UNIVERSITAS TERBUKA
Bu Erma merupakan guru kelas III SDN Karang Mulya ingin mencoba
menerapkan pendekatan terpadu lintas kurikulum/lintas bidang studi yaitu bidang
studi atau mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan kerajinan Tangan.
Jumlah siswa kelas III sebayak 48 orang dengan tingkat kecerdasan yang relatif
sama. Sikat atau perkembangan jiwa mereka pun wajar-wajar saja, tidak ada
yang memiliki keistimewaan atau keluarbiasaan.
Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran terpadu tersebut adalah siswa
menunjukkan kemampuan:
1. Membacakan puisi “Kembang Sepatu” dengan baik;
2. Menceritakan/menjelaskan isi puisi tersebut;
3. Menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada kembang sepatu;
4. Membuat kembang sepatu dari kertas krep.
Setelah waktu yang ditetapkan habis (3 kali pertemuan), ternyata apa yang
direncanakan oleh Bu Erma tidak seluruhnya dapat dicapai, yaitu tidak seluruh
siswa memperoleh skor pembacaan puisi, tidak ada seorang pun siswa yang dapat
menyelesaikan hasil kerajinan tangan berupa kembang sepatu.
Pertanyaan :
1. Analisislah kasus diatas, temukan 3 masalah pembelajaran yang terdapat
di dalam kasus tersebut. Dan berikan alasannya.
2. Kemukakan alternatif pemecahan masalahnya.
4. Cermatilah Kasus di bawah ini. 30
Ketika duduk di kelas 5 SD, pelajaran matematika merupakan pelajaran yang
paling dibenci oleh Rido. Namun, setelah duduk di kelas 6 dan diajar ooleh Pak
Boni, ia mulai menyukai matematika. Pak Boni selalu mengajak anak-anak untuk
mengaitkan bentuk-bentuk bangun ruang yang sedang dipelajari dengan benda-
benda yang ada di sekitar anak-anak. Misalnya, ketika membahas kubus, kerucut
dan silinder, anak-anak diminta membawa benda-benda dari rumah seperti kotak
sepatu, kaleng susu, stoples dan caping (topi petani). Di samping benda-benda
tersebut, Pak Boni juga telah menyediakan tiruan benda-benda tersebut dari
kertas. Anak-anak dibimbing menemukan rumus untuk menghitung volume atau
isi benda-benda tersebut. Prestasi belajar Rido pun meningkat. Ia sering dipuji
oleh Pak Boni karena menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan benar.
Namun dalam pelajaran lain, yaitu Bahasa Indonesia yang diajar oleh Ibu Umi
(kebetulan di SD tersebut diterapkan sistem guru bidang studi, khusus untuk
kelas 6), Rido merasa bosan. Ia sering mengantuk, lebih-lebih ketika anak-anak
diminta membaca secara bergilir. Supaya tidak dimarahi Bu Umi, Rido mencoba
menghitung baris mana yang akan menjadi bagiannya. Baris itu diberi tanda.
Selanjutnya agar tidak mengantuk, Rido yang memang gemar
membaca, mengeluarkan komik yang dibawanya dan menaruh di atas buku
pelajaran Bahasa Indonesia. Ia membaca dalam hati komik tersebut. Ketika
gilirannya tiba, dengan tangkas Rido membaca baris yang telah diberinya tanda.
Bu Umi yang duduk di depan tidak pernah tahu kalau selama teman-temannya
membaca Rido tidak mendengarkan, tetapi membaca komik.
Pertanyaan :
1. Identifikasi 2 hal yang membuat Rido menyukai matematika, dan 2 hal yang
membuat Rido bosan dan mengantuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Berikan masing-masing alasan dari kedua hal tersebut.
2. Jika anda yang menjadi Bu Umi, cobalah rancang kegiatan belajar
Bahasa Indonesia yang mampu membuat anak-anak yang gemar membaca
seperti Rido mengembangkan potensinya secara optimal. Dan tuliskan 2
keunggulan rancangan tersebut.
Total Skor 100