Anda di halaman 1dari 12

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
No
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
.
diidentifikasi
1 Kurangnya Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
motivasi 1. Wiwik Andeka, Yulia Darniyanti, M.Pd ,Agus Saputra, M.Pd (2021) litaratur dan hasil wawancara , serta
peserta didik Penyebab kurangnya motivasi belajar peserta didik yaitu kurangnya dikonfirmasi bahwa penyebab kurangnya
dalam variasi kegiatan belajar-mengajar. aktifitas pembelajaran dominan motivasi peserta didik dalam
dengan menulis, membaca, dan menghafal.
pembelajaran pembelajaran disekolah saya adalah
Sumber :
musik. terbagi menjadi 2 faktor:
https://ojs.unars.ac.id/index.php/consilium/article/download/1179/781
1. Internal
2. Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik disebabkan oleh  Peserta didik Belum menemukanya
faktor keluarga, lingkungan, dan guru. Faktor keluarga dikarenakan tujuan/goals dalam pembelajaran
masalah ekonomi. Masalah ekonomi yang mengakibatkan banyak yang diikuti
orang tua lebih mementingkan pekerjaan, sehingga lupa untuk  Orientasi peserta didik SMK yang
memperhatikan kebutuhan peserta didik. Faktor lingkungan salah yaitu bermikiran bahwa
disebakan ingkaran pergaulan peserta didik di lingkungan sekolah, pembelajaran musik tidak
masyarakat. Dan faktor guru dapat disebabkan karena dalam mendukung pengembangan
kegiatan belajar mengajar metode guru yang digunakan kurang kompetensi keahlian jurusan yang
kreatif. Sehingga peserta didik merasa jenuh dalam mengikuti dipilih.
kegaiatan pembelajaran. 2. Eksternal
Sumber : https://jurnal.uns.ac.id/JDDI/article/view/49328  Lingkungan keluarga dan rumah
yang kurang mendukung peserta
3. Melisa Herman (2021) kurangnya guru yang berlatar belakang di didik untuk semangat belajar
bidang seni music sehingga membuat peserta didik kurang berminat  Metode yang digunakan guru tidak
dalam mempelajari seni musik dan tidak termotivasi untuk belajar bervariatif dan menarik
seni music  Perhatian guru tidak merata
Sumber : dikarenakan jumlah peserta didik
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/10954 yang terlalu banyak dalam satu kelas
1/105096  Backround pendidikan guru bukan
dari seni musik sehingga
Hasil Wawancara : pehamannya dan pengalamannya
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris tidak memotivasi peserta didik
Internal : Belum menemukan goals atau tujuan dari belajar
Eksternal : kurang perhatian dan dorongan motivasi dari keluarga
dan guru, metode guru kurang menarik
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Jarak dan letak geografis menjadi masalah motivasi belajar peserta
didik disekolah serta pergaulan yang tidak positif
3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd
Ada 2 faktor penyebab rendahnya motivasi peserta didik dalam
belajar yaitu ada pada diri peserta didik sendiri yang malas belajar
dan ada pada guru yang mengajar tidak adanya metode yang
menarik dalam proses pembelajaran.
4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat
cabang wilayah IV)
faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi peserta didik yaitu
kurang perhatiannya orang tua terkait perkembangan belajar
peserta didik, dan perhatian guru yang terpecah karena jumlah
peserta didik yang terlalu banyak.
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Di SMK salah satu penyebab motivasi belajar music yaitu Jurusan
yang diambil mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, karena
orientasi peserta didik di SMK cenderung ingin bekerja dan music
dianggap tidak mengembangkan kompetensi keahlian pilihan
peserta didik.

