Anda di halaman 1dari 23

No.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pembahasan Jawaban


Kompetensi
1. Menerapkan prinsip- Diberikan kasus siswa C
prinsip pengukuran dapat menentukan hasil A. Diameter kawat = 4,…..
besaran fisis, pengukuran dengan benar
ketepatan, ketelitian, B. Diameter kawat = 3,…..
dan angka penting, C. Diameter kawat = 2,…..
sert notasi ilmiah. D. Diameter kawat = 1,…..
E. Diameter kawat = 4,…..

2. Menganalisis besaran- Diberikan kasus siswa Panjang sisi bawah = 8 km, panjang sisi depan = 6 km. D
besaran fisis pada dapat menentukan
gerak lurus dengan perpindahan dengan Menggunakan rumus Pythagoras, Perpindahan = R = 10 km
kecepatan konstan benar.
(tetap) dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya
3. Menganalisis besaran- Diberikan tabel GLBB Diketahui : E
besaran fisis pada siswa dapat menentukan
gerak lurus dengan percepatan benda dengan Kecepatan awal (vo) = 0 m/s
kecepatan konstan tepat Kecepatan akhir (vt) = 30 m/s
(tetap) dan gerak lurus Percepatan (a) = 3 m/s2
dengan percepatan
Ditanya : Jarak
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
vt2 – vo2 = 2 a s
302 – 02 = 2 (3) s
900 – 0 = 6 s
900 = 6 s
s = 900 / 6
s = 150 meter
Kecepatan akhir benda nomor 1 :
Diketahui :
Kecepatan awal (vo) = 20 m/s
Percepatan (a) = 4 m/s2
Jarak (s) = 150 meter
Ditanya : Kecepatan akhir (vt)
Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
vt2 = 202 + 2 (4)(150)
vt2 = 400 + 1200
vt2 = 1600
vt = 40 m/s
Kecepatan awal benda nomor 2 :
Diketahui :
Kecepatan akhir (vt) = 50 m/s
Percepatan (a) = 3 m/s2
Jarak (s) = 150 meter
Ditanya : Kecepatan awal (vo)
Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
vt2 – 2 a s = vo2
502 – 2(3)(150) = vo2
2500 – 900 = vo2
1600 = vo2
vo = 40 m/s

4. Menganalisis gerak Diberikan grafik parabola Kecepatan awal (vo) = 25 m/s


parabola dengan siswa dapat menentukan
menggunakan vektor, jarak terjauh dengan tepat. Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
berikut makna fisisnya Sudut (θ) = 45o
dan penerapannya Ditanya : Jarak X
dalam kehidupan
Jawab :
sehari-hari.
Kecepatan awal bola pada arah horisontal :
vox = vo cos θ = (25 m/s)(cos 45o) = (25 m/s)(0,5√2) = 12,5√2 m/s
Kecepatan awal bola pada arah vertikal :
voy = vo sin θ = (25 m/s)(sin 45o) = (25 m/s)(0,5√2) = 12,5√2 m/s
Gerak parabola merupakan perpaduan gerakan pada arah horisontal dan vertikal.
Karenanya gerak parabola dianalisis seolah-olah terdiri dari dua gerakan yang
terpisah. Gerak pada arah mendatar dianalisis seperti gerak lurus beraturan dan
gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas.
Selang waktu bola di udara (t) :
Terlebih dahulu hitung selang waktu bola bergerak parabola. Selang waktu
dihitung menggunakan rumus gerak vertikal ke atas.
Dalam menyelesaikan soal gerak vertikal ke atas, besaran vektor yang arahnya ke
atas diberi tanda positif, besaran vektor yang arahnya ke bawah diberi tanda
negatif.
Diketahui :
Kecepatan awal (vo) = 12,5√2 m/s (positif karena arah kecepatan awal ke atas)
Percepatan gravitasi (g) = -10 m/s2 (negatif karena arah percepatan gravitasi ke
bawah)
Ketinggian (h) = 0 (ketika bola kembali ke posisi semula, perubahan ketinggian
bola bernilai nol)
Ditanya : Selang waktu (t) bola bergerak parabola
Jawab :
Diketahui vo, g, h dan ditanya t sehingga rumus gerak vertikal ke atas yang
digunakan adalah h = vo t + 1/2 g t2
h = vo t + 1/2 g t2
0 = (12,5√2) t + 1/2 (-10) t2
0 = 12,5√2 t – 5 t2
12,5√2 t = 5 t2
12,5√2 = 5 t
t = 12,5√2 / 5
t = 2,5√2 sekon
Jarak horisontal yang dicapai bola (X) :
Jarak horisontal dihitung menggunakan rumus gerak lurus beraturan.
Diketahui :
Kecepatan (v) = 12,5√2 m/s
Selang waktu (t) = 2,5√2 sekon
Ditanya : Jarak
Jawab :
s = v t = (12,5√2)(2,5√2) = (12,5)(2,5)(2) = 62,5 meter

