BLOK 3.3
GANGGUAN DERMATOMUSKULOSKELETAL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
https://www.araphysio.id/wp-content/uploads/2015/08/skel.jpg
https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/25/48108-ilustrasi-pemeriksaan-kanker-kulit-shutterstock.jpg
VISI
Menjadi program studi kedokteran yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit
tidak menular pada tahun 2028
MISI
Tim Penyusun
Editor
dr. Firdawati, M.Kes, PhD
dr. Yulistini, M. Med. Ed
Rahma Tsania Zhuhra, M.Pd.Ked
Henni Fitria, S.ST, M.Keb
dr. Tutty Ariani, SpDV
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan
cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok 3.3 (Gangguan
Dermatomuskuloskeletal) yang disusun oleh:
Telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Periode 2019-2024 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Kedokteran FK UNAND tahun
2022/2023.
dr. Firdawati, M.Kes, PhD Dr. dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K)-Spine
NIP. 197207031999032002 NIP. 197803092009121005
Mengetahui
Wakil Dekan I Ketua MEU
Dr. dr. Efrida, M.Kes, Sp.PK(K) Dr. dr. Rika Susanti, Sp.FM (K)
NIP. 197010021999032002 NIP. 197607312002122002
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahman dan rahimnya sehingga buku panduan blok 3.3 untuk dosen dan mahasiswa untuk tahun
ajaran 2021/2022 dapat terselesaikan. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
berbagai aktivitas pembelajaran di blok 3.3 sesuai dengan jadwal akademik yang ada didalamnya.
Terima kasih, kami sampaikan kepada semua pengelola blok dan para kontributor yang
telah membantu penyusunan buku panduan ini. Mudah-mudahan buku panduan ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dari buku
panduan ini, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
Wassalamualaikum Wr Wb.
DAFTAR ISI
Halaman
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FK UNAND 2
HALAMAN HAK CIPTA 3
LEMBAR PENGESAHAN 4
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6
BAB I. PENDAHULUAN 7
1.1 Latar Belakang 7
1.2 Tujuan Pembelajaran 7
1.3 Karakteristik Mahasiswa 8
INFORMASI UMUM 9
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN 14
BAB II. METODE PEMBELAJARAN DAN PEMETAAN SKS
2.1 Estimasi Kegiatan Pembelajaran 15
2.2 Aktivitas Pembelajaran 15
PEMETAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 17
BAB III. EVALUASI
3.1 Evaluasi Mahasiswa 19
3.2 Evaluasi Blok 20
BAB IV. DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR DAN JADWAL KULIAH
4.1 Daftar Topik Kuliah Pengantar 21
4.2 Daftar Nama Moderator dan Narasumber Pleno 23
4.3 Jadwal Kegiatan Akademik 24
BAB V. LAMPIRAN
5.1 Metode Tutorial 28
5.2 Skenario 32
Modul 1 32
Modul 2 33
Modul 3 34
Modul 4 35
Modul 5 36
5.3 Tim Pengelola 37
5.4 Surat Tugas Fasilitator Tutorial 38
5.5 Lembar Penilaian 39
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA 43
BAB 1
PENDAHULUAN
Kegiatan dalam blok sesuai dengan strategi SPICES (Student Centered, Problem Based,
Integrated, Community Based, Early Clinical Expossure, Systematic), yang akan dilaksanakan
selama enam minggu; lima minggu kegiatan pembelajaran dan satu minggu evaluasi.
1. Penguasaan semua materi yang tergambar didalam pohon topik (topic tree) sesuai
dengan hierarchie-nya.
2. Kemampuan yang diperlihatkan selama tutorial yang berjalan lancar sesuai dengan langkah
terstruktur (baku) selama mereka membahas skenario.
3. Penguasaan kompetensi yang harus dicapai dengan sasaran penunjangnya.
4. Kesuksesan mahasiswa melewati tahapan evaluasi dalam setiap kegiatan (tutorial,
praktikum, keterampilan klinik dan ujian) didalam proses pembelajaran selama kurun waktu
6 (enam) minggu.
5. Akhirnya tentu diharapkan terbentuknya tatanan berfikir (restrukturisasi kognitif)
dalam rangka membentuk tingkah laku profesional (professional behaviour).