2 Rendahnya Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap kajian


kemampuan litaratur dan hasil wawancara , serta
peserta didik 1. Desternelli, Hayati, SuciWijayanti, Mei Nur (2017) Peserta didik dikonfirmasi bahwa penyebab
dalam tidak dibekali ilmu dan praktek tentang nada-nada. Inilah yang Rendahnya kemampuan peserta didik
menyanyikan menyebabkan kemampuan menyanyi peserta didik rendah, saya dalam menyanyikan lagu sesuai
lagu sesuai terutama dalam hal ketepatan nada. notasi aslinya, yaitu :
notasi aslinya Sumber : 1. Peserta didik :
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/9063  Kurang dibekali ilmu dan praktek
tentang vokal dan nada
2. Clara Rena Kinanti, Rena (2022) kesulitan dalam membaca notasi  Motivasi peserta didik rendah
musik dikarenakan metode pembelajaran yang diberikan guru Seni tentang materi yang akan di pelajari
Musik kurang maksimal  Kurangnya apresiasi musik peserta
Sumber : http://digilib.isi.ac.id/12287/ didik
 Peserta didik tidak memiliki
3. TONI NURDIANSYAH, Catur Surya Permana, S.Sn. M.Sn. (2022) bakat/dasar bernyanyi
Penyebab rendahnya kemampuan peserta didik bernyanyi sesuai  Pengalaman otak peserta didik yang
notasi yaitu kurangnya praktek vokal yang merupakan salah satu terlalu banyak mendengar lagu yang
bagian dari pembelajaran dengan menggunakan ritmik dan notasi
angka, tujuannya yaitu untuk memudahkan dalam berbeda dalam kurun waktu yang
pembelajarannya. cepat.
Sumber : http://repository.unpas.ac.id/57867/ 2. Guru
Metode dan media yang
Hasil Wawancara : disampaikan guru kurang maksimal
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris
Motivasi atau keinginan dari peserta didik rendah menyebab
kemampuan peserta didik memahami materi akan rendah dan cara
penyampaian guru terhadap materi yang diajarkan terlalu langsung
ke inti pembelajaran tidak melalui proses apresiasi.
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Kurangnya kegiatan apresiasi musik yang diberikan ke peserta didik
serta kurang percaya diri dan keberanian melakukan aktivitas
bernyanyi menyebabkan peserta didik kesulitan bernyanyi sesuai
notasinya.

3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd


Peserta didik tidak memiliki dasar/bakat dalam bernyanyi serta tidak
mengetahui dan memahami notasi dalam lagu.

4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat


cabang wilayah IV)
Factor pendukung pembelajaran seperti metode, media dan
lingkungan mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam
menerima materi pembelajaran yang disampaikan guru.
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Pengalaman otak peserta didik terlalu banyak mendengarkan lagu-
lagu yang berbeda-beda sesuai dengan dengan cepatnya peredaran
lagu yang hampir setiap minggu ke”viral”annya berganti sehingga
otak kanan peserta didik tidak terbiasa dengan nada-nada tetap
atau dipelajari lama sampai hafal.

3 kurangnya Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian


komunikasi 1. Siti Walimah (2021) penyebab kurangnya komunikasi orang tua dan litaratur dan hasil wawancara , serta
antara guru guru yaitu Banyak orang tua yang tidak memberikan perhatian dalam dikonfirmasi bahwa penyebab kurangnya
dan orangtua melihat perkembangan belajar anak di rumah, tidak menciptakan komunikasi antara guru dan orangtua
terkait kondisi belajar di rumah dengan baik, tidak memberikan bimbingan terkait perkembangan pembelajaran
perkembangan anak dalam belajar, fasilitas belajar yang kurang memadai dan peserta didik di sekolah saya yaitu :
pembelajaran kurangnya motivasi belajar yang dilakukan oleh orang tua. Selain  Orang tua tidak memberi
peserta didik itu, guru tidak melakukan komunikasi yang rutin kepada orang tua perhatian dan tak acuh terhadap
terhadap perkembangan belajar anak di sekolah. perkembangan anaknya
Sumber : https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/966/pdf dikarenakan factor kesibukan
dirumah
2. Jurnal MUDARRISUNA (2018) penyebab kurangnya komunikasi orang
 Perspektif orang tua terkait peran
tua dan guru yaitu dari segi Perspektif bahwa peran orang tua hanya
pendidikan merupakan tanggung
sebagai pencari nafkah sedangkan tugas mendidik dan mengajar anak
jawab guru sepenuhnya
adalah guru-guru di sekolah.
disekolah
Sumber : http://dx.doi.org/10.22373/jm.v8i2.3315  Komunikasi yang tidak lancar
atau gap generation antara orang
3. Megawati (2017) komunikasi orang tua dengan guru tidak berjalan tua dan peserta didik
dengan baik maka berpengaruh tidak baik juga pada kualitas  Orang tua dan guru tidak
pembelajaran.
Sumber : https://ojs.unm.ac.id/jo/article/view/3458 memahami bagaimana cara
berkomunikasi yang baik
Wawancara :
 Guru tidak melakukan
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris komunikasi secara rutin dan
Tak acuhnya orang tua dengan pembelajran peserta didik karena berkala dengan orang tua
komunikasi yang tidak lancar antara orang tua dan peserta didik
(gap generation)
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Latar belakang pendidikan dan perhatiannya orang tua
menyebabkan ketidakfahaman bagaimana komunikasi dengan guru
terkait perkembangan pembelajaran peserta didik disekolah.
3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd
Tidak ada keinginan orang tua dalam mengarahkan peserta didik
untuk belajar

4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat


cabang wilayah IV)
Kurangnya perhatian/kontrol orang tua dengan anaknya dan
persepsi bahwa pendidikan tanggungjawab guru disekolah
penyebabkan tidak ada keinginan orang tua menjalin dan
mengetahui perkembangan pembelajaran peserta didik diskolah
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Kesibukan orang tua dan termasuk masalah-masalah dirumah
dengan secara tidak langsung menyebabkan orang tua menjadi
kurang peduli dan menganggap bahwa cukup dengan melihat rapot
saja untuk melihat perkembangan pembelajaran peserta didik atau
menunggu dipanggil ke sekolah.

4 Peserta didik Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap


kurang tertarik 1. Ridwan Wirabumi (2020) Adapun kekurangan dari metode ceramah kajian litaratur dan hasil wawancara ,
dengan yang bisa dianalisis oleh para ahli yang bisa dikumpulkan adalah serta dikonfirmasi bahwa kurang
metode sebagai berikut: tertariknya peserta didik dengan metode
ceramah pada a. Minimnya kesempatan untuk berdiskusi memecahkan masalah ceramah pada pembelajaran seni music
pembelajaran dan disekolah saya disebabkan beberapa
seni musik b. mengembangkan keberanian dalam mengemukakan pendapat. factor, yaitu :
c. Proses penyerapan pengetahuan kurang dikarenakan bertumpu  Kurang memberi ruang pada
pada satu arah. peserta didik untuk berkreasi
d. Kurang memberi ruang bagi para peserta didik untuk  Materi yang disampaikan tidak
mengembangkan kreativitas. dapat diserap dengan baik dan
e. Guru yang kurang kreativitas akan mengakibatkan situasi kelas cenderung mudah dilupakan
yang monoton.  Kurang menarik perhatian peserta
f. Kurangnya kemampuan guru dalam berorasi yang baik akan didik karena kemampuan guru
membuat pesertdidik cepat bosan. berorasi rendah
g. Sangat sulit mendeteksi sejauh mana tingkat pemahaman  Guru belum banyak literasi,
seluruh peserta didik. diskusi dan kemampuan terkait
h. Peserta didik mudah lupa atas apa yang sudah disampaikan. metode-metode pembelajaran
i. Tidak merangsang peserta didik untuk membaca. yang inovatif yang cocok
Sumber : http://pkm.uikabogor.ac.id/index.php/aciet/article/view/660 diterapkan dikelas
 Fasilitas praktek belum memadai
2. Ni Made Sueni (2019) Keterbatasan Metode Ceramah sehingga guru lebih memilih
a. Keberhasilan peserta didik tidak terukur metode konvensional
b. Perhatian dan motivasi peserta didik sulit diukur
c. Peran serta peserta didik dalam pembelajaran rendah
d. Materi kurang terfokus
e. Pembicaraan sering melantur (Aqib, 2013 : 103)
Sumber : http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=2811537&val=25027&title=Metode%20Model%20dan
%20Bentuk%20Model%20Pembelajaran%20Tinjauan%20Pustaka

3.Rastini, NI Kadek and Marwati, Ni Made and Patra, I Made (2018)


metode ceramah dirasa kurang menarik diterima oleh peserta didik
sumber : http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/165/

Wawancara :
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris
Kurangnya literasi guru terhadap metode-metode secara praktek
maupun teori
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Kurangnya pelatihan secara berkelanjutan serta fasilitas praktek
yang tidak memadai
3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd
Guru belum memiliki kemampuan dan pengetahuan terkait metode-
motode pembelajaran yang bervariatif
4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat
cabang wilayah IV)
metode kurang bervariatif dan tidak sesuai dengan kondisi anak,
dan guru kurang literasi serta diskusi dengan guru lain terkait
metode-metode yang cocok digunakan dikelas
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Strategi dan cara pemaparan guru yang belum tepat dengan capaian
pembelajaran