5. Menerapkan konsep Diberikan gambar siswa Massa benda A (mA) = 6 kg C


torsi, momen inersia, dapat menentukan
titik berat, dan tegangan tali dengan Massa benda B (mB) = 4 kg
momentum sudut pada tepat. Gaya tarik (F) = 60 Newton
benda tegar (statis dan Koefisien gesek kinetis antara benda dan lantai (μk) = 0,5
dinamis) dalam
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam Tangen θ = 3/4
olahraga Ditanya : Besar gaya tegangan tali T
Jawab :
Komponen horisontal gaya F :
Fx = F cos θ
Fx = (60)(4/5) = (4)(12) = 48 N
Komponen vertikal gaya F :
Fy = F sin θ
Fy = (60)(3/5) = (3)(12) = 36 N
Gaya normal benda A :
NA = wA = mA g = (6)(10) = 60 N
Gaya normal benda B :
NB + Fy – wB = 0
NB + Fy = wB
NB = wB – Fy = mB g – Fy = (4)(10) – 36 = 40 – 36 = 4 N
Gaya gesek kinetis antara benda A dan lantai :
fkA = μk NA = (0,5)(60) = 30 N
Gaya gesek kinetis antara benda B dan lantai :
fkB = μk NB = (0,5)(4) = 2 N
Hitung percepatan kedua benda :
ΣF = m a
Fx – T + T – fkB – fkA = (mA + mB) a
Gaya tegangan tali T mempunyai besar sama di sepanjang tali dan mempunyai
arah berlawanan sehingga dilenyapkan dari persamaan.
Fx – fkB – fkA = (mA + mB) a
48 – 2 – 30 = (6 + 4) a
16 = 10 a
a = 16/10
a = 1,6 m/s2
Hitung gaya tegangan tali T :
Tinjau benda A. Gaya-gaya yang bekerja pada benda A pada arah horisontal
(mendatar) adalah gaya tegangan tali (T) yang arahnya ke kanan dan gaya gesek
kinetis (fkA) yang arahnya ke kiri.
ΣF = m a
TA – fkA = mA a
TA – 30 = (6)(1,6)
TA – 30 = 9,6
TA = 9,6 + 30 = 39,6 N
Tinjau benda B. Gaya-gaya yang bekerja pada benda B pada arah horisontal
(mendatar) adalah gaya Fx yang arahnya ke kanan, gaya gesek kinetis (fkB) dan
gaya tegangan tali (T) yang arahnya ke kiri.
ΣF = m a
Fx – fkB – TB = mB a
48 – 2 – TB = (4)(1,6)
46 – TB = 6,4
46 – 6,4 = TB
TB = 39,6 N
Jadi gaya tegangan tali yang bekerja pada benda A (TA) = gaya tegangan tali yang
bekerja pada benda B (TB) = 39,6 N.
6. Menerapkan konsep Diberikan gambar siswa Bagi benda menjadi 4 bagian, yakni A, B, C dan D. A
torsi, momen inersia, dapat menentukan titik
titik berat, dan berat dengan benar. Hitung luas masing-masing bagian.
momentum sudut pada AA = ½ (alas)(tinggi) = ½ (1,5)(3) = (1,5)(1,5) = 2,25
benda tegar (statis dan AB = (panjang)(lebar) = (4,5-1,5)(1) = (3)(1) = 3
dinamis) dalam
AC = ½ (alas)(tinggi) = ½ (6-4,5)(3) = (1,5)(1,5) = 2,25
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam AD = ½ (alas)(tinggi) = ½ (4,5-1,5)(6-3) = ½ (3)(3) = (1,5)(3) = 4,5
olahraga yA = 1/3 (3) = 1
yB = 1/2 (1) = 0,5
yC = 1/3 (3) = 1
yD = 3 + (1/3)(6-3) = 3 + (1/3)(3) = 3 + 1 = 4
Koordinat titik berat benda pada sumbu y :

