Pak Amar sedang mengajar pelajaran matematika di kelas IV semester satu. Dengan
kompetensi dasar siswa mampu menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor
persekutuan terbesar (FPB). Pada pertemuan kali ini pak Amar akan menjelaskan cara
menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan penyelesaiannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Awal pelajaran dimulai dengan berdoa, presensi, dan menyiapkan alat-alat pembelajaran yang
diperlukan. Pak Amar menyampaikan kepada siswa kompetensi dasar yang akan dicapai dan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada kegiatan ini tahap ekplorasi pak Amar
menginformasikan kepada siswa tentang kelipatan persekutuan terkecil dan siswa mencatat hal-
hal yang penting. Sedangkan pada tahap elaborasi pak Amar membagi siswa menjadi kelompok
(bersama dengan teman sebangku), kemudian dibagi lembar kerja siswa (LKS) dan siswa
mendiskusikannya. Pada tahap konfirmasi siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang
materi yang sudah dipahami. Selanjutnya pada kegiatan akhir pak Amar memberikan tes
formatif.
Setelah semuanya selesai, pekerjaaan di kumpulkan dan setelah dikoreksi ternyata hasilnya
mengecewakan, dari 20 siswa yang ada hanya 4 siswa (20%) yang mendapatkan nilai tuntas, 15
siswa (80%) nilainya masih di bawah KKM 70, dengan nilai rata-rata 54,50.
No Uraian Soal
Pertanyaan
1.
Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan pak Amar dalam
kasus pembelajarannya. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan
2. Jika anda yang menjadi pak Amar, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
anda tempuh untuk mengajarkan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Beri alasan
mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh!
3. Dari kasus di atas anda akan membuat PTK, maka judul apa yang paling tepat untuk
dibuat PTK?
Jawaban Tugas Tutorial 3
Nama : REVIKA
NIM :856977924
Mata kuliah : IDIK 4500 / Tugas Akhir Program
a. Pak Amar tidak bertanya pada siswa sudah memahami materi tersebut apa belum, ia
langsung memberi tugas di LKS dan membuat sebuat kelompok. Seharusnya Pak
Amar menanyakan langkah-langkah menyelesaikan KPK dan FPB dengan benar
misalnya pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran.
b. Setelah memberikan soal di LKS, pak Amar tidak membimbing siswa dan berkeliling
untuk melihat jawaban siswa. Seharusnya setelah memberikan tugas pak Amar
berkeliling untuk melihat apakah siswa sudah memahami konsep yang di ajarkan
olehnya.
c. Pak Amar tidak menjelaskan bagaimana menyelesakan soal secara bertahap, misalnya
pada kasus tersebut tampaknya pak Amar sama sekali tidak menjelaskan bagaimana
cara untuk mendapatkan kelipatan pesekutuan terkecil dan kelipatan persekutuan
terbesar. Penjelasannya terlalu singkat sehingga tidak jelas. Padahal penjelesan yang
runtut, jelas, dan logis selangkah demi selangkah di perlukan untuk membuat siswa
mudah memahami KPK dan FPB tersebut.
d. Pak Amar belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai, sehingga membuat
siswa merasa bosan dan cenderung tidak tertarik dalam pelajaran matematika,
seharusnya pak Amar menggunakan media pembelajaran yang menarik minat siswa
seperti kartu bilangan, media permainan ular tangga yang cocok dengan materi KPK
dan FPB di kelas IV.
f. Kondisi pembelajaran yang hanya mengandalkan guru sebagai tempat bertanya tanpa
adanya interaksi antar siswa dan tanpa menerapkan model pembelajaran yang
inovatif, membuat siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran. Terlihat dari 20
siswa yang ada hanya 4 siswa (20%) yang mendapatkan nilai tuntas, 15 siswa (80%)
nilainya masih di bawah KKM 70, dengan nilai rata-rata 54,50.
2. Jika saya yang menjadi pak Amar, langkah-langkah pembelajaran yang akan saya tempuh
untuk mengajarkan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Beri alasan saya menggunan
langkah-langkah itu yang saya tempuh adalah :
Kita sebagai guru, dalam melakakukan kegiatan pembelajaran matematika pada materi
KPK dan FPB membutuhkan kerjasama yang dilakukan oleh siswa. Komunikasi yang
dilakukan dalam pembelajaran tidak hanya dengan guru tetapi dengan siswa
juga sangat berpengaruh. Karakteristik siswa SD yang masih membutuhkan bantuan
dalam melakukan sesuatu juga berpengaruh dalam pembelajaran yang dilakukan di
kelas. Siswa SD membutuhkan seseorang untuk memecahkan masalah dalam
pembeljaran KPK dan FPB, bantuan tersebut tidak hanya dari guru tetapi dari
teman mereka sendiri. Siswa SD juga sangat menyenangi penghargaan, dalam
model pembelajaran STAD ada tahap dimana diberikan penghargaan kepada setiap
kelompok yang baik, sehingga penghargaan tersebut dapat memicu semangat
belajar siswa dan pembelajaran akan berhasil.
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan model Student
Teams Achievement Division ( STAD ) dan dibantu media kartu bilangan berindeks.
Slavin dalam Rusman (2011:213) menjelaskan bahwa model STAD merupakan
variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat
mudah beradaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris,
teknik dan subyek lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar sampai keperguruan tinggi.
Dengan penggunaan model STAD, siswa diajak untuk ikut terlibat dalam pembelajaran
yang dilakukan guru karena siswa dapat melihat langsung proses operasi hitung dengan
menggunakan papan bilangan, sehingga siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.
menerapkan suatu penggunaan model dan media pembelajaran. Dengan menerapkan
model STAD media pembelajaran matematika kartu bilangan berindeks beberapa
masalah dalam pembelajaran KPK dan FPB dapat terpecahkan.
a. Eksplorasi (20’)
b. Elaborasi (30’)
Guru mengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 5-6 anak.
Guru membagikan menyajikan permasalahan yaitu menyelesaikan soal FPB
yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari beserta LKS (terlampir) kepada
setiap kelompok, selanjutnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan tugas sesuai perintah dan mecocokkan hasilnya
Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada kelompok yang
memerlukannya
Guru memberikan kesempatan kepada wakil kelompok yang telah selesai untuk
mempresentasikan hasilnya, kemudian Guru meminta pada setiap kelompok
untuk menampilkan hasil kerjanya.
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik.
c. Konfirmasi (15’)
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan tentang materi KPK dan FPB.
Guru memberikan penguatan mengenai materi KPK dan FPB.
Guru menginformasikan materi pembelajaran yang akan datang.
Guru memberikan penugas kepada siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Guru meminta salah satu siswa untuk mempin doa sebelum diakhirinya
pembelajran hari ini, kemudian memberikan salam.
Alasannya :
3. Dari kasus di atas anda akan membuat PTK, maka judul yang paling tepat untuk dibuat
PTK adalah :
“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi KPK dan
FPB Melalui Model Students Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan
Media Kartu Bilangan berindeks di SD Negeri 1 Campang Tiga Tahun Pelajaran
2021/2022.”
Diharapkan melalui model dan media pembelajaran kartu bilangan berindeks dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika materi KPK dan FPB di kelas IV SD
Negeri 1 Campang Tiga Tahun Pelajaran 2021/2022.