DOPS Zulfikri
DOPS Zulfikri
PARTUS SPONTAN
Disusun oleh:
Zulfikri Amirul Kadafi
30101800190
Pembimbing:
dr. Fx Sunarto, Sp.OG
Kala II
1. Melihat tanda dan gejala kala II
Mengamati tanda dan gejala persalinan kala II
a. Pembukaan lengkap
b. Ibu ingin mengejan
c. Vulva membuka
d. Perineum menonjol
e. Anus terbuka
3. Mengeluarkan plasenta
a. Setelah plasenta terlepas, menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke
arah atas, mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan
berlawanan arah pada uterus.
Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5 – 10 cm dari vulva
Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali pusat
selama 15 menit :
o Ulangi pemberian oksitosin
o Menilai kandung kemih, jika penuh di kateterisasi dengan
menggunakan teknik aseptik jika perlu
o Mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit berikutnya
o Lakukan manual plasenta jika dalam 30 menit plasenta tidak lahir
sejak kelahiran bayi
b. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan kedua
tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Dengan lembut dan perlahan-lahan melahirkan selaput ketuban
tersebut.
4. Pemijatan Uterus
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
5. Menilai Perdarahan
a. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan
utuh. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus.
● Jika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan masase selam 15 detik
mengambil tindakan yang sesuai.
b. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera
menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.
7. Evaluasi
a. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam :
● 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan.
● Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.
● Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
● Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melaksanakan perawatan
yang sesuai untuk menatalaksana atonia uteri. Jika ditemukan laserasi
yang memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan anestesia lokal
dan menggunakan teknik yang sesuai.
b. Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan
memeriksa kontraksi uterus.
c. Mengevaluasi kehilangan darah.
d. Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan.
● Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam
pertama pasca persalinan.
● Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, coass Ilmu Kandungan dan Kebidanan
periode 5 September 2022 – 6 November 2022
Nama : Zulfikri Amirul Kadafi
NIM : 30101800190
Dengan ini, telah melakukan Tugas DOPS partus spontan pada hari Senin 10
Oktober 2022 pukul 10.45 WIB pada pasien:
Nama : Ny. R
Umur : 30 Tahun
Alamat : Tahunan, Jepara
Tanggal masuk : 09 Oktober 2022
Diagnosa : G2P1A0 usia 30 tahun, hamil 40 minggu, janin
tunggal hidup intrauterin, presentasi kepala, Ʉ, puki,
inpartu kala 1 dengan KPD, Oligohidramnion
Mengetahui,
Coass Bidan
A. IDENTITAS PASIEN
No RM : 01- 26 - xx –xx
Nama : Ny. R
Usia : 29 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Status : Menikah
Alamat : Genuk sari RT 06 RW 01
Ruang : Kamar Bersalin
Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis tanggal 14 Mei 2022
Keluhan utama
Perut terasa kencang-kencang
Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : 28 hari, teratur
- Lama : 7 hari
- HPHT : 02 Januari 2022
- HPL : 9 Oktober 2022
- Dismenorhea : (-)
Riwayat Perkawinan
- Pasien menikah sebanyak 1 kali
- Usia sewaktu menikah 22 tahun (Tahun 2015)
- Usia pernikahan 7 tahun
Riwayat Kehamilan
- G2P1A0
- G1 : Laki-laki, usia 6 tahun, lahir spontan, aterm, BBL 3000 gr, tempat
bersalin di RS
- G2 : Hamil ini
- HPHT : 2 Januari 2022
- HPL : 9 Oktober 2022
- UK : 40 minggu
Riwayat ANC
- Telah melakukan ANC di bidan sebanyak 3 kali DAN Sp.OG 3 kali
dengan oligohidramnion pada USG terakhir (AFI 2cm)
- Diberikan vitamin dan suplemen besi
Riwayat KB
- Pernah menggunakan IUD
- Tidak ada efek samping penggunaan IUD
Riwayat Gizi
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada nafsu makan selama kehamilan.
Makanan yang dikonsumsi mencakup 4 sehat 5 sempurna berupa ikan, ayam,
sayur, susu, dll.
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- Tekanan darah : 116/87 mmHg
- Nadi : 89 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,6oC
- BB : 72 kg
- TB : 155 cm
- BMI : 30 kg/m2
Status Internus
- Kepala : Mesocephale
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-) , Sklera ikterik (-/-)
- Telinga : Discharge (-)
- Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping (-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
- Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
- Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
- Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
- Mamae : Simetris, mamae membesar, hiperpigmentasi areola
mamae, papilla mamae menonjol, benjolan abnormal (-)
- Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : ictus cordis tidak teraba
c. Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan batas jantung.
d. Auskultasi : suara jantung I & II (N), reguler, suara tambahan (-)
- Paru
a. Inspeksi : hemithorax dextra dan sinistra simetris.
b. Palpasi : stem fremitus dextra dan sinistra sama.
c. Perkusi : sonor seluruh lapang paru.
d. Auskultasi : suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
- Abdomen
a. Inspeksi : perut tampak besar, striae gravidarum(+),
hiperpigmentasi linea alba (+), bekas luka operasi (-),
terlihat gerakan janin.
b. Auskultasi : bising usus 18x/menit
c. Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
d. Palpasi : palpasi hepar dan lien dbn
- Ekstremitas Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek Patologis -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Status Obstetri
- Inspeksi : Perut tampak membesar, tampak membujur,
hiperpigmentasi linea alba dan striae (+), sikatrik (-),
terlihat gerak janin (+)
- Palpasi :
TFU 30 cm
Leopold I : teraba bagian besar, bulat, lunak
Leopold II : teraba tahanan memanjang di kiri dan kecil- kecil di kanan
Leopold III : teraba bagian besar, bulat, keras.
Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP
- His : 5 kali/10 menit (25 detik), diantara kontraksi ada relaksasi
- TFU : 30 cm
- TBJ : (30 - 11) x 155 = 3.410 gr
- Auskultasi : DJJ 12-12-11, teratur = 140 x/menit, perbedaan tidak lebih
dari 1 detik
Genitalia
● Eksterna
Inspeksi : Air ketuban (+), lendir darah (+), vulva oedem (-),
tanda radang (-), massa (-), hemoroid (-)
HEMATOLOGI
Darah Rutin 1
Hemoglobin 11.7 11.7 – 15.5 g/dL
Hematokrit 35.6 33.0 – 45.0 %
Leukosit 7.38 3.60 – 11.00 ribu/µL
Trombosit 195 150 – 440 ribu/µL
Golongan Darah/ Rh AB/ Positif
PPT
PT (L) 9.0 9.3 – 11.4 detik
PT (kontrol) 10.9 9.3 – 12.7 detik
APTT
APTT 27.8 21.8 – 28.4 detik
APTT (kontrol) 25.5 21.2 – 28.6 detik
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 78 75 – 110 mg/dL
IMUNOLOGI
HBsAg (kuantitatif) 0.00 Non Reaktif <0.05 IU/mL
Reaktif ≥0.05
URINALISA
Urin Lengkap
Warna Kuning
kemerahan
Kejernihan Agak keruh Jernih
Protein Neg <30 (Negatif) mg/dL
Reduksi Neg <15 (Negatif) mg/dL
Bilirubin Neg <1 (Negatif) mg/dL
Reaksi/Ph (H) 7.5 4.8 – 7.4
Urobilinogen 0.2 <2 mg/dL
Benda Keton (H) 40.0 <5 (Negatif) mg/dL
Nitrit Neg Negatif
Berat Jenis >= 1.020 1.015 – 1.025
Darah (Blood) Neg <5 (Negatif) Eri/uL
Leukosit Neg <10 (Negatif) Leu/uL
Mikroskopis
Sel Epitel 3–5 5 – 15 /LPK
Eritrosit >100 <1/LPB /LPB
Leukosit 10 –12 3-5 /LPB
Silinder 0
Parasit Negatif Negatif
Bakteri Positif 1 (+) Negatif
Jamur Negatif Negatif
Kristal Negatif
Benang Mukus Positif
Ringkasan/Resume
Seorang wanita 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu datang ke IGD
RSI Sultan Agung Semarang pada tanggal 9 Oktober 2022 pukul 05.15 WIB
dengan keluhan kencang-kencang dan keluar cairan yang dirasakan sejak jam
04.00 WIB. Pasien juga merasakan kencang-kencang tidak berkurang dengan
istirahat. Gerak anak dirasakan aktif. Lendir darah +.
Status Internus
DBN
Genitalia
● Eksterna
Air ketuban (+), lendir darah (+), Chadwick (+)
● Interna (VT)
Pembukaan : 4 cm
Penipisan : 40%
KK : (+)
Bagian bawah janin : Kepala
Penurunan : Bidang Hodge I
Point of Direction : Ubun-ubun kecil
Bagian-bagian kecil :-
Sarung tangan : Lendir darah (+)
Diagnosis
Wanita G2P1A0 usia 29 tahun, hamil aterm 40 minggu, Janin 1 hidup
intrauterin, letak kepala, Ʉ, puki, Inpartu kala I Fase laten. Dengan KPD
dan oligohidramnion.
FOLLOW UP PASIEN
09 Oktober 2022 S : Pasien mengeluh keluar air dari jalan lahir sejak jam
04.00
(07.00 WIB)
O:
IGD - KU : Tampak baik
- TD : 148/101 mmHg
- N : 98x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36ºC
- TFU : 28 cm
- TBJ : 3500 gr
- His : jarang
- DJJ : 12-12-12
- VT Ø 1 cm, penipisan 10%, KK (+), Kepala ↓
H-I
A : G2P1A0 usia 29 tahun, hamil 40 minggu dengan
KPD, janin tunggal hidup intrauterin, presentasi kepala,
puki, inpartu kala I fase laten.
P :Advice dr. Fx Sunarto, Sp.OG :
- Rawat VK
- Inf RL 20 TPM
- Di CTG
- Inj. Cefotaxime 2x1gr
- Observasi 2 jam, jika tak ada kemajuan
persalinan, rencana induksi.
- Lengkapi lab