Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)

Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan AngkaKematian Bayi


(Program KIA)
PUSKESMAS PASOKAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar Hukum KegiatanbersumberDAKNonfisik yaitu :
a. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi dengan tujuan dimaksudkan untuk percepatan perbaikan gizi
masyarakat prioritas pada seribu hari pertama kehidupan
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan

2. Gambaran Umum
Upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi memiliki
Indikator, yaitu Surveilans kesehatan ibu dan bayi, Kampanye lokal terkait penurunan
AKI AKB, Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif (GP2SP), Peningkatan Mutu
Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit, Peningkatan
pemberdayaan masyarakat melalui UKBM dalam upaya penurunan AKI-AKB
terintegrasi dengan upaya perbaikan gizi masyarakat, Pemeriksaan kesehatan,
pemberian tablet tambah darah, edukasi gizi seimbang, dan pendidikan kesehatan
reproduksi pada anak usia sekolah dan remaja,, Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi
Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS), Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi Terintegrasi Desa Siaga.Upaya penurunan angka kematian ibu
dan angka kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Pasokan tahun 2021, dimana
capaian persentase kunjungan pelayana Neonatus KN Lengkap yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar menurut desa dan jenis kelamin di wilayah kerja puskesmas
pasokan tahun 2021 memiliki capaian terendah Desa tingki dengan presentase 50%.
Dan perbandingan persentase kunjungan k1 dengan kunjungan k4 yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar di wilayah kerja puskesmas pasokan tahun 2021, kunjungan
K1 yang memiliki capaian terendah di desa malapo 14,29%.sedangkan kunjungan k4
yang terendah terdapat di Desa tingki sebesar12,5%.

No Rincian Menu/Komponen Uraian


A. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
1. Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
Orientasi kader dalam pelacakan Dalam upaya penurunan aki-akb
kematian wanita usia subur pelacakan kematian wanita usia subur
dilakukan dalam pelacakan di 8 desa
a. wilayah kerja puskesmas pasokan
sebanyak 4 kali kegiatan di 8 desa
kemudian melakukan pendekatan
keluarga melalui wawancara sehingga
di ketahui penyebab kematian wus dan
dilakukan pelaporan
Pelaksanaan otopsi verbal kematian Pelaksanaan otopsi verbal kematian
maternal neonatal (transportasi) maternal neonatal merupakan
pelaksanaan otovsi verbal dalam bentuk
b. pelacakan di semua wilayah kerja
puskesmas pasokan,karna pada tahun
2022 ini hanya beberapa desa saja yang
dilakukan otopsi verbal yaitu desa
kondongan dan desa salinggoha.
Pendataan dan pemetaan sasaran Pendataan dan pemetaan sasaran ibu
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi hamil, bersalin, nifas dan bayi
c. merupakan kegiatan yang d lakukan
oleh bidan untuk mendata jumlah ibu
hamil bersalin,nifas,dan bayi di wilayah
kerja puskesmas pasokan.
Pelacakan kasus hipotiroid Pelacakan kasus hipotiroid kongenital
d. kongenital merupakan kegiatan skrening pada bayi
baru lahir untuk mendeteksi gangguan
fungsi tiroid yang di lakukan di wilayah
kerja pusekesmas pasokan
Orientasi e-kohort Memberikan bimbingan terhadap bidan
diwilayah kerja puskesmas pasokan
e. untuk melakukan pencatatan pelayanan
kesehatan ibu, bayi balita yang
menghasilkan kohort untuk keperluan
pematauan kesehatan ibu bayi balita
tersebut.
Rapat koordinasi validasi dan Merupakan kegiatan perjalanan dinas ke
f. Evaluasi data pemantauan wilayah Dinkes kabupaten tojo Una-una yang di
setempat Kesehatan ibu dan anak lakukan per tw untuk mengevaluasi
(PWS KIA) laporan PWS KIA
2 Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah
Sakit
.
a Penyeliaan fasilitatif Puskesmas Penyeliaan fasilitatif Puskesmas
pembantu dan bidan desa pembantu dan bidan desa untuk
.
mengetuhui kinerja bidan dalam
melakukan pelayanan ibu dan bayi di
pustu poskedes di wilayah kerja
puskesmas pasokan
Transportasi dan/atau pengiriman Pengiriman sampel dari wilayah kerja
sampel Skrining Hipotiroid puskesmas pasokan ke Dinkes kab.tojo
Kongenital (SHK) dari Fasilitas Una-una
b
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
. ke jasa pengiriman/laboratorium
rujukan SHK sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan
mengenai keuang
3 Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui UKBM dalam upaya
penurunan AKI-AKB terintegrasi dengan upaya perbaikan gizi masyarakat.
.
Kegiatan pembinaan posyandu di
lakukan oleh bidan puskesmas untuk
membina bidan desa dan kader
a Pembinaan posyandu
posyandu untuk mengetahui cara
penimbangan bayi,balita di posyandu
wilayah kerja puskesmas pasokan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur
4.
(PUS)
Terjalinya koordinasi antara KUA dan
puskesmas terhadap calon pengantin
Pertemuaan koordinasi dengan
untuk dilakukan bimbingan kespro
kantor urusan agama
untuk meningkatkan tingkat capaian
a. (KUA)/Lembaga Agama di
kesehatan reproduksi terhadap tatin dan
Puskemas
tercapainya tt catin di wilayah kerja
puskesmas pasokan.