BLOK KODE URL I-Learn Mata Kuliah/Siklus/Stase BOBOT Semester Tanggal Penyusunan
(sks)
1. Dr. dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K)-Spine Dr. dr. Firdawati, M.Kes
2. dr. Ennesta Asri, SpKK(K)
3. dr. Fathiya Juwita Hanum, Sp.Onk.Rad
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP)
KU1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
KU5 : Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
KU6 : Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya
KU7 : Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
P1 : Mampu menguasai konsep dan teori pengetahuan dasar ilmu dan teknologi biomedis (Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia)
serta aplikasinya dalam penegakkan diagnosis secara holistik dan penatalaksanaan pasien secara komprehensif sebagai dokter di
layanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga
P2 : Mampu menguasai konsep dan teori ilmu paraklinik medis (Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Parasitologi, Mikrobiologi,
Farmakologi, dan Ilmu gizi) serta aplikasinya dalam penegakkan diagnosis secara holistik dan penatalaksanaan pasien secara
Buku Panduan Blok
Blok 3.3 Gangguan Dermatomuskuloskeletal
KK9 : Kemampuan membangun hubungan, menggali informasi, menerima dan bertukar informasi, bernegoisasi dan persuasi secara
verbal dan nonverbal serta menunjukkan empati kepada pasien dari semua usia, anggota keluarga, masyarakat dan sejawat, dalam
tatanan keragaman budaya lokal, regional dan global.
Capaian
Pembelajaran Blok
CPB: Pada akhir blok mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan seluruh aspek terkait penyakit kulit infeksi, penyakit kulit
noninfeksi, trauma sistem muskuloskeletal dan jaringan lunak, kelainan infeksi, degeneratif, autoimun dan metabolik
endokrin muskuloskeletal pada anak dan dewasa, komplikasi kelainan kongenital dan neoplasma pada muskuloskeletal
dengan pendekatan dokter keluarga.
Sub Capaian Pembelajaran Blok:
Sub-CPB1: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait penyakit kulit infeksi
Sub-CPB2: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait penyakit kulit non infeksi
Sub-CPB3: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait trauma sistem muskuloskeletal dan jaringan lunak
Sub-CPB4: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait kelainan infeksi, degeneratif, autoimun dan metabolik
endokrin muskuloskeletal pada anak dan dewasa
Sub-CPB5: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait komplikasi kelainan kongenital.
Sub-CPB6: Mahasiswa mampu menjelaskan seluruh aspek terkait neoplasma pada musculoskeletal
Diskripsi Singkat Blok Pembelajaran pada Blok 3.3 dipersiapkan untuk mengantarkan mahasiswa dapat mencapai kemampuan kompetensi medis
tingkat sarjana strata-1 yang berhubungan dengan gangguan Dermatologi dan Muskuloskeletal.
1. Linuwih S, Bramono K, Indriatrmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 7th Ed. Jakarta. Badan Penerbit FKUI, 2021
2. James WD, Elston DM, Treat JR, Rosenbach MA, Neuhaus IM. Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology, 12th Ed.
Canada Saunders Elsevier, 2020
3. Azar FM, Canale T, Beaty JH. Campbell’s Operative Orthopaedics, 14th eds. 2020
Pendukung :
1. Appley, A.G., 1992, Apley’s System of Orthopaedic and Fractures 6th Ed, Butterworth Scientific
2. Gray H :2000 Anatomy
3. Grant JB. 1996 Anatomy.
4. Klippel JH. Primer On The Rheumatic Diseases, 12th edition. Arthritis Foundation 2001
5. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6th edition. WB Saunders 2001
6. Salter, R.B., (1970) . Normal Structure and Function of the Musculoskeletal Tissues. Textbook of Disorder and Injuries of the
Musculoskeletal System, Asian ed, Igaku Shoin ltd,Tokyo.
7. Koopan WJ , Moreland LW. Arthritis and allied Conditions, 15th, ed. Lippincott Williams & Wilkins
8. Dubowitz. Muscle Disorders in Childhood. 2nd ed. WB Saunders Company Ltd. Philadelphia, 1995
9. P. Prithvi Raj and Colleage, Practical Management of Pain, copyright 2002Klippel JH. Primer On The Rheumatic Diseases, 12th
edition. Arthritis Foundation 2001
10. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6th edition. WB Saunders Company 2001
Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :
Team Teaching 1. Dr. dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K)-Spine (Bedah Orthopedi)
2. dr. Ennesta Asri, SpKK(K) , FINSDV( Dermatologi Venereologi)
3. dr. Fathiya Juwita Hanum, Sp.Onk.Rad
4. dr. Tutty Ariani, Sp.DV ( Dermatologi Venereologi)
5. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV ( Dermatologi Venereologi)
6. dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK(K), FINSDV ( Dermatologi Venereologi)
7. Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK(K) FINSDV, FAADV ( Dermatologi Venereologi)
8. dr. Rina Gustia, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV ( Dermatologi Venereologi)
9. dr. Deddy Saputra, SpBP- RE (Bedah Plastik)
10. dr. Rizki Rahmadian, SpOT(K), M.Kes (Bedah Orthopedi)
11. dr. Hermansyah, SpOT (Bedah Orthopedi)
12. dr. Rizki Rahmadian, SpOT(K), M.Kes (Bedah Orthopedi)
BAB 2
METODE PEMBELAJARAN DAN PEMETAAN SATUAN KREDIT SEMESTER
2.1 Estimasi Kegiatan Pembelajaran
No Bentuk Kegiatan Pembelajaran Estimasi waktu Estimasi SKS
1 Kuliah pengantar interaktif 35 jam dalam 5 35/165x5=1,06
minggu
2 Tutorial 20 jam dalam 5 20/165x5=0,60
minggu
3 Belajar mandiri 20 jam/minggu 100/165x5=3,03
untuk 5 minggu
4 Pleno 2 jam/minggu untuk 10/165x5=0,30
5 minggu
Total 5 SKS
lainnya seperti jurnal dan informasi-informasi terbaru dari website yang dapat dipercaya.
Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap
sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu,
mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari. Log book digunakan
sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara formatif oleh
tutor PBL.
5. Diskusi kelompok tanpa tutor/fasilitator
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan
bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau mengidentifikasi
pertanyaan praktis.
6. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua kelompok yang
dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa peserta
diskusi dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan dari narasumber yang hadir. Tujuan
kegiatan ini adalah membandingkan pencapaian antar kelompok dan sharing antar kelompok.
Powerpoint untuk diskusi pleno disiapkan oleh semua kelompok dan dikirimkan sebelum
diskusi pleno ke email koordinator Blok
Minggu Sub CPB Penilaian Bentuk kegiatan pembelajaran dan Materi Daftar Pustaka Bobot
ke metode yang digunakan pembelajaran penera
Indikator Kriteria dan bentuk Luring Daring pan
evaluasi (%)
1 1
Mahasiswa mampu Sumatif : Tutorial 2 x 100 Menyesuaikan Penyakit -Ilmu Penyakit 20%
menjelaskan - LO pada diskusi menit kondisi Infeksi dan Kulit dan Kelamin.
seluruh aspek tutorial, MCQ Kuliah pengantar Infestasi pada 7th Eds, FKUI,
terkait penyakit Formatif : 7x 50 menit Kulit 2021
kulit infeksi - Daftar LO, Belajar mandiri -Andrew’s
diskusi tutorial 20 x 50 menit Disease of the
Pleno 2x50 menit Skin Clinical
Dermatology.
12th Eds, 2020
2 2 Mahasiswa mampu Sumatif : Tutorial 2 x 100 Menyesuaikan Penyakit non -Ilmu Penyakit 20%
menjelaskan - LO pada diskusi menit kondisi Infeksi pada Kulit dan Kelamin.
seluruh aspek tutorial, MCQ Kuliah pengantar Kulit 7th Eds, FKUI,
terkait penyakit Formatif : 7x 50 menit 2021
kulit non infeksi - Daftar LO, Belajar mandiri -Andrew’s
diskusi tutorial 20 x 50 menit Disease of the
Pleno 2x50 menit Skin Clinical
Dermatology.
12th Eds, 2020
3 3 Mahasiswa mampu Sumatif : Tutorial 2 x 100 Menyesuaikan Trauma Azar FM, Canale 20%
menjelaskan - LO pada diskusi menit kondisi Muskuloskleta T, Beaty JH.
seluruh aspek tutorial, MCQ Kuliah pengantar l pada jaringan Campbell’s
terkait trauma Formatif : 7x 50 menit lunak Operative
sistem - Daftar LO, Belajar mandiri Orthopaedics,
muskuloskeletal diskusi tutorial 20 x 50 menit 14th eds. 2020
dan jaringan lunak Pleno 2x50 menit
Buku Panduan Blok
Blok 3.3 Gangguan Dermatomuskuloskeletal
4 4 Mahasiswa mampu Sumatif : Tutorial 2 x 100 Menyesuaikan Penyakit Azar FM, Canale 20%
menjelaskan - LO pada diskusi menit kondisi Infeksi, T, Beaty JH.
seluruh aspek tutorial, MCQ Kuliah pengantar Degeneratif, Campbell’s
terkait kelainan Formatif : 7x 50 menit Autoimun dan Operative
infeksi, - Daftar LO, Belajar mandiri Metabolik Orthopaedics,
degeneratif, diskusi tutorial 20 x 50 menit endokrin 14th eds. 2020
autoimun dan Pleno 2x50 menit muskuloskelet
metabolik endokrin al pada anak
muskuloskeletal dan dewasa
pada anak dan
dewasa
5 5 Mahasiswa mampu Sumatif : Tutorial 2 x 100 Menyesuaikan Penyakit Azar FM, Canale 20%
menjelaskan - LO pada diskusi menit kondisi Metabolik- T, Beaty JH.
