01. Sebuah silinder pejal bermassa 5 kg dengan jari- 04. Seutas pita elastis dengan tetapan elastis k
jari 50 cm berada dalam celah lantai miring memiliki panjang l dan lebar b. Pita itu dipotong
seperti ditunjukkan gambar. Sudut kemiringan memanjang sehingga terbagi menjadi dua bagian
salah satu sisi lantai adalah (tan = ¾). Jika yang sama lebarnya. Kedua bagian itu kemudian
momen inersia silinder terhadap titik A sama disatukan sehingga diperoleh pita elastis dengan
dengan 2 kg.m2 dan silinder ditarik dengan gaya panjang l dan lebar b/2. Tetapan elastis untuk
horizontal F = 80 N, percepatan tangensial sesaat pita ini dalam arah memanjang adalah
pusat massa silinder adalah … m/s2 (A) k/4
(B) k/2
(C) k
(A) 1,0 F (D) 2k
(B) 1,5 (E) 4k
(C) 2,0 A
(D) 2,5 05. Sebuah pegas ideal panjangnya 20 cm dan
(E) 3,0 memiliki tetapan elastik sebesar k. Pegas itu
dipotong menjadi tiga bagian dengan panjang
02. Sebuah silinder pejal dan homogen bermassa masing-masing 5 cm, 6 cm, dan 9 cm. Tetapan
5 kg berada pada lantai datar. Silinder itu hendak elastik potongan pegas yang panjangnya 9 cm
dinaikkan melewati undakan. Tinggi undakan sama dengan
itu h = 20 cm, sedangkan radius silinder R = 50 (A) 9k/20
cm. (B) 11k/20
F
(C) k/9
(D) 20k/11
R
(E) 20k/9
Prosus INTEN – Intensif Persiapan UTBK 2022 – Soal Kuis Set–2 hal 1 dari 2
07. Balok A 3 kg dan balok B 2 kg meluncur searah 12. Sebuah gelas ukur dengan luas penampang A
pada lantai licin dengan balok A di belakang berisi cairan setinggi h. Sebuah balok dengan
balok B. Sebelum bertumbukan, laju balok A massa m diapungkan ke cairan itu sehingga
4 m/s sedangkan laju balok B 3 m/s. Setelah permukaan cairan naik setinggi h . Kerapatan
bertumbukan kedua balok menjadi satu dan jenis cairan adalah dan percepatan grafitasi
bergerak bersama dengan kecepatan … m/s setempat adalah g, maka h = …
(A) 3,8 2m m
(B) 3,6 (A) (D)
A A
(C) 3,5
(D) 3,4
(B)
(E) 3,2 mA
2 mA
08. Balok A bergerak pada lantai datar yang licin (C) (E)
mA
dengan energi kinetik sebesar E. Sesaat
kemudian balok A menumbuk balok B yang
13. Muatan titik A = - 64 mC terpisah dari muatan
diam. Tumbukan berlangsung tidak elastik dan
titik B = + 25 mC. Titik C letaknya sedemikian
energi kinetik yang hilang akibat tumbukan
sehingga resultan kuat medan listrik di C akibat
adalah E/3, maka rasio massa A terhadap massa
muatan A dan B sama dengan nol. Rasio jarak
B adalah
AB terhadap AC adalah
(A) ¼
(A) 8 : 5 (D) 3 : 5
(B) ½
(B) 5 : 3
(C) 4
(C) 3 : 8 (E) 5 : 8
(D) 2
(E) 1
14. Muatan titik A = 90 C pada sumbu x di
09. Di suatu ruang pabrik, sebuah mesin potong x = 9 m. Agar resultan kuat medan listrik di x
menghasilkan intensitas suara sebesar 2 x 10-7 = 0 m menjadi nol, maka pada titik x = - 6 m
Watt/m2. Jika pada suatu saat dihidupkan 5 ditempatkan muatan titik B = …. C
mesin potong yang identik, sedangkan intensitas (A) 4 (D) 40
ambang pendengaran 10-16 Watt/cm2, maka taraf (B) 4
intensitas suara di ruang pabrik saat itu adalah
(C) 16 (E) 40
(A) 60 dB (D) 100 dB
(B) 70 dB
(C) 80 dB (E) 200 dB 15. Muatan titik A = 2, 5 C terletak di sumbu x
pada x = - 3 m sedangkan muatan titik B =
10. Di sebuah ruangan, taraf intensitas suara yang 0, 4 C pada x = + 11 m. Titik agar resultan
ditimbulkan sebuah radio sebesar 30,0 dB, kuat medan menjadi nol adalah di x = …. m
sedangkan taraf intensitas suara TV sebesar 40,0 (A) 8 (D) 5
dB. Jika radio dan TV dihidupkan bersamaan, (B) 7
taraf intensitas suara yang timbul adalah …. db (C) 6 (E) 4
(log 11 = 1,04)
(A) 40,4 (D) 48,5
(B) 45,0
(C) 46,2 (E) 70,0
Prosus INTEN – Intensif Persiapan UTBK 2022 – Soal Kuis Set–2 hal 2 dari 2