Anda di halaman 1dari 9

KASUS PEMBELAJARAN DI KELAS

KELOMPOK MATEMATIKA 1
MATERI MENENTUKAN KPK DAN FPB
MENGGUNAKAN KELIPATAN BILANGAN

DISUSUN OLEH:

1. MERLIANDINI SORMADITA 856756303


2. PURNIANINGSIH 856759205
3. MARINA 856759212

MATA KULIAH : TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

TUTOR:
BAYU PRATAMA INDRA SAKTI, M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. Kasus Pembelajaran Matematika menentukan KPK dan FPB menggunakan
kelipatan bilangan

Pak Anto mengajar di kelas IV SDN 01 Gumawang. Suatu pagi, Pak


Anto masuk kelas, dengan membawa beberapa buku paket matematika, kemudian
Pak Anto meletakkan buku-buku tersebut diatas mejanya. Setelah mengucapkan
salam dan menanyakan siapa yang tidak hadir, Pak Anto terlihat membuka buku
paket matematika yang dibawanya tadi, setelah itu ia menyampaikan bahwa hari
ini, dalam pembelajaran Matematika akan dibahas cara menentukan KPK dan
FPB menggunakan kelipatan bilangan. Pak Anto juga menyampaikan bahwa
setelah pelajaran usai, anak-anak diharapkan dapat menetukan KPK dan FPB dari
dua bilangan menggunakan kelipatan bilangan. Tanpa memberi kesempatan
bertanya, Pak Anto langsung memberikan beberapa contoh soal tentang KPK dan
FPB yang didapatnya dari buku-buku yang ia bawa.
Sambil berdiri di depan kelas, Pak Anto menjelaskan cara
menentukan KPK dan FPB dari dua bilangan menggunakan kelipatan bilangan
dengan cara menuliskan beberapa contoh soal tentang KPK dan FPB yang dia
dapatkan dari beberapa buku yang telah dibawanya. Anak-anak memperhatikan
penjelasan Pak Anto dengan muka penuh tanda tanya. Dengan lancar Pak Anto
menuliskan contoh soal sambil menuliskan kelipatan bilangan sebagai cara yang
digunakan untuk menentukan nilai KPK dan FPB dari dua bilangan. Setelah
selesai menuliskan beberapa contoh soal dan menjelaskan cara pengerjaan, Pak
Anto memberi kesempatan anak-anak untuk bertanya. Namun, tidak ada yang
bertanya. Pak Anto tampak puas dengan tidak adanya pertanyaan dari siswanya
dan beranggapan semua siswanya telah memahami materi yang baru saja
disampaikannya, kemudian Pak Anto meminta anak-anak mengeluarkan buku
latihan dan memberi tugas untuk mengerjakan soal yang ada dibuku LKS .
Ketika anak-anak sedang mengerjakan soal-soal yang ada dibuku
LKS Pak Anto meminta ijin kepada anak-anak untuk pergi ke ruang guru
sebentar. Anak-anak kelihatan bingung dan tidak mengerti bagaimana harus
mengerjakan soal-soal tersebut. Mereka akhirnya membuka buku pegangan siswa
dan mencoba mengerjakan soal dengan cara mencari contoh soal dan menyalin
kelipatan bilangan yang bilangannya sama dengan soal yang ada di LKS mereka.
Ketika Pak Anto kembali ke kelas dan bertanya apakah anak-anak sudah
menyelesaikan tugasnya, ia menjadi marah karena ternyata hanya 5 orang anak
dari 20 anak yang sudah dapat mengerjakan beberapa soal, dan siswa lainnya
sama sekali belum dapat mengerjakan soal. Pak Anto terdiam dan sangat kecewa,
akan tetapi ia mencoba menyimpan kekecewaannya. Ia meminta anak-anak
beristirahat. Pak Anto tinggal di dalam kelas. Ia mencoba mengingat apa yang
terjadi di kelasnya.

B. Identifikasi Informasi Kunci Atau Penting Yang Terdapat Di Dalam Kasus


Dari ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Anto pada
pembelajaran Matematika di Kelas IV SD diatas, dapat diketahui beberapa
informasi penting, diataranya:
 Pak Anto mengajarkan pelajaran Matematika mengenai pembelajaran
Matematika akan dibahas cara menentukan KPK dan FPB menggunakan
kelipatan bilangan.
 Pada awal pelajaran Pak Anto tidak ada tanya jawab tentang materi yang
akan dibahas.
 Pak Anto tidak menggunakan alat peraga yang konkrit.
 Pak Anto tidak memeriksa pemahaman siswa setelah menjelaskan.
 Pak Anto tidak melakukan pengelolaan kelas dengan baik (melakukan
supervisi saat para siswa sedang mengerjakan soal).
 Siswa hanya menjadi penonton saat Pak Anto menuliskan contoh-contoh
soal. Pak Anto tidak memeriksa pemahaman dan kemahiran siswa.
 Pada saat siswa mengerjakan soal Pak Anto izin pergi ke ruang guru dan
membuat siswa kebingungan dalam menjawab soal.
 Pak Anto terlihat marah dan kesal karena ternyata hanya 5 orang anak dari
22 anak yang sudah dapat mengerjakan beberapa soal.
 Pak Anto dengan kecewa meminta anak-anak untuk beristirahat.
C. Mengaitkan informasi-informasi tersebut sehingga muncul permasalahan
atau pertanyaan dari kasus tersebut
Setalah melakukan identifikasi malasah diatas, selanjutnya dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut ini:
 Pak Anto tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, mengaitkan materi
dengan pelajaran sebelumnya dan melakukan apersepsi.
 Pak Anto tidak melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas.
 Pak Anto tidak menggunakan alat peraga.
 Siswa hanya menjadi penonton saat Pak Anto menuliskan contoh-contoh
soal.
 Pak Anto tidak memeriksa pemahaman dan kemahiran siswa
 Hasil belajar anak-anak yang mengecewakan dengan dibuktikan hanya 5
orang anak dari 22 anak yang sudah dapat mengerjakan beberapa soal.

D. Analisis penyebab masalah yang terjadi


Dari perumusan masalah pada langkah nomor 3, teridentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut:
 Pak Anto kurang melakukan persiapan
 Alat peraga sangatlah penting agar pembelajaran yang disampaikan akan
mudah diterima oleh anak-anak. Namun, pada kasus permasalahan Pak
Anto sebelum mengajar ia tidak menyiapkan alat peraga apa saja yang
akan digunakan saat pembelajaran .
 Pak Anto hanya menjelaskan cara menentukan KPK dan FPB dari dua
bilangan menggunakan kelipatan bilangan dengan cara menuliskan
beberapa contoh soal tentang KPK dan FPB yang dia dapatkan dari
beberapa buku yang telah dibawanya.
 Manajemen waktu yang dilakukan Pak Anto tidak tepat yang
mengakibatkan waktu untuk kegiatan penutup tidak maksimal.
E. Mengembangkan Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah yang dapat dimunculkan berdasarkan
ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Anto terhadap anak-anak kelas IV
SDN 01 Gumawang dengan materi Matematika menentukan KPK dan FPB
menggunakan kelipatan bilangan, yaitu:
1) Seharusnya Pak Anto sebelum mengajar yaitu membuat dan melakukan
persiapan dengan matang.
2) Pak Anto sebaiknya menjelaskan cara menentukan KPK dan FPB dari dua
bilangan menggunakan kelipatan bilangan dengan menggunakan alat
peraga misalnya menggunakan Kartu Dakon Matematika.
3) Pak Anto seharusnya tidak hanya menggunakan satu metode saja di dalam
menyampaikan pembelajaran, tetapi bisa juga menggabungkan beberapa
metode. Dengan adanya perpaduan metode pembelajaran yang dilakukan
saat menyampaikan materi pembelajaran, maka akan dapat memberikan
semangat belajar serta motivasi kepada siswa.
4) Pak Anto juga sebaiknya tidak meninggalkan ruang kelas apabila tidak ada
keperluan yang mendesak karena kita sebagai seorang guru harus selalu
berada dan mendampingi anak-anak di dalam kelas terlebih pada saat jam
pembelajaran masih berlangsung.

F. Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan dari Alternatif


Ada beberapa kekuatan dan kelemahan dari metode pembelajaran eskperimen
yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah yaitu:
a. Kekuatan
 Pak Anto pada awal kegiatan sudah mengucapkan salam dan
menanyakan siapa yang tidak hadir.
 Pak Anto sudah memberi kesempatan anak-anak untuk bertanya.
 Pak Anto sudah memberikan contoh soal sambil menuliskan kelipatan
bilangan sebagai cara yang digunakan untuk menentukan nilai KPK
dan FPB dari dua bilangan.

b. Kelemahan
 Pak Anto tidak menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Pada awal pelajaran Pak Anto tidak ada tanya jawab tentang materi
yang akan dibahas.
 Pak Anto tidak menggunakan alat peraga yang konkrit.
 Pak Anto tidak memeriksa pemahaman siswa setelah menjelaskan.
 Pak Anto tidak melakukan pengelolaan kelas dengan baik (melakukan
supervisi saat para siswa sedang mengerjakan soal).
 Pada saat pembelajaran siswa hanya menjadi penonton saat Pak Anto
menuliskan contoh-contoh soal. Pak Anto tidak memeriksa
pemahaman dan kemahiran siswa.
 Pada saat siswa mengerjakan soal Pak Anto izin pergi ke ruang guru
dan membuat siswa kebingungan dalam menjawab soal.

G. Memilih Satu Alternatif yang dianggap Paling Efektif


Adapun alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan
terhadap ilustrasi pembelajaran yang Pak Anto lakukan di kelas IV SDN 01
Gumawang pada pelajaran Matematika mengenai menentukan KPK dan FPB
menggunakan kelipatan bilangan dapat menggunakan alat peraga berupa Kartu
Dakon Matematika. Hal ini dapat meningkatkan kinerja guru sehingga dapat
meningkatkan pemahaman dan kemahiran siswa terhadap materi KPK dan FPB.

H. Menyusun dan Menuliskan Jawaban dari Masalah/Kasus


Berdasarkan ilustrasi pembelajaran yang Pak Anto lakukan di kelas IV SDN 01
Gumawang pada pelajaran Matematika mengenai menentukan KPK dan FPB
menggunakan kelipatan bilangan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Pak Anto diawal pembelajaran sudah harus menentukan alat peraga yaitu
Kartu Dakon Matematika
2) Pak Anto membuat persiapan pembelajaran yang lebih terarah.
3) Setelah membuat persiapan pembelajaran Pak Anto wajib membuat
rencana perbaikan pembelajaran sebagai refleksi dari pembelajaran yang
telah dilakukan sebelumnya.
4) Menambahkan kegiatan yang harus dilakukan, seperti:
 Kegiatan Awal :
a. Pak Anto memberi salam dan menanyakan kondisi siswa.
b. Pak Anto meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
c. Pak Anto dan siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
d. Pak Anto mengingatkan kembali materi sebelumnya dan
mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajarai hari ini, yaitu
menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan kelipatan
bilangan.
e. Pak Anto memberikan informasi tentang materi dan tujuan
pembelajaran.
 Kegiatan Inti :
a. Pak Anto meminta dua orang siswa untuk membantu menempelkan
alat peraga berupa kartu dakon matematika yang telah disiapkan
oleh guru di papan tulis.
b. Pak Anto menjelaskan dengan menggunakan alat peraga dakon
matematika, langkah-langkah menentukan nilai KPK dan FPB dari
dua bilangan dengan menggunakan kelipatan bilangan.
c. Pak Anto berusaha untuk melibatkan siswa untuk aktif dalam
membahasan materi.
d. Pak Anto meminta salah satu siswa untuk mencoba mencari KPK
dan FPB menggunakan kartu dakon matematika di di papan tulis.
e. Siswa lain diajak untuk menanggapi hasil kerja temannya serta
diberi kesempatan untuk bertanya, jika belum mengerti.
f. Setelah selesai menjelaskan cara menentukan nilai KPK dan FPB
menggunakan kelipatan bilangan, Pak Anto menuliskan beberapa
contoh soal dan membimbing anak-anak untuk mengerjakannya.
g. Pak Anto menanyakan apakah siswa sudah memahami cara
menentukan nilai KPK dan FPB dua bilangan menggunakan
kelipatan bilangan.
h. Pak Anto memberikan test tulis dan membahas hasil test tulis, dan
memberikan balikan.
 Kegiatan Penutup :
a. Pak Anto dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan
pembelajaran.
 Bagaimana hasil kerja yang kalian dapatkan hari ini?
 Sudahkah kamu memahami langkah-langkah menentukan
KPK dan FPB menggunakan kelipatan bilangan ?
b. Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan dari apa yang telah
dibahas dalam pembelajaran hari ini.
c. Pak Anto menyampaikan rencana tindak lanjut dengan menugasi
siswa untuk membawa peralatan yang akan digunakan dalam
pembelajaran berikutnya.
d. Pembelajaran ditutup dengan doa.
i. Siswa menyanyikan lagu wajib pilihan.

Anda mungkin juga menyukai