Pemberian materi kesehatan pada Meningkatkan akses dan kualitas


bimbingan perkawinan atau pelayanan kesehatan reproduksi dan
b.
konseling pranikah di KUA atau seksual bagi calon pengantin. Serta
lembaga agama tercapainya cakupan imunisasi tt catin, di
wilayah kerja puskesmas pasokan.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat,
serta PUS tentang pentingnya
penggunaan alat kontrasepsi dalam
Penyuluhan dan pelayanan KB di upaya menurunkan Aki Akb serta
c.
Posyandu/Posbindu PTM harapkan presentase pasangan usia
subur yang menggunakan alat
kontrasepsi jangka panjang meninggkat
di wilayah kerja puskesmas pasokan
e. Edukasi pencegahan KtP/A, Meningkatnya kesadaran masyarakat
pencegahan praktik P2GP, sehingga tidak terjadi kekerasan
pencegahan infertilitas, dan terhadap perempuan dan anak,
pentingnya pelayanan kesehatan meningkatnya pengetahuan masyarakat
reproduksi bagi penyandang tentang kegiatan sunat terhadap
disabilitas perempuan, meningkatnya masyarakat,
remaja terhadap factor-faktor yang
mempengaruhi infertilitas, serta
meningkatnya kesadaran masyarakat
serta keluarga terhadap kesehatan
reproduksi terhadap penyandang
disabilitas
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Terintegrasi
5.
Desa Siaga
Melakukan orientasi p4k ( penempelan
a. Orientasi P4K bagi bidan, kepala
stiker) agar Untuk mengetahui jumlah
desa/kelurahan, kader, tokoh
ibu hamil yang ada di desa wilayah
masyarakat desa, dll
kerja puskesmas pasokan
6 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Kegiatan kelas ibu hamil merupakan
kegiatan di luar Gedung puskesmas
yakni di 8 desa yang di hadiri oleh
kader pendamping dan ibu hamil untuk
a. Pelaksanaan Kelas Ibu hamil
di berikan penyuluhan tentang
pentingnya mengikuti kelas ibu hamil.di
desa malapo masih kurngx pemahaman
untuk mengikuti kls ibu hamil
Kegiatan kelas ibu balitadi laksanakan
di 8 desa wilayah kerja puskesmas
pasokan dengan jumlah sasaran 443
bayi dan balita yang akan dilakukan
b Pelaksanaan kelas ibu balta
pertemuan kelas ibu balita, kemuadain
di kelompokkan untuk usia 0-1 thun, 1-
2 tahun, 2-5 tahun, dengan jumlah perta
20 orang di setiap pertemuan kelas.
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi (termasuk pemantauan faktor
7
risiko/komplikasi), oleh kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga lainnya
Untuk memantau ibu hamil pada
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas,
kunjungan trimester 0-3 bulan k1.dan
dan bayi (termasuk pemantauan
umur kehamilan 7-9 bulan k4.dan
a. faktor risiko/komplikasi), oleh
untuk memantau ibu nifas.dan neonates
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga
di 8 desa wilayah kerja puskesmas
lainnya
pasokan
Kunjungan lapangan untuk
pembinaan maupun monev Untuk memantau jumlah bumil resti
b. (termasuk Pelayanan Kunjungan yang ada di 8 desa di wilayah kerja
Antenatal dan Kunjungan Neonatal puskesmas pasokan
Lengkap)
8 Upaya Perbaikan gizi masyarakat
Merupakan kegiatan yang di lakukan
oleh bidan puskesmas untuk melakukan
pelacakan bumil kek di 8 desa wilayah
a. Pelacakan bumil KEK,
kerja puskesmas pasokan khususux
pada desa pasokan yang memiliki bxk
bumil kek
Pelaksanaan SDIDTK di posyandu
merupakan kegiatan skrening tumbuh
kembang bayi balita di 13 posyandu di
wilayah kerja puskesmas pasokan.di
Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan
psyandu flamboyant 1 dan 2 di desa
intervensi dini tumbuh kembang
b. katogop belum memiliki Gedung
balita (SDIDTK) di posyandu,
posyandu sehingga tidak banyak balita
PAUD, dan/atau TK; dan
yang dating.
Pelaksanaan SDIDTK pada PAUD atau
TK belum di laksanakan krn anak usia
paut atau tk tidak hadir di posyandu
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
A. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
1. Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
1 a. Orientasi kader dalam 4 x 8 desa 180 jumlah pus di
pelacakan kematian wanita usia subur delapan desa kecamatan
walea besar wilayah
kerja puskesmas posakn
2 Pelaksanaan otopsi verbal kematian 2 orng x8 masyarakat
maternal neonatal desa x 2 kl
kegiatan
3 Pendataan dan pemetaan 2 orng x8 Tenaga kesehatan
sasaran ibu hamil, bersalin, desa x 2 kl
nifas dan bayi kegiatan
5 Orientasi e-kohort 2x8 desa puskesmas dinas
kesehatan kabupaten
6 Rapat koordinasi validasi dan 2 orng x4 Pengelola program kia
Evaluasi data pemantauan wilayah Dinas kb
setempat Kesehatan ibu dan anak kesehatan
(PWS KIA
7 Penyeliaan fasilitatif Puskesmas 2 orng x 8 Petugas desa di pustu
pembantu dan bidan desa desa x 6 kl dan poskesdes, serta
kegiatan pemerintah desa
8 Transportasi dan/atau pengiriman 1x dinas Semua bidan di wilayah
sampel Skrining Hipotiroid kesehatan kerja puskesmas
Kongenital (SHK) dari Fasilitas pasokan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
ke jasa pengiriman/laboratorium
rujukan SHK sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan
mengenai keuang
9 Pembinaan posyandu 4x8 desa Semua bidan, kader
posyandu yang ada di
wilayah kerja puskesmas
pasokan
10 Pertemuaan koordinasi dengan kantor 1x kegiatan Masyarkat, pasangan
urusan agama (KUA)/Lembaga catin, pudkesmas dan
Agama di Puskemas kua
11 Pemberian materi kesehatan pada 12xKUA Semua pasangan catin
bimbingan perkawinan atau konseling yang berada di wilayah
pranikah di KUA atau lembaga agama kerja puskesmas
pasokan
12 Penyuluhan dan pelayanan KB di 4 x 8 desa Semua pasangan usia
Posyandu/Posbindu PTM subur dan peserta kb
aktif di wilayah kerja
puskesmas pasokan
14 Edukasi pencegahan KtP/A, 2 orngx X8 Keluarga, dan
pencegahan praktik P2GP, Desa x 1 masyarakat
pencegahan infertilitas, dan kali
pentingnya pelayanan kesehatan kegiatan
reproduksi bagi penyandang
disabilitas
15 Orientasi P4K bagi bidan, kepala 2 orng x8 Semua ibu hamil di
desa/kelurahan, kader, tokoh desa x 9 kl wilyah kerja puskesmas
masyarakat desa, dll pasokan
16 Pelaksanaan Kelas Ibu hamil 6x8 desa Semua ibu hamil, suami,
di wilayah kerja
puskesmas pasokan
17 Pelaksanaan Kelas Ibu balita 6x 8 desa Ibu balita, keluarga,
kader
18 Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, 2 orng x8 Semua ibu hamil, ibu
dan bayi (termasuk pemantauan faktor desa x 9 kl nifas yang ada di wilayah
risiko/komplikasi), oleh kerja puskesmas
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga pasokan
lainnya
19 Kunjungan lapangan untuk pembinaan 4 x 8 desa Semua ibu hamil, dan
maupun monev (termasuk Pelayanan ibu nifas
Kunjungan Antenatal dan Kunjungan
Neonatal Lengkap)
20 Pelacakan bumil KEK, 4x8 desa Semua ibu hamil dengan
resiko tinggi yang
mengalami KEK
21 Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan 12x13 Paud, tk, orang tua
intervensi dini tumbuh kembang balita posyandu
(SDIDTK) di posyandu, PAUD,
dan/atau TK; dan
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

No Rincian Menu/Komponen Output Metode Tahapan Pelaksanaan


Pelaksanaan
Satuan Vol
A Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
1 Orientasi kader dalam Dokumen 1291 Kunjungan di  Mengirim surat ke 8 desa
pelacakan kematian wanita Laporan wus delapan desa  Melakukan kunjungan rumah dengan petugas desa
usia subur  Menyiapkan alat dan bahan untuk pencatatn data dan
penyebaba kematian pada wus
 Melakukan pencatatan dan pelaporan
2 Pelaksanaan otopsi verbal Dokumen Jumlah Kunjungan  Petugas melakukan pelacakan ke rumah keluarga dgn
kematian maternal neonatal Laporan kasus langsung aki/akb
(transportasi). kematia  Petugas melakukan ceklis aki-akb sesuai kebutuhan
n aki-  Petugas melakukan waancara pada keluarga
akb terdekat/suami orang tua bayi
 Petugas merakap hasil wawancara penyebab dan
kronologis kejadian aki-akb
 Petugas melaporkan ke petugas input data puskesmas
dan meneruksan ke dinas kabupaten
 Petugas melakkan valuasi kegiatan petugas melakukan
rencana tindak lanjut
3 Pendataan dan pemetaan Dokumen 850 Kunjungan  Mengirim surat ke 8 desa wilayah kerja puskesmas
sasaran ibu hamil, bersalin, Laporan pus pasokan
nifas dan bayi  Melakukan pendataan dan pemetaan sasaran bumil, ibu
bersalin, nifas oleh petugas puskesmas, petugas desa
dan kader
 Melakukan pencatatn dan pelaporan setelah
dilaksananakan kegiatan
5 Orientasi e-kohort Dokumen Semua Kunjungan desa  Mengeirim surat ke desa
Laporan sasara  Mengumpulkan data-data keluarga ibu hamil,bayi dan
n bumi balita
115  Melakukan penginputan dataaplikasi e-kohort dengan
orng, bidan desa
bufas  Mencatat hasil laporan kegiatan
109,
bayi
balita
usia 0-
59
bulan
443
orng
6 Rapat koordinasi validasi dan Dokumen monitoring  Melakukan pertemuan di dinas kesehatan
Evaluasi data pemantauan Laporan  Melakukan evaliasi dan bimbingan mengenai dsistem
wilayah setempat Kesehatan pelaporan mengenai kesehatan ibu dan anak
ibu dan anak (PWS KIA
7 Penyeliaan fasilitatif Dokumen Kunjungan  Petugas mengirim surat pemberitahuan ke desa
Puskesmas pembantu dan Laporan Rumah  Melaksananakn vasilitatif oleh kepala puskesmas dan
bidan desa bidan coordinator terhadap petugas di desa, guna untuk
menilai kinerja di pustu dan poskesdes memberikan
arahan dan bimbingan kepada petugas di desa
 Monitoring dilaksanakan di kantor desa dan dihadiri
oleh kepala desa
 Mencatat hasil kegiatan monitoring
8 Transportasi dan/atau Dokumen Pertemuan  Melaksanakan orientasi pengambilan sampel SHK bagi
pengiriman sampel Skrining Laporan kabupaten tenaga bidan puskesmas berjumlah pasokan di dinas
9Hipotiroid Kongenital (SHK) kesahatan kabupaten tojo una-una
dari Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) ke
jasa pengiriman/laboratorium
rujukan SHK sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan
mengenai keuang
9 Pembinaan posyandu Kunjungan  Membuat jadwak kegiatan di 8 desa wilayah kerja
langsung di puskesmas pasokan
 Melakukan pembinaan terhadap kader posyandu
10 Pertemuaan koordinasi dengan Dokumen Pertemuan  Membuat jadwal kegiatan
kantor urusan agama Laporan  Mengirim surat kepada kepala KUA, Bides, kepala desa,
(KUA)/Lembaga Agama di dan sample catin
Puskemas  Melakukan pertemuan di dalam gedung dalam upaya
koordinasi antra kantor urusan gama dan puskesmas
sehinga para catin di wilayah kerja puskesmas pasokan
dapat dilakukan bimbingan pernikan tentang kesehatan
reproduksi, dilakukan pemeriksaan HB, dilakukan
pemeriksaan status gizi