7. Menerapkan konsep Diberikan gambar katrol Diketahui : B


torsi, momen inersia, siswa dapat menentukan
titik berat, dan percepatan pada katrol Momen inersia katrol pejal (I) = 2/5 MR2
momentum sudut pada dengan tepat. Massa katrol (M) = 2 kg
benda tegar (statis dan Momen gaya (τ) = 4 Nm
dinamis) dalam
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam Jari-jari katrol (R) = 20 cm = 0,2 m
olahraga Ditanya : Percepatan linear (a)
Jawab :
Hitung momen inersia katrol (I) :
I = 2/5 MR2 = 2/5 (2)(0,2)2 = 2/5 (2)(0,04) = 2/5 (0,08) = 0,16/5 = 0,032 kg m2
Hitung percepatan sudut (α) :
τ = I α
α = τ/I = 4/0,032 = 125 rad.s-2
Hitung percepatan linear (a) :
a = R α = (0,2)(125) = 25 m.s-2
Percepatan linear tepi katrol adalah 25 m.s-2.

8. Menerapkan konsep Diberikan gambar bidang Diketahui :


torsi, momen inersia, miring dengan permukaan
titik berat, dan kasar siswa dapat Ketinggian awal (ho) = 6 m
momentum sudut pada menentukan besar nilai h Ketinggian akhir (ht) = 0 m
benda tegar (statis dan dengan tepat. Kecepatan awal (vo) = 0 (pada mulanya balok diam)
dinamis) dalam
Koefisien gesek kinetis (μk) = 0,4 (balok meluncur sehingga koefisien gesekan
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam kinetis, bukan koefisien gesekan statis)
olahraga Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
cos θ = bawah/miring = 8/10
Komponen berat pada arah vertikal = wy = w cos θ = m g cos θ = m (10)(8/10) = m
(10)(4/5) = m (40/5) = 8 m
Gaya normal = N = wy = 8 m
Gaya gesek kinetis = fk = μk N = μk wy = (0,4)(8 m) = 3,2 m
Ditanya : Kecepatan akhir (vt)
Jawab :
Teorema usaha-energi mekanik menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh
gaya tak konservatif pada suatu benda sama dengan perubahan energi mekanik
benda tersebut. Contoh gaya tak konservatif adalah gaya gesek kinetis.
Wnc = ΔEM
Wnc = ΔEK + ΔEP
Keterangan :
Wnc = Usaha oleh gaya non konservatif, ΔEM = Perubahan energi mekanik, ΔEK
= Perubahan energi kinetik, ΔEP = Perubahan energi potensial.
Perubahan energi kinetik :
ΔEK = 1/2 m (vt2 – vo2) = 1/2 m (vt2 – 0) = 1/2 m vt2
Perubahan energi potensial :
ΔEP = m g (ht – ho) = m (10)(0-6) = m (10)(-6) = – 60 m
Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis :
Wnc = – fk s = – (3,2 m)(10) = – 32 m
Bertanda negatif karena gaya gesek kinetis melakukan usaha negatif, di mana arah
gaya gesek kinetis (ke atas) berlawanan dengan arah perpindahan benda (ke
bawah).
Hitung kecepatan akhir (vt) :
Wnc = ΔEK + ΔEP
– 32 m = 1/2 m vt2 – 60 m
– 32 m = m (1/2 vt2 – 60)
– 32 = 1/2 vt2 – 60
– 32 + 60 = 1/2 vt2
28 = 1/2 vt2
2 (28) = vt2
56 = vt2
vt = √4.14
vt = 2√14 m.s-1

9 3.2 Menganalisis Diberikan susunan pegas Diketahui : C


sifat elastisitas bahan campuran siswa dapat
dalam kehidupan menentukan pertambahan Pertambahan panjang (Δx) = 4 cm = 0,04 meter
sehari hari panjang pegas dengan Massa (m) = 160 gram = 0,16 kg
benar. Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat (w) = m g = (0,16)(10) = 1,6 Newton
Ditanya : Pertambahan panjang total pegas (Δx) jika disusun seperti gambar
Jawab :
Terlebih dahulu hitung konstanta elastisitas pegas menggunakan rumus hukum
Hooke :
k = w / Δx = 1,6 / 0,04 = 40 N/m
Ketiga pegas sejenis sehingga mempunyai konstanta (k) yang sama yakni 40 N/m.
Hitung konstanta pengganti :
Pegas 2 (k2) dan pegas 3 (k3) tersusun secara paralel. Konstanta pegas pengganti
adalah :
k23 = k2 + k3 = 40 + 40 = 80 N/m
Pegas 1 (k1) dan pegas pengganti (k23) tersusun secara seri. Konstanta pegas
pengganti adalah :
1/k = 1/k1 + 1/k23 = 1/40 + 1/80 = 2/80 + 1/80 = 3/80
k = 80/3
Hitung pertambahan panjang total pegas menggunakan rumus hukum Hooke :
Δx = w / k = 1,6 : 80/3 = (1,6)(3/80) = 4,8/80 = 0,06 meter = 6 cm

10. Menganalisis besaran- Diberikan kasus dan Diketahui : D


besaran fisis pada gambar siswa dapat
gerak lurus dengan menentukan kecepatan Kecepatan awal (vo) = 0
kecepatan konstan sesaat dengan benar. Ketinggian awal (ho) = 50 m – 10 m = 40 m
(tetap) dan gerak lurus Ketinggian akhir (ht) = 0
dengan percepatan
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya Ditanya : Kecepatan akhir (vt)
Jawab :
Perubahan energi kinetik :
ΔEK = 1/2 m (vt2 – vo2) = 1/2 m (vt2 – 0) = 1/2 m vt2
Perubahan energi potensial :
ΔEP = m g (ht – ho) = m (10)(0-40) = m (10)(-40) = – 400 m
Hitung kecepatan akhir (vt) menggunakan rumus hukum kekekalan energi mekanik
0 = ΔEK + ΔEP
0 = 1/2 m vt2 – 400 m
1/2 m vt2 = 400 m
1/2 vt2 = 400
vt2 = 2(400)
vt = √(400)(2)
vt = 20√2 m/s

11. Menerapkan konsep Diberikan gambar dan Diketahui : B


momentum dan kasus siswa dapat
impuls, serta hukum menentukan kecepatan Massa bola A (mA) = 2 kg
kekekalan momentum setelah tumbukan dengan Massa bola B (mB) = 5 kg
dalam kehidupan benar. Kecepatan bola B sebelum tumbukan (vB) = 2 m/s
sehari-hari.
Kecepatan bola A setelah tumbukan (vA‘) = 5 m/s
Kecepatan bola B setelah tumbukan (vB‘) = 4 m/s
Kedua bola sebelum dan setelah bertumbukan bergerak ke kanan sehingga
kecepatan diberi tanda positif.
Ditanya : Kecepatan bola A sebelum tumbukan (vA)
Jawab :
Hitung kecepatan bola A sebelum tumbukan (vA) menggunakan rumus hukum
kekekalan momentum :
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
2(vA) + (5)(2) = (2)(5) + (5)(4)
2(vA) + 10 = 10 + 20
2(vA) + 10 = 30
2(vA) = 30 – 10
2(vA) = 20
vA = 20/2
vA = 10 m/s
12. Menerapkan hukum- Diberikan kasus siswa Diketahui : E
hukum fluida statik dapat menentukan volume
dalam kehidupan benda dengan tepat. Massa jenis minyak (ρ) = 800 kg.m-3
sehari-hari Bagian benda yang tercelup = 4/5
Ditanya : Massa jenis kayu
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :
Massa jenis kayu adalah 640 kg/m3.

13. Menerapkan hukum- Diberikan kasus siswa Diketahui : A


hukum fluida statik dapat menentukan
dalam kehidupan koefisien muai volum air Volume awal bejana kaca dan air (Vo) = 4 liter
sehari-hari dengan benar. Perubahan suhu kaca dan air (ΔT) = 20oC
Koefisien muai panjang kaca (α) = 9 x 10-6 oC-1
Koefisien muai volume kaca (γ) = 3α = 3 (9 x 10-6 oC-1) = 27 x 10-6 oC-1
Koefisien muai volume air (γ) = 2,1 x 10-4 oC-1
Ditanya : Banyak air yang tumpah
Jawab :
Rumus pemuaian volume :
V = Vo + γ Vo ΔT
V – Vo = γ Vo ΔT
ΔV = γ Vo ΔT
Keterangan :
V = volume akhir, Vo = volume awal, ΔV = perubahan volume, γ = koefisien muai
volume, ΔT = perubahan suhu.
Hitung perubahan volume bejana kaca :
ΔV = γ Vo ΔT = (27 x 10-6)(4)(20) = 2160 x 10-6 = 2,160 x 10-3 = 0,002160 liter
Hitung perubahan volume air :
ΔV = γ Vo ΔT = (2,1 x 10-4)(4)(20) = 168 x 10-4 = 0,0168 liter
Perubahan volume air lebih besar daripada bejana kaca sehingga sebagian air
tumpah.
Hitung volume air yang tumpah :
0,0168 liter – 0,002160 liter = 0,01464 liter = 0,015 liter