seluruh aspek tutorial, MCQ Kuliah pengantar Endokrin Campbell’s
terkait komplikasi Formatif : 7x 50 menit Muskuloskelet Operative
kelainan kongenital - Daftar LO, Belajar mandiri al serta Orthopaedics,
dan menjelaskan diskusi tutorial 20 x 50 menit kelainan 14th eds. 2020
seluruh aspek Pleno 2x50 menit kongenital dan
terkait neoplasma Neoplasma
pada
musculoskeletal
EVALUASI
100%
harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa; nama, waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; dan keterangan jumlah kegiatan pembelajaran
yang tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan.
Standar penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Sarjana Universitas Andalas tahun
2019
Nilai Angka (NA) Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80 ≤ NA < 100 A 4.00 Sangat cemerlang
75 ≤ NA < 80 A- 3.75 Cemerlang
70 ≤ NA < 75 B+ 3.50 Sangat baik
65 ≤ NA < 70 B 3.00 Baik
60 ≤ NA < 65 B- 2.75 Hampir baik
55 ≤ NA < 60 C+ 2.50 Lebih dari cukup
50 ≤ NA < 55 C 2.00 Cukup
45 ≤ NA < 50 D 1.00 Kurang
< 45 E 0.00 Gagal
Catatan : Syarat lulus blok, nilai ujian tulis MCQ minimal 55 ( C+ ), jika nilai MCQ melewati
batas lulus, maka nilai akhir merupakan gabungan dari nilai tutorial dan MCQ.
3.2 Evaluasi Blok
1. Evaluasi blok dilakukan di akhir blok dengan kriteria sebagai berikut: Keberhasilan blok
tercapai apabila kehadiran mahasiswa: 80% untuk kuliah pakar, 80% untuk pleno, dan 80%
untuk tutorial.
2. Keberhasilan blok tercapai apabila kehadiran narasumber: 80% untuk kuliah pakar, 80%
untuk tutorial, 80% diskusi pleno.
3. Keberhasilan blok tercapai apabila 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B.
4. Keberhasilan blok tercapai apabila kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap pelaksanaan
modul minimal 80%.
BAB 4
Kode Topik Kuliah Pengantar: KP 3.3.X.Y = Kuliah Blok 3.3, minggu ke-X, topik Y
4 Gigitan serangga dan infestasi parasit KP 3.3.1.4 Dermatologi & Venerologi Dr. dr. Qaira Anum,
Sp. KK(K), FINSDV,
FAADV
5 Infeksi Bakteri Pada Kulit 1 KP 3.3.1.5 Dermatologi & Venerologi dr. Gardenia Akhyar,
(pioderma+Skrofuloderma) Sp. KK(K) FINSDV,
FAADV
6 Infeksi Bakteri Pada Kulit 2 (lepra+sifilis stadiumI+II) KP 3.3.1.6 Dermatologi & Venerologi Dr. dr. Qaira Anum,
Sp. KK(K), FINSDV,
FAADV
7 Infeksi virus pada kulit (veruka vulgaris, kondiloma KP 3.3.1.7 Dermatologi & Venerologi dr. Tutty Ariani, Sp.DV
kauminata, moluskum kontagiosum, morbili, herpes)
8 Dasar Dermatoterapi KP 3.3.1.8 Dermatologi & Venerologi dr. Rina Gustia, Sp.
KK(K) FINSDV, FAADV
Minggu 2
1 Dermatitis 1 (dermatitis,numularis, KP 3.3.2.1 Dermatologi & Venerologi Dr. dr. Qaira Anum,
neorodermatitits,napkin eczema) Sp. KK(K), FINSDV,
FAADV
2 Dermatitis 2 ( DKI, DKA, Dermatitis Atopik) KP 3.3.2.2 Dermatologi & Venerologi dr. Rina Gustia, Sp.
KK(K) FINSDV, FAADV
3 Lesi eritroskuamosa (psoriasis vulgaris, dermatitis KP 3.3.2.3 Dermatologi & Venerologi dr. Ennesta Asri,
seboroik, pitiriasis rosea) Sp.KK(K) FINSDV
4 Reaksi obat dan penyakit autoimun KP 3.3.2.4 Dermatologi & Venerologi dr. Gardenia Akhyar,
Sp. KK(K) FINSDV,
FAADV
5 Kelainan pigmentasi dan kelainan rambut KP 3.3.2.5 Dermatologi & Venerologi Dr. dr. Satya Wydya
Yenny, Sp.KK (K),
FINSDV, FAADV
6 Tumor kulit (neoplasma, tumor epitel pramaligna dan KP 3.3.2.6 Dermatologi & Venerologi dr. Ennesta Asri,
maligna, tumor dermis, dan tumor sel melanosit) Sp.KK(K) FINSDV
7 Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin KP 3.3.2.7 Dermatologi & Venerologi Dr. dr. Satya Wydya
Yenny, Sp.KK (K),
FINSDV, FAADV
Minggu 3
1 Inflamasi dan Infeksi Tulang (osteomielitis, artritis, KP 3.3.4.1 Bedah Dr. dr. Roni Eka
spondilitis) Sahputra, Sp.
OT(K)Spine
2 Infeksi Jaringan Lunak (selulitis, miositis,abses, KP 3.3.4.2 Bedah dr. Hippocrates Kam,
tendosinovitis, ukus delkubitus) SpB
3 RA dan Spondiloarthropati KP 3.3.4.3 IPD Dr. dr. Najirman,
SpPD-KR, FINASIM
4 Osteoporosis KP 3.3.4.4 IPD dr. Roza Mulyana,
SpPD-K Ger
5 Osteoartritis KP 3.3.4.5 IPD Dr. dr. Najirman,
SpPD-KR, FINASIM
6 Kelainan metabolik-endokrin muskuloskeletal pada KP 3.3.4.6 IKA dr. Eka Agustia Rini,
anak Sp.A(K)
7 Lesi kapsul, tendon, ligamen, dan jaringan lunak KP 3.3.4.7 Bedah Dr. dr. Rizki
(termasuk soft tissue rheumatism) Rahmadian, Sp. OT(K),
M.Kes
8 Farmakologi obat analgetik dan anti-inflamasi non- KP -3.3.4.8 Farmakologi Dr. Yusticia Katar, Apt
steroid
Minggu 5
Minggu Hari/
Jam Nama Moderator Nama Narasumber
Ke Tanggal
dr. Tutty Ariani, Sp.DV
Senin/ 21 Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK(K) FINSDV, FAADV
08.00 - Dr.dr. Roni Eka Sahputra,
1 November
09.50 SpOT(K)Spine dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK(K), FINSDV
2022
dr. Rina Gustia, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
KETERANGAN :
Tutorial di Gedung F
KP : KELAS AB ruang kuliah A2 (sebelah gedung Departemen IKM FK UNAND)
KELAS CD ruang kuliah A1 (Ruang lantai dasar Psikologi lama)
Pleno di ruang B.4.1
KK di Lab. Sentral, lab biokimia dan OSCE center
Ujian Blok (CBT) di Lab. Komputer
BAB 5
LAMPIRAN
5.1 Metode Tutorial
Tujuan Tutorial adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep
penting pada topik-topik tertentu yang ditetapkan oleh Fakultas, dengan memakai metode diskusi
kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor. Tutorial dilaksanakan 2 kali pertemuan untuk
setiap modul 1,2,3,4, dan 5 dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam
waktu 2 x 24 jam. Metode terstruktur yang digunakan di Program Studi Profesi Dokter FK Unand
adalah seven jump yang dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu skenario
setiap minggunya, yaitu:
Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge)
Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri)
Langkah 6 dilakukan diantara tutorial 6 dan 7
Langkah 3. Proses:
Menganalisis 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada langkah 2
masalah melalui dengan menggunakan prior knowledge sehingga akan dihasilkan:
brainstorming
dengan a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa
menggunakan prior asumsi kebenarannya ataupun sebagai titik awal investigasi atau
knowledge
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman
dengan tujuan untuk saling pengertian
Hasil:
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas Tutor:
1. Mengarahkan mahasiswa untuk mngeaktifkan prior knowledgenya ketika
menjawab pertanyaan sehingga dapat dihassiljkan hipotesis atau penjelasan
Langkah 4. Proses:
Membuat 1. membuat skema dengan menghubungkan hipotesis/penejelasan yang
pengkajian yang dibuatpada langkah ke 3
sistematik dari 2. skema yang dibuat merupakan hasil pemetaan bukan pohon topik
berbagai Hasil:
penjelasan yang Sistematika (pemetaan konsep)
didapatkan pada
langkah 3 Tugas Tutor:
1. Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika berdasarkan hasil
diskusi langkah 3
2. Membuat hubungan yang tepat antara satu hipotesis/penjelasan dengan
yang lain, menggunakan kata kunci
Langkah 5. Proses:
Memformulasikan 1. anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan
tujuan sistematika
pembelajaran 2. tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat: mahasiswa mampu
menjelaskan/mengidentifikasi/membedakan/menganalisis/menghubungkan/dll
(kata kerja untuk ranah kognitif)
Hasil:
Daftar tujuan pembelajaran
Tugas Tutor:
Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah diformulasikan minimal
sesuai dengan yang terdapat dalam buku panduan dosen. Mahasiswa dapat
menambahkan tujuan pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut.