11 Pemberian materi kesehatan Dokumen Pertemuan ke  Melakukan kunjungan catin KUA


pada bimbingan perkawinan Laporan kabupaten  Memepersiapkan alat dan bahan yang akn digunakan
atau konseling pranikah di melakukan kunjungan bimbinga pra nikah di KUA
KUA atau lembaga agama  Konseling terdadap catin tentang kesehatan reproduksi,
pemeriksaan hb, pemeriksaan status gizi, dan pemberian
suntukan tt
 Dilakukan pemberian thrapy terhadap calon catin yang di
daptkan anemia.
 Mencatat semua hasil kegiatan dan dilaporkan melalui
pengelola program catin
12 Penyuluhan dan pelayanan KB Dokumen swakelola  membuat jadwaal kegiatan
di Posyandu/Posbindu PTM Laporan  mengirim surat pemberiatahuan di 8 desa wilayah kerja
puskesmas pasokan
 menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
penyuluhan dan pelayanan kb di 8 desa
 melakukan penyuluhan kb kepada pus di 8 desa wilayah
kerja puskesmas pasokan
 melakukan pelayann kb
13 Edukasi pencegahan KtP/A, Dokumen  mengirim surat ke 8 desa wilayah kerja puskesmas
pencegahan praktik P2GP, Laporan pasokan, mengundang kepala desa, tokoh agama, tokoh
pencegahan infertilitas, dan perempuan, tenaga kesehatn desa, dan masyrakat.
pentingnya pelayanan  Mempesiapkan alat dan bahan untuk persiapan
kesehatan reproduksi bagi penyuluhan dan edukasi tentang kekerasan terhadap
penyandang disabilitas anak dan pencegahan praktik P2GP, pencegahan
infertilitas, dan pentingnya pelayanan kesehatan
reproduksi bagi penyandang disabilitas
 Melakukan edukasi dan penyuluhan di gedung yang
telah di tentukan
 Mencatat hasil kegiatan
14 Orientasi P4K bagi bidan, Dokumen 115 ibu Kunjungan  Membuat jadwal kegiatan
kepala desa/kelurahan, kader, Laporan hamil rumah oleh bidan  Menyiapkan alat dan bahan
tokoh masyarakat desa, dll desa  Bidan desa dan kader siaga Melakukan kunjungan
melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan melakukan
penempelan stiker p4k di rumah
15 Pelaksanaan Kelas Ibu hamil Dokumen 115 ibu Metode  Menbuat jadwal kegiatan
Laporan hamil partisipatif  Mengirim surat ke desa
 Memngumpulkan ibu semua ibu, kader pendamping
 Pemilihan materi kegiatan sesuai kebutuhan pertemuan
Pelaksanaan kelas ibu hamil
16 Pelaksanaan Kelas Ibu balita Dokumen 443 Metode  Persiapan meliputi :
Laporan bayi partisipatif a. Identifikasi sasaran
balita b. Mempersiapkan tempat dan sasaran belajar
c. Mempersiapkan materi
d. Mengundang ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5
tahun
e. Menyiapkan tim fasilitator
f. Menyusun rencana anggaran
 Penyelenggaraan kelas ibu balita
a. Membuat kesan yang menyenangkan
b. Memilih topok sesuai kebutuhan
c. Memerapkan metode yang sudah di tentukan
d. Disiplin waktu

17 Pendampingan ibu hamil, ibu  petugas desa melakukan kunjungan rumah terhadap ibu
nifas, dan bayi (termasuk hamil, ibu nifas, bayi, termasuk factor resiko pda ibu
pemantauan faktor hamil nifas dan bayi
risiko/komplikasi), oleh  melakukan pemeriksaan, konseling dan pemeberian
kader/mahasiswa/fasilitator/ten therpy juka ada keluahn
aga lainnya  mncatat hasil pemeriksaan

18 Kunjungan lapangan untuk Dokumen  petugas menyiapkan data ibu hamil dan jumlah bayi
pembinaan maupun monev Laporan yang ada di wilayah kerja puskesmas pasokan
(termasuk Pelayanan  melakukan kunjungan rumah
Kunjungan Antenatal dan  petugas melakukan pemeriksaan kepada ibu hamildaan
Kunjungan Neonatal Lengkap) bayi
 mencatat hasil pemeriksaan

19 Pelacakan bumil KEK, Dokumen 8 ibu hami  petugas menyiapkan sasaran ibu hamil keke di stiap di 8
Laporan desa wilayah kerja puskesmas pasokan
 petugas menyiapkan format kegiatan
 petugas melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang
terkonfirmasi kek
 melakukan pemeriksaan status gizi pada ibu hamil
 petugas memberikan KIE kepada ibu hamil
 melakukan rujukan ke puskesmas
 malkukan konfirmasi dengan petugas gizi untuk lakukan
pemuluhan pmt