14. Menerapkan prinsip Diberikan pernyataan Perpindahan kalor pada logam merupakan perpindahan kalor secara konduksi. A
fluida dinamik dalam siswa dapat menentukan
teknologi factor perampatan kalor Keterangan : Q/t = laju perpindahan kalor, k = konduktivitas termal, A = luas
dengan tepat. permukaan, T1-T2 = perubahan suhu, l = panjang batang

15. Menganalisis Diberikan kasus siswa Proses isobarik (tekanan tetap) D


pengaruh kalor dan dapat menentukan volume
perpindahan kalor dan perubahan energi gas Diketahui :
yang meliputi ideal dengan tepat. Volume awal gas ideal (V1) = 4 liter
karakteristik termal Suhu awal gas ideal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
suatu bahan, kapasitas,
Suhu akhir gas ideal (T2) = 87oC + 273 = 360 K
dan konduktivitas
kalor pada kehidupan Tekanan gas ideal (P) = 3 atm = 3 x 105 N.m-2
sehari-hari Kapasitas kalor gas (C) = 9 J.K-1
Ditanya : Volume akhir gas (V2) dan Perubahan energi dalam gas (ΔU)
Jawab :
Hitung Volume akhir menggunakan rumus hukum Charles (proses isobarik atau
tekanan konstan) :
Perubahan Volume :
1 liter = 0,001 m3
Volume awal (V1) = 4 (0,001 m3) = 0,004 m3
Volume akhir (V2) = 4,8 (0,001 m3) = 0,0048 m3
Perubahan volume (ΔV) = V2 – V1 = 0,0048 m3 – 0,004 m3 = 0,008 m3.
Perubahan Suhu :
Perubahan suhu (ΔT) = T2 – T1 = 360 K – 300 K = 60 K
Hitung perubahan energi dalam (ΔU) gas ideal menggunakan rumus hukum I
Termodinamika :
ΔU = Q – W
Keterangan : ΔU = perubahan energi dalam, Q = kalor, W = usaha.
Hitung usaha (W) pada tekanan tetap :
W = P ΔV = (3 x 105)(0,0008) = (3 x 101)(8) = (30)(8) = 240 Joule
Hitung kalor (Q) menggunakan rumus kapasitas kalor (C) :
C = Q / ΔT
Q = (C)(ΔT) = (9)(60) = 540 Joule
Hitung perubahan energi dalam :
ΔU = Q – W = 540 Joule – 240 Joule = 300 Joule.
16. Menganalisis Diberikan grafik P-V dan (1) A – B = isokhorik, usaha bergantung pada perubahan suhu E
pengaruh kalor dan pernyataan siswa dapat
perpindahan kalor menetukan pernyataan Benar, proses ini isokhorik (volume tetap). Tetapi volume tetap sehingga tidak ada
yang meliputi yang benar. usaha. Usaha terjadi bila ada perubahan volume. Jadi pernyataan ini salah.
karakteristik termal (3) B – C = isobarik, usaha bergantung pada perubahan volume
suatu bahan, kapasitas,
Isobarik = tekanan tetap. Tekanan tetap ditandai garis lurus dari B ke C. Pada
dan konduktivitas
kalor pada kehidupan proses ini terdapat perubahan volume sistem, di mana volume sistem bertambah.
sehari-hari Volume sistem bertambah artinya sistem melakukan usaha pada lingkungan.
(4) C – A = proses terjadi dengan usaha dari luar sistem
Pada proses ini, volume sistem berkurang dan tekanan sistem berkurang. Volume
sistem berkurang artinya lingkungan melakukan usaha pada sistem. Dengan kata
lain, terdapat usaha dari luar sistem.
17. Menjelaskan teori Diberikan grafik siswa Diketahui : E
kinetik gas dan dapat menentukan usaha
karakteristik gas pada yang dilakukan oleh gas Tekanan 1 (P1) = 10 kPa = 10.000 Pa = 10.000 N/m2
ruang tertutup dengan benar. Tekanan 2 (P2) = 20 kPa = 20.000 Pa = 20.000 N/m2
Volume 1 (V1) = 4 liter = 4 (0,001 m3) = 0,004 m3
Volume 2 (V2) = 10 liter = 10 (0,001 m3) = 0,010 m3
Ditanya : Usaha (W) yang dilakukan oleh gas
Jawab :
W = P (V2 – V1) + 1/2 (P2 – P1)(V2 – V1)
W = 10.000 (0,010-0,004) + 1/2 (20.000-10.000)(0,010-0,004)
W = 10.000 (0,006) + 1/2 (10.000)(0,006)
W = 10 (6) + 1/2 (10)(6)
W = 60 + 1/2 (60)
W = 60 + 30
W = 90 Joule
18. Menganalisis besaran- Diberikan gambar Diketahui :
besaran fisis gelombang longitudinal
gelombang berjalan siswa dapat menentukan Cepat rambat udara (v) = 100 m.s-1
dan gelombang cepat rambat gelombang Panjang gelombang (λ) = jarak antara dua rapatan terdekat = 14/3 meter
stasioner pada dengan benar. Jarak 4 rapatan berturut-turut seperti pada gambar nomor 2 di bawah. Panjang
berbagai kasus nyata
gelombang = jarak antara dua rapatan terdekat.
Ditanya : Frekuensi (f) sumber yang dihasilkan
Jawab :
Hitung frekuensi (f) menggunakan rumus cepat rambat gelombang :
v = f λ
f=v/λ
f = 100 : 14/3
f = 100 x 3/14
f = 300/14
f = 21,4 Hertz

