Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


UPT PUSKESMAS SUNGAI TABUK 2
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Satuan Perencanaan
Pemabngunan Nasional (SPPN)
d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara
e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
f. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
h. Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor PR.01.01/I/8370/2021
Tanggal 27 September 2021 tentang Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Nonfisik
Bidang Kesehatan Tahun anggaran 2022
2. Gambaran Umum
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan dan pelayanan Kesehatan
masyarakat, bertanggungjawab pada wilayah kerjanya. Dalam era JKN, fungsi
Puskesmas seolah bergerser menjadi Upaya Kesehatan Pereorangan (UKP) Dalam
upaya mendorong dan menguatkan Kembali fungsi UKM Puskesmas, terutama dalam
kegiatan luar gedung, serta agar dapat menjangkau pelayanan secara merata dan
berkesinambungan, dibutuhkan dukungan biaya operasional, dan dkungan
pembiayaan lainnya. Dana bantuan operasional Kesehatan merupakan salah satu
sumber pendanaan untuk menunjang operasional pelayanan di Puskesmas.
Masing-masing rincian menu kegiatan BOK UPT Puskesmas Sungai Tabuk 2
Tahun Anggaran 2022, misalnya

No. Rincian Menu/Komponen Uraian


1 Upaya Penurunan AKI AKB
a. Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi a. Orientasi kader dlm pelacakan
kematian wanita usia subur
b. Pelaksanaan otopsi verbal kematian
maternal neonatal (transportasi)
c. Pendataan dan pemetaan sasaran
bumil, bersalin, nifas dan bayi
d. Pelacakan kasus hipotiroid
kongenital
e. e. Orientasi e-kohort f. Rapat
koordinasi validasi dan evaluasi data
PWS KIA
b. Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Fasilitasi dan Pembinaan kegiatan GP2SP
Produktif (GP2SP)
c. a. Penyeliaan fasilitatif Pustu dan bidan
desa
Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan
b. Pelaksanaan penyeliaan fasilitatif
Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan KIA bagi puskesmas dan PMB
Rumah Sakit c. c. Transport pengiriman sampel SHK
dari FKTP ke jasa pengiriman
d. Peningkatan pemberdayaan Pembinaan Posyandu. Poskestren, Posyandu
masyarakat melalui UKBM dalam remaia, Pos UKK, Poskestren, dan UKBM
upaya penurunan AKI AKB lainnya
terintegrasi dengan upaya perbaikan
gizi masyarakat
e. a. Pembinaan Penerapan Protokol
Kesehatan di satuan Pendidikan
b. Penguatan UKS/M dan TP UKSiM
c. Koordinasi Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja
d. Pengembangan dan Pelaksanaan
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Posyandu Remaja
Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi e. Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Seimbang, dan Pendidikan Kespro Pada Remaja
Pada Anak Usia ekolah dan Remaja f. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan
Anak usia sekolah dan Remaja
g. Pendampingan dan evaluasi
Pelaksanaan Pemberian TTD Pada
Remaja Putri
h. h. Pembinaan Kader Kesehatan
Remaja
f. Pelayanan Kesehatan Reproduksi a. Pertemuaan koordinasi dengan
Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia KUfuLembaga Agama di Puskemas
Subur (PUS) b. Pemberian materi kesehatan pada
bimbingan perkawinan atau
konseling pranikah di KUA atau
lembaga agama
c. Penyuluhan dan pelayanan KB di
Posyandui Posbindu PTM
d. Pelayanan kesehatan bagi PUS
Penguatan jejaring perlindungan
korban Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak (KrP/A)
e. e. Edukasi pencegahan KIP/A,
pencegahan praKik P2GP,
pencegahan infertilitas, dan
pentingnya pelayanan kesehatan
reproduksi bagi penyandang
disabilitas
g. a. Orientasi P4K bagi bidan, kepala
desa/kelurahan, kader, tokoh
Program Perencanaan dan masyarakat desa, dll
Pencegahan Kompliikasi Terintegrasi b. Pertemuan Koordinasi penguatan
Desa Siaga P4K Pembentukan forum peduli KIA
dalam mendukung P4K
c. c. Transport calon pendonor darah
h. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Penyelenggaraan kelas ibu secara
Hamil, Kelas Ibu Balita) online/offline
i. a. Kun.jungan rumah bagi ibu hamil,
ibu nifas, neonatus dan bayi oleh
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, Kader/Mahasiswa/Fasilitator/Tenaga
dan bayi (termasuk pemantauan lainnya
faktor risiko/ komplikasi), oleh b. b. Kunjungan lapangan untuk
kader/ mahasiswa/ fasilitator/ pembinaan maupun monev
tenaga lainnya (termasuk Pelayanan Kunjungan
Antenatal dan Kunjungan Neonatal
Lengkap)
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Surveilans Gizi a. Pendampingan pemantauan
pertumbuhan di posyandu
b. Pertemuan analisis pemantauan
pertumbuhan
c. Pertemuan advokasi LP/LS terkait
kegiatan pemantauan pertumbuhan
d. Peningkatan cakupan pelayanan
melalui Kunjungan rumah dalam
rangka konfirmasi balita risiko
gangguan pertumbuhan maupun
status gizi (termasuk balita yang
tidak datang timbang)
e. Pelacakan dan Pendampingan
intervensi gizi pada bumil KEK, balita
yang memiliki gangguan
pertumbuhan/bermasalah status
gizinya
f. Edukasiipenyuluhan kepada
masyarakat pentingnya pemantauan
pertumbuhan dan peningkatan
ketahanan gizi
g. Kunjungan ke shelter penampungan
pada daerah bencana dalam rangka
penilaian cepat status gizi
h. Pendataan dan pemutakhiran
sasaran program kesehatan
terintegrasi dalam upaya perbaikan
gizi masyarakat
i. Pelacakan dan pendampingan
penduduk dengna risiko masalah gizi
j. j. Peningkatan cakupan pelayanan
melalui kunjungan rumah, sweeping
balita yang tidak datang ke
posyandu
b. a. Kegiatan edukasi pada ibu hamil dan
balita (ke masyarakat): konseling
PMBA, ASI eksklusif, Gizi seimbang
Pendidikan Gizi melalui peningkatan b. Kegiatan Pemberian Makanan
konsumsi Gizi Pada Ibu Hamil dan Tambahan Bumil KEK dan balita
Balita kurus berbahan baku lokal,
c. c. Pemberian Vitamin A Pemberian
tablet tambah darah ibu hamil,
termasuk pengawasan minum TTD
c. perbaikan gizi masyarakat Pemberdayaan
Konvergensi LP/LS dalam upaya
Masyarakat, kader, tokoh masyarakat, tokoh
percepatan perbaikan gizi
agama dalam upaya percepatan perbaikan
masyarakat gizi masyarakat di tingkat kecamatan
d. a. Penimbangan rutin balita, dan
pemantauan tumbuh kembang
b. Pendampingan pemantauan tumbuh
Pemantauan Tumbuh Kembang kembang balita
Balita c. c. Pelaksanaan stimulasi, deteksi,
dan intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK) di posyandu, PAUD, TK, d.
Pelaksanaan Bulan penimbangan
e. a. lnspeksi kesehatan lingkungan untuk
sarana air minum dan sarana sanitasi
dasar
b. Pengambilan data sanitasi dan air
tingkat rumah tangga
c. Orientasi STBM, PKAM bagi natural
leader dan pemangku kepentingan
Pemeriksaan dan Pengawasan
lainnya
Kualitas Air dan Sanitasi Dasar d. Pengambilan sampel dalam rangka
surveilans kualitas air minum
e. Pemeriksaan kualitas air minum
(pengambilan sampel dan pengujian
sampel)
f. Pengawasan eksternal
penyelenggaraan air minum aman
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a. Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat,
Penggerakkan Gerakan Masyarakat tokoh agama, kader, fasilitator desa,
Hidup Sehat kelompok masyarakat lainnya untuk
melakukan kegiatan Germas
b. Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, a. Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan (pemeriksaan kebugaran jasmani,
Edukasi Gizi Seimbang di tingkat pengukuran TB dan BB, pengukuran
Kecamatan/ wilayah Puskesmas obesitas)
b. Aktifikas fisik (senam rutin, senam
hamil, senam lansia, kelompok
komorbid, dll),
c. Edukasi gizi seimbang (makan buah
dan sayuQ di semua tatanan
(sekolah/UKS, ibadah, kantor
pemerintahan/non pemenntahan,
melibatkan organisasi profesi,
ormas, forum pemuda, serta melalui
UKBM (Posbindu, Posyandu Lansia,
Posyandu Remaja, Dasa Wsma,
Karang Taruna, Pos UKK, dII)
c. Kampanye lokal dalam mendukung Penyebarluasan informasi melalui media
pelaksanaan Germas spesifik lokal/tradisional
d. a. Pembinaan kesehatan olahraga pada
kelompok masyarakat (Kelompok
olahraga, ASN tk kecamatan, anak
Upaya Kesehatan Olahraga sekolah, dan Jemaah Haji)
b. b. Pengukuran kebugaran jasmani
pada kelompok masyarakat (calon
Jemaah haji, anak sekolah, dan ASN)
4 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit
Surveilans Kejadian Ikutan Paska Melakukan Surveilans Kejadian Ikutan
a. Imunisasi (KIPI) pelaksanaan Paska Imunisasi (KIPI) pelaksanaan
imunisasi imunisasi
Validasi sasaran, hasil cakupan -
b. imunisasi dan Rapid Convinience
Assessment (RCA)
c. Verifikasi rumor dugaan KLB -
Verifikasi Sinyal dan Respon cepat Melakukan Verifikasi Sinyal dan Respon
d. Sistem Kewaspadaan Dini dan cepat Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR). Respon (SKDR).
Pengambilan dan Pengiriman Melakukan Pengambilan dan Pengiriman
spesimen penyakit berpotensi KLB spesimen penyakit berpotensi KLB ke
e. ke laboratorium kesehatan daerah laboratorium kesehatan daerah atau
atau laboratorium rujukan laboratorium rujukan pemerintah di
pemerintah di kab/kota kab/kota bila ada spesimen
Pelacakan kasus Kronis atau kasus -
ikutan atau hasil reaksi minum obat
f.
pada Pemberian Obat Pencegah
Masal (POPM).
Penyelidikan Epidemiologi (PE) -
g. penyakit potensi KLB dan
penanggulangan KLB.
Analisa hasil Penyelidikan -
Epidemiologi (PE) dan diseminasi
h.
informasi di wilayah kerja
puskesmas.
i. Pelacakan kontak kasus KLB -
Pelaksanaan surveilans migrasi -
j.
malaria.
Surveilans Penyakit Tidak Menular Melakukan Surveilans Penyakit Tidak
(PTM) dan penyakit berpotensi KLB Menular (PTM) dan penyakit berpotensi
k.
termasuk Penyakit Infeksi Emerging KLB termasuk Penyakit Infeksi Emerging
(PIE) di masyarakat (PIE) di masyarakat
Surveilans penyakit pada situasi Melakukan Surveilans penyakit pada
l.
khusus dan bencana. situasi khusus dan bencana.
Survei anak sekolah dalam rangka Melakukan Survei anak sekolah dalam
m. pencegahan dan pengendalian rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit penyakit
Surveilans binatang pembawa -
n. penyakit serta pengiriman spesimen
untuk konfirmasi.
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) -
untuk surveilans dalam rangka
Pencegahan dan Pengendalian
o.
Penyakit terutama untuk
penyelidikan epidemiologi dan
pelacakan kontak
Validasi sasaran, hasil cakupan GME, -
Depresi, ODGJ Berat,
p.
Penyalahgunaan Napza dan Bunuh
Diri
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Melakukan Deteksi dini kasus HIV/AIDS,
Hepatitis, Malaria dan penyakit TBC, Hepatitis, Malaria dan penyakit
q.
menular lainnya pada Ibu hamil dan menular lainnya pada Ibu hamil dan
kelompok berisiko. kelompok berisiko.
Deteksi dini faktor risiko PTM di Melakukan Deteksi dini faktor risiko PTM
r.
posbindu PTM dan Posyandu lansia. di posbindu PTM dan Posyandu lansia.
Melakukan Pelacakan Penemuan kasus
Penemuan kasus PD3I, kasus kontak
PD3I, kasus kontak TB dan kasus
TB dan kasus mangkir, kasus kontak
s. mangkir, kasus kontak kusta serta orang
kusta serta orang dengan gangguan
dengan gangguan jiwa serta penyakit
jiwa serta penyakit lainnya.
lainnya.
Kunjungan ulang kasus Acute -
t.
Flaccyd Paralysis (AFP).
Konseling dan deteksi dini masalah Melakukan Konseling dan deteksi dini
u.
kesehatan jiwa dan napza. masalah kesehatan jiwa dan napza.
Melakukan Pelaksanaan pelayanan
Pelaksanaan pelayanan imunisasi
imunisasi baik imunisasi rutin,
baik imunisasi rutin, pengenalan
v. pengenalan antigen baru, imunisasi
antigen baru, imunisasi tambahan,
tambahan, maupun kegiatan defaulter
maupun kegiatan defaulter tracking.
tracking.
w. Sosialisasi pelaksanaan imunisasi -
rutin kepada orangtua dan Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
kepada guru dan wali murid.
Melakukan Pemberian Obat Pencegah
Pemberian Obat Pencegah Masal
x. Masal (POPM) untuk pencegahan
(POPM) untuk pencegahan penyakit.
penyakit.
Melakukan
Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat
Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat
koordinasi Lintas Sektor (LS)/ Lintas
y. koordinasi Lintas Sektor (LS)/ Lintas
Program (LP) terkait pencegahan
Program (LP) terkait pencegahan dan
dan pengendalian penyakit.
pengendalian penyakit.
Penyediaan bahan media -
z. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE).
aa. Pendataan sasaran POPM. -
Pengambilan obat POPM ke dinas -
bb.
kesehatan kabupaten/kota.
Sweeping untuk meningkatkan Melakukan Sweeping untuk
cc. cakupan POPM, imunisasi dan meningkatkan cakupan POPM, imunisasi
penyakit menular lainnya. dan penyakit menular lainnya.
Pengendalian vektor nyamuk -
(Pemberantasan Sarang Nyamuk,
dd. larvasidasi, fogging, Indoor Residual
Spraying (IRS), modifikasi
lingkungan).
Melakukan Pemantauan jentik secara
ee. Pemantauan jentik secara berkala.
berkala.
Survei habitat jentik dan nyamuk -
ff.
dewasa.
Distribusi kelambu ke kelompok -
gg.
sasaran di desa.
Monitoring penggunaan kelambu -
hh.
malaria.
Pengawasan standar baku mutu -
ii. pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit.
Evaluasi pengendaian vektor dan -
jj.
binatang pembawa penyakit.
Melakukan Penerapan Kawasan Tanpa
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
kk. Rokok (KTR) untuk Desa Tanpa Asap
(KTR) untuk Desa Tanpa Asap Rokok
Rokok
Pelatihan petugas konseling Upaya -
Berhenti Merokok (UBM) di
ll.
Puskesmas bagi kader kesehatan
masyarakat.
mm. Monitoring, bimbingan teknis Pemegang Program dan Terkait
pelaksanaan kegiatan pos Melakukan Monitoring, bimbingan teknis
pembinaan terpadu (posbindu) pelaksanaan kegiatan pos pembinaan
penyakit tidak menular oleh petugas terpadu (posbindu) penyakit tidak
puskesmas. menular
Pengendalian faktor risiko lainnya -
yang dapat menimbulkan penyakit
nn.
pada situasi KLB, situasi khusus dan
bencana.
Pelaksanaan Dukungan Kesehatan -
oo.
Jiwa dan Psikososial pada Bencana
Pendampingan penderita penyakit -
pp. menular menahun dan penyakit
tidak menular
Validasi data laporan hasil POPM -
qq.
dan manajemen kasus filariasis.
Kunjungan rumah untuk -
rr. tatalaksana/manajemen kasus
filariasis.
Follow up tatalaksana dan Melakukan Follow up tatalaksana dan
pencegahan cacat kasus kusta dan pencegahan cacat kasus kusta dan
ss.
penyakit menular lainnya serta penyakit menular lainnya serta gangguan
gangguan jiwa. jiwa.
Pendampingan rujukan kasus Mendampingi rujukan kasus gangguan
tt.
gangguan jiwa dan napza jiwa dan napza
Pembentukan dan pengaktifan, serta -
pembinaan kader kesehatan
uu.
program P2P serta masalah
kesehatan jiwa dan Napza.
Melakuklan
Orientasi/pembekalan/peningkatan
Orientasi/pembekalan/peningkatan
vv. kapasitas SDM bagi kader kesehatan
kapasitas SDM bagi kader kesehatan
untuk peningkatan P2P.
untuk peningkatan P2P.
Pertemuan berkala kader kesehatan -
ww.
untuk P2P.
Monitoring dan bimbingan teknis Pengelokla Program Memonitoring dan
xx. kader kesehatan oleh petugas bimbingan teknis kader kesehatan oleh
puskesmas. petugas puskesmas.
Koordinasi terpadu lintas -
program/lintas sektor tentang
yy.
pencegahan dan pengendalian
penyakit tingkat puskesmas
5 STBM Desa/ Kelurahan Prioritas
6 Dukungan Operasional UKM Tim Nusantara Sehat
7 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja
a. Promosi Kesehatan (S1) 1 orang
b. Epidemiologi (S1) 1 orang
c. Tenaga Administrasi Keuangan (S1) 1 orang
d. Analis Kesehatan (D3) 1 orang
8 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
a. Kegiatan dilakukan dengan melakukan
Pelaksanaan kunjungan keluarga dan kunjungan pada keluarga yang belum
intervensi awal dalam rangka deteksi masuk ke program Indonesia Sehat
dini dan pengelolaan masalah Pendekatan Keluarga yang bertujuan
kesehatan terintegrasi melalui untuk memperoleh data yang berkaitan
pendekatan keluarga dengan indicator yang ada pada program
Indonesia sehat
b. Melakukan kunjungan pada keluarga
yang mempunyai permasalahan dengan
Pelaksanaan intervensi lanjut
indicator keluarga sehat, berupa
termasuk Perkesmas dalam rangka
intervensi dengan memberikan edukasi
intervensi hasil PIS-PK
dan informasi berkaitan dengan
permasalahan pada keluarga tersebut
9 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
P1 guna meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas yang mempunyai
daya ungkit terhadap penurunan angka kematian bayi, anak balita, dan fertilitas
dalam wilayah kerjanya yang pada gilirannya dapat menngkatkan fungsi
Puskesmas.
P2 guna meningkatkan fungsi puskesmas melalui peningkatan kemampuan
tenaga puskesmas untuk bekejasama dalam tim dan membina Kerjasama lintas
program dan lintas sectoral.
P3 adalah pemantauan terhadap perkembangan fungsi puskesmas , sehingga
pembinaan dalam rangka peningkatan fungsi puskesmas dapat lebih terarah.
10 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Merupakan bentuk kegiatan pemberian informasi dan Pendidikan melalui
pelatihan cargiver informal yaitu tenaga cargiver yang berasal dari keluarga,
relawan dan kader yang memberikan bantuan dan pendampingan pada lansia
yang memerlukan perawatan jangka Panjang. Harapannya dengan adanya
pelatihan ini seorang caregiver lansia memiliki pengetahuan dasar tentang
pendampingan dan pemberian bantuan yang tepat untuk lansia yang
membutuhkan perawatan jangka Panjang/PJP agar kualitas hidup lansia
dipertahankan.
11 Upaya Pencegahan Pengendalian Covid 19
a. Pelacakan kontak yang dilakukan tim
Pelacakan kontak dan Pemantauan tracer yaitu mencari dan memantau
harian selama karantina dan/ atau kontak erat dari kasus konfirmasi positif
isolasi oleh tracer dan/atau petugas covid-19 yang bergejala maupun yang
puskesmas tidak bergejala dengan bukti hasil
pemeriksaan RDT/Swab PCR
b. Digunakan untuk pulsa internet guna
Biaya Komunkasi Pelacakan kontak
memantau dan saling terhubung dengan
dan Pemantauan
pasien konfirmasi positif civid 19
c. Honor Pengolah data kasus Covid-19 Pembayaran honor dan insentif untuk
di puskesmas tenaga pengolah data dan tracer
d. Digunakan untuk pulsa internet guna
Biaya Komunikasi untuk pengolah
memantau dan saling terhubung dengan
data puskesmas
pasien konfirmasi positif civid 19
e. Kegiatan ini dilakukan karena terdapat
laporan dari lingkungan setempat atau
Penyelidikan Epidemiologi kasus
wilayah kerja Puskesmas bahwa ada
Covid-19
masyarakat sekitar yangmemiliki gejala
mengarah covid 19
f. Melakukan pemeriksaan swab
tenggorokan PCR pada pasien yang
Pengiriman spesimen suspect dan
berkeluhan mengarah ke covid-19 untuk
kontak erat COVID-19 ke
memastikan hasil dari laboraturium
laboratorium kesehatan daerah atau
daerah kabupaten banjar apakah
laboratorium rujukan pemerintah di
positif/negative dan memberikan saran
kab/kota
kepada pasien untuk melakukan protocol
kesehatan

B. Penerima Manfaat

N Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


o
1 Upaya Penurunan AKI AKB Jumlah UKBM Masyarakat wilayah
(terlampir Puskesmas
dalam RAB)
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Jumlah UKBM Masyarakat wilayah
(terlampir Puskesmas
dalam RAB)
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Jumlah UKBM Masyarakat wilayah
(GERMAS) (terlampir Puskesmas
dalam RAB)
4 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Jumlah UKBM Masyarakat wilayah
Penyakit (terlampir Puskesmas
dalam RAB)
5 STBM Desa/ Kelurahan Prioritas - -
6 Dukungan Operasional UKM Tim - -
Nusantara Sehat
7 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian 4 Tenaga Kontrak BOK
Kerja
8 Akselerasi Program Indonesia Sehat 200 Masyarakat wilayah
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskesmas
9 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) Jumlah Masyarakat wilayah
peserta linsek Puskesmas
dan pegawai
Puskesmas
10 Upaya Kesehatan Lanjut Usia 6 Posyandu Puskesmas
Lansia
11 Upaya Pencegahan Pengendalian Covid 19 Jumlah kasus Puskesmas
konfirmasi
(terlampir
dalam RAB)

C. Strategi Pencapaian Keluaran


No No Rincian Menu/Komponen Output Metode Tahapan
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksnaan
1 Upaya Penurunan AKI AKB Dokume 1 Perjalanan 1. Persiapan
n laporan laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
per daerah Kegiatan
kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
2 Upaya Perbaikan Gizi Dokume 1 Perjalanan 1. Persiapan
Masyarakat n laporan laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
per daerah Kegiatan
kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
3 Upaya Gerakan Masyarakat Dokume 1 Perjalanan 1. Persiapan
Hidup Sehat (GERMAS) n laporan laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
per daerah Kegiatan
kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
4 Upaya Deteksi Dini, Dokume 1 Perjalanan 1. Persiapan
Preventif dan Respon n laporan laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
Penyakit per daerah Kegiatan
kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
5 STBM Desa/ Kelurahan
Prioritas
6 Dukungan Operasional
UKM Tim Nusantara Sehat
7 Penyediaan Tenaga dengan Dokume 1 Honor 1. Persiapan
Perjanjian Kerja n laporan laporan bulanan 2. Pelaksanaan
per Kegiatan
3. Waktu
kegiatan Pelaksanaan
per (Januari-
bulan Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
8 Akselerasi Program Dokume 1 Perjalanan 1. Persiapan
Indonesia Sehat dengan n laporan laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
Pendekatan Keluarga (PIS- per daerah Kegiatan
PK) kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
9 Fungsi Manajemen Dokume 1 Pertemuan 1. Persiapan
Puskesmas (P1, P2, P3) n laporan laporan dan 2. Pelaksanaan
per perjalanan Kegiatan
kegiatan dinas dalam 3. Waktu
Pelaksanaan
per daerah
(Januari-
bulan kecamatan/
Desember)
kabupaten 4. Pembuatan
Laporan Akhir
10 Upaya Kesehatan Lanjut Dokume 1 Pertemuan 1. Persiapan
Usia n laporan laporan 2. Pelaksanaan
per Kegiatan
kegiatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
11 Upaya Pencegahan 1 Perjalanan 1. Persiapan
Pengendalian Covid 19 laporan dinas dalam 2. Pelaksanaan
per daerah Kegiatan
kegiatan kecamatan 3. Waktu
Pelaksanaan
per
(Januari-
bulan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. Kurun waktu pencapaian keluaran


Kegiatan akan dilaksanakan selama 12 bulan pada bulan Januari – Desember Tahun
2022 di wilayah kerja UPT. Puskesmas Sungai Tabuk 2
E. Biaya yang diperlukan
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
UPT Puskesmas Sungai Tabuk 2 sebesar Rp 745.641.000,- (Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Juta
Enam Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan
sebagai berikut:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1 Upaya Penurunan AKI, AKB 117,471,620
2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat 83.210,000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 42,370,000

4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit 203,850,000

STBM Desa/ Kelurahan Prioritas


5 -

6 Dukungan Oprasional UKM Tim Nusantara -

7 Penyedian Tenaga dengan Perjanjian Kerja 92,535,280

8 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan 9.120,000


Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
9 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) 118.000.000

10 Upaya Kesehatan Lanjut Usia 4.520.000

11 Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19 74.564.100

Total 745.641.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPT. Puskesmas Sungai Tabuk 2

H. Yusdie Shopiani, MM
NIP. 19680226 198902 1 003

Anda mungkin juga menyukai