Anda di halaman 1dari 7

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Profesional Modul 1

Nama : ISRORI TEGUH APRIANTO


NIM : 22621299175

Judul Modul Perkembangan Peserta Didik Dan Profesionalitas Guru


Pendidikan Jasmani

Judul Kegiatan 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep


Belajar (KB) Belajar serta Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
2. Media, Sarana dan Prasarana, Pemanfaatan
Teknologi dan Media Informasi serta Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru
Pendidikan Jasmani
4. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis dan
Kode Etik Guru

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta PETA KONSEP
konsep
(istilah dan
definisi) di
modul ini

Kegiatan Belajar 1
1. Growth merupakan peningkatan ukuran tubuh,
sebagai hasil penyempurnaan bagian-bagian
tubuh.
2. Development merupakan peningkatan kapasitas
fungsi dan kemampuan kerja organ-organ tubuh
3. Maturation merupakan peningkatan atau
kemajuan yang bersifat kualitatif dalam hal
perkembangan biologis
4. Aging / penuaan merupakan proses penurunan
kualitas organik yang diakibatkan karena
bertambah usia
5. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada
anak yang sehat pada waktu yang normal.
6. Growth spurt yaitu percepatan pertumbuhan,
7. Phylogenetik : kemampuan menggunakan sumber
yang diwariskan
8. Ontogenetik : Hubungan antara kematangan dan
hasil belajar dapat dilihat dalam fungsi hasil
usaha
9. Cephalocaudal : perkembangan yang menyebar
ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti
bahwa kemajuan dalam s berbedatruktur dan
fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala
kemudian badan dan terakhir kaki.
10. Proximodistal : perkembangan menyebar keluar
dari titik poros sentral tubuh ke anggota-anggota
tubuh
11. Scaffolding adalah istilah terkait perkembangan
kognitif yang digunakan untuk mendeskripsikan
perubahan dukungan selama sesi pembelajaran,
dimana orang yang lebih terampil mengubah
bimbingan sesuai tingkat kemampuan anak.
Dialog adalah alat yang penting dalam ZPD.
12. Teori belajar behaviorisme yaitu salah satu teori
belajar psikologi yang memandang individu
hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan
mengabaikan aspek-aspek mental.
13. Law of Effect artinya bahwa jika sebuah respons
menghasilkan efek yang memuaskan, maka
hubungan Stimulus – Respons akan semakin
kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek
yang dicapai respons, maka semakin lemah pula
hubungan yang terjadi antara Stimulus-
Respons.
14. Law of Readiness artinya bahwa kesiapan
mengacu pada asumsi bahwa kepuasan
organisme itu berasal dari pendayagunaan
satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-
unit ini menimbulkan kecenderungan yang
mendorong organisme untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu.
15. Law of Exercise artinya bahwa hubungan antara
Stimulus dengan Respons akan semakin
bertambah erat, jika sering dilatih dan akan
semakin berkurang apabila jarang atau tidak
dilatih.
16. Law of Respondent Conditioning yakni hukum
pembiasaan yang dituntut.
17. Law of Respondent Conditioning yakni hukum
pembiasaan yang dituntut.
18. Law of operant conditining yaitu jika timbulnya
perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka
kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.
19. Law of operant extinction yaitu jika timbulnya
perilaku operant telah diperkuat melalui proses
conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat,
maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun
bahkan musnah.
20. Social Learning atau disebut juga observasional
learning yang diungkapkan oleh Albert bandura
adalah sebuah teroi yang relative masih baru
dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya.
21. Teori belajar kognitif Piaget yang menjadi pelopor
teori belajar konstruktivisme. Teori ini
menyatakan bahwa perkembangan kognitif
individu meliputi empat tahap, yaitu sensori
motor, pra operasional, operasi formal, dan
operasi formal.
22. Teori belajar menurut Gagne yaitu dalam
pembelajaran terjadi proses informasi tahapan
proses pembelajaran , kemudian diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil
belajar.
23. 8 tahapan fase menurut Gagne yaitu, (1)
motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4)
penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6)
generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik
24. Teori belajar Gestalt menyatakan bahwa objek
atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai
sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan.

Kegiatan Belajar 2
1. Paradigma pembelajaraan saat ini harus
mengintegrasikan setiap proses pembelajaran
menggunakan ICT dan pembentukan karakter peseta
didik.
Media pembelajarandalamPendidikanJasmani
Tentang defenisi dan ragam media pembelajaran

2. Defenisi Media :
 tujuan untuk membuat proses belajar belajar menjadi
lebih efektif dan efisien.
 sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
 Encoding- Upaya penulis untuk mengkomunikasikan
isi dan materi buku / Proses merancang pesan agar
menjadi sistematik dan udah dimengerti oleh
penerima atau receiver
 Decoding - upaya Anda sebagai pembaca yang
berupaya untuk memahami isi buku / Setelah
menerima pesan maka penerima pesan akan
berusahan untuk memahami isis pesan dan informasi
yang disampaika oleh penerima pesan.
3. JenisdanKlasifikasi Media
 Williams (2003) mengemukakan jenis dan klasifikasi
media sebagai sarana komuniaskai yang dapat
digunakan dalam aktivitas pembelajaran.
a. Media yang tidak diproyeksikan atau non-projected
contoh :foto, diagram, bahan pameran atau display,
dan model
b. Media yang diproyeksikan atau projected media,
contoh LCD;
c. Media audio seperti kaset, compact disc (CD) audio
yang berisi rekaman kuliah, ceramah narasumber,
dan rekaman musik;
d. Media gambar gerak atau media video, seperti VCD,
DVDs, dan blue rays disc;
e. Pembelajaran berbasis komputer; dan
f. Multimedia dan jaringan komputer.
TujuanPemanfaatan Media
Secara umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu: (1)
memperoleh informasi dan pengetahuan; (2) mendukung
aktivitas pembelajaran; dan (3) sarana persuasi dan
motivasi.
.
- Development appropriate practice (DAP). Artinya adalah
tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan
perubahan kemampuan anak dan dapat membantu
mendorong perubahan tersebut.
- Perangkat keras (hardware)
- Input Device: Perangkat input/masukan
- Process Device: Perangkat yang menjalankan proses
system komputer
- Output Device: Perangkat output keluaran,
menghubungkan sistemkeluar
- Storage Device: Perangkat untuk menyimpan
- Perangkat lunak (software)
- Perangkat lunak ujicoba (shareware / trialware)
Shareware
- Perangkatlunakperusak (malware) hardware
portable, seperti

