Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BULU TANGKIS
PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN JASMANI

Disusun Oleh :
ENISA MONICA PUTRY ( 859546016 )

Kelas : IC
Dosen : HENDY PRATAMA,M.Pd

PROGRAM STUDI S1-PGSD (FKIP)


UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
karunianya saya dapat menyelasaikan makalah ini dengan sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang saya miliki.
Saya sangat berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka menambah
wawasanserta pengetahuan kita mengenai cabang olahraga Bulu Tangkis. Saya juga
menyadari bahwa sepenuhnya didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu kami harapkan adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya meminta maaf apabila terdapat kesalahan-
kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………..………......
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...….......
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………...…………...
A. Latarbelakang ………………………………………………………...………......
B. Rumusan Masalah....………......…………………………...………………..........
C. Tujuan .....…………………………………...………………………………….....
BAB II
PEMBAHASAN
ISI........................................……………………………………………………….......
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………….…………...
A. KESIMPULAN………………………..…………………………………………
B. SARAN.........……………………………………………………….……………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bulu tangkis sebagai salah satu cabang olahraga permainan yang popular dan banyak

diminati dan disukai disemua kalangan masyarakat Indonesia, Mulai dari anak- anak hingga

orang tua, laki-laki maupun perempuan. Bulu tangkis ini sendiri cepat beradaptasi dengan

masyarakat, sudah banyak kita temukan olahraga bulu tangkis di tempat-tempat terpencil

hingga ke kota-kota besar. Dengan adanya olahraga bulu tangkis ini Negara Indonesia dibawa

hingga kedunia Internasional melalui prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh para atlet-atlet

Indonesia

Bulu Tangkis atau badminton adalah suatu permainan olahraga menggunakan raket

yang dimainkan dua orang (pertandingan tunggal) atau dua pasangan (pertandingan ganda)

yang saling berlawanan. Olahraga ini mirip seperti bermain tenis yaitu bertujuan memukul

bola (kok atau shuttlecock) melewati jaring net agar jatuh di area permainan lawan yang sudah

ditentukan dan berusaha untuk mencegah pemain lawan melakukan hal yang sama.

A. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini yaitu :

1. Apa yang di maksud dengan Bulu Tangkis ?

2. Bagaimana sejarah permainan bulutangkis ?

3. Bagaimana teknik bulutangkis ?

4. Apa sajakah peraturan permainan bulutangkis ?

B. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam masalah ini yaitu

1. Menjelaskan tentang pengertian bulutangkis

2. Menjelaskan sejarah permainan bulutangkis

3. Menjelaskan teknik bulu tangkis

4. Jelaskan peraturan permainan bulutangkis


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Bulu Tangkis


Permainan bulutangkis pada hakikatnya adalah suatu permainan yang saling
berhadapan satu orang lawan satu orang atau dua orang lawan dua orang, dengan
menggunakan raket sebagai alat permainan, bersifat perseorangan yang di mainkan
pada lapangan tertutup maupun terbuka dengan dan lapangan permainan berupa
lapangan yang datar terbuat dari lantai Beton, kayu atau karpet ditandai dengan garis
sebagai batas lapangan dan dibatasi oleh net pada tengah lapangan permainan.
Permainan bulutangkis merupakan salah satu bagian dari kompetensi yang
harus dimiliki oleh guru pendidikan Jasmani di sekolah dasar dengan mempelajari dan
memahami tentang permainan bulutangkis, guru pendidikan Jasmani dapat
mengaplikasikan dan mengajarkan permainan bulutangkis kepada siswa sekolah yang
merupakan sarana Pembibitan olahragawan khususnya pada cabang olahraga
bulutangkis..
Permainan bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang
banyak digemari masyarakat di Indonesia. Permainan bulutangkis bersifat individu
wall yang dapat dimainkan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua
orang melawan dua orang. Menggunakan raket sebagai alat pemukul dan cock sebagai
objek pukul, lapangan permainan berbentuk segi empat dan dibatasi oleh net untuk
memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah permainan lawan.

2. Sejarah Permainan Bulu Tangkis


Dari beberapa literatur diperoleh keterangan bahwa permainan badminton
pertama kali di mainkan di India dengan nama " Poona". Pada tahun 1870an
permainan Poona dibawa oleh perwira perwira Inggris yang pernah bertugas dari
India ke Inggris.
Pada tahun 1873 seorang bangsawan Inggris yang bernama doke de Beaufort
memainkan permainan ini pada sebuah taman di Gloucestershire Yang letaknya tidak
jauh dari kota Bristol, Inggris. Taman miliknya itu bernama badminton sehingga
permainan Poona kemudian lebih dikenal dengan nama badminton.

Pada 1934, IBF (International Badminton Ferderation) didirikan. Awalnya


negara anggota hanya berasal dari Inggris, Denmark, Perancis, Irlandia, Netherland,
Selandia Baru, dan Wales. Adapun, Sir George Thomas dari Inggris dipilih sebagai
Ketua IBF. Kemudian pada 1949 diadakan pertandingan beregu putra untuk
memperebutkan piala dari Sir George Thomas, yang kemudian dikenal sebagai
Thomas Cup.

Berlanjut pada 1957, diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan


piala dari Ny. Betty Uber, yang kemudian dikenal sebagai Uber Cup. Thomas Cup
dan Uber Cup dilaksanakan 3 tahun sekali. Di Indonesia, permainan bulu tangkis baru
berkembang pada 5 Mei 1951, dengan dibentuknya PBSI (Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia). Pada 1968, Indonesia untuk pertama kalinya meraih juara dunia
tunggal putra dengan Rudi Hartono sebagai atletnya.

3. Teknik Bulu Tangkis

1. Memegang Raket (Grip)

Teknik dasar badminton yang paling penting untuk diketahui pertama kali
adalah teknik memegang raket. Ternyata, tindakan memegang raket badminton tidak
boleh dilakukan secara sembarangan. Jika para pemain pemula mengabaikan teknik
dasar ini, mereka akan cenderung terkena cedera ketika melakukan permainan atau
pertandingan badminton. Makanya, perlu sekali untuk mengetahui teknik-teknik dasar
memegang raket yang benar.

Sebenarnya, tindakan memegang raket tidak jauh berbeda dengan tindakan


berjabat tangan, loh. Pada tindakan memegang raket, posisi jari menyesuaikan
kenyamanan genggaman, termasuk letak ibu jari. Selain itu, kamu harus menentukan
cara genggamannya, yakni tidak boleh terlalu kuat. Walau begitu, posisi jari dan cara
genggaman yang berbeda akan memengaruhi jenis teknik tertentu. Beberapa teknik
memegang raket yang dikenal, antara lain teknik american grip, backhand
grip, forehand grip, dan combination grip.

a. American Grip
Teknik american grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket,
lalu memosisikan ibu jari dan dan telunjuk agar saling menempel/bersentuhan,
sehingga membuat bentuk huruf “O”. Teknik pegangan ini efektif digunakan apabila
kamu ingin melakukan pukulan smash, namun tidak efektif apabila kamu
menggunakannya untuk pukulan backhand.

b. Backhand Grip

Teknik backhand grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket,
lalu memosisikan ibu jari di belakang tangkai dan menekannya seolah-olah ibu jarilah
yang menjadi penyokong raket.

c. Forehand Grip

Jika teknik backhand grip menggunakan ibu jari sebagai penyokong utama,
teknik forehand gripmenggunakan jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking
sebagai penyokongnya. Umumnya, teknik ini dilakukan untuk gerakan permainan
yang lincah.

d. Combination Grip

Seperti namanya, teknik ini menggabungkan berbagai jenis teknik pegangan


yang ada. Cara melakukannya, yaitu genggam raket seperti biasa, lalu posisikan jari
telunjuk ke arah ujung raket. Sementara itu, ibu jari menyokong tangkai raket dan sisa
jari lainnya diposisikan di bagian bawah tangkai.

