Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
SKRIPSI
Oleh :
AFLAH AINUN MARWAH MARTONDI DAULAY
170100070
SKRIPSI
Oleh :
AFLAH AINUN MARWAH MARTONDI DAULAY
170100070
Latar Belakang. Dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 5.355 orang (59,8%). Dari
hasil penelitian sebelumnya pada September-Oktober 2006 terdapat 20 ibu hamil pada
trimester III terdapat 15 (75%) ibu hamil yang menyatakan cemas dalam menghadapi
persalinan. Masalah kesehatan mental seperti depresi dan ansietas sangat umum terjadi
selama kehamilan. Hampir 20% dari wanita menderita gangguan kesehatan mental
selama kehamilan yang berpotensi mengakibatkan kenaikan angka kematian ibu dan anak
secara signifikan. Sekitar sepersepuluh wanita di negara maju, dan sepertiga wanita di
negara berkembang memiliki masalah kesehatan mental selama kehamilan.
Tujuan. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara primigravida dengan
multigravida pada kehamilan trimester ketiga di Poli Obgyn RSUD Sibuhan.
Metode. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan
pendekatan cross-sectional, yaitu dengan mengambil sampel ibu hamil trimester ketiga di
Poli Obgyn RSUD Sibuhan tahun 2020 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Sampel penelitian dipilih dengan metode consecutive sampling.
Hasil. Berdasarkan hasil analisis uji chi square dijumpai nilai p=0,034 yang artinya
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan
antara primigravida dengan multigravida paa kehamilan trimester ketiga di poli obgyn
RSUD Sibuhuan.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara primigravida dengan
multigravida pada kehamilan trimester ketiga di RSUD Sibuhuan
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
Background. in facing childbirth there were as many as 5,355 people (59.8%). From the result of
preveous studies in September-October 2006 there were 20 pregnant womwn in the 3rd trimester,
15 ( 75%) pregnant womwn expressed anxiety in facing childbirth. Mental health problems such
as depression and anxiety are very common during pregnancy. Nearly 20% of women suffer from
mental health problems during pregnancy which have the potential to result in a significant
increase in maternal and child mortality. About a tenth of women in developed countries, and one
third of women in developing countries have mental health problems during pregnancy.
Purpose. Know the difference in the level of anxiety between primigravida and multigravida in the
third trimester of pregnancy at the poly obgyn RSUD Sibuhuan.
Method. This research ia a descriptive analytic study with a cross-sectional approach, namely by
taking a sample of third trimester pregnant women in the poly obgyn at RSUD Sibuhuan in 2020
and fulfilling the inclusion and exclusion criteria. The research sample was selected by
consecutive sampling method.
Result. Based on the results of the analysis of the chi square test, the value of p=0.034 was found,
which means that there is a significant difference between primigravidas and multigravida in the
third trimester of pregnancy at RSUD Sibuhuan.
Conclusion. There is a difference in the level of anxiety between primigravida an multigravida in
the third trimester at RSUD Sibuhuan.
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PEGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah
tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam
1. Kepada Prof. Dr.dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp. S(K) seaku Dekan
2. Kepada Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp. KK selaku wakil Dekan
4. Kepada Prof. Dr.dr. Dina Keumala Sari, M. Gizi, Sp.GK selaku wakil
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Kepada Dosen Penguji dalam penulisan penelitian ini Dr.dr. Ichwanul
melakukan penelitian
belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya.
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan ........................................................ i
Abstrak ........................................................................... ii
Abstract .......................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................ iv
Daftar Isi ............................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................... viii
Daftar Gambar ................................................................ ix
Daftar Singkatan .............................................................. x
Daftar Lampiran .............................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 2
1.3.1 Tujuan Utama ...................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 3
1.4.1 Bagi Peneliti ........................................................ 3
1.4.2 Bagi Institusi ....................................................... 3
1.4.3 Bagi Masyarakat ................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................... 4
2.1 Kecemasan ............................................................... 4
2.1.1 Pengertian Kecemasan ........................................ 4
2.1.2 Faktor Penyebab Kecemasan .............................. 4
2.2 Kehamilan ................................................................ 7
2.2.1 Fisiologi Kehamilan ............................................ 7
2.2.2 Perubahan Anatomi & Fisiologi Wanita Hamil .... 9
2.2.3 Diagnosis Kehamilan .......................................... 10
2.2.4 Fisiologi Persalinan ............................................. 13
2.2.5 Sebab-sebab Terjadinya Persalinan ..................... 14
2.3 Kecemasan Pada Kehamilan ...................................... 19
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Ibu Hamil 20
2.5 Kerangka Teori .......................................................... 22
2.6 Kerangka Konsep ...................................................... 23
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN ....................................... 25
3.1 Jenis Penelitian .................................................................. 25
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................ 25
3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ....................................... 25
3.3.1 Populasi ...................................................................... 25
3.3.2 Sampel ........................................................................ 25
3.3.3 Besar Sampel .............................................................. 26
3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................... 26
3.5 Instrumen Penelitian ......................................................... 26
3.6 Defenisi Operasioal ........................................................... 27
3.7 Metode Pengolahan Data .................................................. 28
3.8 Metode Analisis Data ........................................................ 28
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................ 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 35
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR SINGKATAN
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN JUDUL
1. Biodata Penulis
2. Lembar Orisinalitas
3. Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian
4. Lembar persetujuan subjek penelitian
5. Ethical Clereance
6. Surat izin penelitian
7. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian
8. Data induk penelitian
9. Data statistik SPSS
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan, pengalaman baru, dan dapat menyertai penemuan identitas diri dan arti
hidup. Kecemasan merupakan suasana perasaan takut terus menerus akan tetapi
itu hanya perasaan saja, dan tidak nyata. Gejala cemas bervariasi pada setiap
individu. Gejalanya seperti gelisah, pusing, dada berdebar, tremor dan sebagainya,
proses kehamilan menjadi salah satu stresor yang besar dalam meningkatkan
Prevalensi Di USA pada tahun 2004, dari 8000 wanita hamil terdapat
21.9% yang menderita kecemasan. Di Indonesia terdapat data wanita hamil yang
(28,7%). Di kabupaten Lampung Tengah ada sebanyak 8.948 ibu hamil, dan yang
20 ibu hamil pada trimester III terdapat 15 (75%) ibu hamil yang menyatakan
cemas dalam menghadapi persalinan. Pada bulan Juni-Juli 2009 terdapat 15 ibu
hamil pada trimester III dan 10 (66,6%) diantaranya ibu primigravida mengalami
cemas dalam menghadapi persalinan (Selain itu hampir 80% wanita menolak
kehamilannya di trimester I, sering gelisah dan murung, dan terdapat 15% ibu
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan ansietas sangat umum terjadi
kematian ibu dan anak secara signifikan (Kusum et al, 2013). Sekitar sepersepuluh
Organization (WHO) pada tahun 2015, bahwa dalam setahun wanita yang akan
terdapat perbedaan secara signifikan kecemasan yang terjadi pada ibu hamil
primigravida yang ada di RSIA Kasih Ibu Manado, didapatkan ada yang
mengalami kecemasan sedang, kecemasan ringan dan yang paling banyak tidak
Sibuhan.
Subuhan.
menjadi bahan konseling dan motivasi bagi ibu hamil primigravida dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KECEMASAN
Kecemasan merupakan perasaan takut seseorang yang tidak jelas dan tidak
didukung oleh situasi. Individu yang merasakan cemas akan merasa tidak nyaman
atau takut, namun tidak mengetahui alasan kondisi tersebut terjadi. Kecemasan
tidak memiliki stimulus yang jelas yang dapat diidentifikasi (Videbeck, 2012).
kecemasan, yaitu teori psikologis dan teori biologis. Teori psikologis terdiri atas
tiga kelompok utama yaitu teori psikoanalitik, teori perilaku dan teori eksistensial.
Sedangkan teori biologis terdiri atas sistem saraf otonom, neurotransmiter, studi
dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan fungsi kecemasan adalah
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
merasa harga dirinya rendah akan rentan merasakan kecemasan yang berat.
dirasakan
(Sadock,2015).
