Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Kompleks

REKAYASA IDE
Aplikasi Fungsi Kompleks Dalam Jurnal

Dosen Pengampu:
Lasker Pangarapan Sinaga M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 5
Melyana Harahap 4201230008
Rahman Hakim
4202530012
Anugrah Harahap
Riska Syahdia

PRODI MATEMATIKA – FAKULTAS MIPA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fungsi Kompleks merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang
harus dipelajari dan bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan
kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjang bahwa perkembangan revolusi
industri 4.0 selalu berkaitan dengan segala keseharian sehingga perlu belajar
fungsi kompleks. Dalam tulisan kali ini, tim penulis ingin memaparkan
pemanfaatan atau pengaplikasian ilmu fungsi kompleks yang dirangkum dari
beberapa jurnal.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana pengaplikasian ilmu fungsi kompleks dalam kehidupan?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengaplikasian ilmu fungsi kompleks
2) Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI mata kuliah fungsi kompleks
BAB II
PEMBAHASAN

1) Aplikasi fungsi kompleks yang pertama diambil dari jurnal yang berjudul
“Power Envelope Variation Improvement Of Downlink LTE System Using
Complex Number, Manipulation Approach”. Yang diteliti pada jurnal ini
adalah Skema orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) sebagai
teknik modulasi untuk transmisi downlink pada LTE. Fokus penelitian adalah
domain frekuensi, SLM. Terdapat 3 tahapan pembahasan yang dilakukan oleh
peneliti, yaitu tahap pertama, peneliti menjelaskan skema SLM. Tahap kedua,
peneliti memperkenalkan skema yang disarankan. Kemudian untuk tahap
ketiga, peneliti membandingkan skema yang disarankan dengan skema SLM
konvensional dan SLM tradisional. Pada skema yang disarankan, peneliti
memanfaatkan atau mengaplikasikan bilangan kompleks. Penelitian dilakukan
dengan cara memanipulasi bilangan kompleks, dengan menukar bagian nyata
dan imajiner untuk menghancurkan urutan koherensi subcarrier OFDM, yang
megarah ke faktor puncak yang lebih rendah. Degan mengaplikasikan bilangan
kompleks pada metode yang disarankan, peneliti memperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa metode yang disarankan lebih unggul dari skema SLM
tradisional maupun SLM konvensional. Meskipun peningkatan tidak tinggi,
tetapi kompleksitas komputasi meningkat secara dramatis, di mana menurut

( )R
Persamaan CCRF= 1− .100 % , kompleksitas komputasi dari operasi
Q
perkalian matematika berkurang 62,5%. Selain itu, jumlah operasi
penambahan juga berkurang sebesar 62,5%, dibandingkan dengan skema SLM
tradisional. Dengan demikian, algoritma yang diusulkan lebih unggul dari
skema SLM konvensional baik dalam kompleksitas komputasi maupun
perolehan pengurangan CF.

2) Aplikasi fungsi kompleks yang kedua diperoleh dari jurnal yang berjudul
“Aplikasi Bilangan Kompleks Pada Dinamika Fluida”. Aspek yang dikaji
dalam jurnal ini adalah visualisasi aliran dinamika fluida. Berikut beberapa
tahapan pembahasan yang dilakukan peneliti. Tahap pertama, peneliti
menjelaskan teori bilangan kompleks. Tahap kedua, peneliti menjelaskan ciri-
ciri fluida dinamis dan jenis-jenis aliran dinamika fluida. Kemudian tahapan
terakhir, peneliti memberikan cara pengaplikasian teori bilangan kompleks
pada dinamika fluida lebih tepatnya pada kasus perhitungan potensial aliran
inkompresibel dimensi 2. Dalam jurnal ini diaplikasikan bilangan kompleks
untuk bagian dari kajian ilmu dinamika fluida, yaitu potensial aliran
inkompresibel dimensi 2. Dalam penerapannya digunakan juga persamaan
Laplache, Cauchy-Riemann, serta teroema residu. Dengan menggunakan
bilangan kompleks, sangat memudahkan untuk mencari solusi dari aliran
inkompresibel potensial 2 dimesi secara matematis karena tidak perlu
menyelesaikan persamaan diferensial parsial. Akan tetapi metode ini juga
memiliki kelemahan yaitu harus menentukan dulu fungsi F(z) yang analitik
barulah kemudian bisa dilihat aliran apa yang direpresentasikan oleh F(z)

3) Aplikasi fungsi kompleks yang ketiga diperoleh dari jurnal yang berjudul
“Penggunaan Bilangan Kompleks dalam Pemrosesan Signal”Aspek yang dikaji
dalam jurnal ini adalah penerapan bilangan kompleks pada pemrosesan signal
dalam segi analog maupun digital.Berikut beberapa tahapan pembahasan yang
dilakukan peneliti. Tahap pertama peneliti menjelaskan definisi bilangan
kompleks.kemudin peneliti menjelaskan bentuk bilangan kompleks.
Selanjutnya peneliti menggambar diagram Argand ,karena Diagram Argand
merupakan cara penggambaran bilangan kompleks.Tahap kedua peneliti
menjelaskan definisi sinyal,sinyal terbagi menjadi dua diantaranya:sinyal
analog dan sinya digital .Tahap terakhir peneliti menjelaskan pemrosesan
sinyal.Dalam jurnal ini mengaplikasikan bilangan kompleks dalam pemrosesan
sinyal.Dalam penerapan digunakan juga transformasi laplace , transformasi
fourier, transformasi z dan transformasi wafelat diskirt

4) Aplikasi fungsi kompleks yang keempat diperoleh dari jurnal yang


berjudul”penerapan bilangan kompleks pada rangkaian RLC”Aspek yang
dikaji dalam jurnal ini adalah bilangan kompleks pada persamaan RCL.
Berikut beberapa tahapan pembahasan pada jurna:Tahap pertama peneliti
menjelaskan teori dasar pada persamaan dan juga menjelaskan bilangan
kompleks.Tahap kedua peneliti menjelaskan rangkaian persamaan RLC.
Tahap terakhir peneliti menjelaskan hubungan bilangan kompleks pada
persamaan rangkaian RLC.Dalam jurnal ini juga mengalokasikan beberapa
bentuk bilangan kompleks diantaranya bentuk rektanguler bentuk polar dan
bentuk eksponen,dalam jurnal ini peneliti menggunakan perhitungan bilangan
kompleks pada rangkaian RLC digunakan dalam impendensi ,Arus dan lain
lain

Anda mungkin juga menyukai