20 Pelaksanaan stimulasi, deteksi, Dokumen  petugas menetukan sasaran balita dan prasekolah
dan intervensi dini tumbuh Laporan  mengirim surat ke desa,tk dan paud yang akn dilakukan
kembang balita (SDIDTK) di pementauan
posyandu, PAUD, dan/atau  mempersiapkan format penilaian sdidtk
TK; dan  mellaksanakn kegiatan sdidtk meliputi: deteksi dini
ganguan pertumbhan, deteksi dini penyimpangan
perkembangan , deteksi dini penyimpangan prilaku
emosional dan gangguan prilaku
 melakukan rekapan untuk menetukan hasil ahir
 melakukan rujukan ke puskesmas jika didaptkan skor
ahir tidak sesuai dengan stnadar scoring
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
No Rincian Menu/Komponen Waktu Pencapaian Keluaran
A Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
1 Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita Kurun waktu 1 tahun
usia subur
2 Pelaksanaan otopsi verbal kematian maternal Kurun waktu 1 tahun
neonatal (transportasi
3 Pendataan dan pemetaan sasaran ibu hamil, Kurun waktu 1 tahun
bersalin, nifas dan bayi
4 Pelacakan kasus hipotiroid kongenital Kurun waktu 1 tahun
5 Orientasi e-kohort Kurun waktu 1 tahun
6 Rapat koordinasi validasi dan Evaluasi data Kurun waktu 1 tahun
pemantauan wilayah setempat Kesehatan ibu dan
anak (PWS KIA)
7 Penyeliaan fasilitatif Puskesmas pembantu dan Kurun waktu 1 tahun
bidan desa
8 Transportasi dan/atau pengiriman sampel Skrining Kurun waktu 1 tahun
Hipotiroid Kongenital (SHK) dari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke jasa
pengiriman/laboratorium rujukan SHK sesuai
ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
keuang
9 Pembinaan posyandu Kurun waktu 1 tahun
1 Pertemuaan koordinasi dengan kantor urusan agama Kurun waktu 1 tahun
0 (KUA)/Lembaga Agama di Puskemas

Pemberian materi kesehatan pada bimbingan Kurun waktu 1 tahun


perkawinan atau konseling pranikah di KUA atau
lembaga agama
Penyuluhan dan pelayanan KB di Kurun waktu 1 tahun
Posyandu/Posbindu PTM
Penguatan jejaring perlindungan korban Kekerasan Kurun waktu 1 tahun
terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A)
Edukasi pencegahan KtP/A, pencegahan praktik Kurun waktu 1 tahun
P2GP, pencegahan infertilitas, dan pentingnya
pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang
disabilitas
Pelaksanaan Kelas Ibu hamil Kurun waktu 1 tahun
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Kurun waktu 1 tahun
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi Kurun waktu 1 tahun
(termasuk pemantauan faktor risiko/komplikasi),
oleh kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga lainnya
Kunjungan lapangan untuk pembinaan maupun Kurun waktu 1 tahun
monev (termasuk Pelayanan Kunjungan Antenatal
dan Kunjungan Neonatal Lengkap)
Pelacakan bumil KEK, Kurun waktu 1 tahun
Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini Kurun waktu 1 tahun
tumbuh kembang balita (SDIDTK) di posyandu,
PAUD, dan/atau TK; dan
Orientasi P4K bagi bidan, kepala desa/kelurahan, Kurun waktu 1 tahun
kader, tokoh masyarakat desa, dll

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Menu Pelayanan Gizirp.
249.104.000(duaratus empar puluh Sembilan juta seratus empat ribuh rupiah).
Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir

NO Menu rincian kegiatan Kebutuhan Biaya


A Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita Rp. 9.940.000
usia subur
B Pelaksanaan otopsi verbal kematian maternal Rp. 8.340.000
neonatal (transportasi
C Pendataan dan pemetaan sasaran ibu hamil, Rp. 8.3400.000
bersalin, nifas dan bayi
D Pelacakan kasus hipotiroid kongenital -
E Orientasi e-kohort Rp. 8.3400.000
F Rapat koordinasi validasi dan Evaluasi data Rp. 11.840.000
pemantauan wilayah setempat Kesehatan ibu dan
anak (PWS KIA)
G Penyeliaan fasilitatif Puskesmas pembantu dan Rp. 19.030.000
bidan desa
H Transportasi dan/atau pengiriman sampel Skrining RP. 27.040.000
Hipotiroid Kongenital (SHK) dari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke jasa
pengiriman/laboratorium rujukan SHK sesuai
ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
keuang
Oientasi pengamablan sampel bagi tenaga bidan
I Pembinaan posyandu Rp. 6.740.000
J Pertemuaan koordinasi dengan kantor urusan agama RP. 10. 380.000
(KUA)/Lembaga Agama di Puskemas
K Pemberian materi kesehatan pada bimbingan RP. 3.000.000
perkawinan atau konseling pranikah di KUA atau
lembaga agama
L Penyuluhan dan pelayanan KB di Rp. 15.720.000
Posyandu/Posbindu PTM
M Penguatan jejaring perlindungan korban Kekerasan -
terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A)
N Edukasi pencegahan KtP/A, pencegahan praktik RP. 5130.000
P2GP, pencegahan infertilitas, dan pentingnya
pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang
disabilitas
O Pelaksanaan Kelas Ibu hamil Rp. 26.282.400
P Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Rp. 26.282.400
Q Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi Rp. 15.100.000
(termasuk pemantauan faktor risiko/komplikasi),
oleh kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga lainnya
R Kunjungan lapangan untuk pembinaan maupun Rp. 9.940.000
monev (termasuk Pelayanan Kunjungan Antenatal
dan Kunjungan Neonatal Lengkap)
S Pelacakan bumil KEK, Rp. 9.940.000
T Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini Rp. 34.620.000
tumbuh kembang balita (SDIDTK) di posyandu,
PAUD, dan/atau TK; dan
Orientasi P4K bagi bidan, kepala desa/kelurahan, Rp. 16.7000.000
kader, tokoh masyarakat desa, dll

Pasokan baru, .................2023


Kepala Puskesmas Pasokan

.........................................
Nip. ................................
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)
ScreaningKesehatan Lansia
PUSKESMAS WATUSONGU KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN ANGGARAN 2023

F. LATAR BELAKANG
3. Dasar Hukum
Dasar Hukum Kegiatanbersumber DAK Nonfisik yaitu :
a. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi dengan tujuan dimaksudkan untuk percepatan perbaikan gizi
masyarakat prioritas pada seribu hari pertama kehidupan
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
c. Kemenkes RI. 2015.Permenkes No. 67 tahun 2015. Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Puskesmas
d. Kemenkes RI .Permenkes RI No.25 tahun 2016 Tentang RAN Kesehatan Lanjut
Usia Tahun 2016 – 2019.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan

4. Gambaran Umum
Screaning Kesehatan Lansia Mempunyai indikator Yaitu Presentase
Warga Negara Usia 60 Tahun Keatas Yang Mendapat Pelayanan Screaning
Kesehatan Sesuai Standar.Agar Usia Harapan Hidup Bagi Lansia Dapat
Meningkat dan Para Lansia dapat hidup selayaknya Dan Mendapat Pelayanan
Khusus Dari Puskesmas sebagai unit terdepan dalam pelayanan Kesehatan
Masyarakat Maupun Perorangan Sehingga Mampu Melakukan upaya
promotif, Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif tingkat dasar bagi Lanjut
Usia.Pelayanan Lanjut Usiaa di Puskesmas Harus Dilakukan secar
Profesional dan Berkualitas, Paripurna,Terpadu, dan Terintegrasi dengan
Memperhatikan aspek geatri pada Lanjut Usia.
Secara khusus di wilayah Kerja Puskesmas watusongu, Screaning Kesehatan
Lansia telah dilaksanakan namun dengan melihat capaian dari tahun ke tahun
Capaianlansia yang di screaning masih sangat rendah akibat ketersediaan
alat yang masih kurang serta Masih kurangnya minat Lansia untuk datang
mengikuti Posyandu Lansia Dengan adanya desa yang sulit untuk
dijangkau,sehingga dapat mempengaruhi capaian lansia yang mendapat
sreaning Kesehatan sesuai standar seperti desa Kasiala yang masing sangat
rendah capaiannya.Untuk itu Petugas pengelola lansia Puskesmas Melakukan
Berbagai upaya agar dapat menarik Minat Lansia untuk mendapat pelayanan
yang terstandar diwilayah kerja Puskesmas Watusongu.
No Rincian Menu/Komponen Uraian

A. Upaya Pelaksanaaan Sreaning Kesehatan Lansia


1. Sreaning Kesehatan Lansia
Upaya Pelayanan Kesehatan Dalam upaya Pelayanan Kesehatan
Lansia( screaning Lansia ) Lansia dilakukan Pada 8 Desa yang ada
a di wilaya Kerja Puskesmas Watusongu
. sebanyak 12 kali kegiatan setiap
bulannya. Sehingga Lansia mendapat
pelayanan terstandar pada kegiatan
Posyandu .
Swiping Lansia Pelaksanaan swiping lansia tersebut
untuk mendukung peningkatan capaian
b lansia yang mendapat pelayanan yang
. terstandar.mengingat kurangnya lansia
yang datang berkunjung pada Posyandu.
Dan di laksanakan
8 kali dlm setahun.
Penyuluhan Kesehatan Lansia Untuk menambah pengetahuan lansia
c Tentang menjaga kesehatan dimasa usia
lanjut dan juga mampu merawat dirinya
. serta menambah usia harapan hidup
pentingnya dilakukan penyuluhan
sebanyak 8 kali dalam setahun.
Pelatihan caregiver Lansia yang kemandirian B dan C itu
tidak mampu lagi menolong dirinya
sendiri dan sangat ketergantungan
dengan orang lain,untuk itu dibutuhkan
pendamping lansia yang dapat
d membantu menolong lansia, sehingga
Perlunya dilaksanakan Pembinaan atau
pelatihan Bagi Pendamping Lansia
dilakukan pelatihan care giver di tiap
desa..sebanyak 8 kali.Dengan di ikuti
oleh Pendamping Lansia 10 orang dan
pematerinya sebanyak 2 orang.

G. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
A. Presentase Warga negara Usia 60 tahun yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar

1 a.screaning Kesehatan Lansia 8 Desa x 12 654 jumlah sasaran


bulan Lansia di delapan desa
kecamatan Ulubongka
wilayah kerja puskesmas
Watusongu
2 Swiping Lansia 1 x 8 desa Usia lanjut yang belum di
screaning
3 Penyuluhan Kesehatan Lansia 1 x 8 Seluruh Usua Lanjut di
desa Tiap Desa
4 Pelatihan caregiver 1 kali x 8 Pendamping Lansia di
desa wilker PKM watusongu

H. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

N Rincian Output Metode Tahapan Pelaksanaan


o Menu/Komponen Pelaksanaa
Satuan Vol n
A Upaya peningkatan Kesehatan Lansia
1 Upaya Pelayanan Dokume 654 Kunjungan  Mengirim surat ke 8 desa
Kesehatan n lansia di delapan  Menyiapkan alat dan bahan
Lansia( screaning Laporan desa untuk pencatatn data dan
Lansia ) mempersiapkan Alat yang akan
di gunakan
 Melakukan pencatatan dan
pelaporan
 Merapikan Kembali Alat
 Melakukan pelaporan ke sp2tp
dan laporan ke dinas Kesehatan
2 Swiping Lansia Dokume Lansia Kunjungan  Petugas menanyakan kepada
n Yang langsung Ke kader letak rumah sesuai lansia
Laporan Tidak di rumah yang belum di sreaning
Rumah  Petugas mempersiapkan alat
screanin
g yang di gunakan
 Petugas melakukan sreaning
sesuai standar
 Petugas melakukan pencatatan
hasil sreaning
 Petugas melaporkan hasil ke
Petugas sp2tp dan lap langsung
ke dinas Kesehataan

3 Penyuluhan Dokume 8 Desa Kunjungan  Mengirim surat ke 8 desa


Kesehatan Lansia n kedesa desa wilayah kerja puskesmas
Laporan watusongu
 Mempersiapkan tempat Untuk
Pelatihan
 Persiapan alat dan bahan yang
digunakan
 Melakukan penyuluhan sesuai
dengan Materi yng telah di
sampaikan

4 Pelatihan caregiver Dokume 8 Desa Kunjungan  Mengirim surat ke 8 desa


n kedesa desa wilayah kerja puskesmas
Laporan watusongu
 Mempersiapkan tempat Untuk
Pelatihan
 Persiapan alat dan bahan yang
Digunakan

 Melakukan pelatihan dan


Praktek caregiver sesuai dengan
Materi
 Pencatatan dan membuat
laporan hasil.

A. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Menu/Komponen Waktu Pencapaian Keluaran
A Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi
1 Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia( screaning Kurun waktu 1 tahun
Lansia )
2 Swiping Lansia Kurun waktu 1 tahun
3 Penyuluhan Kesehatan Lansia Kurun waktu 1 tahun
4 Pelatihan caregiver Kurun waktu 1 tahun

A. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Menu Pelayanan kesehatan lansia.Rp.
53.219.500.(Lima puluh tiga juta dua ratus Sembilan belas ribu lima ratas rupiah
Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir
NO Menu rincian kegiatan Kebutuhan Biaya
A Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia( screaning Rp. 19.272.000
Lansia )
B Swiping Lansia Rp. 2.038.000

C Penyuluhan Kesehatan Lansia Rp. 2.038.000


D Pelatihan caregiver Rp. 29.870.000
Rp.53.219.500

Anda mungkin juga menyukai