Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
83);
4. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1146);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.07/2021 tentang
pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1032);

2. Gambaran Umum Singkat


Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
pasal 2 dan 3 dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan
diselenggarakan berasaskan kemanusiaan, keseimbangan, manfaat,
perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan,
gendre dan non diskriminatif norma-norma agama.
Gambaran derajat kesehatan masyarakat kabupaten bolaang
mongondow utara dalam profil kesehatan tahun 2022 terdapat masalah
kesehatan diantaranya angka kematian ibu 0,001%, angka kematian
bayi 0.086%, angka kematian balita 0,001%, balita gizi kurang 0,03%,
balita gizi buruk 0,023% dari data tersebut dapat disampaikan bahwa
status kesehatan masyarakat di kabupaten bolaang mongondow utara
masih perlu perhatian yang serius dan penanganan yang konfrehensif
dan paripurna.
Masih banyak hambatan dan kendala dalam mewujudkan
keberhasilan program, diantaranya sulit akses karena faktor geografis
wilayah, tidak memadainya sarana dan prasarana yang ada, dan
rendahnya tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat. Kondisi sarana
dan prasarana kesehatan di kabupaten bolaang mongondow utara
menunjukan bahwa sebagian besar fasilitas pelayanan kesehatan dasar
tidak memiliki sarana penunjang dan alat kesehatan yang memadai
kesenjangan ini menuntut di perlukannya penanganan khusus dan
terintegrasi secara multi sektor.
Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan, perlu
adanyan pembiayaan kesehatan yang bertujuan untuk penyediaan
pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil
guna berdaya guna.
Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah
menetapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sebagai salah satu
sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi,
diantaranya untuk meningkatkan pembangunan kesehatan sehingga baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat menyediakan
pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.
Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik bidang kesehatan tahun 2023
di fokuskan pada pembiayaan biaya operasional kesehatan untuk dinas
kesehatan dan puskesmas.

No Rincian Menu/Komponen Uraian


1. Penurunan AKI-AKB dan percepatan perbaikan Gizi Masyarakat
a. Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA Merupakan kunjungan lapangan
untuk memberikan informasi
terkait Penurunan AKI-AKB dan
Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat. Harapannya
kapasitas dan pengetahuan
petugas puskesmas meningkat
dengan penyampaian informasi
terkait surveilans kesehatan Gizi
dan KIA
b. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Kunjungan lapangan dan rapat
Calon Pengantin, Pasangan Usia untuk memberikan informasi /
Subur (PUS) edukasi terkait Pelayanan
kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin, pasangan usia subur
(PUS).
c. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Kunjungan lapangan terkait kelas
Hamil dan Kelas Ibu Balita ibu hamil dan balita di desa
untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil dan ibu
balita
d. Program Perencanaan Persalinan dan Merupakan rapat koordinasi dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) kunjungan lapangan terkait
Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
e. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Merupakan kunjugan /
pendampingan lapangan untuk
balita stunting/gizi buruk.
Harapannya dapat memberikan
informasi tentang tata laksanan
balita dengan masalah gizi dan
tumbuh kembang
f. Kunjungan Lapangan Pelayanan Merupakan kunjungan lapangan
Kesehatan Ibu dan Anak posyandu
g. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Kunjungan
Sekolah dan Remaja lapangan/pelaksanaan skrining
kesehatan pada anak usia
sekolah dan remaja
2. Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons Penyakit
a. Deteksi dini faktor resiko dan penyakit Merupakan kunjungan lapangan/
tidak menular di masyarakat pelayanan skrining kesehatan di
masyarakat
b. Penemuan kasus aktif dan Merupakan kunjungan lapangan
pemantauan pengobatan penyakit untuk penemuan kasus aktif
menular, serta program pemberian
obat pencegahan masal (POPM) dan
penemuan kasus aktif TB
c. Pemberdayaan masyarakat serta Merupakan pertemuan
pembinaan kader kesehatan dalam pemberdayaan kader masyarakat
penanggulangan permasalahan P2P dalam penanggulangan masalah
dan penyehatan lingkungan P2P dan penyehatan lingkungan
d. Inspeksi kesehatan lingkungan di TPP Kunjungan Lapangan
(tempat pengelolaan pangan), TFU pemeriksaan dan pengambilan
(tempat fasilitas umum) sarana air sampel di TPP, TFU, sarana air
dan fasyankes dan fasyankes
e. Pengiriman spesimen penyakit Merupakan biaya pengiriman dan
menular tertentu dan penyakit pemeriksaan spesimen penyakit
berpotensi KLB ke laboratorium menular tertentu dan penyakit
daerah atau laboratorium rujukan berpotensi KLB ke laboratorium
daerah kab/kota daerah atau laboratorium
rujukan daerah kab/kota
f. Pelayanan Imunisasi Kunjungan lapangan untuk
pelayanan imunisasi di posyandu,
sekolah dan pos imunisasi
lainnya
g. Penyelidikan dan respon kasus atau Kunjungan lapangan Penyelidikan
kejadian luar biasa (KLB) dan respon kasus atau kejadian
luar biasa (KLB)
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a. Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Merupakan kegiatan / kunjungan
Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan lapangan ke desa / sekolah untuk
Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi memberikan edukasi terkait
bersama Mitra/kelompok Masyarakat penurunan stunting.
Dilaksanakan disekolah dengan
bentuk kegiatan sarapan
bersama dan konsumsi TTD bagi
remaja putri serta senam
bersama
b. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Merupakan kegiatan kunjungan
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, lapangan di masyarakat/ sekolah
DM, TB) serta kebugaran Jasmani untuk memberikan informasi/
edukasi terkait penyakit prioritas
(Kardiovaskuler, DM dan TB)
serta pemeriksaan kebugaran
jasmani
c. Pendampingan skrining dan Merupakan kegiatan
penanganan masalah kesehatan jiwa pendampingan kunjungan
di Sekolah, Tempat Kerja dan lapangan di sekolah, tempat
kelompok beresiko lainnya kerja dan masyarakat dalam
pelaksanaan skrinning kesehatan
jiwa
4. PMT Lokal
a. Pemberian makanan tambahan (PMT) Merupakan biaya penyediaan
berbahan pangan lokal bagi hamil bahan makanan tambahan
KEK dan balita gizi kurang berbasis pangan lokal. Harapan
mengurangi ibu hamil KEK dan
balita gizi kurang
5. Insentif Tenaga UKM Puskesmas
a. Pemberian insentif untuk tenaga Merupakan biaya insentif untuk
puskesmas yang melaksanakan tenaga honor di puskesmas
kegiatan program upaya kesehatan
masyarakat (UKM) baik kegiatan
lapangan atau kegiatan manajemen
UKM
6. Manajemen Puskesmas
a. Upaya penguatan perencana melalui Merupakan kegiatan mini
mini lokakarya lokakarya puskesmas

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1. Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA Ibu hamil, ibu
bersalin, bayi dan
balita
2. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pasangan usia
Bagi Calon Pengantin, Pasangan subur dan wanita
Usia Subur (PUS) usia subur
3. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Ibu Hamil dan ibu
Hamil dan Kelas Ibu Balita balita
4. Program Perencanaan Persalinan Ibu Hamil
dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan balita
Balita
6. Kunjungan Lapangan Pelayanan Ibu hamil, ibu
Kesehatan Ibu dan Anak bersalin, bayi dan
balita
7. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Remaja
Usia Sekolah dan Remaja
8. Deteksi dini faktor resiko dan Masyarakat
penyakit tidak menular di
masyarakat
9. Penemuan kasus aktif dan Siswa SD dan
pemantauan pengobatan penyakit masyarakat
menular, serta program pemberian
obat pencegahan masal (POPM) dan
penemuan kasus aktif TB
10. Pemberdayaan masyarakat serta Kader posyandu
pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P
dan penyehatan lingkungan
11. Inspeksi kesehatan lingkungan di Pemilik usaha
TPP (tempat pengelolaan pangan),
TFU (tempat fasilitas umum) sarana
air dan fasyankes
12. Pengiriman spesimen penyakit Pertugas
menular tertentu dan penyakit kesehatan
berpotensi KLB ke laboratorium
daerah atau laboratorium rujukan
daerah kab/kota
13. Pelayanan Imunisasi Ibu hamil, bayi
dan balita
14. Penyelidikan dan respon kasus atau Masyarakat
kejadian luar biasa (KLB)
15. Pelaksanaan Gerakan Cegah Ibu hamil, remaja
Stunting, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, putri, kader
Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, posyandu dan
Vaksinasi bersama Mitra/kelompok lintas sektor
Masyarakat lainnya
16. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Masyarakat
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler,
DM, TB) serta kebugaran Jasmani
17. Pendampingan skrining dan Masyarakat
penanganan masalah kesehatan jiwa
di Sekolah, Tempat Kerja dan
kelompok beresiko lainnya
18. Pemberian makanan tambahan Ibu hamil KEK
(PMT) berbahan pangan lokal bagi dan Balita gizi
hamil KEK dan balita gizi kurang kurang
19. Pemberian insentif untuk tenaga Orang (Petugas
puskesmas yang melaksanakan Kesehatan)
kegiatan program upaya kesehatan
masyarakat (UKM) baik kegiatan
lapangan atau kegiatan manajemen
UKM
20. Upaya penguatan perencana melalui Orang (Petugas
mini lokakarya Kesehatan)

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Output Metode Tahapan
Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Penurunan AKI-AKB dan percepatan perbaikan Gizi Masyarakat
a. Surveilans Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Kesehatan Gizi dan Laporan Administrasi
KIA 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
b. Pelayanan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Kesehatan Laporan Administrasi
Reproduksi Bagi 2. Pelaksanaan
Calon Pengantin, Kegiatan
Pasangan Usia 3. Waktu
Subur (PUS) pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
Pelaksanaan Kelas Laporan 12 Swakelola 1. Persiapan
Ibu (Kelas Ibu Administrasi
Hamil dan Kelas 2. Pelaksanaan
Ibu Balita Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
Program Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Perencanaan Laporan Administrasi
Persalinan dan 2. Pelaksanaan
Pencegahan Kegiatan
Komplikasi (P4K) 3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
Pemantauan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Tumbuh Kembang Laporan Administrasi
Balita 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
Kunjungan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Lapangan Laporan Administrasi
Pelayanan 2. Pelaksanaan
Kesehatan Ibu dan Kegiatan
Anak 3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
Pelayanan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Kesehatan Pada Laporan Administrasi
Anak Usia Sekolah 2. Pelaksanaan
dan Remaja Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Kegiatan
2. Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons Penyakit
Penemuan kasus Dokumen 12 Swakelola 1. Pelaksanaan
aktif dan Laporan Kegiatan
pemantauan 2. Waktu
pengobatan Pelaksanaan
penyakit menular, (Jan-Des)
serta program 3. Laporan
pemberian obat Hasil
pencegahan masal kegiatan
(POPM) dan
penemuan kasus
aktif TB
Pemberdayaan Laporan 12 Swakelola 1. Pelaksanaan
masyarakat serta Kegiatan
pembinaan kader 2. Waktu
kesehatan dalam Pelaksanaan
penanggulangan (Jan-Des)
permasalahan P2P 3. Laporan
dan penyehatan Hasil
lingkungan kegiatan
Inspeksi kesehatan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
lingkungan di TPP Laporan Administrasi
(tempat 2. Pelaksanaan
pengelolaan Kegiatan
pangan), TFU 3. Waktu
(tempat fasilitas Pelaksanaan
umum) sarana air (Jan-Des)
dan fasyankes 4. Laporan
Hasil
kegiatan
Pengiriman Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
spesimen penyakit Laporan Administrasi
menular tertentu 2. Pelaksanaan
dan penyakit Kegiatan
berpotensi KLB ke 3. Waktu
laboratorium Pelaksanaan
daerah atau (Jan-Des)
laboratorium 4. Laporan
rujukan daerah Hasil
kab/kota kegiatan
Pelayanan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Imunisasi Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Laporan
Hasil
kegiatan
Penyelidikan dan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
respon kasus atau Laporan Administrasi
kejadian luar biasa 2. Pelaksanaan
(KLB) Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Laporan
Hasil
kegiatan
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Pelaksanaan Dokumen 12 1. Pelaksanaan
Gerakan Cegah Laporan Kegiatan
Stunting, Aksi 2. Waktu
Bergizi, Bumil Pelaksanaan
Sehat, Aktifkan (Jan-Des)
Posyandu, 3. Laporan
Jambore Kader, Hasil
Vaksinasi bersama kegiatan
Mitra/kelompok
Masyarakat
Pelaksanaan Dokumen 4 Swakelola 1. Pelaksanaan
Gerakan Laporan Kegiatan
Pengendalian 2. Waktu
Penyakit Prioritas Pelaksanaan
(Kardiovaskuler, (Jan-Des)
DM, TB) serta 3. Laporan
kebugaran Jasmani Hasil
kegiatan
Pendampingan Dokumen 12 Swakelola 1. Pelaksanaan
skrining dan Laporan Kegiatan
penanganan 2. Waktu
masalah kesehatan Pelaksanaan
jiwa di Sekolah, (Jan-Des)
Tempat Kerja dan 3. Laporan
kelompok beresiko Hasil
lainnya kegiatan
4. PMT Lokal
Pemberian Dokumen 12 Swakelola 1. Pelaksanaan
makanan Laporan Kegiatan
tambahan (PMT) 2. Waktu
berbahan pangan Pelaksanaan
lokal bagi hamil (Jan-Des)
KEK dan balita gizi 3. Laporan
kurang Hasil
kegiatan
5. Insentif Tenaga UKM Puskesmas
Pemberian insentif Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
untuk tenaga Laporan Administrasi
puskesmas yang 2. Pelaksanaan
melaksanakan Kegiatan
kegiatan program 3. Waktu
upaya kesehatan Pelaksanaan
masyarakat (UKM) (Jan-Des)
baik kegiatan 4. Laporan
lapangan atau Hasil
kegiatan kegiatan
manajemen UKM
6. Manajemen Puskesmas
Upaya penguatan Dokumen Swakelola 1. Persiapan
perencana melalui Laporan Administrasi
mini lokakarya 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Laporan
Hasil
kegiatan

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN


Kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiata dalam kurun waktu 1 tahun
anggaran tahun 2023

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional
Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar Rp.
8.325.940.944,- (delapan milyar Tiga Ratus Dua Puluh Lima Juta Sembilan
Ratus Empat Puluh Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) dengan
kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1. Penurunan AKI-AKB dan percepatan Rp. 1.839.415.000
perbaikan Gizi Masyarakat
2. Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons Rp. 2.309.890.000
Penyakit
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Rp. 1.141.737.500
(GERMAS)
4. PMT Lokal Rp. 898.407.304
5. Insentif Tenaga UKM Puskesmas Rp. 1.379.456.540
6. Manajemen Puskesmas Rp. 582.034.600
7. Kalibrasi Rp. 175.000.000
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN

KHRISTANTO NANI, S.STP, MH


Nip. 19850327 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai