Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Elektrolit sangat penting secara fisiologis dan dapat kita pantau


terdapat didalam fase air plasma. Kadar intra elelektrolit tentu saja sangat
penting, tetapi hal ini tidak mudah diukur dengan metode-metode yang
ada di laboratorium klinik. Perlu diingat bahwa kadar kalium cenderung sangat
tinggi didalam sel (sekitar 475,5 mg/dl) dan rendah diluar sel (sekitar15,85
mg/dl), sedangkan natrium dan clorida rendah didalam sel dan tinggi diluar
sel. Perbedaan dalam konsentrasi ion ini menghasilkan perbedaan voltase
listrik di kedua sisi membran pada sel otot dan saraf menentukan potensial aksi
dan inisiasi kontraksi otot.

Suatu bukti penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan


pengaturan keseluruhan ekskresi natrium atau ekskresi elektrolit apa saja
adalah bahwa pada kondisi normal, ekskresi oleh ginjal ditentukan oleh
asupan. Bila gangguan fungsi ginjal tidak terlalu berat, keseimbangan natrium
dapat dicapai terutama melalui penyesuaian intrarenal dengan perubahan
volume cairan ekstraselular yang minimal atau penyesuaian sistemik lainnya.

Keseimbangan cairan dan elektrolit mencakup komposisi dan


perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari air dan zat terlarut. Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan
partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada didalam larutan
.cairan dan elektrolit masuk kedalam tubuh melalui makanan, minuman, dan
cairan intra vena dan didistribusi keseluh bagian tubuh.

B. Rumusan Masalah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Larutan Elektrolit

Elektrolit merupakan molekul terionisasi yang terdapat dalam darah,


jaringan, dan dalam sel tubuh. Elektrolit atau ion adalah garam yang terurai
didalam air menjadi satu atau lebih partikel-partikel bermuatan. Dalam
bentuk positif (kation) maupun yang negatif (anion). Fungsi elektrolit yaitu
menghantarkan arus listrik, membantu mempertahankan pH dan level asam
basa dalam tubuh, memfasilitasi pergerakan cairan antar dan dalam sel
melalui proses osmosis.

B. Komposisi Elektrolit Dalam Tubuh

Elektrolit
4 tubuh mencakup natrium (Na+), kalium (K+), kalsium
3
++ ++ -
(Ca ), magnesium (Mg ), klorida (Cl ), bikarbonat (HCO3 ), fosfat

(HPO4), dan sulfat (SO4 ). Kation utama padaECF adalah Na+, dan anion

- -
utamaya adalah Cl dan HCO , konsentrasi elektrolit-elektrolit ini rendah
+
pada ICF. Pada ICF, K adalah kation utama dan HPO4 adalah anion
utamanya, dan sebaliknya, konsentrasi elektrolit-elektrolit ini rendah pada
+
ECF Sebagai partikel terbanyak dalam ECF, Na berperan penting dalam
mengendalikan volume cairan tubuh total. Sedangkan K beperan penting
dalam mengendalikan sel.

+
1. Natrium (Na )

+
Na merupakan kation terbanyak dalam cairan ekstrasel.
Jumlahnya bisa mencapai 60 mEq per kilogram berat badan dan sebagian
kecil (10-14 mEq /L) berada dalam cairan intrasel. Lebih dari 90% tekanan
+
osmotik dicairan ekstrasel ditentukan oleh garam yang mengandung Na ,
khususnya dalam bentuk natrium clorida (NaCl) dan natrium bikarbonat
(NaHCO3) sehingga perubahan tekanan osmotik pada cairan ekstrasel

+
menggambarkan perubahan konsentrasi Na

+
Perbedaan kadar Na intravaskuler dan interstitial disebabkan oleh
+
keseimbangan Gibss-Donnan, sedangkan perbedaan kadar Na dalam
cairan ekstraselular dan intra sel disebabkan oleh adanya transpor aktif
+ +
dari Na keluar sel yang bertukar dengan masuknya K kedalam
+ +
sel (pompa Na K )

+ +
Jumlah Na dalam tubuh merupakan gambaran antara Na yangmasuk
+ +
dan Na yang dikeluarkan. Pemasukan Na yang berasal dari diet melalui epitel
mukosa saluran cerna dengan proses difusi dan pengeluarannya melalui ginjal
+
atau saluran cerna atau keringat dikulit. Pemasukan dan pengeluaran Na perhari
mencapai 48 – 144 mEq

