategi:
Penerapan:
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya tentang Konsep
Sumber daya yang di butuhkan dalam pengelolaan makanan
internasional dengan teliti dalam kehidupan sehari-hari.

Penugasan:
Mengerjakan soal berbasis Literasi pada UKBM.

e.Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.


Strategi:
 Materi selanjutnya: Peluang Usaha Komponen perencanaan usaha
pengelolaan makanan
 Pelajari kembali materi Sumber daya yang di butuhkan dalam
pengelolaan makanan internasional usaha pengelolaan makanan
dainternasional ini sebagai dasar.

Pertemuan 3. ( 2 JP ) : Komponen perencanaan pemasaran usaha pengelolaan makanan


internasional
12

KEGIATAN WKT
Pendahuluan
Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan
15’
tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.
Strategi: Secara klasikal
Kegiatan Inti
Strategi: Secara klasikal
Mengamati stimulus
1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa perencanaan
pemasaran usaha pengelolaan makanan internasional
secara klasikal.

Lokasi usaha Harga jual

Mengidentifikasi masalah
2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/menerima
pertanyaan terkait hasil pengamatan stimulus dan tujuan pembelajaran
tentang perencanaan pemasaran usaha pengolahan makanan
internasional secara klasikal.
Mengumpulkan data
3. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data terkait
materi perencanaan pemasaran usaha pengolahan makanan internasional
secara mandiri/berkelompok dibimbing guru. 20’
Strategi: Secara mandiri/kelompok
Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar Akt. (LA): Buku
Paket kelas XI
Mengolah data
4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait
materi perencanaan pemasaran usaha pengolahan makanan internasional
di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru.
15’
Strategi: Secara kelompok
Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar Akt. (LA): Paket
PKWU XI

Memverifikasi
5. Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil pengolahan
data materi perencanaan pemasaran usaha pengolahan internasional
kepada guru.
15’
Menyimpulkan
6. Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

Strategi: Secara kelompok bersama guru


13
Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WKT
Guru menutup pelajaran melalui secara klasikal dengan:

a. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi perencanaan pemasaran


usaha pengolahan makanan internasional 15’
b.Strategi:
Simpulan yang disusun meliputi perencanaan pemasaran usaha pengolahan makanan
internasional
c.Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.
Strategi:
Guru menanyakan pendapat siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan
terkait: penerimaannya senang/tidak senang, mudah/sulit dipahami, dan yang lainnya.
PosTes:
Memberikan pertanyaan berikut.
1. Sebutkan komponen apa saja dalam perencanaan pemasaran
pengolahan makanan internasional ?
2. Apakah komponen tersebut relevan dengan usaha pemasaran
pengolahan makanan internasional ?

d.Mendiskusikan tugas peserta didik.


Strategi:
Penerapan:
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya tentang Konsep
perencanaan pemasaran usaha pengolahan makanan internasional
dengan teliti dalam kehidupan sehari-hari.

Penugasan:
Mengerjakan soal berbasis Literasi pada UKBM.

e.Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.


Strategi:
 Materi selanjutnya: membuat proposal penelolaan makanan internasional
 Pelajari kembali materi perencanaan pemasaran pengelolaan makanan
kinternasional ini sebagai dasar.

Pertemuan 4. ( 2 JP ) : Penyusunan proposal usaha pengolahan makanan internasional

KEGIATAN WKT
Pendahuluan 15’
14

KEGIATAN WKT
Berdoa, menyiapkan peserta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan
tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.
Strategi: Secara klasikal
Kegiatan Inti
Strategi: Secara klasikal
Mengamati stimulus
1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa penyusunan
proposal/ susulan usaha pengolahan makanan internasional secara
klasikal. Proposal ini dibuat agar bermanfaat untuk mengembangkan
usaha wirausaha.

Mengidentifikasi masalah
2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/menerima
peranyaan terkait hasil pengamatan stimulus dan tujuan pembelajaran
tentang penyusunan proposal usaha pengolahan makanan
internasional secara klasikal.
Mengumpulkan data
 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data
terkait materi penyusunan proposal usaha pengolahan makanan
internasional secara mandiri/berkelompok dibimbing guru. 20’
Strategi: Secara mandiri/kelompok
Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar Akt. (LA): Buku
Paket kelas XI
Mengolah data
 Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data
terkait materi penyusunan proposal usaha pengolahan makanan
internasional di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru. 15’
Strategi : Secara kelompok Mencari informasi dipandu UKBM dan Lembar
Akt. (LA): Paket PKWU XI

Memverifikasi
 Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil
pengolahan data materi penyusunan proposal usaha pengolahan
makanan internasional kepada guru.
15’
Menyimpulkan
Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

Strategi: Secara kelompok bersama guru

Kegiatan Penutup
15
KEGIATAN BELAJAR WKT
Guru menutup pelajaran melalui secara klasikal

a. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi penyusunan proposal


usaha pengolahan makanan internasional 15’
b.Strategi:
Simpulan yang disusun meliputi Sumber daya yang di butuhkan dan Administrasi
pemasaran pengolahan makanan internasional
b. Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.
Strategi:
Guru menanyakan pendapat siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan
terkait: penerimaannya senang/tidak senang, mudah/sulit dipahami, dan yang
lainnya.
PosTes:
Memberikan pertanyaan berikut.
1. Apa saja yang diperlukan dalam penyusunan proposal
pengolahan makanan internasional ?
2. Apakah manfaat dari Menyusun proposal pengolahan
makanan
internasional ?

d.Mendiskusikan tugas peserta didik.


Strategi:
Penerapan:
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya tentang Konsep
penyusunan proposal usaha pengolahan makanan internasional
dengan teliti dalam kehidupan sehari-hari.

Penugasan:
Mengerjakan soal berbasis Literasi pada UKBM.

e.Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.


Strategi:
 Materi selanjutnya: Perencaanaan dan Administrasi pemasaran makanan
internasional
 Pelajari kembali materi penyusunan proposal usaha pengelolaan makanan
internasional ini sebagai dasar.
16

I. Penilaian Hasil Belajar


(1) Penilaian Sikap : Observasi dan hasilnya dicatat dalam Jurnal Sikap (jurnal
terlampir).
(2) Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan (terlampir)
(3) Penilaian Keterampilan : Kinerja (terlampir)

Surabaya, Juli 2021


Yang Mengesahkan Penyusun
Kepala SMAN 5 Surabaya Guru PKWU

Hj. Sri Widiati, S.Pd., M.M. Indrawarni, S.Pd


NIP. 19621109 198512 2 005 NIP 197601012022212020
17

Lampiran 1:
Ringkasan Materi Strategi 1A

Ide dan Peluang Usaha

Pertemuan 1 = Ide dan Peluang usaha pengelolaan makanan internasional


(lampiran 1.1 a)

Pengetahuan Faktual : Banyaknya sumber daya alam hewani dan nabati yang dapat
dikreasikan menjadi produk olahan makanan internasional.

Konseptual : faktor internal dan eksternal dalam memunculkan ide usaha

Prosedural resiko usaha dan cara mengurangi resiko usaha


:

Metakognitif Memodifikasi ide dan peluang usaha pengelolaan makanan khas


: daerah dan `Menentukan pemetaan peluang usaha pengelolaan
makanan internasional.

Ide dan peluang usaha pengolahan makanan internsonal

Ada beragam cara, media, dan tempat untuk menggali sebuah celah usaha yang profitable.
Berikut ini 8 cara untuk menggali ide-ide peluang bisnis, yaitu: 
1. Memanfaatkan internet maupun media elektronik lainnya untuk memperoleh informasi untuk
membangun bisnis. Untuk saat ini internet merupakan jalan termudah menggali dan
menemukan ide-ide usaha yang mungkin belum kita ketahui selama ini. 
2. Baca buku, majalah, koran atau media cetak lainnya terkait bisnis sebagai sumber informasi
yang dapat membantu kita untuk menentukan ide peluang usaha. 
3. Ikuti seminar bisnis dan kewirausahaan. Melalui seminar tersebut kita akan mendapat ilmu dari
narasumber yang berpengalaman. 
4. Aktif bergabung di komunitas bisnis baik offline maupun online. Melalui komunitas tersebut,
kita akan berpeluang masuk ke dalam jaringan relasi dan pertemanan para wirausahawan yang
akan membantu dalam menggali potensi bisnis dalam diri kita. 
5. Mengunjungi tempat pameran kewirausahaan. Berbagai produk baru maupun bisnis baru sering
dipertontonkan dalam sebuah pameran. 
6. Melakukan wawancara dengan para pelaku usaha pengolahan makanan yang sudah
berpengalaman dan berhasil dalam membangun bisnisnya.  
18
7. Mengunjungi pusat–pusat bisnis dengan tujuan untuk melakukan survey langsung terhadap
kegiatan usaha khususnya berkaitan dengan pengolahan makanan. 
8. Mengamati lingkungan sekitar kita. Apa saja kebutuhan orang–orang yang bisa menjadi
peluang usaha pengolahan makanan 

Lampiran 2:
Ringkasan Materi Strategi 1A

Pertemuan 2: Sumber daya yang dibutuhkan dan perencanaan pemasaran dalam usaha
kerajinan pasar lokal (lampiran 1.1 b)

Pengetahuan Faktual : Banyaknya sumber daya nabati dan hewani yang dapat dikelola
menjadi produk olahan makanan internasional

Konseptual : Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah,
Perencanaan pemasaran usaha usaha pengelolaan makanan
internasional.

Prosedural : Menentukan sumber daya alam, proses administrasi, dan


pemasaran usaha makanan internasional
Metakognitif : Memodifikasi berbagai sunber daya alami sebagai produk baru
olahan makanan internasional baik nabati maupun hewani

Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Internasional


Dalam melaksanakan wirausaha makanan internasional sumber daya yang dibutuhkan diantaranya :

1. Faktor Produksi Alam


Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan manusia
untuk melaksanakan produksi. Faktor produksi alam yang digunakan untuk usaha
1) Faktor produksi alam pertama adalah air. Air dapat digunakan untuk mencuci alat dan bahan
makanan, memasak, dan minum.
2) Tanah. Dapat digunakan sebagai lokasi usaha.
3) Iklim dan udara, sangat berpengaruh pada usaha makanan. Misalnya untuk daerah dingin, buatlah
makanan yang dapat menghangatkan tubuh.
4) Tumbuh-tumbuhan dan hewan, merupakan faktor produksi utama dalam usaha makanan
internasional. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan
internasional. Selain itu, hewan juga dapat digunakan untuk mengangkut bahan makanan.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja


19
Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun
rohani yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi tenaga kerja yang digunakan pada
usaha makanan internasional adalah :
1) Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan isik berupa
keterampilan dan merupakan tenaga kerja pelaksana. Tenaga kerja jasmani dapat dibagi berdasarkan
pendidikan dan latihan yang dimiliki tenaga kerja, yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus
sebelum memasuki dunia kerja misalnya chef (ahli masak).
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan keterampilan
sebelum memasuki dunia kerja, misalnya tukang masak.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskilled and untrained labour) adalah tenaga kerja
yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja,
contohnya tukang sapu dan pesuruh.
2) Tenaga kerja rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan intelektual
dalam melakukan aktivitasnya, contohnya manager pemasaran.

3) FAKTOR PRODUKSI MODAL


Faktor produksi modal yang digunakan terdiri dari 4, meliputi menurut wujud, fungsi, sifat,
bentuk dan sumbernya
1) Menurut wujudnya
2) Menurut fungsinya
3) Menurut sifatnya
4) Menurut bentuknya
5) Menurut sumber modal

4) Faktor produksi kewirausahaan


Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan
dalam menentukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi kewirausahaan sangat diperlukan dalam
mengendalikan dan mengelola usaha makanan internasional. Seorang wirausahawan harus memiliki keahlian
tertentu seperti keahlian memimpin (managerial skill), keahlian teknologi (technological skill), keahlian
organisasi (organization skill). 
20

Lampiran 3:
Ringkasan Materi dan Penugasan Strategi 1A

Pertemuaan 3. Perencanaan pemsaran usaha pengelolaan makanan internasional


(lampiran 1.1 c
Pengetahuan Faktual : Perencanaan usaha diperlukan agar usaha yang akan dibuat bisa
berjalan dengan baik

Konseptual : komponen perencanaan/ proposal/ usulan usaha usaha pengelolaan


makanan internasional
Prosedural : Menentukan komponen perencanaan/ usaha pengelolaan
makanan internasional