19. Menganalisis Diberikan pernyataan Tiga bentuk persamaan gelombang : B


karakterisitik mengenai gelombang
y = A sin (ωt – kx) ——> 1
gelombang mekanik siswa dapat menentukan ω = 2π / T dan k = 2π / λ
pernyataan yang benar.
y = A sin (2π/T) t – (2π/λ) x
y = A sin 2π (t/T – x/λ) ——-> 2
T = 1/f dan λ = v / f
y = A sin 2π (f t – f(x/v))
y = A sin 2πf (t – x/v) ——-> 3
A = amplitudo = 2 cm
T = periode = 0,01 sekon
f = frekuensi = 1/T = 1/0,01 sekon = 100 s-1 = 100 Hertz
λ = panjang gelombang = 30 cm
v = cepat rambat gelombang = f λ = (100 s-1)(30 cm) = 3000 cm s-1

20. Menganalisis Diberikan spectrum Nomor 1 = sinar gamma D


karakterisitik gelombang
gelombang mekanik elektromagnetik siswa
dapat menentukan ciri
gelombang electromagnet.
21. Menganalisis cara Diberi kasus tentang optic Diketahui : A
kerja alat optik siswa dapat menentukan
menggunakan sifat letak benda dengan benar. Panjang fokus lensa obyektif (fob) = 0,9 cm
pemantulan dan Panjang fokus lensa okuler (fok) = 2,5 cm
pembiasan cahaya oleh Perbesaran total (M) = 90 kali
cermin dan lensa
Titik dekat mata normal (N) = 25 cm
Mata berakomodasi minimum
Ditanya : Jarak obyek terhadap lensa obyektif (sob)
22. Menganalisis cara Diberikan kasus tentang Diketahui : B
kerja alat optik kisi siswa dapat
menggunakan sifat menentukan jarak garis Konstanta kisi (d) = 1 / (4000 garis / cm) = 0,00025 cm = 2,5 x 10-4 cm = 2,5 x 10-
pemantulan dan gelap dengan benar. 6meter
pembiasan cahaya oleh Orde (n) = 2
cermin dan lensa
sin 30o = 0,5
1 Å = 10-10 m
Ditanya : Panjang gelombang cahaya (λ)