2. Kalium (K+)

+
Sekitar 98% jumlah K dalam tubuh berada didalam cairan intrasel.
+ +
Kosentrasi K intrasel sekitar 145 mEq/L dan konsentrasi K ekstrasel 4-5
mEq/L sekitar (sekitar 2%). Jumlah konsentrasi kalium pada orang dewasa
+
berkisar 50-60 per kilogram berat badan. Jumlah K ini dipengaruhi
+
oleh umur dan jenis kelamin. Jumlah K pada wanita 25% lebih kecil
dibanding pada laki-laki dan jumlah kalium pada orang dewasa lebih kecil 20%
dibandingkan pada anak-anak.
+
Perbedaan kadar K diplasma dan cairan interstisial dipengaruhi oleh
+
keseimbangan Gibbs-Donnan, sedangkan perbedaan K intrasel dan interstisial
+ +
adalah akibat adanya transpor aktif (pompa Na K )

+
Jumlah K dalam tubuh merupakan cerminan keseimbangan

+ +
K yang masuk dan keluar. Pemasukan K melalui saluran cerna

+
tergantung dari jumlah dan jenis makanan. K difiltrasi diglomelurus,

sebagian besar (70-80%) direabsorpsi secara aktif maupun pasif ditubulus

+ -
proksimal dan direabsorpsi bersama dengan Na dan Cl dilengkung

+
henle. K dikeluarkan dari tubuh melalui traktus gastrointestinal kurang

dari 5%, kulit dan urine mencapai 90%.

3. Clorida (Cl-)

-
Cl merupakan anion utama dalam cairan ektrasel. Pemeriksaan
-
konsentrasi Cl dalam plasma berguna sebagai diagnosis banding pada
gangguan keseimbangan asam basa dan menghitung anion gap.

-
Jumlah Cl pada orang dewasa normal sekitar 30 mEq per kilogram berat
-
badan. Sekitar 88% Cl berada dalam cairan ekstraseluler dan 12% dalam cairan
-
intrasel. konsentrasi Cl pada bayi lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak dan
dewasa

- -
Jumlah Cl dalam tubuh ditentukan oleh keseimbangan antara Cl yang
-
masuk dan yang keluar. Cl yang masuk tergantung dari jumlah dan jenis
- +
makanan. Kandungan Cl dalam makanan sama dengan Na . Orang dewasa
-
pada keadaan normal rata rata mengkonsumsi 50-200 mEq Cl pehari dan
-
ekskresi Cl bersama feses sekitar 1-2 mEq perhari.

3. Kalsium (Ca+),

+
(Ca ), merupakan kation pada cairan ekstraseluler. Konsentrasi Ca di dalam
plasma darah normalnya 4,5-5,5 mEq/liter. Ca sebagian besar disimpan di
dalam tulang. Sekitar 98% kalsium terletak di tulang dan gigi, dimana kalsium
dikombinasikan dengan fosfat membentuk garam mineral. Ca berperan
pada kekerasan tulang dan gigi, pembekuan darah, pelepasan
neurotrasnmitter, pemeliharaan tonus otot dan rangsangan jaringan saraf dan
otot. Kalsium diatur oleh hormon paratiroid (PTH). Ketika tingkat Ca di dalam
plasma rendah maka akan dikeluarkan PTH dalam jumlah banyak untuk
merangsang osteoklas di dalam jaringan tulang untuk melepas kalsium dan
fosfat dari matriks ekstraseluler tulang. Hormon PTH juga meningkatkan
reabsorpsi Ca dari filtrasi glumerulus melalui sel tubulus di ginjal dan
meningkatkan produksi calcitriol yang akan meningkatkan penyerapan Ca di
saluran pencernaan. Kalsitonin yang diproduksi kelenjar tiroid menghambat
aktivitas osteklas, sehingga mempercepat deposisi Ca ke dalam tulang,
sehingga menurunkan kadar Ca dalam darah.