Metakognitif : Mampu menyajikan proposal usaha pengelolaan makanan


internasional

Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Internasional


Ada dua faktor utama yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan segmentasi pasar dalam
merencanakan pemasaran makanan internasional yaitu :

1. Menentukan Lokasi Usaha


Segmentasi pasar bisa dibedakan berdasarkan lokasi usaha tersebut berada. Oleh sebab itu, perhatikan
kebutuhan dan minat konsumen di sekitar lokasi usaha agar produk yang ditawarkan sesuai dengan
permintaan para konsumen.
Sebagai contoh, macam menu yang ditawarkan di kantin sekolah tentu tidak akan sama dengan menu
makanan yang berlokasi di daerah perkantoran.

2. Menentukan Harga Jual


Harga jual produk juga menjadi salah satu faktor utama dalam membedakan segmentasi pasar. Sebagai
contoh, harga makanan di lokasi pelajar tentu lebih murah dari harga yang ditawarkan untuk
karyawan.
21

Lampiran 4:
Ringkasan Materi Strategi 1A

Pertemuaan 3 Penyusunan proposal usaha pengolahan makanan internasional


(lampiran 1.1 c)
Pengetahuan Faktual : Tahapan Perencanaan usaha diperlukan agar usaha yang akan
dibuat bisa berjalan dengan baik

Konseptual : Penyusunan perencanaan/ proposal/ usulan usaha usaha


pengelolaan makanan internasional
Prosedural : Menyusun proposal usaha pengelolaan makanan internasional
dengan baik

Metakognitif : Mampu menyusun proposal usaha pengelolaan makanan


internasional

Penyusunan Proposal Makanan Internasional


Banyak jenis makanan internasional yang bisa dibuat dan memiliki daya jual yang cukup
tinggi. Seseorang yang akan memulai usaha makanan internasional sebaiknya membuat
perencanaan yang disusun dalam sebuah proposal. Isi proposal meliputi penjelasan tentang :

a. Visi dan misi


b. Tujuan kegiatan usaha
c. Maksud kegiatan usaha
d. Profl usaha makanan internasional
e. Strategi pasar

1) Segmenting.
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk
yang dibuat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan
tingkatan berbeda, anak anak hingga orang dewasa.

2) Targeting.
Target pasar adalah pada kalangan masyarakat setempat pengguna produk.

3) Positioning.
Positioning adalah inovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini
dengan makanan sejenis yang ada sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kulitas
sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk yang dibuat.

f. Analisis SWOT sebagai Kelayakan Usaha.


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha Setiap kegiatan untuk
memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing melalui
SWOT. Analisis SWOT merupakan singkatan dari analisis
22
kekuatan (strengths), peluang (opportunities), kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threats). SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal
perusahaan.

Analisis SWOT pada usaha makanan internasional didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang
efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan, dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Analisis ini didahului oleh proses identifkasi faktor eksternal dan internal. Untuk
menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan
tingkat kepentingan.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi secara bersamaan dapat menimbulkan
kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha dalam
jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan
keputusan secara cepat.

Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha dengan menggunakan


kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi
untuk mengidentifkasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha.

g. Proses Produksi.
Proses produksi meliputi alat dan bahan yang digunakan hingga proses pembuatan dan penyajian.
23

Lampiran 5 :Penilaian Sikap

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Nilai Sikap
Jujur dan
Nama Aktif tanggung jawab Toleran
Siswa
K K K
B B SB B B SB B B SB

Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten
24

Lampiran 6 : Penilaian Pengetahuan : Penugasan


B. Kisi-kisi soal Penugasan

Indikator Pencapai Level


KLP Indikator soal Btk soal Kunci No Soal
Kompetansi Soal

3.1.4
Mengidentifikasi
Perencanaan Usaha Produk pengelolaan makanan khas daerah

keberhasilan dan Menyebutkan factor-


kegagalan dalam faktor yang mendukung
berwirausaha Esay 2 1
keberhasilan pengusaha
pengolahan makanan internasional
makanan
internasional

3.1.8 Mengelompokan sumber


Mengelompokkan daya yang termasuk Esay 2 2
sumber daya yang
dibutuhkan pada kelompok faktor alam
usaha pengolahan Menyebutkan cara agar
makanan modal yang dimiliki Esay 3 3
internasional
berdaya guna
3.1.11.
Menentukan
komponen Menentukan 2 faktor
perencanaan/ dalam segmentasi pasar
Esay 2 4
proposal/ usulan perencanaan pengolahan
usaha pengolahan internasional
internasional