2. Sikap atau Posisi Tubuh (Stance)

Sikap atau posisi tubuh juga menentukan strategi permainan badmintonmu, baik
itu sebagai pemukul pertama maupun pemukul balasan. Sikap yang benar akan
memudahkan gerakan dan kelihaian tubuhmu dalam bermain badminton. Biasanya,
dikenal tiga sikap bermain badminton, yakni posisi menyerang, posisi bertahan, dan
posisi melawan/membalikkan netting.

a. Posisi Menyerang (Attacking Stance)

Untuk menerapkan posisi menyerang, gerakkan tubuhmu ke dekat garis-garis


lapangan atau area serang dan lebarkan kuda-kuda kakimu. Setelah itu, angkat kedua
lenganmu untuk menyiapkan kekuatan dan daya pukul.

b. Posisi Bertahan (Defensive Stance)


Untuk menerapkan posisi bertahan, kamu harus mengarahkan tubuhmu
menghadap net dan memosisikan raket di depan pinggang/perut.

c. Posisi Melawan/Membalikkan Netting (Net Stance)

Net stance biasanya dilakukan ketika lawanmu tampak ingin melakukan netting.
Untuk mengantisipasi netting, kamu harus berada di dekat net. Setelah itu, raket perlu
diposisikan di depan tubuhmu, sementara tubuhmu dimajukan sedikit agar kamu siap
melakukan lompatan ke depan.

3. Gerak Kaki (Footwork)

Gerakan kaki pun perlu untuk diatur. Ada empat tips yang dapat kamu lakukan
agar pergerakan bermainmu optimal. Pertama, pastikan base atau starting point kamu,
kemudian ingat. Kedua, mundurlah maksimal tiga langkah jika perlu mundur. Ketiga,
bergerak ke kanan-kirilah maksimal satu langkah bila diperlukan. Keempat, kamu
hanya boleh maju maksimal tiga langkah jika harus maju.

4. Servis (Serve)

Servis adalah teknik dasar yang juga tidak penting untuk dipelajari. Apalagi,
gerakan servis merupakan penanda bahwa permainan telah berlangsung. Terdapat dua
servis yang dapat dilakukan, yakni servis atas dan servis bawah. Berikut
penjelasannya:

a. Servis Atas (High Serve)

Servis atas dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang
posisinya di atas bahu atau kepala. Biasanya, laju kok akan cenderung horizontal

b. Servis Bawah (Low Serve)

Servis bawah dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang
posisinya di bawah bahu atau dada. Biasanya, laju kok akan cenderung melambung.

5. Smash

Teknik ini merupakan pukulan serangan terkuat yang terdapat di dalam


permainan bulu tangkis. Seperti namanya, teknik ini benar-benar men-smash kok ke
area target atau tubuh lawan. Di samping itu, terdapat tiga tipe teknik smashyang
dapat dilakukan, yakni forehand smash, backhand smash, dan jumping smash.
a. Forehand Smash

Teknik forehand smash adalah pukulan kok kuat yang dilakukan di atas kepala.

b. Backhand Smash

Teknik backhand smash merupakan salah satu teknik yang paling sulit
dilakukan di dalam permainan badminton, bahkan para profesional saja kesulitan
melakukannya. Untuk melakukan teknik ini, kamu harus menggunakan teknik
genggaman backhand grip, lalu melepaskan pukulan yang kuat.

c. Jumping Smash

Sebenarnya, teknik ini merupakan teknik forehand smash yang dilakukan


dengan lompatan saja. Cara memukulnya masih sama dengan teknik forehand smash.

6. Drop Shot

Teknik drop shot dapat kamu lakukan dengan cara memukul kok ke area tengah
atau depan lawan secara cepat maupun standar. Teknik ini dilakukan untuk memaksa
lawan bergerak ke depan areanya, sehingga kamu dapat menyerang area tengah atau
belakangnya.

7. Clear atau Lob

Teknik clear atau lob merupakan kebalikan dari teknik drop shot. Apabila drop
shot ditujukan agar lawan main terpaksa berpindah ke area depannya, clear membuat
lawan main harus bergerak mundur ke area belakangnya. Jadi, kamu harus
menargetkan area belakang terlebih dahulu sebelum menyerang area depan atau
tengah.

8. Netting

Salah satu teknik dasar bulu tangkis yang sulit untuk dilakukan adalah netting.
Teknik ini membutuhkan intuisi, kecermatan, dan kecepatan yang baik, sementara
kekuatan yang dibutuhkan hanya kecil. Untuk melakukan teknik ini, kamu harus
berada di dekat net dan memantulkan kok di atas net secara tepat. Nantinya, kok akan
jatuh di dekat net area lawan.

9. Overhead
Teknik pukulan bulu tangkis overhead dilakukan dengan cara yang sama
seperti smash atas atau forehand smash. Perbedaannya hanya terletak pada daya
pukulannya saja. Overhead tidak perlu membutuhkan banyak daya pukul.

10. Drive

Teknik dasar bulu tangkis terakhir yang perlu kamu ketahui adalah drive.
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara memukul kok secara cepat dan agak mendatar.
Umumnya, teknik ini dilakukan oleh pemain ganda. Gunanya yaitu untuk
memojokkan lawan agar mereka tetap berada pada posisi bertahan alias tidak
mengangkat raketnya.

4. Peraturan permainan dalam Bulu Tangkis

a. Peraturan angka atau poin

Ada beberapa macam penilaian dalam permainan bulu tangkis, antara lain:

Dalam permainan bulutangkis dalam nomor ganda atau tunggal, terdiri atas 21
angka. Misalnya, kedua pihak dapat angka sama, yaitu 20-20, selisih poin harus 2.
Misalkan kamu meraih angka 21 terlebih dahulu dan lawanmu mendapat angka 20,
kamu belum keluar sebagai pemenang. Kamu akan menjadi pemenang jika selisih
angkamu dan tim lawan adalah 2, menjadi 22-20. Angka maksimal tiap game adalah
30. Untuk itulah apabila terjadi poin 29-29, pemenangnya adalah pemain yang terlebih
dulu mencapai angka 30. Permainan dalam olahraga bulutangkis, nomor tunggal
maupun nomor ganda, terdiri dari 3 set. Jika timmu memenangkan 2 set langsung,
tidak akan ada tambahan set ketiga. Jika timmu menang pada set pertama dan kalah
pada set kedua, ada tambahan satu set yang biasa disebut rubber game. Set ketiga
adalah set penentuan, di mana yang menang pada set ketiga berarti keluar sebagai
pemenangnya.

2. Peraturan nomor tunggal

Peraturan untuk nomor tunggal permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:


Permainan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis
kanan, hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan seperti
nilai 2, 4, 6, dan seterusnya. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila
nilai pelaku servis merupakan angka ganjil seperti 1, 3, 5, dan seterusnya. Kedua
pemain yang bermain akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu
berdiri setiap kali sebuah poin dihasilkan dalam setiap pertandingan.

3. Peraturan nomor ganda

Sementara untuk nomor ganda, aturannya sebagai berikut:

Sebelum pertandingan dimulai, telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan
servis pertama kali. Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis ke
arah lawan yang berdiri secara diagonal di hadapannya. Pukulan servis pertama yang
dilakukan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.

Hanya pemain yang menjadi berdiri secara diagonal di hadapan pemain yang
servis, yang dapat menerima bola atau shuttlecock. Jika shuttlecock hasil servis
tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya atau yang tidak berhadapan dengan
si pemain yang melakukan servis, pihak yang servis mendapat angka.

4. Kesalahan Pemain

Ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pemain ketika melakukan servis.
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan atau pemain
yang melakukan servis akan menggagalkan servis yang dilakukannya dan akan
menambah poin bagi tim lawan.

Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar atau sisi lapangan yang
menerima servis, poin akan didapatkan bagi yang melakukan servis.

Kesalahan-kesalahan dalam servis yang biasanya dilakukan pemain, sebagai berikut:

a. Ketika pemain melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh


raket berada di atas ketinggian pinggang dari pemain yang melakukan servis
atau satu di antara bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari
satu di antara bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika
shuttlecock disentuh raket. Jika hal ini terjadi, service judge akan meneriakkan
foul dan pemain lawan yang akan mendapatkan poin atau nilai.
b. Saat pemain melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang
salah. Jatuhnya shuttlecock tidak berada di posisi yang berdiagonal dengan
pemain yang melakukan servis; atau jatuh di depan garis servis pendek; atau
jatuh di belakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping
lapangan. Jika shuttlecock jatuh di depan garis servis pendek, pemain dapat
membiarkan saja tanpa memukul shuttlecock. Jika shuttlecock keluar, poin
akan didapatkan oleh pemain yang menerima servis tersebut.
c. Kesalahan yang selanjutnya adalah kaki pelaku servis tidak berada dalam
bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang
servisnya yang terletak bersebarangan diagonal.
d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah seorang pemain melakukan
gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya dan
memecahkan konsentrasi dari pemain yang lawannya, hal ini juga termasuk
jenis pelanggaran.
e. Pada servis atau sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain, jatuh
ke luar lapangan dan mengenai net. Maka, ini termasuk kesalahan dan poin
akan diberikan kepada tim lawan.
f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum
menyeberang ke sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan. Biasanya hal
ini terjadi ketika adu netting dengan bola yang tanggung dan cukup dekat
dengan net. Jika bola tersebut belum masuk ke area permainan sendiri, bola
tersebut tidak boleh dipukul. Jika shuttlecock masih di area permainan lawan
dan sudah dipukul, akan terjadi foul dan lawan akan mendapatkan poin.
g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau
tiang peyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya. Hal ini juga
termasuk pelanggaran dan poin akan diberikan pada tim lawan.
h. Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan atau peristiwa
penempelan shuttlecock di raket saat pukulan dilakukan. Hal ini biasanya
terjadi pada nomor ganda, jika shuttlecock sudah menyentuh pemain yang ada
di depan, pemain belakang tidak boleh memukul shuttlecock lagi. Jika hal ini
terjadi, akan foul dan poin akan diberikan pada tim lawan. Begitu juga jika
shuttlecock telah mengenai badan satu pemain, pemain lain dalam tim tersebut
tidak boleh memukul shuttlecock yang sudah menyentuh badan rekannya.

i. Pemain diharuskan melakukan servis jika pemain lawan sudah siap


memulai permainan. Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan
untuk menerima servis yang telah dibayangkan. Jika penerima servis belum
siap, penerima tersebut dapat mengangkat tangan sebagai tanda bahwa dia
belum siap menerima servis dari pemain lawannya.

j. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servis
masing-masing dan bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan
dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock disentuh raket. Pemain
yang melakukan dan menerima servis atau pemain lain dalam nomor ganda,
tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan yang dapat memecah
konsentrasi tim lawan ketika akan melakukan servis.
k. Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui
jaring, hal itu dianggap tidak sah. Jika shuttlecock tidak dapat menyeberangi
net, poin akan diberikan pada tim lawan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Permainan bulutangkis pada hakikatnya adalah suatu permainan yang saling
berhadapan satu orang lawan satu orang atau dua orang lawan dua orang, dengan
menggunakan raket sebagai alat permainan, bersifat perseorangan yang di mainkan
pada lapangan tertutup maupun terbuka dengan dan lapangan permainan berupa
lapangan yang datar terbuat dari lantai Beton, kayu atau karpet ditandai dengan garis
sebagai batas lapangan dan dibatasi oleh net pada tengah lapangan permainan.

B. Saran
Saya harap Makalah ini hendaknya dapat dijadikan motivasi belajar bagi
pembaca untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan permainan Bola Tangkis yang
baik dan benar serta dapat memperluas wawasan tentang pendidikan mengenai Bulu
Tangkis yang lebih jauh dan lebih dalam lagi, sehingga pembaca dapat mengetahui
dan mampu membaca keadaan atau permasalahan yang terjadi didalam cabang
olahraga Bulu Tangkis
LINK VIDEO DAN SCREENSHOOT VIDEO

https://youtu.be/BMMO1bMSbnw
https://youtu.be/BMMO1bMSbnw
TUGAS PRAKTEK 2
Pada minggu ke lima ini (sesi5) Anda wajib melakukan Tugas praktek 2, yaitu materi praktek permainan
kecil, bola voli, sepak bola, bulu tangkis dan tenis meja. Dari lima materi praktek yang telah Anda
praktekan, pilih dua materi praktek yang akan dinilai oleh supervisor. Contoh Bola voli ( passing atas,
passing bawah, servis dll). Contoh bulu tangkis Gerakan servis, porehand, backhand dll)
Setelah itu Anda (setiap mahasiswa) meminta surat kesediaan kepada supervisor/instruktur tersebut
yang ditandatangani di atas meterai 6000 (format terlampir). Selanjutnya Anda mengupload surat
kesediaan tersebutdalam bentuk PDF. Apabila Anda tidak mengupload surat pernyataan tersebut kami
tidak akan memproses nilai praktek Anda, yang merupakan bagian dari proses nilai akhir mata kuliah.

Petunjuk Praktek
1. Untuk praktek 2 silahkan Anda memilih materi praktek seperti contoh di bawah atau
meminta tugas pada supervisor

2. Silahkan Anda membaca modul atau referensi lain tentang teknik atau konsep gerak
sesuai dengan materi praktek yang dipilih/ditugaskan supervisor Anda pilih

3. Praktekan materi praktek tersebut secara mandiri di luar tempat tutorial, seperti di
rumah, di sentra-sentra kegiatan olaharaga dll atau lakukan latihan praktek dengan cara
mengikuti petunjuk gerak pada gambar yang ada di modul, video (youtube) dan lain-lain.

4. Selanjutnya akan dipraktekan di sentra tempat praktek pada pertemuan 3


bersama-sama dengan mahasiswa lain bila ada di kelompok belajar dengan bantuan
instruktur yang sekaligus akan menilai tugas praktek mahasiswa

5. Setelah tes praktek selesai, mintalah rekap nilai praktek kepada instruktur yang telah
ditandatanganinya.

6. Buat rekap tersebut dalam bentuk PDF, selanjutnya Upload pada tempat yang telah
disediakan dalam tuton
Contoh PenilaianBola voli
KomponenPrakti
Aspek yang Dinilai
No k
1 2 3 4
1 Passing atas
2 Passing bawah
3 servis
4 blocking
Skor maksimal : 4 x 4 = 16

Contoh Penilaian sepak bola


KomponenPrakti
Aspek yang Dinilai
No k
1 2 3 4
1 Sikapmenendang
bola
2 Sikap menggiring
bola
3 Sikap menyundul
bola
4 Sikap lemparan ke
dalam
5 Sikap Akhir
Skor maksimal : 5 x 4 = 20

Contoh Penilaian Bulu Tangkis


KomponenPrakti
Aspek yang Dinilai
No k
1 2 3 4
1 Memegang Raket
2 Servis
3 Smash
4 Drop Shot
5 Memukul Bola
Skor maksimal : 5 x 4 = 20
FORMAT KESEDIAAN INSTRUKTUR

Kepada
Yth. Kepala UPBJJ....
Di Tempat
Surat Kesediaan menjadi Instruktur/supervisor

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : ....................................................................................................
Asal Institusi : ....................................................................................................
Alamat Institusi : ....................................................................................................
No. Tlp/ HP : .....................................................................................................
Alamat e-mail : .....................................................................................................

Bersedia menjadi Insttuktur/supervisor yang akan membimbing dan menilai praktek olahraga sebanyak lima 5 (lima)
kali praktek yang akan dilakukan oleh mahasiswa di bawah ini,

Nama : .........................
NIM : .........................

Demikian surat kesediaan menjadi instruktur/supervisor ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya

........, ..............2022
Instruktur,

…………………

REKAP NILAI PRAKTEK PENJAS


Nama
N0 NIM P1 P2 P3 Jml NP
Mahasiswa

........, ..............2022
Instruktur,

……………….

Anda mungkin juga menyukai