23. Menganalisis cara Diberikan pernyataan B


kerja alat optik tentang interferensi siswa
menggunakan sifat dapat menentukan
pemantulan dan pernyataan dengan benar.
pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa
24. Menerapkan konsep Diberikan gambar dan Frekuensi sumber bunyi (f) = 930 Hz C
dan prinsip gelombang kasus tentang efek
bunyi dan cahaya Doppler siswa dapat Kecepatan pendengar (vp) = 72 km.jam-1 = 72 (1000 meter) / 3600 (sekon) =
dalam teknologi menentukan frekuensi 72.000/3600 meter/sekon = 20 m/s = -20 m.s-1 (negatif karena penjahat menjauhi
bunyi dengan tepat. polisi)
Kecepatan sumber bunyi (vs) = 108 km.jam-1 = 108 (1000 meter) / 3600 (sekon) =
108.000/3600 meter/sekon = 30 m/s = -30 m.s-1 (negatif karena polisi mendekati
penjahat)
Cepat rambat bunyi (v) = 340 m.s-1
Ditanya : Frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (f’)
Jawab :
Rumus efek Doppler :
25. Menerapkan konsep Diberikan kasus tentang Diketahui : C
dan prinsip gelombang taraf intensitas bunyi
bunyi dan cahaya siswa dapat menentukan Taraf intensitas satu siswa (TI) = 40 dB
dalam teknologi intensitas bunyi dengan Intensitas ambang pendengaran manusia (Io) = 10-12 W/m2
tepat. Jumlah siswa (x) = 100
Ditanya : Intensitas bunyi 100 siswa
Jawab :
Intensitas bunyi 1 siswa :
Intensitas bunyi 100 siswa :
Ix = (x)(I)
Ix = (100)(10-8) = (102)(10-8)
Ix = 10-6 W/m2
26. Mengevaluasi prinsip Diberikan kasus siswa B
kerja peralatan listrik dapat menentukan jarak
searah (DC) dalam muatan dengan tepat.
kehidupan sehari-hari
27. Mengevaluasi prinsip Diberikan kasus siswa Muatan listrik (Q) = 4 μC = 4 x 10-6 C C
kerja peralatan listrik dapat menentukan
searah (DC) dalam potensial listrik dengan Jari-jari bola berongga (r) = 8 cm = 8 x 10-2 m
kehidupan sehari-hari tepat. Konstanta Coulomb (k) = 9.109 N.m2.C-2
Ditanya : Potensial listrik di permukaan bola (V)
Jawab :
V=kQ/r
V = (9 x 109)(4 x 10-6) / (8 x 10-2)
V = (36 x 103) / (8 x 10-2)
V = (36/8) x 103 x 102
V = 4,5 x 105 Volt
28. Mengevaluasi prinsip Diberikan gambar Muatan listrik (Q) = 6,4 x 10-9 C A
kerja peralatan listrik rangkaian listrik siswa
searah (DC) dalam dapat menentukan muatan Jari-jari bola berongga (r) = OP + PQ = 4 cm + 5 cm = 9 cm = 9 x 10-2 m
kehidupan sehari-hari total pada rangkaian Konstanta Coulomb (k) = 9.109 N.m2.C-2
kapasitor dengan benar. Ditanya : Potensial listrik di titik P (V)
Jawab :
V=kQ/r
V = (9 x 109)(6,4 x 10-9) / (9 x 10-2)
V = 109 (6,4 x 10-9) / 10-2
V = 6,4 / 10-2
V = 6,4 x 102
V = 6,4 x 100
V = 640 Volt

29. Mengevaluasi prinsip Diberikan gambar Kapasitor pengganti D


kerja peralatan listrik rangkaian listrik siswa
searah (DC) dalam dapat menentukan beda Kapasitor C1, C2 dan C3 dirangkai seri. Kapasitor pengganti :
kehidupan sehari-hari potensial dengan benar. 1/C123 = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 = 1/3 + 1/3 + 1/3 = 3/3
C123 = 3/3 = 1 μF
Kapasitor C123 dan C4 dirangkai paralel. Kapasitor pengganti :
C1234 = C123 + C4 = 1 + 2 = 3 μF
Kapasitor C1234 dan C5 dirangkai seri. Kapasitor pengganti :
1/C = 1/C1234 + 1/C5 = 1/3 + 1/3 = 2/3
C = 3/2 μF
C = 3/2 x 10-6 F
Muatan listrik total
Muatan listrik pada kapasitor pengganti = muatan total pada rangkaian kapasitor :
Q = V C = (3 Volt)(3/2 x 10-6 Farad) = 9/2 x 10-6 Coulomb
Q = 9/2 mikroCoulomb = 9/2 μC
Q = 4,5 μC