Langkah 6. Proses:
Mengumpulkan 1. proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada tujuan pembelajaran
informasi di
2. pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet, konsultasi pakar ,
perpustakaan,
dll
internet, dll
3. mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam buku catatan
Hasil:
catatan belajar mandiri
Tugas Tutor tidak ada pada langkah ke 6
Langkah 7. Berbagi Proses:
Informasi Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama. Mahasiswa memulai kembali
dengan kemballi ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama mereka
mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari
belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasi area
yanng sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). setelah itu
merekaberusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari
masalah.
Hasil:
Catatan hasil diskusi
Tugas tutor:
Mendorong setiap mahasiswanya untuk menyampaikan hasil belajar
mandirinya
Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua tujuan pembelajaran
Catatan:
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum
metode diskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan, keaktifan,
prinsip penilaian, tidak menggunakan laptop/ipad/iphone/, tidak membacakan buku
teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama
dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir
sesi tutorial
Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika perlu secara
individual
Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir pertemuan
diskusi tutorial kedua, tutor melakukan pemeriksaan terhadap buku catatan belajar
mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor pada
tutorial pertama minggu berikutnya
5.2 Skenario
MODUL I
Seorang Ibu datang ke puskesmas membawa anak perempuannya Mola, usia 6 tahun dengan
keluhan bintik-bintik putih kekuningan sebesar ujung jarum pentul yang makin lama makin bertambah
banyak sejak 6 bulan yang lalu. Bintik tidak terasa gatal, namun beberapa bintik tampak memerah bahkan
ada yang bernanah dan terasa nyeri karena bintik-bintik sering dicongkel. Bintik juga pernah dioleskan
dengan salap hidrokortison tetapi tidak ada perbaikan. Pemeriksaan fisik didapatkan status generalis tidak
ada kelainan. Pemeriksaan status dermatologikus tampak papul-papul berwana putih kekuningan dengan
dasar kulit normal di punggung bagian atas dan ketiak sebelah kanan. Papul berjumlah lebih kurang 20 buah,
diskret, berukuran miliar dan lentikular, sebagian dengan delle. Beberapa papul tampak dengan dasar
eritem, pus dibagian tengahnya, dan disertai nyeri tekan. Dokter berencana melakukan pemeriksaan
laboratorium untuk memastikan diagnosis.
Ibu pasien juga menyampaikan bahwa kakak laki-laki Mola yang berusia 15 tahun juga mengalami
penyakit kulit. Berbeda dengan adiknya, lesi pada kakaknya berukuran lebih kecil, terdapat keropeng dan
terasa sangat gatal terutama di malam hari. Lesi tidak hanya muncul di badan tapi juga di sela jari-jari
tangan, ketiak, bokong serta kelamin. Ibunya tidak ingat siapa yang lebih dulu mengalami kelainan kulit
karena kakak pasien tinggal di asrama pesantren, dan teman satu asramanya banyak yang mengalami
keluhan yang sama. Ibu pasien menanyakan apakah penyakit anaknya sama, dapat disembuhkan dan apakah
bisa menular dan perlu dirujuk ke RS?
Bagaimana Anda menjelaskan permasalahan pada kasus di atas?
MODUL II
Seorang perempuan, Ane usia 28 tahun dan ibunya datang ke praktik dokter dengan keluhan bintik
dan bercak-bercak merah yang sangat gatal tersebar di hampir semua bagian tubuh; di badan, lengan, dan
tungkai sejak 2 hari yang lalu. Awalnya Ane mengalami bercak kemerahan gatal dengan skuama kekuningan
di atasnya di sekitar mulut dan liang telinga serta ketombe yang banyak di kulit kepala. Ane kemudian
berobat ke dokter karena merasakan rambut juga mulai rontok akibat ketombenya. Pasien mendapatkan
obat oles mikonazol dan obat minum cetirizine 1x/hr tablet dan griseofulvin 2x/hr. Setelah 5 hari minum
obat, muncul keluhan bintik dan bercak merah gatal di hampir seluruh tubuh. Ane juga merasa sangat risih
dengan jerawat di wajahnya yang tidak menghilang padahal Ane telah memakai beragam produk yang dibeli
dari toko online, namun jerawatnya malah bertambah parah. Pemeriksaan fisik umum didapatkan dalam
batas normal. Pemeriksaan status dermatologikus ditemukan papul dan plak eritem disertai skuama putih
halus, generalisata, sedangkan pada wajah ditemukan 26 komedo, 18 papul, dan 5 nodus eritem serta skar
atrofi yang tersebar di pipi, dahi, hidung, dan dagu. Dokter juga menemukan pada pelipis sebelah kanan Ane
terdapat tahi lalat berupa papul coklat kehitaman soliter dengan rambut di tengahnya.
Ibu pasien bertanya apa perlu dilakukan pemeriksaan darah pada Ane? Ane juga bertanya apakah
penyakitnya bisa sembuh segera dan apakah nanti apabila sembuh meninggalkan bekas kehitaman karena
Ane akan menikah dalam waktu dekat. Ane juga ingin agar jerawat di wajahnya bisa disembuhkan supaya
terlihat cantik saat pesta pernikahan. Ane juga bertanya apakah tahi lalat di pelipisnya harus dibuang.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus di atas?
MODUL III
Ucok seorang laki-laki berusia 24 tahun baru kembali dari Medan bersama keluarganya. Dalam
perjalanan malam, mobil yang ditumpangi Ucok terperosok ke pinggir jalan dan menabrak sebuah pohon.
Warga sekitar menyelamatkan Ucok dan membawa Ucok ke IGD Puskesmas terdekat. Ucok mengatakan
bahwa ia merasakan nyeri dan luka di lutut kanannya serta tidak bisa meluruskan pahanya.
Pemeriksaan fisik didapatkan airways patent (A), breathing (B), dan circulation (C) normal, serta GCS
15. Secara teliti Dokter memeriksa kemungkinan luka yang ada dan menemukan contusio jaringan di dahi
dan vulnus laceratum di regio genu sinistra. Tungkai kiri Ucok berada dalam posisi sendi panggul fleksi,
adduksi, dan endorotasi. Dokter tidak berusaha meluruskan kaki kiri Ucok, tetapi memasang bidai serta
bantal di antara paha Ucok. Setelah memasang infus dan menutup luka, dokter melakukan rontgen panggul
untuk memastikan diagnosis dan tidak ada cedera lain di sekitar panggul. Setelah hasil rontgen keluar, dokter
menyimpulkan adanya dislokasi posterior articulasio coxae dextra. Setelah mendapatkan persetujuan pasien
dan keluarga, dokter mengonsulkan dan merujuk pasien ini ke dokter bedah yang ada di RSUD karena
membutuhkan tatalaksana segera. Di RSUD, Ucok direncanakan untuk segera dilakukan reposisi tertutup
metode Allis-Bigelow dalam narkose dan akan dilakukan pemasangan skin traksi selama 2 minggu.
Ucok khawatir apakah dirinya akan seperti neneknya yang tirah baring lama sehingga tungkai kaki
nenek Ucok mengalami tukak bernanah dan sulit sembuh. Dokter menjelaskan kondisi yang dihadapi oleh
Ucok dan neneknya berbeda apabila dilakukan penanganan yang tepat.
Bagaimana Anda menjelaskan permasalahan di atas?
MODUL IV
Bu Ossi berusia 82 tahun datang ke poliklinik dokter umum dengan keluhan nyeri pada punggungnya.
Nyeri mulai terasa setelah Bu Ossi jatuh terduduk saat menyiapkan makan malam. Nyeri terasa meningkat
dengan perubahan posisi sehingga Bu Ossi agak sulit bergerak. Bu Ossi mengaku tidak memiliki riwayat
konsumsi obat glukokortikoid dalam jangka panjang. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda fraktur pada
punggung Bu Ossi. Dokter melakukan stabilisasi dan penanganan awal untuk mengurangi nyeri. Dokter
merujuk Bu Ossi ke RS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan menerangkan bahwa Bu Ossi
memerlukan pemeriksaan foto rontgen torakolumbal cito dan bone mineral density di RS Rujukan.
Bu Ossi menyampaikan anak tetangganya yang memiliki masalah tulang akibat kekurangan vitamin D
yang jarang ditemukan. Bu Ossi juga teringat pada kondisi salah satu keluarganya, seorang Ibu berusia 45
tahun yang mengeluhkan nyeri sendi berulang dan berpindah-pindah. Ibu tersebut dianjurkan oleh
dokternya untuk melakukan pemeriksaan penanda autoimun. Bu Ossi bingung mengingat berbagai cerita
tentang gangguan tulang yang dialami orang-orang di sekitarnya, sekaligus merasa khawatir dengan kondisi
dirinya saat ini. Dokter kemudian menjelaskan perbedaan kondisi Bu Ossi dan pasien lain yang
diceritakannya tersebut beserta komplikasi yang mungkin terjadi. Bu Ossi menanyakan apakah beliau akan
menjalani operasi untuk kondisinya ini.