5 Peserta didik Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian


belum mampu 1. Kristiawan, Y. (2017) Penyebab peserta didik belum mampu litaratur dan hasil wawancara , serta
mengkreasikan berkreasi yaitu pemilihan dan penentuan media pembelajaran yang dikonfirmasi bahwa kemampuan
sebuah karya kurang tepat sehinga tidak membangkitkan minat dan kreativitas berkreasi peserta didik belum maksimal
music dengan peserta didik disebabkan beberapa faktor yaitu :
maksimal. sumber :  Penentuan media pembelajaran
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/view/11036 yang belum tepat sehingga tidak
membangkitkan minat berkreasi
2. Pratin Murti Sutomo (2021)  Peserta didik dan guru belum
Penyebab kurangnya pengetahuan yang meluas mengenai dasar- mempunyai banyak pengetahuan
dasar seni musik dapat mengurangi tujuan pelajaran seni budaya teori dasar musik yang
khususnya musik yaitu pengembangan aspek kreasi. menghambat proses berkreasi
Sumber :  Tahapan-tahapan yang dialami
https://jurnalp4i.com/index.php/educational/article/view/164 peserta didik dalam proses
3. Ratna Anika, Luh Diah (2022) terdapat beberapa kendala atau taksonomi bloom tidak sempurna
permasalahan yang memicu rendahnya tingkat kreativitas peserta sehingga terhambat atau tidak
didik salah satunya yaitu, peserta didik masih enggan dan bingung maksimal ketika memasuki tahap
dalam mengembangkan imajinasinya. berkreasi
 Fasilitass praktek musik yang
Sumber : https://repo.undiksha.ac.id/11953/ belum memadai disekolah untuk
mengembangkan kreativitas
Wawancara : peserta didik
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris  Strategi dan pemaparan belum
Langkah-langkah dari metode pembelajaran belum sesuai tepat dengan capaian
taksonomibloom secara berurutan dari awal sampai pada tahap pembelajaran
penciptaan
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Kurangnya pelatihan secara berkelanjutan serta fasilitas praktek
yang tidak memadai
3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd
Faktornya adalah ketidakseriusan dalam pembelajaran sehingga
tidak maksimal dalam pembuatan karya
4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat
cabang wilayah IV)
Penyebabnya bahwa peserta didik sebagai mahluk individu
mempunyai kemampuan dan pengalaman yang berbeda sehingga
tidak dapat mencapai pada level mencipta semua
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Strategi dan pemaparan guru yang belum tepat dengan capaian
pembelajaran
6 Kemampuan Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
peserta didik 1. Husna Yunita Muhamad Sholeh (2021) litaratur dan hasil wawancara , serta
masih Penyebab rendahnya kemampuan peserta didik dalam penggunaan dikonfirmasi bahwa penyebab rendahnya
rendah dalam TIK salah satunya yaitu terdapat guru yang memiliki kesulitan dalam kemampuan peserta didik dalam
penggunaan memanfaatkan TIK penggunaan teknologi dalam
teknologi pada Sumber : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi- pembelajaran musik di sekolah saya yaitu
pembelajaran manajemen-pendidikan/article/view/39417/34469 :
musik  Guru tidak ada kemauan dan
2. Isnania Lestari, Meko Hendwi Pratama (2020) kemampuan dalam
Dalam penelitian yang dilakukan Lestari (2015) dijelaskan bahwa memanfaatkan penggunaan
kendala pemanfaatan TIK oleh guru antara lain guru tidak memiliki teknologi pada pembelajaran
kemampuan TIK dan juga tidak ada kemauan guru untuk musik
memanfaatkannya.  Kurangnya fasilitas TIK di sekolah
sumber :  Peserta didik lebih tertarik
http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/edumatic/article/view/ kegiatan motorik saat
2634/1445 pembelajaran musik
 Guru belum kreatif mencari
4. Husna Yunita , Muhamad Sholeh (2021) aplikasi yang mudah dipelajari
kurangnya fasilitas TIK yang memadai juga menjadi kendala dalam oleh peserta didik
pemanfaatan TIK untuk menunjang pembelajaran
Sumber : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-
manajemen-pendidikan/article/view/39417

Wawancara :
1. Guru : (Triana Eka Ayuni, S.Pd) guru bahasa Inggris
Guru belum kreatif dan terampil mencari dan menggunakan aplikasi
pembelajaran yang mudah di pahami dan pelajari oleh peserta didik
2. Teman Sejawat : Wildan wildanu, S.Ilkom (guru seni music)
Keterbatassan pengetahuan dari peserta didik terhadap ilmu
teknologi menjadikan peserta didik sulit mengjangkau ke tahapan
pembelajaran musik berbasis teknologi.
3. Wakil kepala sekolah bid. Kurikulum: Oos Bukhori, S.Pd., M.Pd
Belum ada keinginan yang serius dan peserta didik tidak memiliki
media teknologinya
4. Pengawas : Chaerudin, S.Pd., M.Pd (pengawas Provinsi Jawabarat
cabang wilayah IV)
Tidak dimanfaatkan dengan baik menjadikan teknologi berdampak
negative terhadap pembelajaran
5. Pakar : FensySella, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Seni Musik UPI
Bandung)
Karena peserta didik lebih suka bermain musik yang lebih
menggunakan kegiatan motoric atau langsung praktek dengan alat
musik.

Anda mungkin juga menyukai