1. Respon fisiologi
Gejala somatik/fisik (otot), meliputi : kaku, nyeri, sakit dan kedutan pada
tusuk.
Gejala pada jantung dan pembuluh darah, meliputi : denyut jantung cepat,
berdebar- debar, nyeri dada, denyut nadi mengeras, rasa lesu/lemas seperti mau
: dada seperti tertimpa beban berat, perasaan seperti tercekik, merasa nafas
: sulit untuk menelan, perut terasa melilit, gangguan pencernaan, nyeri pada saat
sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar di perut, rasa penuh atau kembung,
mual, muntah, buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi),
kehilangan berat badan. Gejala pada urogenital, meliputi : buang air kecil terlalu
sering, tidak dapat menahan buang air kecil, tidak datang bulan (tidak ada haid),
adalah :
tidak dapat santai, gelisah, tidak dapat diam, kening berkerut, mudah
kaget.
dan kaki, mulut kering, pusing, rasa mual, sering buang air kecil, diare,
c. Rasa khawatir yang berlebihan tentang hal-hal yang akan datang seperti :
terhadap dirinya
2. Respon perilaku
3. Respon kognitif
4. Respon afektif
kecemasan.
2.2 KEHAMILAN
sprematozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala yang
berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor dan
embrional oogonium yang akan menjadi ovum terjadi di genital ridge dan
(Prawirohardjo, 2014).
a. Pembuahan
pada
waktu koitus hanya beberapa ratus ribu spermatozoa yang bisa terus ke
kavum uteri dan tuba, dan hanya beberapa ratus yang bisa sampai ke
bagian ampula tuba dimana spermatozoa bisa memasuki ovum yang telah
banyak zat asam amino dan enzim di dalam sitoplasma ovum. Segera
sel yang sama besarnya. Hasil dari konsepsi berada dalam stadium morula.
Selanjutnya, hasil konsepsi ini akan disalurkan terus kearah kavum uteri
oleh arus serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba
(Prawirohardjo, 2014).
b. Nidasi
bentuk yang bagian luarnya adalah trofoblas dan bagian dalamnya disebut
massa inner cell. Massa inner cell ini akan berkembang menjadi janin dan
embrio. Nidasi akan diatur oleh proses yang kompleks antara trofoblas dan
kurang lebih sampai hari ke-60 kehamilan dan kemudian akan turun lagi. Setelah
proses nidasi berhasil, hasil konsepsi selanjutnya akan tumbuh dan berkembang
didalam endometrium. Saat proses nidasi telah terjadi, maka proses diferensiasi
c. Plasentasi
Pada manusia proses plasentasi berlangsung selama 12-18 mingu setelah proses
ruangan yang berisi darah maternal dari pembuluh-pembuluh darah yang telah
dihancurkan. Pertumbuhan ini akan terus berjalan, sehingga akan timbul ruangan-
Tiga minggu setelah proses fertilisasi, sirkulasi darah pada janin dapat
diidentifikasi dan akan dimulai proses pembentukan vili korialis. Sirkulasi darah
janin ini berakhir dilengkung kapiler didalam vili korialis yang ruang intervilinya
dipenuhi dengan darah maternal yang dipasok oleh arteri spiralis dan dikeluarkan
melalui vena uterina. Vili korialis ini akan bertumbuh menjadi suatu massa
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
masing:
2014).
kedua alat-alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin
masih disangsikan.
Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup).
bahwa adanya kehamilan. Gejala dan tanda tersebut dibagi menjadi tiga
Gangguan berkemih
Terhentinya menstruasi
hCG, keberadaan hPL ini untuk mencegah terjadinya penolakan janin oleh
jika hPL terlalu tinggi dapat menyebakan tumor plasenta dan inkontabilitas
resus.
kelenjar hipofisis pada awal kehamilan, dan akan turun secara bertahap.
fundus, adanya tekanan pada pelvis akan membuat ibu hamil mengalami
progesteron. Pada awal kehamilan, ibu akan merasa panas dan nyeri pada
hiperpigmentasi.
volume darah dan laju metabolic basal akan meningkat, yang menyebabkan
pada awal kehamilan curah jantung maternal saat diukur dalam posisi
pada traktus gastrointestinal dan organ asesorius lainnya, refluks dan nyeri
7. Perubahan pada kulit. Saat hamil pada abdomen akan tampak tanda
peregangan kulit (striae gravidarum), pada daerah dahi, pipi, dan leher
dua kali lipat, simfisis pubis mengalami peregangan sekita 1 cm yang dapat
Pembesaran abdomen.
Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang
membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda ini
tidak ditemukan.
Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja
jantung ibu.
Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan USG
(Prawirohardjo, 2014).
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan biasa atau
persalinan normal atau persalinan spontan terjadi apabila bayi lahir dengan
presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau alat bantu serta tidak
melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24
untuk mengeluarkan hasil konsepsi berupa janin, maka tubuh materna mengalami
terganggunya aliran darah menuju otot uterus terutama pada bagian arteri
yaitu power, passage, dan passenger. Power adalah segala tenaga yang
mendorong bayi keluar melalui jalan lahir. Terdiri atas tegangan kontraksi
HIS dan tenaga meneran dari ibu. Passage adalah jalan lahir, termasuk
Power
HIS adalah kontraksi uterus yang datang secara teratur menjelang persalinan.
Adapun HIS yang sempurna memiliki sifat kejang otot paling tinggi terdapat di
fundus uteri, dan puncak kontraksi terjadi simultan disemua bagian uterus. Selain
itu, diikuti relaksasi yang tidak sempurna. Artinya, meskipun otot relaksasi, tapi
tidak pernah kehilangan tonus ototnya. Sehingga tegangan ruang amnion tetap
dipertahankan sebesar 6-12 mmHg. Pada tiap akhir kontraksi, akan terjadi retraksi
Adapun HIS umumnya dimulai pada bagian uterus dekat muara tuba falopii.
Kontraksi menyebar dari sel ke sel melalui area dengan resistensi lebih rendah.
Area dengan resistensi lebih rendah ini dikaitkan dengan adanya gap-junction
yang meningkat menjelang aterm akibat pengaruh estrogen yang meningkat dan
senyawa ini akan terikat pada reseptornya di miometrium yang selanjutnya akan
mengaktifasi phosfolipase
Selain HIS, tenaga lain yang berperan dalam persalinan adalah tenaga
kehilangan tenaga karena ibu telah mengedan sebelum waktunya dan juga
Serta tegangan dari cairan amnion. Tegangan cairan amnion tidak pernah
menjadi nol. Bahkan ketika relaksasi otot-otot uterus diantara kontraksi HIS,
tonus otot tetap dipertahankan rendah. Hal ini menyebabkan tegangan cairan
amnion tetap dipertahankan sebesar 6-12 mmHg. Seperti sifat sebuah cairan, ia
akan menekan kesegala arah. Demikian pula halnya dengan cairan amnion. Karena
dinding uterus tidak sama komposisi dan ketebalannya, sehingga pada arah SBR
(segmen bawah rahim) dan serviks, tegangan cairan amnion ini menyebabkan
Passage
Passage terkait dengan anatomi jalan lahir. Terutama yang berperan dalam
PAP (pelvic inlet) dibatasi oleh promontorium vertebra, alla sacrum, linea
terminalis, ramus horizontal os. Pubis dan simfisis pubis. Ukuran diameter
bidang PAP yang tidak sesuai/lebih kecil dari normal dapat menyebabkan
bidang tersempit dari panggul. Hal ini dikarenakan adanya spina isciadika
Bentuk pelvis minor ini menyerupai saluran yang mempunyai sumbu yang
melengkung ke depan, disebut sumbu Carus. Sumbu ini secara klasik adalah garis
vera pintu atas panggul dengan titik- titik sejenis di Hodge II, III, dan IV. Sampai
Hodge III sumbu ini lurus, sejajar dengan sacrum, untuk seterusnya melengkung ke
depan sesuai dengan lengkungan sacrum. Panggul terbagi atas pintu atas panggul,
Bidang Hodge I: Bidang yang dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul,
Bidang Hodge II: Bidang sejajar Hodge I setinggi pinggir bawah simfisis.
