Kasus B
Ketika duduk di kelas 5 SD, pelajaran matematika merupakan pelajaran
yang paling dibenci oleh Malta. Namun, setelah duduk di kelas 6 dan diajar
oleh Pak Teguh, ia mulai menyukai matematika. Pak Teguh selalu
mengajak anak-anak untuk mengaitkan bentuk-bentuk bangun ruang yang
sedang dipelajari dengan benda-benda yang ada di sekitar anak-anak.
Misalnya, ketika membahas kubus, kerucut dan silinder, anak-anak diminta
membawa benda-benda dari rumah seperti kotak sepatu, kaleng susu,
stoples dan caping (topi petani). Di samping benda-benda tersebut, Pak
Teguh juga telah menyediakan tiruan benda-benda tersebut dari kertas.
Anak-anak dibimbing menemukan rumus untuk menghitung volume atau
isi benda-benda tersebut. Prestasi belajar Malta pun meningkat. Ia sering
dipuji oleh Pak Teguh karena menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan
benar.
Namun dalam pelajaran lain, yaitu Bahasa Indonesia yang diajar oleh Ibu
Risa (kebetulan di SD tersebut diterapkan sistem guru bidang studi, khusus
untuk kelas 6), Malta merasa bosan. Ia sering mengantuk, lebih-lebih ketika
anak-anak diminta membaca secara bergilir. Supaya tidak dimarahi Bu
Risa, Malta mencoba menghitung baris mana yang akan menjadi
bagiannya. Baris itu diberi tanda. Selanjutnya agar tidak mengantuk, Malta
yang memang gemar membaca, mengeluarkan komik yang dibawanya dan
menaruh di atas buku pelajaran Bahasa Indonesia. Ia membaca dalam hati
komik tersebut. Ketika gilirannya tiba, dengan tangkas Malta membaca
baris yang telah diberinya tanda. Bu Risa yang duduk di depan tidak pernah
tahu kalau selama teman-temannya membaca Malta tidak mendengarkan,
tetapi membaca komik.
1. Identifikasi 2 (dua) hal yang membuat Malta menyukai matematika, dan
berikan alasan masing-masing, mengapa kedua hal tersebut anda
5
anggap merupakan faktor yang membuat Malta menyukai matematika.
2. Identifikasi 3 (tiga) hal yang membuat Malta bosan dan mengantuk
dalam pelajaran bahasa Indonesia. Berikan masing-masing alasan 5
mengapa Ketiga hal tersebut membuat Malta bosan dan mengantuk.
3. Jika anda yang menjadi Bu Risa, cobalah rancang kegiatan belajar
Bahasa Indonesia yang mampu membuat anak-anak yang gemar
30
membaca seperti Malta mengembangkan potensinya secara optimal.
Uliskan 2 (dua) keunggulan rancangan tersebut, Dilihat dari hakikat
pelajaran Bahasa Indonesia di SD dan pendekatan belajar aktif.