Anda di halaman 1dari 2

PATOVISIOLOGI

Serviks mempunyai dua jenis sel epitel yang melapisi, nektoserviks dan endoserviks, yaitu sel
epitel kolumer dan sel epitel squamosa yang disatukan oleh sambungan squamosa kolimner
(SSK). Proses proses metaplasia adalah proses pergantian epitel kolummer dan squamosa. Epitel
kolumner akan digantikan oleh squamosa baru sehingga SSK akan berubah menjadi sambunga
squamosa-squamosa (SS)/squamosa berlapis.
Serviks pada awalnya metablasia berlangsung visiologis namun dengan adanya mutagen dari
agen yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti sperma, virus herpes simplex tipe 11,
maka yang semula fisiologis berubah menjadi dysplasia. Dysplasia merupakan karakteristik
konstitusional sell seperti potensi untuk menjadi ganas.
Hamper semua ca. serviks didahului dengan derajat pertumbuhan, pra kanker yaitu dysplasia dan
karsinoma institu. Proses perubahan yang terjadi dimulai didaerah squamosa kolumner junction
(SCJ) atau SSK dari selaput lender portio. Pada awal perkembangannya, ca. serviks tidak
memberikan tanda-tanda dan keluhan. Pada pemeriksaan speculum, tampak sebagai portio yang
erosive (metablasia squamosa) yang fisologic atau pathologic.
Tumor dapat tumbuh sebagai berikut :
1. Exsofitik, mulai dari SCJ kearah lumen vagina sebagai masa proliferasi yang mengalami
infeksi sekunder dan nekrosis.
2. Endofitik, mulai dari SCJ tumbuh kedalam stroma serviks dan cenderung untuk
mengadakan inviltrasi menjadi ulkus
3. Ulseratif, mulai dari SCJ dan cinderung merusak struktur jaringan serviks dan melibatkan
awal fornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas
Dysplasia pada serviks disebut neuplasia servikalintraepitelial (CIN) cin ada tiga tingkatan
yaitu :
1. CIN 1 : displays ringan terjadi diepitel basal lapisan ketiga , perubahan sitoplasmik
terjadi diatas sel epitel kedua dan ketiga.
2. CIN 2 : dysplasia sedang, perubahan ditemukan pada epitel yang lebih rendah dan
pertengahan, perubahan sitoplasmik terjadi di atas sel epitel ketika.
3. CIN 3: dysplasia berat, terjadi perubahan nujliuas, termasuk pada semua lapisan sell
epitel, diferensiasi sell minimal dan karsinoma insitu.
Virus herpes simplex
sito megalo virus
Virus HPV
Factor-faktor resiko

psikologis Ca serviks Penekanan sel ca pada


saraf

Kurang
pengetahuan Nyer
i
Pendaraha Bau busuk
Cemas/ nn
Pengobatan

Ggn. Ggn. Pola


Bodi seksual
Hipovolemi
anemia Eksternal radiasi

Resti

Itoleransi Kulit Depresi Mulut kering,


aktifitas merah, sumsum stomatitis
kering tulang

Resiko Hb
kerusakan
integritas
kulit
Sel-sel
Anemi kurang O2
a

Resti Mual, Gastrointestin


kekurangan munta kurang O2
vilume cairan h

Nutrisi kurang

Kelemahan/kelelahan
Resik Daya tahan
o tubuh
tinggi berkurang Resiko
iinfek injury

Anda mungkin juga menyukai