Tugas III

Nama Mahasiswa : MERLIANDINI SORMADITA

Kelas : BI-2B
NIM : 856756303
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Tutor : Bela Janare Putra, M.Pd.

Soal!
1. Sebagai tenaga pendidik, upaya apa yang bisa Anda lakukan dalam proses
pembelajaran setelah memahami perkembangan fisik peserta didik mulai dari tinggi,
berat badan, hingga proporsi tubuh?
2. Bagaimana upaya Anda sebagai pendidik di ranah Sekolah Dasar (SD) dalam melatih
motorik halus peserta didik?
3. Literasi membaca pada anak SD dapat mengembangkan perkembangan kognitif pada
siswa SD. Mengapa demikian? Kemukakan pendapat Anda mengenai pernyataan
tersebut!
4. Bagaimana cara Anda sebagai pendidik dalam melibatkan peserta didik untuk lebih
aktif dalam proses pembelajaran?
5. Apa perbedaan kemampuan actual dan kemampuan potensial dari seorang anak?

Jawab:
1. Karena dapat membantu mengkaji perubahan tingkah laku dan aktifitas mental peserta
didik sehingga proses pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif. Perkembangan
dalam konteks psikologi artinya sebagai proses yang terjadi secara terus-menerus atau
berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi didalam individu secara
sistematis.

2. Perkembangan itu seperti Plastisin maksudnya adalah komponen perkembangan yang

dapat dibentuk dan diubah bentuknya. Intinya perkembangan terjadi karena ada
aspek-aspek didalam diri manusia yang dapat diubah. Contohnya, orang-orang kerap
berfikir anak yang nakal akan kesulitan dalam belajar padahal jika guru menggunakan
strategi dan metode yang tepat pada saat pembelajaran anak tersebut akan mudah
memahami pelajaran. Kemudian, orang-orang juga kerap berfikir semakin tua
semakin sulit dalam belajar padahal jika menggunakan strategi yang tepat orang lanjut
usia pun dapat belajar hal-hal baru.
3. Menurut saya guru yang efektif ialah guru yang mampu merancang kegiatan belajar
yang berpusat pada peserta didik. Mereka tidak hanya “menyuapi” peserta didik
dengan informasi atau teori-teori, tetapi memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengeksplorasi dan membangun pemahaman mereka sendiri. Contohnya, saat
menjelaskan materi tentang macam-macam tumbuhan tidak hanya dengan metode
ceramah saja tetapi dapat menggunakan metode lain seperti metode diskusi. Jadi
siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi materi yang berbeda-beda
tentang macam-macam tumbuhan dan setiap kelompok membawa tumbuhan yang
menjadi materi mereka sehingga siswa akan mudah mengerti materi yang dipelajari
karena mereka sudah mempelajarinya dengan bahan yang nyata. Dengan cara ini guru
sudah menerapkan aktivitas menjadi guru yang efektif.

4. Menurut saya perkembangan kognitif menurut Piaget ialah kecerdasan itu berubah
seiring dengan pertumbuhan anak. Proses perkembangan pengetahuan dan kecerdasan
anak bersiifat sistematis yang man mereka memiliki struktur mental dasar atau
skemata yang dijadikan landasan untuk menyerap pengetahuan-pengetahuan baru.
Peran teman-teman penting bagi anak karena dengan adanya interaksi anak akan
belajar memahami perspektif lain. Sedangkan perkembangan kognitif menurut
Vygotsky ialah perkembangan anak ketika belajar mendapat pengaruh besar dari
orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Perkembangan kognitif anak berasal dari
interaksi sosial, karena budaya yang berbed-beda sehingga perkembangan setiap anak
akan berbeda. Peran orang dewasa penting untuk membantu proses belajar.

5. Menurut saya kecerdasan majemuk adalah penilaian kecerdasan anak dengan

beberapa tolak ukur kemampuan. Kecerdasan majemuk menilai semua anak tidak ada
yang tidak cerdas. Berdasarkan konsep kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences)
setiap anak memiliki 9 kecerdasan yakni meliputi kecerdasan verbal linguistik, visual
spasial, logika matematika, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis,
dan eksistensial. Ada kecerdasan yang berkembang baik, cukup, dan kurang. Anak
dapat mengembangkannya hingga ke tingkat memadai; kecerdasan itu bekerja sama
untuk mewujudkan kegiatan sehari-hari. Setiap anak memiliki berbagai cara untuk
menunjukkan kecerdasannya.