Kegiatan Belajar 3
1. “pendidik” merupakan padanan dari kata educator dalam
bahasa inggris yang artinya adalah pendidik, spesialis
dibidang pendidikan, atau ahli pendidikan.
2. “guru” merupakan padanan dari kata teacher dalam
bahasa inggris yang berarti seseorang yang mengajar,
khususnya di sekolah.
3. Guru pendidikan jasmani memiliki kedudukan yang
strategis dalam sistem dan program pendidikan dengan
tujuan untuk meningkatkan potensi fisik, serta
membudayakan sportifitas, disiplin, kerja sama, dan
hidup sehat pada peserta didik
4. Standar kompetensi pedagogik guru merupakan
kemampuan minimal yang harus dimiliki guru dalam
menyelenggarakan pembelajaran.
5. 4 kompetensi Guru sebagai pendidik yaitu pedaogi,
professional, kepribadian dan social.
6. Pedagogic berhubungan dengan kemampungan
melakukan proses belajar mengajar dengan berbagai
pendekatan
7. Profesional dimaknai dengan seorang guru harus
menguasai berbagi ilmu pengetahuan tentang Pendidikan
dan ilm pendukung lainnya
8. Kepribadian maksudnya bahwa seorang guru harus
memiliki kepribadian yang kuat dan dijadikan contoh bagi
peserta didik.
9. Sosial adalah guru dapat hidup damai ditengah peserta
didik yang memiliki latar belakang keluarga, ekonomi,
budaya dan kepribadian yang berbeda-beda.
10. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu.
11. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2)
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya
dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya (Depdikbud: 1989)
12. Profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa
setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang
profesional.
13. Kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan untuk
melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan tertentu,
dengan kata lain kualifikasi diartikan sebagai hal-hal
yang dipersyaratkan baik secara akademis dan teknis
untuk mengisi jenjang kerja tertentu.
14. Komponen prosedur didaktik merupakan sarana kegiatan
pengajaran yang dapat menimbulkan aktivitas siswa
dalam kegiatan belajar. Komponen ini akan berjalan
dengan lancar bila memperhatikan tujuan yang ingin
dicapai.
15. Media pengajaran adalah aspek penting untuk membantu
guru dalam menyajikan bahan pelajaran sekaligus
mempermudah siswa dalam menerima pelajaran.
16. kompetensi adalah “seperangkat pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati
dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan”.
17. motif, yaitu sesuatu yang orang pikirkan dan inginkan
yang menyebabkan sesuatu
18. sifat, yaitu karakteristik fisik tanggapan konsisten
terhadap situasi atau informasi
19. konsep diri, yaitu sikap, nilai, dan image diri seseorang
20. pengetahuan, yaitu informasi yang dimiliki seseorang
dalam bidang tertentu.
21. keterampilan, yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-
tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental.
22. kompetensi professional guru diartikan sebagai kebulatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan
dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk memangku
jabatan guru sebagai profesi.
23. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan
personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia.
24. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
25. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah
dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap stuktur dan metodologi
keilmuannya.
26. Kompetensi adalah seperangkat kemampuan yang
dimiliki anggota masyarakat yang mengabdikan diri
memangku jabatan profesional untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan, yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.

Kegiatan Belajar 4

1. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting


bagi kehidupan manusia, pendidikan dapat
mendorong peningkatan kualitas manusia dalam
bentuk meningkatnya kompetensi kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
2. Pendidikan adalah: usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
3. Profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka
bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada
suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa
karena orang tersebut merasa terpanggil untuk
menjabat pekerjaan tersebut. Tidak mudah menjadi
seorang pelaksana profesi yang professional, harus
ada kriteria kompetensi tertentu yang mendasarinya.
4. Kode etik adalah norma dan asas yang diterima oleh
kelompoktertentu sebagai landasan tingkah laku
5. Kode etik guru adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia
sebagai pdoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik,
anggota masyaraakt, dan warga negara.

2 Daftar materi 1. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)


yang sulit implementasinya
dipahami di 2. Kualifikasi Kegiatan Belajar Mengajar
3. Pandangan yuridis guru karena perlu menguasai
modul ini
banyak konsep-konsep tentang landasannya.

3 Daftar materi 1. Teori Belajar (Behaviorisme, Piaget aliran


yang sering konstruktivisme, Robert Gagne, Gestalt)
mengalami 2. Prosedur mengajar
3. Tugas guru sebagai pendidik profesional
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai