Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS pH AIR DAN pH TANAH DI

LAHAN REKLAMASI PERTAMBANGAN


TIMAH
PT MENARA CIPTA MULIA

Oleh

1,2,4
Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas
Bangka Belitung

ABSTRAK
PT Menara Cipta Mulia merupakan perusahaan yang terletak di Dusun Pelataran,
Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan yang dilakukan berpotensi menimbulkan
perubahan bentang alam daerah setempat dan berubahnya estetika lingkungan,
menganggu habitat fauna, penurunankualitas dan permukaan air tanah.
Berakhirnya kegiatan pertambangan akan menimbulkan dampak khususnya
terhadap lingkungan sekitar tambang. Dampak-dampak akibat kegiatan
pertambangan dapat diminimalisir ataupun dicegah dengan merencanakan
kegiatan reklamasiKegiatan pemantauan dilakukan selama satu bulan dengan
masa rekla. Dalam satu bulan tersebut dilakukan pengambilan sampel air
sebanyak 5 kali dan sampel tanah sebanyak 10 kali. Alat yang digunakan saat
pengambilan sampel air dan tanah adalah botol aqua bersih dengan ukuran 1,5
liter,pH meter dan plastic sampel untuk tempat sampel tanah Sampel-sampel air
dan tanah tersebut kemudian diukur pH untuk dilakukan uji kualitas pH nya. Hasil
dari uji kualitas air tersebut dibandingkan dengan Peraturan Mentri Negara
Lingkungan Hidup NO 4 tahu 2006 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan Atau Kegiatan Penambangan Biji TimahHasil analisis menunjukkan bahwa
rata rata pH air yang didapat dari penelitian sudah sesuai ambang batas yang bagus yang
jika diklasifikasikan kedalam sistem nilai status mutu air sesuai PERMENLH. Hal
ini berarti perlu adanya penanganan ringan dan pemantauan dalam melakukan
reklamasi lahan hingga didapatkan kualitas air dapat memenuhi baku mutu

Kata kunci: kualitas air, reklamasi, pertambangan nikel, PT Menara Cipta


mulia.

ABSTRACT

PT Menara Cipta Mulia is a company located in Pelataran Hamlet, Senyubuk Village,


Kelapa Kampit District, East Belitung Regency, Bangka Belitung Islands Province. The
activities carried out have the potential to cause changes in the local landscape and
changes in environmental aesthetics, disturbing fauna habitat, decreasing the quality and
level of groundwater. The termination of mining activities will have an impact especially
on the environment around the mine. The impacts due to mining activities can be
minimized or prevented by planning reclamation activities. Monitoring activities are
carried out for one month with a reclamation period. Within one month, water samples
were taken 5 times and soil samples 10 times. The tools used when taking water and soil
samples were clean aqua bottles with a size of 1.5 liters, a pH meter and plastic samples
for soil samples. The water and soil samples were then measured for pH to test the pH
quality. The results of the water quality test were compared with the Regulation of the
State Minister for the Environment NO 4 of 2006 concerning Wastewater Quality
Standards for Tin Ore Mining Businesses and/or Activities. into the water quality status
value system according to PERMENLH. This means that there is a need for light
handling and monitoring in carrying out land reclamation until the water quality can meet
quality standards

Keywords: water quality, reclamation, nickel mining, PT Menara Cipta Mulia

PENDAHULUAN

PT Menara Cipta Muliamerupakan perusahaan yang terletak di Dusun


Pelataran, Desa Senyubuk,Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan yang dilakukan berpotensi
menimbulkan perubahan bentang alam daerah setempat dan berubahnya estetika
lingkungan, menganggu habitat fauna, penurunankualitas dan permukaan air
tanah. Berakhirnya kegiatan pertambangan akan menimbulkan dampak khususnya
terhadap lingkungan sekitar tambang. Dampak-dampak akibat kegiatan
pertambangan dapat diminimalisir ataupun dicegah dengan merencanakan
kegiatan reklamasi.

Gambar 1. Lokasi riset pemantauan kualitas air dan tanah.


METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada lahan reklamasi bekas tambang timah di
Desa Senyubuk,Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengambilan sampel air dan tanah
dilakukan pada air permukaan yang mengalir di daerah tangkapan/catchment
area lahan yang bersangkutan. Sampling dan pengamatan kualitas air dan
tanah dari sediment pond akhir yang akan masuk ke saluran umum/sungai
juga dilakukan untuk menganalisis jumlah beberapa pH air dan tanah yang
berguna untuk menilai kelayakan air dalam kategori konsumsi dan keadaan
tanah.
Kegiatan pemantauan dilakukan selama satu bulan dengan masa rekla.
Dalam satu bulan tersebut dilakukan pengambilan sampel air sebanyak 5 kali
dan sampel tanah sebanyak 10 kali. Alat yang digunakan saat pengambilan
sampel air dan tanah adalah botol aqua bersih dengan ukuran 1,5 liter,pH
meter dan plastic sampel untuk tempat sampel tanah. Lokasi pengambilan
sampel air dalam skala besar pada masing-masing titik pemantauan dapat
dilihat pada gambar 2 . Sementara itu ilustrasi kegiatan pengambilan sampel
ditunjukkan dengan gambar 4 a dan b.

Gambar 2. Peta lokasi lahan pemantauan air dan tanah yang terletak di
sekitar blok pada lahan reklamasi bekas tambang. Pengambilan
sampel dilakukan pada kolam sedimen dan air permukaan yang
mengalir di sekitar lahan tersebut.
A B

Gambar 4. A) pengambilan sampel tanah di daerah reklamasi tahap 1


B) proses pengambilan sampel air pada daerah kolong
tambang.

Sampel-sampel air dan tanah tersebut kemudian diukur pH untuk


dilakukan uji kualitas pH nya. Hasil dari uji kualitas air tersebut dibandingkan
dengan Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup NO 4 tahu 2006 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Atau Kegiatan Penambangan Biji
Timah . Jika indeks kualitas air yang didapat lebih besar daripada standar yang
ditetapkan oleh aturan tersebut maka kualitas lingkungan termasuk biota
sungai di daerah kajian (Pratiwi dkk, 2016). Sementara itu, jika hasil uji
kualitas menunjukkan bahwa konsentrasi beberapa unsur-unsur terlarut dan
nilai pH masih berada di rentang nilai standar yang ditetapkan maka kualitas
air diklasifikasikan baik dan aman bagi lingkungan serta tidak membahayakan
makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan, bahkan manusia (Rianti,
2017).air dapat dikategorikan buruk dan berbahaya bagi.Dalam penentuan
indeks kualitas air menggunakan metode storet yaitu dengan memberikan skor
penilaian berdasarkan nilai rata-rata, maksimum, dan minimum dari hasil
analisis dan kemudian dibandingkan dengan baku mutu lingkungan
(Komarawidjaja, 2011). Sistem nilai yang digunakan untuk menentukan status
mutu air yaitu US-EPA (Environmental Protection Agency). Dalamsistem ini,
status mutu air dibagi menjadi empat kelas seperti yang ditunjukkan pada tabel
1.
Tabel.1 Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan Penambangan Bijih Timah
Kadar
Parameter Satuan Metoda Analisis
Maksimum
pH. 6-9 IK.24/A/LPDL
TSS mg/L 200 SNI 06-2413-1991
Cu* mg/L 2 SNI 06-2514-199l
Zn* mg/L 5 SNI 06-2507-1991
SNI 06-2517-1991
Pb* mg/L 0,1 •
SNI 06-2519-1991
EPA.7061.A. l 986
As* mg/L 0,2 Std. Method
No.3113 .1998
mg/L 0,05 SNI 19-1664-1989
Fe* mg/L 5 SNI 06-2523-1991
Mn* mg/L 2 SNI 06-2497-1991
Std. Method
Sn+- mg/L 2
No.3113 .1998
SNI 05-2511-1991
Cr total* mg/L 0,5
SNI 06-2513-1991

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan pemantauan lingkungan dilakukan selama empat kali setiap
tiga bulan dalam jangka waktu satu tahun. Hal ini dilakukan setelah kegiatan
reklamasi memasuki tahapan penimbunan kembali dan pembuatan kolam
endapan beserta drainase yang mengarah ke sungai terdekat. Pengambilan
sampel air dilakukan sebanyak 5 kali dalam satu tahun bertujuan untuk
memastikan bahwa kondisi kualitas air di lahan reklamasi sesuai dengan
kondisi sebenarnya di lapangan termasuk dengan memperhitungkan faktor
musim. Kualitas air sangat dipengaruhi oleh pelarutan beberapa unsur-unsur
kimia dalam tanah atau batuan di sekitar area tambang. Air hujan seringkali
melarutkan unsur-unsur tertentu kemudian mentransportasikannya menuju ke
jalur aliran air permukaan seperti sungai dan kolam endapan. Oleh karena itu,
fluktuasi konsentrasi unsur-unsur tersebut di kolam endapan dan sungai
sangat penting sebagai indikator keberhasilan reklamasi. Sementara itu, saat
musim kemarau intensitas pelarutan mineral maupun unsur kimia tanah dan
batuan di lahan reklamasi lebih jauh berkurang dibandingkan saat musim
penghujan. Tabel 2 adalah hasil uji kualitas air rata-rata pada lokasi
reklamasi :

Tabel. 2 Hasil Pengujian Sampel Air


pH Lakmus Lakm Kertas Tetesan
No Sampel meter TD EC T Merah pH pH
us
S Biru
Sampel
1 5,88 67 147 26 Biru Biru 6 6
1
Sampel
2 2 7,12 11 272 25,9 Biru Biru 7 7,6
3
Sampel
3 6,07 59 129 26 Biru Biru 6 6,6
3
Sampel
4 4 6,64 14 211 26,4 Biru Biru 6 7
4
Sampel
5 6,5 98 181 26,2 Biru Biru 6 7
5

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata rata pH air yang didapat dari
penelitian sudah sesuai ambang batas yang bagus yang jika diklasifikasikan
kedalam sistem nilai status mutu air sesuai PERMENLH. Hal ini berarti perlu
adanya penanganan ringan dan pemantauan dalam melakukan reklamasi
lahan hingga didapatkan kualitas air dapat memenuhi baku mutu (Gautama
dan Sayoga, 2014).

Anda mungkin juga menyukai