Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ulin Ni’mah, S.

Pd
No.UKG : 201699407478
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 1. Input siswa mayoritas Motivasi belajar siswa Setelah dianalisis, akar
rendah. rendah penyebab masalah motivasi
2. Pada saat KBM sebagian belajar siswa rendah adalah:
besar siswa tidak semangat 1. Input siswa yang rendah
mengikuti pembelajaran. mempengaruhi kompetensi
3. Sekolah sedang dasar siswa.
pembangunan sehingga 2. Cara mengajar guru
masih hybrid learning. mempengaruhi motivasi
4. Siswa teralihkan oleh belajar siswa. Kurang
smartphone dan atau game tepatnya guru memilih model
online. pembelajaran akan
berpengaruh terhadap
keberhasilan dari kegiatan
pembelajaran itu sendiri.
3. Materi kontekstual belum
dikembangkan dengan baik
2 1. Peserta didik belum cukup Kemampuan literasi dan Hasil analisis dan wawancara,
paham tentang pentingnya numerasi rendah peran guru dalam kegiatan
membaca literasi sangat penting. Guru
2. Lingkungan yang kurang harus mampu memotivasi dan
mendukung mendukung siswa untuk
3. Fasilitas yang masih berliterasi. Ketika kegiatan
terbatas literasi menjadi monoton yaitu
4. Peserta didik cenderung siswa hanya diarahkan untuk
lebih menyukai hiburan membaca saja, maka siswa
instant dari media sosial akan menjadi bosan. Sehingga
serta games pada guru harus benar-benar mampu
smartphone dibandingkan mengemas kegiatan literasi
membaca. menjadi kegiatan yang
5. Siswa sudah terbiasa bervariatif misalkan
menggunakan smartphone mengadakan musikalisasi puisi.
yang menyediakan
indormasi praktis dalam
menyelesaikan tugas.
6. Guru belum maksimal
memberikan pembelajaran
berbasis numerasi.
3 1. Guru merasa karena input Guru masih belum berhasil Pembelajaran yang masih
siswa yang kurang secara menggunakan pendekatan berpusat pada guru biasanya
ekonomi dan kemampuan pembelajaran student center menempatkan guru sebagai
awal sehingga tidak dapat dan guru masih belum sumber ilmu satu-satunya.
menerapkan metode yang menggunakan model Guru belum bisa merancang
variatif, karena takut pembelajaran yang inovatif. pembelajaran yang berpusat
membebani siswa secara pada siswa sehingga mendorong
ekonomi. siswa lebih aktif dan kritis
2. Penerapan pembelajaran dalam mengembangkan
inovatif masih terbatas
karena guru masih belum pemahamannya terhadap
memahami secara materi pembelajaran.
maksimal model-model
pembelajaran yang tepat
untuk digunakan dalam
pembelajaran yang cocok
dengan karakteristik siswa.
3. Kegiatan pembelajaran
masih di dominasi oleh
guru karena kondisi
siswanya yang cenderung
pasif.
4. Siswa tidak terampil dalam
bertanya, mengemukakan
pendapat, dan
menyampaikan ide nya.
4 1. Siswa belum bisa mengikuti Guru masih melaksanakan Setelah dianalisis, akar
pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis LOTS penyebab masalah
HOTS dan MOTS. pembelajaran masih berbasis
2. Siswa belum bisa LOTS dan MOTS, adalah :
mengerjakan soal berbasis 1. Kemampuan literasi siswa
HOTS rendah, hal tersebut
3. Guru masih kesulitan berkaitan dengan
menerapkan proses pengetahuan dasar sebagai
pembelajaran dan evaluasi modal untuk pembelajaran
pembelajaran berbasis HOTS
HOTS di kelas. 2. Rendahnya tingkat
pemahaman peserta didik
terhadap materi yang
dipelajari.
3. Guru masih melaksanakan
pembelajaran MOTS dan
LOTS.
5 1. Sarana prasarana yang Pemanfaatan teknologi dalam Setelah dianalisis, penyebab
kurang memadai, seperti pembelajaran belum masalah pembelajaran di
proyektor dan speaker yang maksimal. bidang teknologi adalah:
tidak tersedia di setiap 1. Kurangnya pengetahuan
kelas. guru terhadap teknologi dan
2. Siswa kesulitan mengakses inovasi pembelajaran.
internet karena terkendala 2. Guru belum sepenuhnya
kuota. mengikuti perkembangan
3. Kemampuan siswa dalam inovasi pembelajaran.
mengoperasikan teknologi 3. Kurangnya sarana prasarana
masih belum merata. pendukung dalam
4. Guru belum menguasai pembelajaran.
sepenuhnya media-media
berbasis teknologi yang
dapat membantu proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai