Jurding Zulfikri
Jurding Zulfikri
Pembimbing :
dr. Iffah Zulfa, Sp. M
Oleh :
Zulfikri Amirul Kadafi
30101800190
Penerbit dan
Tahun Terbit
Judul
Penulis
● Tujuan
Mengevaluasi kemanjuran fluoroquinolone sebagai
alternatif terapi fortified antibiotik
● Bahan dan metode
Analisis secara retrospektif, dengan mengambil sampel
dari catatan medis yang dirawat karena keratitis bakterial.
Diambil 31 sampel dengan 20 pasien diberikan
fluoroquinolone ditambah dengan fortified antibiotik
2 Metode
3 Hasil
4 Diskusi
5 Kesimpulan
Kesimpulan
6 Keterbatasan penelitian
Pendahuluan
Bakteri
Viral Tidak
Keratitis infeksi terdiagnosis
Penurunan yang
berat pada fungsi
Efficacy
secara cepat
Fungi
dan akurat
visus ??
Parasit
SATURN
Pasien dievaluasi untuk kedalaman dan ukuran infiltrat kornea, regresi edema
kornea, ketajaman penglihatan, inflamasi anterior chamber, dan regresi hipopion
Sebelumnya telah memulai
pengobatan
Pasien dengan
komorbiditas sistemik
Memiliki penyakit
permukaan mata lain
METODE
Untuk semua pasien, 1 tetes tiap 15 menit
dalam 6 jam pertama, setiap jam pada
siang dan malam pada 48 jam dan setiap
02
01 jam pada siang selama 3 hari berikutnya
dan dikurangi tergantung pada perjalanan
klinisnya. Pasien yang tidak merespon
Terapi dengan fluoroquinolone generasi fluoroquinolone dalam 72 jam pertama
ke-4 (Moxifloxacin 5 mg/ mL) atau dialihkan ke terapi fortified antibiotic.
fortified kombinasi sefalosporin Semua pasien sebelumnya tidak
(Cefazolin 50mg/ mL) dan diberikan perawatan lain dan tidak
aminoglikosida (Gentamicin 14mg/ menerima terapi steroid
mL)
METODE
1. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara BCVA sebelum terapi dan sesudah terapi dengan
kelompok usia (p=0.695, p=0.096)
2. Dari 20 pasien yang diberikan fortified aminoglikosida/ sefalosporin setelah tidak ada respon
terhadap fluoroquinolone, infiltrate terdapat di perifer sebanyak 12 (60%) pasien dan di
paracentral sebanyak 8 (40%) pasien dan tidak ada lesi di sentral
3. Pada seluruh kelompok studi, menunjukkan respon yang baik tetapi secara statistik tidak
signifikan korelasi antara waktu untuk memulai pengobatan dengan BCVA awal (p=0.184)
4. Memulai pengobatan lebih dini dinilai dapat memberikan respon pengobatan yang lebih baik
HASIL
4 Korespondensi penulis +
Tempat & waktu penelitian dalam
5 +
judul
6 Subjek penelitian +
Abstrak
Ya (+)
No. Kriteria
Tidak (-)
1 Abstrak 1 paragraf +
1 Jumlah subjek +
5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama +