ABSTRAK

Manajemen sumber daya manusia ialah salah satu bentuk daya upaya dalam proses
meningkatkan mutu dalam bidang pendidikan. Meningkatkan mutu sumber daya manusia
memerlukan suatu hal-hal yang bisa mengoptimalkan dan menyusun berbagai perangkat
sumber daya manusia yang terdapat di sekolah seperti tenaga pendidik dan kependidikan.
Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sungguh penting dalam meningkatkan
kemajuan sebuah negara. Walaupun negara memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi
tidak membuat suatu kemungkinan dapat maju jika tanpa adanya sokongan atau dukungan
sumber daya manusia yang berkualitas dan bermutu. Sebenarnya manajemen sumber daya
manusia bisa dilihat dari aspek kualitas san kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui mengenai analisis sumber daya manusia dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Kata Kunci: Manajemen, Sumber daya manusia, Mutu pendidikan

ABSTRACT

Human resource management is one form of power in the process of improving the quality in
the field of education. Improving the quality of human resources requires things that can
optimize and develop various human resource devices in schools such as educators and
education. Human resources have a role that is really important in increasing the progress of a
country. Although the country has abundant natural resources, but does not make a possibility
of going forward if without the support or support of quality and quality human resources.
Actually human resource management can be seen from the quality aspects of SAN quantity.
This study aims to determine the analysis of human resources in improving the quality of
education.

Keywords: Management, Human Resources, Education Quality

B. Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan (planning) merupakan suatu aktivitas yang berkaitan terhadap kecakapan

bertindak, metode serta kegiatan yang bertujuan agar menyamakan visi dan misi tujuannya.
Serta kegiatan yang sudah dipersiapkan memiliki tingkat akademik yang masih standar. Adapun
salah satu tokoh yakni Mondy dan Noe (Suwatno, 2011:45) memberikan definisi perencanaan
sumber daya alam merupakan proses perubahan dengan cara sistematis dan mengukur
keadaan sumber daya manusia guna menentukan bahwa banyaknya jumlah keterampilan serta
kualitas yang tepat, akan tersedia jika mereka dibutuhkan kapan saja.

Umumnya sistem perencanaan sumber daya manusia terbagi menjadi dua tingkatan besar
yakni tingkatan pertama adalah tahapan proses yang diperlukan sumber daya manusia (need
forcasting) dan yang kedua tingkatan perencanaan program (program planning). Perkiraan
kebutuhan yang diperlukan merupakan cara menentukan banyaknya sumber daya manusia
yang diperlukan kelompok kerja sama untuk waktu kedepannya. Perkiraan kebutuhan diambil
dari sekumpulan pemberitahuan seperti penguraian dalam bidang eksternal, mutu sumber daya
manusia yang dipunyai kelompok kerja sama, kemampuan sumber daya manusia, rencana
pekerjaan, mutasi, perkiraan, dan lainnya. Sedangkan perencanaan program merupakan
dilaksanakan jika setelah perkiraan kebutuhan selesai.

Perencanaan manajemen sumber daya manusia dilaksanakan guna memperoleh informasi

mengenai kebutuhan sumber daya manusia dimasa yang akan datang dan mengetahui sampai
sejauh mana mutu sumber daya manusia tersebut. Perencanaan mengandung kegiatan-
kegiatan dari perumusan yang dianggap penting guna mendapatkan hasil sesuai yang
diharapkan dengan ditetapkan tujuan dan maksud. Sebuah perencanaan perlu ditunjukkan pula
tujuan dan maksud dari proses yang diperlukan guna mendapatkan tujuan serta sebuah
aktivitas pekerjaan dan bisa dilakukan secara sebaik mungkin.

E. Solusi Mengatasi Berbagai Permasalahan Yang Ada Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia

Dalam rangka meningkatkan manajemen sumber daya manusia, mutu sumber daya manusia
sudah dibilang cukup baik. Tetapi masih terdapat kekurangan dari berbagai aspek sisi yang
wajib ditingkatkan oleh sumber daya manusia guna kedepannya mampu bersaing dengan
sumber daya manusia lainnya. Perihal ini dilakukan semata-mata agar sumber daya manusia
meningkat dalam bidang pendidikan maupun sekolah. Sebab dasar penilaian pendidikan
berkualitas bisa dilihat dari aspek sisi pelayanan pemeliharaan pendidikan yang berguna,
kualitas serta kuantitas sumber daya manusia, ketersediaan kelengkapan fasilitas sarana dan
prasarana yang menopang proses pendidikan prestasi akademik siswanya kepercayaan serta
kesenangan orang tua peserta didik terhadap sistem pendidikan yang ada serta keahlian dan
kemampuan tamatan nya yakni dapat berdaya saing tinggi.

Disisi lain ada pun aspek yang telah diusahakan agar mengoptimalkan sumber daya manusia
yang ada. Contohnya seperti, kepala sekolah atau pimpinan berusaha melakukan mengadakan
komunikasi atau rapat dengan sumber daya manusia yang ada bilamana mereka mengalami
kesulitan atau memerlukan sesuatu. Kepala sekolah atau pimpinan juga selalu wajib
memberikan penilaian sumber daya manusia yang ada misalnya pada setiap akhir semester
atau bahkan dalam jangka waktu seminggu sekali. Dan yang terakhir kepala sekolah atau
pimpinan mengerahkan imbauan bagi sumber daya manusia agar selalu mengutamakan
kerapian dan kedisiplinan.
Adapun usaha lain yang dapat dilaksanakan agar meningkatkan manajemen sumber daya
manusia yakni melakukan pengembangan kecakapan serta pelatihan bagi tenaga pendidik
maupun staf lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan agar mampu mengembangkan dan membimbing
secara spesifik kemampuan sumber daya manusia tersebut, sehingga dapat melakukan
tugasnya menjadi lebih baik dan meningkat.

Terakhir, yang paling utama adalah perlunya sarana dan prasarana guna menyokong proses
pendidikan sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun
2003 mengenai sistem pendidikan Nasional “setiap satuan pendidikan formal maupun non
formal memfasilitasi sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional, dan kewajiaban peserta didik”. Yang dimana manajemen sumber daya manusia
harus memperhatikan sarana dan prasarana yang diperlukan. Sebab dengan adanya sarana dan
prasarana yang tepat, proses pendidikan bisa dilakukan seefisien mungkin.