Bagaimana Anda menjelaskan berbagai permasalahan di atas?
MODUL V
Seorang Bayi laki-laki berusia 1 bulan, dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kedua
kakinya pengkor. Riwayat persalinan lahir normal, pervaginam, dan cukup bulan. Riwayat kehamilan
diketahui ibu mengalami oligohidramnion. Pemeriksaan status lokalis pada bayi didapatkan posisi aduksi dan
supinasi kaki pada sendi tarso metatarsal, posisi varus kalkaneus pada sendi subtalar, kedudukan equinos
pada sendi pergelangan kaki, dan deviasi ke arah medial seluruh kaki terhadap lutut. Otot gastrocnemius dan
tibialis posterior pendek dan tebal pada sisi konkaf kelainan ini. Keadaan ini terjadi pada kedua tungkai.
Dokter menjelaskan kepada Ibu bahwa seharusnya Bayi tersebut dibawa dan ditatalaksana sejak dini
karena akan memengaruhi keberhasilan rekonstruksi dan mengganggu kemampuan berjalan. Dokter
menganjurkan untuk dirujuk ke Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi.
Di Ooliklinik Ortophaedi terdapat seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dibawa ibunya dengan
keluhan benjolan di lutut. Dokter menduga pasien tersebut mengidap kanker tulang dan sedang menunggu
hasil pemeriksaan rontgen dan biopsi. Dokter juga mengatakan anak tersebut ada kemungkinan akan
dilakuan tindakan amputasi.
Bagaimana Anda menjelaskan permasalahan kedua kasus di atas?
Modul : Tanggal :
No Nama No.BP Kehadiran Keaktifan & Relevansi Sikap Total Nilai
Kreatifitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau
1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Blok :
Modul :
Kelompok :
Nama dosen :
Tanggal :
Karakteristik
Kemampuan Novice advanced Mastered
Berfikir Kritis
Pengetahuan Jawaban salah, Jawaban benar, Jawaban benar,
memperlihatkan memperlihatkan memperlihatkan
terbatasnya pengetahuan yang pengetahuan yang
pengetahuan tentang cukup tentang topik dalam tentang topik
topik yang sedang yang sedang dibahas. yang sedang dibahas.
dibahas (nilai 0.75) (nilai 1)
(nilai 0.25)
Pemahaman Jawaban dituliskan Jawaban ditulis dengan Jawaban ditulis dengan
tanpa penjelasan (nilai benar, tetapi penjelasan jelas dengan penjelasan
0.25) yang diberikan kurang yang komprehensif, dan
lengkap dan atau didukung oleh
terdapat beberapa informasi-informasi
hal yang meragukan yang memadai untuk
pada penjelasan tercapainya
tersebut. (nilai 0.75) pemahaman yang baik
tentang masalah
yang dibahas. (nilai
1)
Padang, ……………………2022
Dosen,
(…………………………………..)
SISTEM INTEGUMEN
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kode dosen :
Angkatan :
Semester :
Modul :
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6
Dosen/tutor/instruktur memberikan kegiatan
1 pembelajaran/bimbingan dengan baik kepada
peserta didik
Dosen/tutor/instruktur melaksanakan
2 kegiatan pembelajaran/bimbingan dengan
disiplin
Dosen/tutor/instruktur melaksanakan
3 kegiatan pembelajaran/bimbingan dengan
tepat waktu
Dosen/tutor/instruktur memotivasi peserta
4 didik untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran/bimbingan
Dosen/tutor/instruktur memberikan contoh
5 kepada peserta didik untuk memahami
konsep yang sulit
Dosen/tutor/instruktur memberikan
6 tanggapan yang jelas atas pertanyaan peserta
didik
Dosen/tutor/instruktur memberikan umpan
7
balik yang konstruktif kepada peserta didik
Dosen/tutor/instruktur memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
8
mengajukan pendapat dan memberikan
masukan
Dosen/tutor/instruktur membantu peserta
9
didik dalam mengatasi kesulitan
Dosen/tutor/instruktur membina hubungan
10
baik dengan peserta didik
Modul/Blok :
Semester :
Berikan tanda (v) pada kolom yang paling sesuai! Kolom komentar disediakan untuk diisi, jika
terdapat hal yang hendak anda elaborasi lebih lanjut, misalnya berupa alasan ketidaksetujuan.
SS = sangat setuju, S = setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju, NA = not applicable (tidak
dapat dinilai)
No Pernyataan SS S TS STS NA