b. Kekosongan pimpinan angkatan darat c. Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda dan pelajar di depan gedung DPR-GR yang mengajukan tuntutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan Kabinet Dwikora, dan turunkan harga barang) d. Perubahan kabinet (Dwikora-Seratus menteri) e. Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman Hakim Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966 presiden mengeluarkan surat perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi Presiden Soekarno. Dengan berkuasanya Soeharto memegang pemerintahan dimulailah babak baru yaitu Orde Baru CIRI - CIRI PEMERINTAHAN ORDE BARU a. Kuatnya pengaruh militer atau Dwifungsi ABRI Fungsi ABRI dalam tingkat sipil menjadi lebih kuat. Partai Golongan Karya merupakan mesin politik utama dari pemerintah Orde Baru berisikan banyak anggota militer. ABRI memiliki kegiatan sipil yang terdiri dari ABRI Masuk Desa dan juga menduduki jabatan sipil serta militer disaat yang bersamaan. Banyak anggota ABRI yang menjadi komisaris berbagai perusahaan besar di Indonesia, yang menjadi salah satu tanda adanya KKN di dalam pemerintahan Orde Baru. b. Terbatasnya pilihan politik Dapat dilihat melalui pemilu tahun 1971 yang diikuti oleh setidaknya sembilan partai politik serta satu golongan karya dan bandingkan dengan pemilu pada tahun 1977 yang hanya diikuti oleh dua partai politik yaitu PDI dan PPP serta satu golongan karya. Hal yang terjadi ini dilakukan untuk membatasi adanya ideologi baru yang berkembang. Pemerintah mengira kekacauan yang terjadi di Orde Lama disebabkan banyaknya ideologi baru yang berkembang. c. Pembangunan yang masif Pemerintah memfokuskan pembangunan infrastruktur fisik maupun non-fisik sebagai prioritas tertingginya. Hal ini merupakan sebuah respon dari adanya kekacauan ekonomi pada tahun 1965. Pemerintah Indonesia membuka keran modal asing serta dalam negeri sebagai usahanya untuk membuka pintu usaha di Indonesia. d. Pemerintahan sentralistik Adanya kendali pusat terhadap pemerintahan yang ada di daerah, hal ini dikarenakan segala keputusan yang diambil harus melalui pemerintah pusat terlebih dahulu. KELEBIHAN MASA ORDE BARU a. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565 b. Sukses transmigrasi c. Sukses KB d. Sukses memerangi buta huruf e. Sukses swasembada pangan f. Pengangguran minimum g. Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) h. Sukses Gerakan Wajib Belajar i. Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh j. Sukses keamanan dalam negeri k. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia l. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri KEKURANGAN SISTEM PEMERINTAHAN MASA ORDE BARU a. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme b. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah c. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua d. Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun pertama e. Bertambahnya kesenjangan sosial f. Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi g. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan h. Kebebasan pers sangat terbatas i. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" j. Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan) k. Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia l. Menurunnya kualitas tentara m. Pelaku ekonomi yang dominan yaitu lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta