Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama : Taryoko
Sekolah : SMK Negeri 2 Purwokerto
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
Kelas : XI
KD : 4 .9 M enggu nak an tek nik p em esinan bu bu t

u ntuk berb ag ai jenis p ek erj aan.

No. Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


masalah masalah masalah
1 1. Siswa tidak paham teknik Metode Hasil proses pemesinan
bubut pembelajaran yang bubut alur tidak sesuai
alur,ulir,kartel,tirus digunakan oleh dengan ukuran pada
2. Siswa tidak bisa membaca guru kurang tepat. jobsheet karena metode
gambar kerja. pembelajaran yang
3. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
digunakan oleh guru kurang tepat
kurang tepat. .
4. Kesalahan menggunakan
alat ukur.
5. Kesalahan kecepatan gerak
pemakanan.
6. Kesalahan kedalaman
pemakanan
7. Siswa tidak fokus dalam
pembelajaran.
8. Siswa banyak bercanda
pada saat pembelajaran.
9. Siswa kurang teliti
membaca skala eretan.
2 1. Penggunaan handphone Motivasi dari dalam Minat membaca siswa
dalam pembelajaran. diri siswa masih terhadap materi
2. Jumlah buku pegangan kurang. pembubutan alur masih
kurang. rendah karena motivasi
3. Motivasi dari dalam diri dari dalam diri siswa
siswa masih kurang. masih kurang.
4. Kurangnya membiasakan
membaca.
5. Membaca buku hanya
atas perintah guru.
6. Siswa jarang mencari
buku atau bahan bacaan
sesuai dengan
kebutuhannya.
7. Lingkungan sekolah
kurang mendukung.
8. Budaya membaca yang
kurang dilingkungan
sekolah.
9. Program literasi belum
berjalan maksimal.
10. Mading sekolah yang
tidak pernah
diperbaharui.
11. Sekolah tidak memiliki
tempat khusus untuk
membaca selain
diperpustakaan.
12. Peran perpustakaan
sekolah yang belum
maksimal.
13. Siswa lebih tertarik untuk
praktik.
14. Siswa lelah karena
pembelajaran praktik
dengan durasi panjang.

3 1. Siswa tidak paham teknik Siswa tidak Siswa sulit menentukan


bubut alur. mengikuti instruksi ukuran diameter alur
2. Siswa tidak bisa membaca dari guru saat benda kerja karena
gambar kerja. melakukan bubut siswa tidak mengikuti
3. Kesalahan kecepatan gerak alur. instruksi dari guru saat
pemakanan melakukan bubut alur.
4. Kesalahan pemakanan
5. Kesalahan menggunakan
alat ukur.
6. Siswa tidak mengikuti
instruksi dari guru saat
melakukan bubut alur
7. Siswa kurang paham
pembacaan eretan.
4 1. Guru tidak melakukan sesi Guru hanya Pembelajaran yang
tanya jawab. fokus materi disampaikan oleh guru
2. Sumber pelajaran keprofesionalany bersifat satu arah
disekolah masih kurang. a saja. karena guru hanya
3. Fasilitas pembelajaran fokus materi
yang kurang memadai. keprofesionalanya saja.
4. Perbedaan peserta didik.
5. Kebiasaan guru
6. Guru hanya fokus materi
keprofesionalanya saja.
7. Siswa kurang proaktif
5 1. Sekolah tidak memfasilitasi Sekolah tidak Komunikasi guru
pertemuan guru dengan memfasilitasi dengan orang tua sangat
orang tua siswa. pertemuan guru kurang sehingga
2. Orang tua siswa tidak dengan orang tua masalah-masalah siswa
dilibatkan dalam kegiatan siswa. kurang tersampaikan
sekolah. dengan baik terhadap
3. Orang tua siswa tidak ada orang tua karena
waktu. sekolah tidak
4. Orang tua fokus bekerja memfasilitasi pertemuan
dibandingkan mendidik guru dengan orang tua
5. Orang tua siswa kurang siswa.
perhatian terhadap
pendidikan.
6. Sebagian siswa tinggal
dengan kakek/nenek
sehingga informasi kurang
bisa diterima dan
dipahami.
7. Masa pandemi menyulitkan
untuk berinteraksi dengan
orang tua siswa.

6 1. Kurangnya pelatihan model Kurangnya Guru belum paham


pembelajaran inovatif pelatihan model model-model
untuk guru. pembelajaran pembelajaran inovatif
2. Penguasaan materi kurang. inovatif untuk karena kurangnya
3. Kurangnya contoh-contoh guru. pelatihan model
model pembelajaran pembelajaran inovatif
inovatif untuk guru.
4. Kurangnya bimbingan
dalam penerapan
pembelajaran inovatif.
5. Guru senior dan berumur
tua sehingga sulit
menerima perkembangan.
7 1. Dalam pembelajaran masih Pembelajaran yang Pembelajaran yang
terdapat unsur hafalan. dilakukan guru diberikan belum HOTS
2. Buku pegangan guru masih ranah LOTS. karena pembelajaran
bukan konsep HOTS. yang dilakukan guru
3. Pembelajaran yang masih ranah LOTS.
dilakukan guru masih
ranah LOTS.
4. Kualifikasi pendidikan
guru yang kurang
memadai.
5. Guru senior dan tua
sehingga sulit menerima
perkembangan.
8 1. Perangkat pembelajaran Guru belum Pemanfaatan media
yang digunakan tidak memanfaatkan pembelajaran oleh guru
memungkinkan untuk media masih sangat kurang
penggunaan media. pembelajaran karena guru belum
2. Lcd proyektor masih dengan maksimal. memanfaatkan media
terbatas. pembelajaran dengan
3. Faktor usia maksimal
4. Guru belum memanfaatkan
media pembelajaran
dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai