Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku
Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku
a. Bahan baku langsung, yaitu semua bahan yang membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
dari barang jadi dan dapat langsung diperhitungkan dalam harga pokok produk.
b. Bahan baku tidak langsung/bahan penolong, bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan
prouk dan penggunaannya relative kecil.
KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Satuan : Nomor barang:
Bagian gudang
(…………….)
3. Bagian Pembelian
Bagian pembelian menindaklanjuti permintaan pembelian dari bagian penerimaan
dan penyimpanan atau bagian gudang dengan mengeluarkan order pembelian.
b. Pengeluaran Bahan Baku
Pengeluaran bahan baku merupakan pemakaian bahan baku oleh bagian produksi dalam
rangka proses produksi. Berikut ini adalah prosedur pemakaian bahan baku.
1. Bagian produksi akan mengisi formulir permintaan bahan baku, yang selanjutnya diberikan ke bagian
penerimaan dan penyimpanan. Formulir permintaan bahan baku berisi antara lain :
a. Nomor pesanan dan bagian yang meminta barang (bagian pemakai)
b. Jumlah dan keterangan bahan baku yang diperlukan
c. Harga per unit dan total bahan baku yang diperlukan/dikeluarkan.
2. Bagian penerimaan dan penyimpanan akan memberikan bahan baku sesuai dengan informasi yang
tercantum dalam formulir permintaan bahan tersebut.
3. Bagian gudang akan mencatat pemakaian bahan baku ini ke dalam kartu persediaan bahan baku yang
bersangkutan.
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk formulir permintaan bahan baku.
PT ………………..
……………………..
FORMULIR PERMINTAAN BAHAN BAKU
Nomor :
No. Kode Persediaan : Tanggal :
Jumlah Barang Bagian Diisi bagian akuntansi
Nama Pemakai/
No. Kode Harga
Barang Diminta Diserahkan Satuan No. Jumlah
Satuan
Pesanan
Diserahka
Diminta Disetujui Mengetahui Bagian Gudang Diterima Dibukukan
n
6. Kebijakan Persediaan
Persediaan merupakan investasi yang harus dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan
kebijakan persediaan yang baik dan terencana. Adapun tujuan dari kebijakan persediaan adalah
mencari titik optimal pengadaan persediaan. Kebijakan persediaan harus mampu menjawab pertanyaan
mendasar, yaitu berapa unit yang harus dipesan dan kapan harus dilakukan pemesanan.
Focus utama kebijakan persediaan (pengendalian investasi dalam persediaan), antara lain :
Pimpinan harus memutuskan besarnya kebutuhan modal kerja untuk mendapatkan persediaan.
Menentukan dan mempertahankan tingkat persediaan yang memadai.
Perencanaan dan pengendalian persediaan yang memadai.