Anda di halaman 1dari 7

GASTROENTERITIS

No. :445.1.4/PRPU.07/
Dokumen 411.303.02/2019
No. Revisi : 01
SOP Tanggal : 2 Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr.Masruchah
BAGOR NIP. 19591005 198802 2 002

1.Pengertian 1. adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan


merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan
lain.
2. Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya
encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis,
berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih
sering dari biasanya dan berlangsung kurang dari 7 hari.
3. Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman
khusus maupun parasit.
4. Cara menentukan derajat dehidrasi

Gejala Derajat Dehidrasi


Minimal (< 3% Ringan sampai Berat (> 9% dari
dari berat sedang (3-9% berat badan)
badan) dari berat
badan)
Status Baik, sadar Normal, lemas, Apatis, letargi,
mental penuh atau gelisah, tidaksadar
iritabel
Rasa haus Minum normal, Sangat haus, Tidak dapat
mungkin sangat ingin minum
menolak minum
minum
Denyut Normal Normal sampai Takikardi, pada
jantung meningkat kasus berat
bradikardi
Kualitas Normal Normal sampai Lemah atau tidak
denyut nadi menurun teraba
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Menurun Tidakada
Mulut dan Basah Kering Pecah-pecah
lidah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Isian kapiler Normal Memanjang Memanjang,
minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin
Output urin Normal sampai Menurun Minimal
menurun
2.Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang
tepat pada pasien diare.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445.1.1/041/411.303.02/2019,


Tentang Kebijakan Layanan Klinis

1|PUSKESMAS BAGOR
4.Referensi Kemenkes No.HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang panduan
praktek klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama.(Hal 140 S/D 151)

5.Prosedur/
langkah- Petugas memanggil pasien sesuai nomor
langkah urut,mengidentifikasi dan mengukur TTV
pasien.

Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien

Petugas menegakan diagnosa

Petugas menatalaksanaan komprehensif (plan)

Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan


penanganan pasien dalam rekam medik pasien.

6.Bagan alir a. Rekam medis


b. Blanko resep
c. Blanko rujukan

7.Dokumen a. UGD
terkait b. Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum
c. Pelayanan Ruang KIA/KB
d. Pelayanan Farmasi

8.Unit terkait No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


di berlakukan

2|PUSKESMAS BAGOR
9. Rekam
histori
perubahan

3|PUSKESMAS BAGOR
DIARE
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal :
TILIK
Terbit
Halaman :
dr.Masruchah
PUSKESMAS
NIP. 19591005 198802
BAGOR
2 002

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan: ………………………………………………………………………

Tidak
Berla
No Langkah Kegiatan Ya Tidak ku
1 Apakah petugas memanggil pasies sesuai nomor
urut?
2 Apakah petugas melakukan anamnesa pada
pasien?
3 Apakah petugas menanyakan keluhan utama
pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB
dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau
ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena
diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi
sebelum diare?
4 Apakah petugas menanyakan keluhan penyerta
diare, apakah pasien mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang perut?
5 Apakah petugas menanyakan adanya gejala
dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-
ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor kulit
menurun?

4|PUSKESMAS BAGOR
6 Apakahp petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah?
7 Apakah perugas mengukur nadi pasien?
8 Apakah petugas mengukur suhu tubuh pasien?
9 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik
pasien, apakah bising usus meningkat, nyeri tekan
pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput
lendir mulut dan bibir kering.
8 Apakah petugas menegakan diagnose berdasarkan
hasil pemeriksaan.
9 Apakah petugas menuliskan resep untuk mengobati
gejala dan penyebab diare:
a. Adsorben : norit, kaolin pectin,
attapulgit
b. Anti muntah : anacid, B6 domperidon
c. Penyebab diare :
a. Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal)
dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
b. Coli : tidak memerlukan terapi
c. Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau Siprofloksasin
2 x 500 mg
d. Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kloramfenikol 4 x 500 mg
e. Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
f. Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
g. Virus : Simtomatik & Suportif
4. Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400
ml/hari (2 bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari (3-4
bungkus); > 5 tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5
bungkus); dewasa 1.200-2.800/hari
10 Apakahpetugas menilai derajat dehidrasi pasien?
11 Apakah petugas menulis hasi pemeriksaan,
diagnose dan terapi pada rekam medis pasien?

5|PUSKESMAS BAGOR
12 Apakah petugas merujuk pasien ke konseling
sanitasi?

Compliance rate (CR) : ……………………………….%


………………………………..,
Pelaksana / Auditor

…………………………….
NIP: …………………..…

6|PUSKESMAS BAGOR
Nomor
Revisi Ke
Berlaku tanggal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


DIARE

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BAGOR
Jalan Raya Madiun Nomor 100 Bagor Kode Pos 64461
Telp/Fax (0358) 326581 Email : Puskesmas.bagor@gmail.com

7|PUSKESMAS BAGOR

Anda mungkin juga menyukai