3.1.4 Menyebutkan factor- Esay 2 5


Mengidentifikasi faktor yang mendukung
keberhasilan dan keberhasilan pengusaha
kegagalan dalam makanan internasional
berwirausaha
pengolahan Menjelaskan fungsi Esay 3 6
makanan media promosi dalam
internasional strategi promosi
4.1.2. Menjelaskan Esay 3 7
membutuhkan ijin usaha
Menyusun
proposal/ usulan
dalam rangka
usaha pengolahan menjalankan usaha
makanan
25
Indikator Pencapai Level
KLP Indikator soal Btk soal Kunci No Soal
Kompetansi Soal

internasional

Soal Penugasan
Penilaian: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

TUGAS 1 :
1. Sebutkan factor-faktor yang mendukung keberhasilan pengusaha makanan internasional !
2. Apakah sumber daya yang termasuk kelompok faktor alam !
3. Sebutkan cara agar modal yang dimiliki berdaya guna !
4. Tentukan 2 faktor dalam segmentasi pasar perencanaan pengolahan internasional !
5. Sebutkan factor-faktor yang mendukung keberhasilan pengusaha makanan internasional!
6. Menjelaskan fungsi media promosi dalam strategi promosi!
7. Mengapa membutuhkan ijin usaha dalam rangka menjalankan usaha ?
Kriteria Penilaian
(1) Penugasan tertulis ini memiliki skor maksimum 70.
Setiap soal memiliki skor maksimum 10.
(2) Tanya jawab (tes Lisan) dari penugasan ini memiliki skor maksimum 30.
(3) Nilai penugasan adalah gabungan tugas tertulis dan tugas tes lisan.

Tugas 2 : Tugas Portofolio

Susunlah proposal/ usulan pengolahan makanan internasinal yang sudah kalian pelajari dalam
pembelajaran UKBM !

Kriteria Penilaian
Pemilihan Ide Produk (Kesesuian dengan tema) 25
Latar Belakang dengan benar 25
Evaluasi Kinerja (Analisis SWOT) 25
Promosi, Penjualan, distribusi 25
100
26
Lampiran 7:
Tes Formatif Strategi 1A
A. Kisi-kisi soal Tes Formatif

Indikator Pencapai Btk Level


KLP Indikator soal Kunci No Soal
Kompetansi soal Soal

3.1.1 Menentukan Menangkap peluang usaha di


ide dan peluang jenis usaha yang diinginkan
usaha makanan wirausahawan dan yang dapat PG 2 C 1
Daerah menguntungkan, dibutuhkan
suatu kiat tersendiri
Langkah-langkah
pengembangan ide dan peluang PG 2 C 2
usaha meliputi
Yang bukan merupakan cara
PG 2 D 3
menangkap peluang usaha
Keahlian dan kepercayaan dari
PG 2 E 4
orang lain termasuk kedalam
3.1.8
Mengelompokka
n sumber daya Dalam penentuan
yang dibutuhkan perincian bidang usaha
dan masalah pokok PG 2 A 5
pada usaha
yang dipertimbangkan
pengolahan antara lain....
makanan Daerah

Dalam merintis usaha baru


ada beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain PG 2 A 6
sebagai berikut, kecuali....

3.1.11.Menentukan
komponen
perencanaan/ Disajikan komponen dalam
proposal/ usulan proposal usaha pengolahan PG 2 A 7
usaha pengolahan makanan daerah
Daerah

3.1.1 Menentukan
ide dan peluang Berikut adalah hal-hal yang
usaha makanan perlu dilakukan untuk membina PG 2 A 8
Daerah kewirausahaan, kecuali…
27
Indikator Pencapai Btk Level
KLP Indikator soal Kunci No Soal
Kompetansi soal Soal

4.1.2
Menyusun
proposal/ usulan
usaha pengolahan Chef atau ahli masak, dalam
makanan Daerah usaha makanan internasional PG 3 A 9
termasuk kedalam ….

