Kerangka Acuan PKL Mp2 2022
Kerangka Acuan PKL Mp2 2022
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola
upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas. Kepala Puskesmas,
penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus melaksanakan
manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat
terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan
keluarga baik di dalam dan diluar gedung. Praktik lapangan merupakan bagian dari
rangkaian proses pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk
pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan
pelatih ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas,
melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan
penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja
Puskesmas. Melalui proses manajemen Puskesmas, diharapkan keluarga mampu
mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga
di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta
peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau
kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.
Halaman | 1
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat :
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan kunjungan
rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia, penganggaran, sarana
dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan data (manajemen
dan analisis data), dan sosialisasi/diseminasi hasil PIS-PK lintas program dan
lintas sektor.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data (PIS-PK, Profil/Program, Data Dasar,
Data Survey dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk
menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-langkah perencanaan
dalam manajemen Puskesmas sebagai berikut:
Identifikasi masalah
Penentuan prioritas masalah
Mencari akar penyebab masalah
Menetapkan cara pemecahan masalah
Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di Puskesmas
dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan intervensi
kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi, dan tindak lanjut
yang dilaksanakan.
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas, Data Dasar, dan
sumber data terkait sebagai bahan masukan untuk dianalisis dan dipaparkan di
kelas.
Halaman | 2
D. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan praktik lapangan pelatihan manajemen Puskesmas ini
adalah :
1. Tim fasilitator
2. Panitia Penyelenggara
3. Pengendali Pelatihan
E. PESERTA
Peserta praktik lapangan manajemen Puskesmas ini adalah seluruh peserta yang sudah
terdaftar sesuai dengan daftar hadir peserta.
Halaman | 3
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktik
lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas Angkatan I se-Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2022
Palu, …………………….
Panitia Penyelenggara
Ketua,
………………………………..
NIP. …………………………..
Halaman | 4
Lampiran 1
PENANGGUNG
WAKTU KEGIATAN TEMPAT
JAWAB
07.00 – 08.00 Berkumpul di Halaman UPT Bapelkes Panitia
Depan UPT Bapelkes
Halaman | 5
Lampiran 2
N HASIL OBSERVASI
HAL USUL/ SARAN
O LAPANGAN
1. Puskesmas melakukan proses analisis
Situasi menggunakan rekapitulasi IKS dan
profil puskesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas
3. Penyusunan Rencana Tahunan
Rencana Usulan Kegiatan tahun 2021 dan
Tahun 2022
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun
berjalan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
4. Pergerakan Pelaksanaan
Lokakarya Mini Bulanan Pertama dan
LokMin bulanan selanjutnya
Dokumentasi hasil musrembang desa/
kelurahan dari semua desa/ kelurahan
Lokakarya Mini Bulanan Mid Year (tengah
tahun) 2022
Dokumentasi Hasil musrembang
kecamatan
Lokakarya Mini Triwulan I dan Triwulan
selanjutnya
5. Pengawasan & Pengendalian, yang
dibahas hasil dan tindak-lanjutnya dalam:
Lokakarya Mini Bulanan, Tri-wulanan
Rutin dalam evaluasi tengah tahun
(Midyear evaluation)
Rumusan tindak-lanjutnya, hasil-hasil
Wasdal sebagai langkah koreksi &
pencegahan risiko (Corective Preventive
Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas
7. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat,
kegiatan ini mencakup :
Analisis Sumber Daya dan potensi
masyarakat yang dilakukan puskesmas
sebelum menyusun RUK
Siklus pemecahan masalah yang
dituangkan dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat
Kegiatan pemberdayaan individu,
kelompok dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan UKM di puskesmas
8. Manajemen Pengelolaan Sumberdaya
Manusia
9. Manajemen Data dan Informasi
10. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
a Kajian terhadap proses indikator “keluarga
mengikuti program KB”
b Kajian terhadap proses indikator “Ibu
melakukan persalinan di faskes”
c Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat imunsasi lengkap”
d Kajian terhadap proses indikator “Bayi
Halaman | 6
mendapat ASI eksklusif”
e Kajian terhadap proses indikator “Balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan”
f Kajian terhadap proses indikator
“penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur”
g Kajian terhadap proses indikator
“penderita TB paru yang berobat sesuai
standar”
h Kajian terhadap proses indikator
“penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan”
i Kajian terhadap proses indikator “Anggota
keluarga tidak ada yang merokok”
j Kajian terhadap proses indikator “keluarga
sudah menjadi anggota JKN”
k Kajian terhadap proses indikator
“mempunyai sarana air bersih”
l Kajian terhadap proses indikator
“menggunakan jamban keluarga”
Keterangan:
1. Kolom (2). Hasil Observasi Lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait proses manajemen
Puskesmas yang dilaksanakan. Perhatikan data yang digunakan dalam proses penyusunan RUK, RPK,
waktu penyusunannya, dan sebagainya. Proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas tempat
observasi lapangan dibandingkan dengan proses manajemen Puskesmas yang telah diajarkan dalam
pelatihan. Selain itu, perlu dilihat kesinambungan dari proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas,
apakah proses tersebut saling berkaitan, dimulai dari analisa situasi sampai dengan penilaian kinerja
Puskesmas.
2. Kolom (3). Usul/ saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen yang dilaksanakan oleh
Puskesmas
Halaman | 7
Lampiran 3
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Waktu dan tempat
Halaman | 8
Halaman | 9