Bidang Hodge III: Bidang sejajar Hodge I/II setinggi spina ischiadica.
Passenger
bagian dan ukuran kepala janin yang penting adalah diameter suboksipito-
horizontal atau obliq. Letak normal ketika mulai memasuki PAP adalah
longitudinal
ekstremitas. Normal kepala janin fleksi, tangan terlipat kedada, kaki fleksi
dekstra atau sinistra. Normal UUK bisa berada dibagian dekstra maupun
sinistra
Semua hal diatas, power, passage dan passenger sangat penting artinya
dari sesuatu yang baru yang belum pernah dicoba (Kaplan & Sadock, 2010).
Kehamilan adalah penyatuan ovum dan sperma saat terjadi proses fertilisasi yang
et al, 2013).
berhubungan dengan kelahiran bayi. Dengan lahirnya seorang bayi, maka orang
tua harus dapat mempersiapkan diri dan dapat melakukan perawatan pasca
dari satu kali. Hal ini terjadi karena multigravida sudah memiliki pengalaman
Terdapat hubungan yang kuat antara ibu dengan kecemasan pada kehamilan
Efek dari kecemasan yang tinggi dirasakan oleh wanita hamil trimester ketiga.
Wanita yang mengalami kecemasan berat dapat melahirkan bayi yang lebih kecil. (
penurunan kecemasan pada ibu hamil yang berisiko tinggi, sehingga diharapkan
tenaga kesehatan mampu memberikan terapi relaksasi secara rutin pada ibu hamil
minimal dapat dilakukan dalam kegiatan posyandu. Ibu hamil berisiko tinggi yang
melakukan relaksasi akan menjadi lebih rileks, ketegangan otot akibat cemas
berlebihan akan menurun, sehingga respons relaksasi alamiah pada tubuh akan
menimbulkan perasaan yang lebih tenang dan bahagia sehingga secara psikologis
cemas ibu hamil menurun. Penelitian Marliana (2017) juga sejalan dengan
penelitian tersebut bahwa relaksasi gim (guided imagery and music) dan
trimester III
HAMIL
ketiga seperti rasa cemas dan takut mati, trauma persalinan, perasaan bersalah atau
berdosa dan ketakutan seperti bayinya akan lahir cacat. Perasaan cemas ibu hamil
pada trimester ketiga dalam memikirkan proses melahirkan serta kondisi bayi
yang akan dilahirkan tidak hanya berlangsung pada saat kehamilan pertamanya,
tetapi juga pada kehamilan berikutnya. Walaupun ibu hamil telah memiliki
pengalaman dalam menghadapi proses persalinan tetapi rasa cemas tetap akan
yang terjadi akibat hormone yang tidak stabil, yaitu hormon progesteron dan
estrogen yaitu hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya
persalinan maka dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil agar
diberikan oleh keluarga lain berupa barang, jasa, informasi, dan nasehat yang akan
membuat ibu hamil akan merasa disayangi dan dihargai. Oleh karena itu,
dukungan keluarga sangat memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan
status kesehatan ibu. Bila anggota keluarga menginginkan kehamilan tersebut, dan
dalam berbagai hal maka ibu hamil akan merasa lebih tenang, percaya diri, lebih
bahagia, dan ibu hamil lebih siap dalam menjalani proses kehamilan, persalinan
dengan pengalaman masa lalu yang pernah dialaminya. Menurut J. M. Seno Adjie,
ahli kebidanan dan kandungan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, untuk umur
yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah >20 dan
<35 tahun. Di rentang usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Rahim
sudah mampu memberi perlindungan, mental pun siap untuk merawat dan
bisa menimbulkan masalah, karena kondisi fisik belum 100 % siap. Beberapa
resiko yang bisa terjadi pada kehamilan di umur ini adalah kecenderungan naiknya
kelainan bawaan dan adanya penyulit pada waktu persalinan. Tingkat pendidikan
yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan
tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional dibandingkan mereka yang
adalah respon yang dapat dipelajari. Dengan demikian pendidikan yang rendah
tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hasil penelitian lain yang mendukung hasil
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu primigravida trimester
kecemasan juga semakin berat. Hal ini dapat dipengaruhi dengan belum adanya
Kehamilan
Primigravida Multigravida
Usia
Perubahan fisiologis
Perubahan psikis
Status kesehatan
Kepribadian
Kecemasan
METODE PENELITIAN
pendekatan cross- sectional, yaitu dengan mengambil sampel ibu hamil trimester
Penelitian ini dilakukan di Poli Obgyn RSUD Sibuhan dilakukan pada bulan
3.3.1 POPULASI
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
primigravida dan multigravida pada trimester tiga di Poli Obgyn RSUD Sibuhan
3.3.2 SAMPEL
Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil primigravida dan multigravida
pada trimester tiga di Poli Obgyn RSUD Sibuhan yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
Kriteria Inklusi
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
consent.
Kriteria Eksklusi
n= N
2
1 + N (e)
Keterangan :
n = besarnya sampel
berikut:
n= 213
2
1 + 213 (0,1)
= 68 orang
pasien
Data diperoleh dan dikumpulkan dari rekam medis sesuai dengan data
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang
terdiri atas dua bagian. Bagian petama merupakan data karakreristik responden
(ibu hamil pimigravida dan multigravida trimester ketiga) yang terdiri dari:
nama/inisial, usia, status pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, dan status
Masing-masing kelompok gejala diatas diberi penilaian angka antara 0-4, yang
dirincikan sebagai berikut: 0= tidak ada gejala sama sekali; 1= gejala ringan,
apabila terdapat 1 dari semua gejala yang ada; 2= gejala sedang jika terdapat
separuh dari gejala yang ada; 3= gejala berat jika terdapat lebih dari separuh dari
gejala yang ada; dan 4= gejala berat sekali jika terdapat semua gejala yang ada.
derajat kecemasannya, yaitu: < 14: tidak ada kecemasan; 14-20: kecemasan
e. Tabulasi (Tabulating)
univariat yakni untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dan presentasi dari
HASIL PENELITIAN
melalui kuisioner yang dibagikan kepada ibu hamil yang control kehamilan di Poli
Obgyn RSUD Sibuhan. Penelitian telah dilakukan pada bulan November 2020.
Total 68 100
20- 30 tahun tahun sebanyak 58 orang (85%), > 30 tahun sebanyak 6 orang (8%),
36
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 23 orang (33%), petani sebanyak 25 orang
(36%), wiraswasta sebanyak 12 orang (17%) dan PNS sebanyak 8 orang (11%).
Primigravida 33 48.5
Multigravida 35 51.5
Total 68 100
(48%).
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Poli Obgyn RSUD
Sibuhan
Ringan 29 42.6
Sedang 25 36.8
Berat 14 20.6
Total 68 100
Tabel 4.6 Tingkat Kecemasan antara Primigravida dengan Multigravida pada Kehamilan
Tingkat Kecemasan
Berdasarkan tabel 4.6 menyatakan bahwa dari 33 orang ibu hamil dengan
orang (42%) dengan tingkat kecemasan ringan, 18 orang (26%) dengan tingkat
kecemasan sedang, dan sebanyak 5 orang (7%) dengan tingkat kecemasan berat
(20%). Berdasarkan hasil analisis uji chi square dijumpai niai p= 0,034 yang
Sibuhan
ketiga. Berdasarkan usia paling banyak berusia 20-35 tahun. Hal ini sesuai dengan
sebagian besar responden pada kelompok usia 20-35 tahun (Shodiqoh, 2014).
Pada kisaran usia 20–35 tahun diharapkan para ibu telah siap secara psikologi
bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara usia dengan tingkat
kecemasan pada ibu primigravida trimester III, dapat dilihat diatas bahwa usia 20–
35 tahun dan >35 tahun mengalami frekuensi tingkat kecemasan yang sama.
Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Kartono (2007), bahwa kehamilan diusia
yang lebih tinggi adalah pada usia <20 tahun, hal tersebut disebabkan belum
matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga akan merugikan kesehatan ibu
maupun kesehatan janin. Keadaan tersebut akan lebih menyulitkan bila ditambah
ini didukung dengan hasil penelitian Laili (2010), bahwa tidak ada hubungan yang
persalinan pada ibu hamil primigravida trimester III. Hal ini tidak sesuai dengan
seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan individu maka semakin tinggi juga
informasi terutama dalam hal yang berhubungan dengan kesehatan dan hal ini
akan berpengaruh pada perilaku individu tersebut. Ibu hamil trimester ketiga yang
berpendidikan rendah atau tinggi mempunyai peluang yang sama untuk terjadi
hanya tergantung pada pendidikan yang dimiliki tetapi juga tergantung dari
rumah tangga. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakuakn oleh Shodiqoh
(2014) bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga
mengalami tingkat kecemasan ringan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Windi
(2008), bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III. Hal
umumnya adalah kegiatan yang menyita waktu sehingga ibu hamil yang bekerja
Notoatmodjo, 2010).
trimester ketiga di Poli Obgyn RSUD Sibuhan. Penelitian Shodiqoh (2014) juga
dengan lancar dan mudah, sehingga hal ini mempengaruhi kecemasan ibu hamil
2014).
suami juga sangat berpengaruh terhadap kecemasan ibu. Terbukti dengan adanya
dampingan suami yang diberikan pada calon ibu, ibu merasa lebih tenang dan
memiliki mental yang kuat untuk menghadapi persalinan. Adapun beberapa hal
yang dapat dilakukan ibu untuk menanggulangi masalah kecemasan yang dialami
oleh dirinya sendiri yaitu (Agustinus, 2011): Kontrol Pernafasan yang Baik;
cepat, hal ini disebabkan otak bekerja memutuskan fight or flight ketika respon
cemas diterima otak. Akibatnya suplai oksigen untuk jaringan tubuh semakin
membuat tubuh gemetar, kesulitan bernafas, tubuh menjadi lemah dan gangguan
visual.
meningkatkan tension otot, tubuh menjadi pegal terutama pada leher, kepala, rasa
nyeri di dada. Cara yang dapat ditempuh dengan melakukan teknik relaksasi
fikiranfikiran yang realistik. Bila tubuh dan fikiran dapat merasakan kenyamanan
maka fikiran-fikiran positif yang lebih konstruktif dapat muncul. Ide-ide kretaif
memberikan rasa nyaman terhadap fikiran, kedekatan terhadap tuhan dan doa
akan menyalurkan tumpukan stres secara positif. Lakukan olahraga yang tidak
memberatkan, dan memberikan rasa nyaman kepada diri anda seperti senam hamil
atau banyak melakukan aktifitas agar otot-otot dasar panggul ikut bergerak
(Agustinus, 2011)
5.1 Kesimpulan
paling banyak ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan status
5.2 Saran
a. Bagi Masyarakat
dilaksanakan pada usia 20–35 tahun, agar ibu merasa lebih siap untuk
tahu bahwa kecemasan merupakan hal yang sangat mempengaruhi kondisi ibu
dan janin pada kehamilan dan persalinannya nanti. Bagi tenaga kesehatan yang
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
c. Bagi Keluarga
nanti.
p. 56.
Volume 1, p. 2.
Hosseinia, S. M., Biglanb, Minhnoi, W., L., C., Brooksd, M. M., Gorine, Michael
B., and Dayc, Nancy L., 2009. Trait anxiety in pregnant women predicts
Husin, F., 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti Paradigma Baru Dalam
45
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
Jeyanthi, I., Kavitha, R., 2008. Anxiety and Stress Among The Primigravida and
The Multigravida.
Kaplan IH, Sadock JB, Grebb AJ. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri: Ilmu
Marliana, O. (2017). Pengaruh relaksasi gim (guided imagery and music) dan
Kusum MS, Suryakantha AH. 2013. A study on mental health status among
WHO (2008). Maternal mental health and child health and development in low and
/mmh_jan08meeting_report.pdf -
Http://www.who.int/...gho/maternal_health/mortality/maternal/en/ -
Sabria, Y., Nabelb, H., 2015. The impact of anxiety and depression during
Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. 2015. Kaplan Sadock’s Synopsis of Psychiatry:
Kartono, K., 2007. Psikologi Wanita Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan
Nenek Jilid 2.
Pada Ibu
Laili, R., 2010. Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan dan Dukungan Keluarga
Dengan
:Rineka Cipta
Menghadapi
Riwayat Pelatihan :
1. Peserta PKKMB FK USU 2017
2. Peserta MMB FK USU 2017
3. Peserta MEDIS FOSKAMI FK USU 2018
Riwayat Kepanitiaan :
1. Anggota PT LKMM ( 2017 )
2. Anggota Acara KKI Akbar FOSKAMI ( 2018 )
3. Koordinator Konsumsi Grand Opening Mentoring FOSKAMI ( 2018 )
4. Anggota Konsumsi Keputrian Akbar FOSKAMI ( 2018 )
5. Bendahara PM SCORA ( 2020 )
6. Anggota Administrasi dan Kesekretariatan FOSKAMI Sunatan Rosul (
2019 )
PERNYATAAN
Dengan ini plis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sbagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adala benar merupakan hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang pelis lakkan pada bagian tertentu dari hasil karya orang
lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penelitian ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini
bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangngan yang berlaku.
LEMBAR PENJELASAN
UNTUK CALON SUBJEK PENELITIAN
Yth.
Calon responden
Di tempat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ibu yang saya hormati,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Aflah Ainun Marwah Martondi Daulay
NIM : 170100070
No HP: 081375536195
Adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang
melakukan penelitian dengan judul “ Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara
Primigravida Dengan Multigravida Pada Kehamulan Trimester Ketiga”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat
kecemasan antara primigravida dengan multigravida pada kehamilan trimester
ketiga di Poli Obgyn RSUD Sibuhuan. Adapun manfaat penelitian ini dapat
menjadi bahan konseling kepada masyarakat dan motivasi bagi ibu hamil
primigravida dan multigravida dalam menghadapi kehamilan.
Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
tugas skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini
akan dilakukan dengan cara ibu diminta untuk mengisi kuisioner HRS-A.
Untuk keperluan tersebut, saya mengharapkan kesediaan ibu untuk
menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi ibu dalam penelitian ini
bersifat bebasuntuk menjadi responden atau menolak tanpa sanksi apapun.
Kerahasiaan informasi dan identitas ibu dijamin oleh peneliti dan tidak akan
disebarluaskan. Jika ibu bersedia, maka saya mohon kesediannya untuk
menandatangani lembar persetujuan yang saya lampirkan.
Atas perhatian dan kesediaan ibu, saya ucapkan terimakasih. Semoga
partisipasi dan kesediaan ibu dalam penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
( )
Yth
Direktur RSUD Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas
Di-
Tempat
Demikian Atas bantuan dan perhatian mengenai hal ini kami ucapkan
terima kasih.
SuwrPutra,MHA, Sp.KK(K)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
DATA INDUK
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
[DataSet1] C:\Users\ASUS\Documents\SKRIPSI.sav
Statistics
N Valid 68 68 68 68 68
Missin
0 0 0 0 0
g
Frequency Table
USIA
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
STATUSGRAVIDA
KECEMASAN
CROSSTABS
/TABLES=STATUSGRAVIDA BY KECEMASAN
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT TOTAL
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=STATUSGRAVIDA BY
KECEMASAN
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT TOTAL
/COUNT ROUND CELL.
Dimensions Requested 2
[DataSet1] C:\Users\ASUS\Documents\SKRIPSI.sav
Cases
STATUSGRAVIDA
68 100.0% 0 .0% 68 100.0%
* KECEMASAN
KECEMASAN
MULTIGRAVID Count 12 18 5 35
A
% of Total 17.6% 26.5% 7.4% 51.5%
Total Count 29 25 14 68
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 68
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.79.