Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN PRAKTIK LAPANGAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS ANGKATAN II


SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2020

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola
upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas. Kepala Puskesmas,
penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus melaksanakan
manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat
terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan
keluarga baik di dalam dan diluar gedung. Praktik lapangan merupakan bagian dari
rangkaian proses pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk
pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan
pelatih ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas,
melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan
penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja
Puskesmas. Melalui proses manajemen Puskesmas, diharapkan keluarga mampu
mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga
di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta
peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau
kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.

B. TUJUAN PRAKTIK LAPANGAN


1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman nyata
tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang dikunjungi, dan mendapatkan
informasi sejauh mana pelaksanaan penggunaan data PIS-PK dalam siklus
manajemen puskesmas.

Halaman | 1
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat :
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan kunjungan
rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia, penganggaran, sarana
dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan data (manajemen
dan analisis data), dan sosialisasi/diseminasi hasil PIS-PK lintas program dan
lintas sektor.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data (PIS-PK, Profil/Program, Data Dasar,
Data Survey dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk
menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-langkah perencanaan
dalam manajemen Puskesmas sebagai berikut:
 Identifikasi masalah
 Penentuan prioritas masalah
 Mencari akar penyebab masalah
 Menetapkan cara pemecahan masalah
 Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di Puskesmas
dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan intervensi
kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi, dan tindak lanjut
yang dilaksanakan.
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas, Data Dasar, dan
sumber data terkait sebagai bahan masukan untuk dianalisis dan dipaparkan di
kelas.

C. STRATEGI DAN METODE PRAKTIK LAPANGAN


1. Persiapan malam hari :
a. Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait puskesmas
b. Mempelajari raw data PIS-PK puskesmas lokus
2. Pelaksanaan :
peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar, yang beranggotakan 10 orang. Masing-
masing anggota di kelompok tersebut membagi tugas dengan rincian sebagai berikut:
a) 4 orang menggali tentang P1 di Puskesmas Lokus
b) 3 orang menggali tentang P2 di Puskesmas Lokus
c) 3 orang menggali tentang P3 di Puskesmas Lokus

Hal hal yang digali adalah sebagai berikut :


1. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di
Puskesmas, mulai dari perencanaan, penggerakkan pelaksanaan, dan
pengawasan pengendaliannya, serta pembiayaannya termasuk kendala yang
dihadapi dan tindak lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan
2. Mendapatkan data Keluarga Sehat, Profil Puskesmas, dan Data Dasar Puskesmas
Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan analisa data Suvey
Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM, dsbnya)
mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas masalah
– mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan masalah –
pelaksanaan intervensi nya – pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan
serta permasalahan lainnya diluar 12 indikator tersebut bila memang menjadi
permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend analysis)
3. Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan analisa data Suvey
Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM, dsbnya)
mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas masalah
– mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan masalah –
pelaksanaan intervensi nya – pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan
serta permasalahan lainnya diluar 12 indikator tersebut bila memang menjadi
permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend analysis)

Halaman | 2
D. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan praktik lapangan pelatihan manajemen Puskesmas ini
adalah :
1. Tim fasilitator
2. Panitia Penyelenggara
3. Pengendali Pelatihan

E. PESERTA
Peserta praktik lapangan manajemen Puskesmas ini adalah seluruh peserta yang sudah
terdaftar sesuai dengan daftar hadir peserta.

F. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK LAPANGAN


Praktik lapangan akan di laksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 November 2022 di
Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu :
1. Puskesmas Birobuli
2. Puskesmas Kamonji
3. Puskesmas Kawatuna
Adapun Puskesmas tempat praktik lapangan adalah :
1. Puskesmas yang telah melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (telah melakukan pengumpulan data KS, entry data KS, rekapitulasi IKS)
2. Telah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kota Palu.
3. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program berikut bersedia hadir pada saat
Praktik Lapangan :
a. Penanggungjawab program KIA-KB
b. Penanggungjawab program gizi
c. Penanggungjawab imunisasi
d. Penanggungjawab TB
e. Penanggungjawab PTM (Hipertensi dan Kesehatan jiwa).
f. Penanggungjawab Promkes
g. Penanggungjawab kesehatan lingkungan
h. Penanggungjawab JKN
i. Penanggungjawab pengelola keuangan

G. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan praktik lapangan dilakukan melalui lima tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktik lapangan,
penyampaian kepada Puskesmas lokus praktik lapangan hal-hal yang akan diamati
agar paparan singkat dan dokumen dipersiapkan. Dokumen yang disiapkan oleh
Puskesmas antara lain:
a. Hasil kunjungan keluarga untuk tahun lalu dan tahun ini.
b. Profil Puskesmas tahun lalu.
c. RUK Puskesmas untuk tahun depan
d. RPK tahunan Puskesmas untuk tahun berjalan
e. RPK bulanan Puskesmas untuk tahun berjalan
f. Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun lalu
g. Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun berjalan.
h. Dokumen usulan Musrenbang (bila ada)
i. Dokumen lainnya bila dianggap perlu
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pemaparan singkat kepala Puskesmas terkait pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan
b. Proses pelaksanaan manajemen di Puskesmas (perencanaan penggerakkan
pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas).
3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan (terlampir)
4. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan.

Halaman | 3
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktik
lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas Angkatan I se-Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2022

Palu, …………………….
Panitia Penyelenggara
Ketua,

………………………………..
NIP. …………………………..

Halaman | 4
Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN


PELATIHAN MANAMEN PUSKESMAS ANGKATAN II
SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022

PENANGGUNG
WAKTU KEGIATAN TEMPAT
JAWAB
07.00 – 08.00 Berkumpul di Halaman UPT Bapelkes Panitia
Depan UPT Bapelkes

08.00 – 09.00 Perjalanan menuju ketiga Puskesmas Panitia


lokus Puskesmas

09.00 – 09.30 Pembukaan : Puskesmas Lokus Fasilitator


Melapor ke Kepala PKL/Pengendali
Puskesmas dan Pelatihan
menyampaikan maksud
dan tujuan dari PKL

09.30 – 12.00 Peserta mencari data Puskesmas Lokus Ketua Kelompok


dan informasi yang
diperlukan melalui
pengumpulan data
sekunder (data yang ada
di puskesmas), dan
primer (wawancara dan
diskusi) sekaligus
mengisi instrument PKL

12.00 – 13.00 Istirahat UPT Bapelkes Pengendali


Pelatihan
13.00 – 13.30 Penyusunan Laporan UPT Bapelkes Panitia/ Fasilitator

13.30 – 14.30 Seminar Hasil PKL UPT Bapelkes Panitia/ Fasilitator

Halaman | 5
Lampiran 2

FORM INSTRUMEN DAN REKAPITULASI HASIL OBSERVASI LAPANGAN


PELATIHAN MANAMEN PUSKESMAS ANGKATAN II
SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022

N HASIL OBSERVASI
HAL USUL/ SARAN
O LAPANGAN
1. Puskesmas melakukan proses analisis
Situasi menggunakan rekapitulasi IKS dan
profil puskesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas
3. Penyusunan Rencana Tahunan
Rencana Usulan Kegiatan tahun 2021 dan
Tahun 2022
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun
berjalan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
4. Pergerakan Pelaksanaan
Lokakarya Mini Bulanan Pertama dan
LokMin bulanan selanjutnya
Dokumentasi hasil musrembang desa/
kelurahan dari semua desa/ kelurahan
Lokakarya Mini Bulanan Mid Year (tengah
tahun) 2022
Dokumentasi Hasil musrembang
kecamatan
Lokakarya Mini Triwulan I dan Triwulan
selanjutnya
5. Pengawasan & Pengendalian, yang
dibahas hasil dan tindak-lanjutnya dalam:
Lokakarya Mini Bulanan, Tri-wulanan
Rutin dalam evaluasi tengah tahun
(Midyear evaluation)
Rumusan tindak-lanjutnya, hasil-hasil
Wasdal sebagai langkah koreksi &
pencegahan risiko (Corective Preventive
Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas
7. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat,
kegiatan ini mencakup :
Analisis Sumber Daya dan potensi
masyarakat yang dilakukan puskesmas
sebelum menyusun RUK
Siklus pemecahan masalah yang
dituangkan dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat
Kegiatan pemberdayaan individu,
kelompok dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan UKM di puskesmas
8. Manajemen Pengelolaan Sumberdaya
Manusia
9. Manajemen Data dan Informasi
10. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
a Kajian terhadap proses indikator “keluarga
mengikuti program KB”
b Kajian terhadap proses indikator “Ibu
melakukan persalinan di faskes”
c Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat imunsasi lengkap”
d Kajian terhadap proses indikator “Bayi

Halaman | 6
mendapat ASI eksklusif”
e Kajian terhadap proses indikator “Balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan”
f Kajian terhadap proses indikator
“penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur”
g Kajian terhadap proses indikator
“penderita TB paru yang berobat sesuai
standar”
h Kajian terhadap proses indikator
“penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan”
i Kajian terhadap proses indikator “Anggota
keluarga tidak ada yang merokok”
j Kajian terhadap proses indikator “keluarga
sudah menjadi anggota JKN”
k Kajian terhadap proses indikator
“mempunyai sarana air bersih”
l Kajian terhadap proses indikator
“menggunakan jamban keluarga”
Keterangan:
1. Kolom (2). Hasil Observasi Lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait proses manajemen
Puskesmas yang dilaksanakan. Perhatikan data yang digunakan dalam proses penyusunan RUK, RPK,
waktu penyusunannya, dan sebagainya. Proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas tempat
observasi lapangan dibandingkan dengan proses manajemen Puskesmas yang telah diajarkan dalam
pelatihan. Selain itu, perlu dilihat kesinambungan dari proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas,
apakah proses tersebut saling berkaitan, dimulai dari analisa situasi sampai dengan penilaian kinerja
Puskesmas.
2. Kolom (3). Usul/ saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen yang dilaksanakan oleh
Puskesmas

Halaman | 7
Lampiran 3

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN


PELATIHAN MANAMEN PUSKESMAS ANGKATAN II
SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2020

BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Waktu dan tempat

BAB II : PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN


BAB III : HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGA
BAB IV : PEMBAHASAN (Bandingkan Teori Dengan Kondisi Yang Ada)
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Halaman | 8
Halaman | 9

Anda mungkin juga menyukai