4. Fosfat (HPO4)

HPO4 merupakan bentuk ion yang paling umum pada saat cairan tubuh
berada dalam pH normal. Konsentrasi ion fosfat dalam plasma darah yaitu 1,7-
2,6 mEq/liter. Hormon PTH akan menstimulus resorbsi matriks ekstraseluler
tulang oleh osteoklas sehingga melepaskan fosfat dan kalsium ke dalam aliran
darah. Di gnjal, PTH menghambat resorbsi ion fosfat dan merangsang resorbsi
ion kalsium oleh tubulus ginjal, sehingga PTH meningkatkan eksresi fosfat dan
menurunkan tingkat fosfat darah. Calcitriol meningkatkan absorpsi fosfat dan
kalsium di saluran pencernaan.
5. Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) sebagian besar terdapat pada tulang (54%), sisanya 46%
terdapat sebagai ion magnesium (Mg2+) dalam cairan intraseluler (45%) dan
ekstraseluler (1%). Ion magnesium merupakan kation ekstraseluler terbanyak
kedua dengan konsentrasi 35 mEq/ liter. Ion magensium sangat berperan untuk
metabolisme protein dan karbohidrat, aktivitas neuromuskular, transmisi
sinaptik, dan miokardial. Ginjal menungkatkan eksresi Mg2+ dalam
merespon terhadap hiperkalsemia, hipermagnesemia, peningkatan volume cairan
ekstraseluler, penurunan hormon paratiroid dan asidosis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Amplop Surat Aqiqah
    Amplop Surat Aqiqah
    Dokumen57 halaman
    Amplop Surat Aqiqah
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Yayasan Pendidikan Luar Biasa Abc Raha SMPS
    Yayasan Pendidikan Luar Biasa Abc Raha SMPS
    Dokumen4 halaman
    Yayasan Pendidikan Luar Biasa Abc Raha SMPS
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja
    Lamaran Kerja
    Dokumen1 halaman
    Lamaran Kerja
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tilik Pemeriksaan Sputum
    Daftar Tilik Pemeriksaan Sputum
    Dokumen2 halaman
    Daftar Tilik Pemeriksaan Sputum
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Korupsi
    Korupsi
    Dokumen13 halaman
    Korupsi
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Cover Promkes
    Cover Promkes
    Dokumen2 halaman
    Cover Promkes
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • BAB I Promkes
    BAB I Promkes
    Dokumen14 halaman
    BAB I Promkes
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Defi 1
    Defi 1
    Dokumen12 halaman
    Defi 1
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Defi
    Defi
    Dokumen25 halaman
    Defi
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • 31.karina Amanda P07220118091
    31.karina Amanda P07220118091
    Dokumen173 halaman
    31.karina Amanda P07220118091
    ummikalsumpendidikan kimia
    100% (1)
  • Ulangan Kelas 12
    Ulangan Kelas 12
    Dokumen1 halaman
    Ulangan Kelas 12
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • BAB I Promkes
    BAB I Promkes
    Dokumen14 halaman
    BAB I Promkes
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Soal Latihan
    Soal Latihan
    Dokumen6 halaman
    Soal Latihan
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Soal Latihan Persiapan Ulangan Kelas 12
    Soal Latihan Persiapan Ulangan Kelas 12
    Dokumen2 halaman
    Soal Latihan Persiapan Ulangan Kelas 12
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Kimia Ok
    Kimia Ok
    Dokumen11 halaman
    Kimia Ok
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • PAS 11 2021 Fisika OK PRINT
    PAS 11 2021 Fisika OK PRINT
    Dokumen1 halaman
    PAS 11 2021 Fisika OK PRINT
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Surat Pinjam Pakai Gedung
    Surat Pinjam Pakai Gedung
    Dokumen1 halaman
    Surat Pinjam Pakai Gedung
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Materi Fisika Kelas 12
    Materi Fisika Kelas 12
    Dokumen14 halaman
    Materi Fisika Kelas 12
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Eeeee
    Eeeee
    Dokumen4 halaman
    Eeeee
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • PAS 2021 FISIKA PRINT OK Rabu
    PAS 2021 FISIKA PRINT OK Rabu
    Dokumen5 halaman
    PAS 2021 FISIKA PRINT OK Rabu
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Luring 1:: Al Qur'an Dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
    Luring 1:: Al Qur'an Dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
    Dokumen2 halaman
    Luring 1:: Al Qur'an Dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Halaman Persetujuan-7126 PDF
    Halaman Persetujuan-7126 PDF
    Dokumen1 halaman
    Halaman Persetujuan-7126 PDF
    Edy Purnomo
    Belum ada peringkat
  • Munziroh 21411010
    Munziroh 21411010
    Dokumen121 halaman
    Munziroh 21411010
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Proposal Khalila 21609134
    Proposal Khalila 21609134
    Dokumen40 halaman
    Proposal Khalila 21609134
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Penarikan Tanpa Kartu
    Penarikan Tanpa Kartu
    Dokumen1 halaman
    Penarikan Tanpa Kartu
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen1 halaman
    Gizi
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • BENAR FIKS S.PD
    BENAR FIKS S.PD
    Dokumen284 halaman
    BENAR FIKS S.PD
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat
  • Pati Fiks
    Pati Fiks
    Dokumen22 halaman
    Pati Fiks
    ummikalsumpendidikan kimia
    Belum ada peringkat