4.1.4
Membuat laporan
proposal/ usulan Disajikan sistematika untuk
usaha pengolahan membuat laporan usaha PG 3 E 10
makanan Daerah pengolahan makanan daerah
28
B. Soal Tes Formatif
TES FORMATIF
BAB 1. Perencanaan usaha pengolahan makanan internasional

1. Menangkap peluang usaha di jenis usaha yang diinginkan wirausahawan dan yang dapat
menguntungkan, dibutuhkan suatu kiat tersendiri yang disebut....
A. Teka-teki
B. Skala prioritas
C. Strategi
D. Analisis
E. Studi kelayakan

Jawaban:
B. STRATEGIS

2. Langkah-langkah pengembangan ide dan peluang usaha meliputi....


A. Perluasan pengembangan usaha
B. Pengembangan karyawan
C. Penambahan alat-alat produksi
D. Penambahan alat transportasi
E. Penambahan upah karyawan

Jawaban:
F. PERLUASAN PENGEMBANGAN USAHA

3. Yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah :


A. Mau belajar ilmu manajemen usaha
B. Mau meminta jasa konsultan
C. Mau meminta jasa keluarga
D. Mau percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan
E. Meminta jasa kenalan

Jawaban :
E.MEMINTA JASA KENALAN

4. Keahlian dan kepercayaan dari orang lain termasuk kedalam ..….


A. Modal Perorangan
B. Modal Tetap
C. Modal Nyata
D. Modal Abstrak
E. Modal Masyarakat

Jawaban :
C . MODAL ABSTRAK

5. Dalam penentuan perincian bidang usaha dan masalah pokok yang dipertimbangkan
antara lain....
A. Sektor industry
B. Faktor teknis
29
C. Bentuk usaha yang dipilih
D. Sasaran
E. Kelangsungan hidup

Jawaban:
C.BENTUK USAHA YANG DIPILIH

6. Dalam merintis usaha baru ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain sebagai
berikut, kecuali....
A. Kemampuan dalam mengelola informasi
B. Bidang dan jasa usaha yang akan dimasuki
C. Bentuk usaha kepimilikan yang akan dipilih
D. Organisasi usaha yang akan digunakan
E. jaminan usaha yang mungkin akan diperoleh

Jawaban :

D.ORGANISASI USAHA YANG AKAN DIGUNAKAN


1

7. Keahlian yang perlu dimiliki seorang wirausahawan untuk mengatur berbagai usaha
dalam usaha makanan internasional baik ke dalam maupun keluar disebut….
A. Keahlian memimpin
B. Keahlian managerial
C. Keahlian organisasi
D. Keahlian teknologi
E. Keahlian produksi

Jawaban :
B.KEAHLIAN MANAGERIAL

8. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk membina kewirausahaan, kecuali….
A. Membuat program kerja yang jelas dan tepat
B. Mengadakan pengorganisasian
C. Pengawasan ketat terhadap factor-faktor produksi
D. Memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai terhadap para karyawan
E. Mengembangkan usaha seluas-luasnya

Jawaban :
F. MENGEMBANGKAN USAHA SELUAS LUASNYA

9. Chef atau ahli masak, dalam usaha makanan internasional termasuk kedalam ….
A. Tenaga kerja terdidik
B.Tenaga kerja terlatih
C. Tenaga kerja tidak terdidik
D. Tenaga kerja rohani
E. Tenaga kerja bantuan

Jawaban :
F. TENAGA KERJA TERLATIH

10.Modal yang dipakai dalam proses produksi dan berguna bagi masyarakat umum,
jalan masuk ke lokasi usaha disebut…
A. Capital goods
B. Privat Capital
C. Social Capital
D. Fixed Capital
E. Variable capital

Jawaban :
F. VARIABEL CAPITAL
2

Lampiran 8 : Penilaian ketrampilan : Kinerja

1. Pilihlah salah satu jenis makanan Internasioanl kontinental atau oriental


2. Tuliskan resep makanan tersebut mulai bahan yang dibutuhkan dan cara
membuatnya
3. Silahkan dipraktekkan dan didemontrasikan proses pembuatan makanan tersebut
4. Dokumentasikan proses pembuatan makan tersebut dengan video.

N NAMA SKOR JUMLAH NILAI


O
PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAPORA SKOR
N
3

Anda mungkin juga menyukai