30. Menganalisis induksi Diberikan pernyataan Tegangan jepit bisa langsung diketahui dengan cara berikut : C
magnet dan gaya siswa dapat menentukan
magnetik pada factor yang V = E1 – E2 = 20 – 15 = 5 Volt
berbagai produk mempengaruhi induksi
teknologi magnetic dengan benar.
31. Menganalisis induksi Diberikan kasus dan A
magnet dan gaya gambar siswa dapat
magnetik pada menentukan induksi
berbagai produk magnetic di titik P dengan
teknologi benar.
32. Menganalisis induksi Diberikan kasus dan E
magnet dan gaya gambar siswa dapat
magnetik pada menentukan gaya
berbagai produk magnetic dengan benar.
teknologi
33. Memahami fenomena Diberikan pernyataan Persamaan GGL induksi maksimum : C
induksi siswa dapat menentukan
elektromagnetik perbandingan nilai GGL εmaks = N B A ω
berdasarkan percobaan induksi dengan benar. Keterangan :
εmaks = ggl induksi maksimum, N = jumlah lilitan, B = medan magnet, A = luas
penampang, ω = kecepatan sudut
GGL induksi maksimum 1 (ε1) :
εmaks = N B A ω
Jika ω = 1 dan B = 1 maka
50 = N (1) A (1)
50 = N A
GGL induksi maksimum 2 (ε2) :
εmaks = N B A ω
NA = 50, B =0,5, ω = 4
εmaks = (50)(0,5)(4)
εmaks = 100

34. Memahami fenomena Diberikan tabel siswa Rumus efisiensi transformator : D


induksi dapat menentukan
elektromagnetik besarnya beda potensial
berdasarkan percobaan pada dua trafo dengan
benar.

Hitung Ns transformator 1 :
Hitung Ip transformator 2 :

35. Memahami fenomena Diberikan gambar Keterangan :


induksi susunan listrik R-L-C
elektromagnetik siswa dapat menentukan XL = reaktansi induktif atau impedansi induktor, XC = reaktansi kapasitif atau
berdasarkan percobaan grafik gelombang sinus impedansi kapasitor.
dengan benar. Pada induktor, tegangan listrik (V) mendahului arus listrik (I) sejauh ¼ putaran
atau 90o.
Pada kapasitor, arus listrik (I) mendahului tegangan listrik (v) sejauh ¼ putaran
atau 90o.
Apabila XL > XC maka rangkaian bersifat induktif, karenanya grafik gelombang
sinus yang dihasilkan tampak seperti pada jawaban C di mana tegangan (v)
mendahului arus (i) sejauh ¼ putaran atau 90o.

36. Memahami Diberikan pernyataan Pernyataan 1 benar, orbit elektron selalu tetap tetapi elektron bisa berpindah dari
karakteristik inti atom, tentang teori atom siswa
radioaktivitas, dan dapat menentukan satu lintasan (orbit) ke lintasan lain.
pemanfaatannya dalam pernyataan yang benar. Pernyataan 2 benar, bukan hanya pada keadaan dasar, ketika berada pada suatu
teknologi orbit stasioner (selalu tetap), elektron tidak menyerap atau melepaskan energi.
Pernyataan 3 salah, yang benar spektrum garis, bukan spektrum kontinu. Spektrum
kontinu merupakan model atom Rutherford.
Pernyataan 4 benar, elektron memancarkan energi dalam bentuk foton cahaya
ketika berpindah ke lintasan yang lebih dalam. Jika berpindah ke lintasan yang
lebih luar, elektron menyerap energi berupa foton cahaya.
Jawaban yang benar adalah D.

37. Memahami Diberikan pernyataan A


karakteristik inti atom, siswa dapat menentukan
radioaktivitas, dan besar energi kinetik
pemanfaatannya dalam maksimum pada efek
teknologi fotolistrik dengan benar.
38. Memahami Diberikan kasus siswa Diketahui : D
karakteristik inti atom, dapat menentukan
radioaktivitas, dan panjang roket menurut Panjang benda ketika diam (Lo) = 60 meter
pemanfaatannya dalam pengamat dari bumi Kecepatan benda (v) = 0,6 c
teknologi dengan tepat. Ditanya : Panjang benda ketika bergerak (L)
Rumus kontraksi panjang :

Keterangan :
c = Kecepatan cahaya
Lo = Panjang benda ketika diam
L = Panjang benda ketika bergerak
Panjang benda ketika bergerak (L) :

39. Memahami Diberikan reaksi siswa 14 + 1 = 15 —> 15 – 14 = 1 A


karakteristik inti atom, dapat menentukan salah
radioaktivitas, dan satu unsurnya dengan 7 + 0 = 7 —> 7 – 6 = 1
pemanfaatannya dalam tepat. 714 N + 01n –> 614 C + 11p
teknologi Proton = 11p atau 11H
Neutron = 01n
Deutron = 12H
Triton = 13H
Partikel alfa = 24He atau 24 α

40. Memahami Diberikan pernyataan D


karakteristik inti atom, siswa dapat menentukan
radioaktivitas, dan manfaat dari unsur
pemanfaatannya dalam radioaktif dengan benar.
teknologi

Anda mungkin juga menyukai