Anda di halaman 1dari 23

No.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pembahasan Jawaban


Kompetensi
1. Menerapkan prinsip- Diberikan kasus siswa Skala utama = 1,5 mm E
prinsip pengukuran dapat menentukan hasil
besaran fisis, pengukuran dengan benar Skala putar = 45 x 0,01 mm = 0,45 mm
ketepatan, ketelitian, 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup.
dan angka penting, Diameter kawat = 1,5 mm + 0,45 mm = 1,95 mm
sert notasi ilmiah.
2. Menganalisis besaran- Diberikan kasus siswa Panjang sisi bawah = 8 km, panjang sisi depan = 6 km. D
besaran fisis pada dapat menentukan
gerak lurus dengan perpindahan dengan Menggunakan rumus Pythagoras, Perpindahan = R = 10 km
kecepatan konstan benar.
(tetap) dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya
3. Menganalisis besaran- Diberikan tabel GLBB Percepatan ketiga benda sama karenanya terlebih dahulu hitung percepatan benda 1. D
besaran fisis pada siswa dapat menentukan
gerak lurus dengan percepatan benda dengan Percepatan benda 1 :
kecepatan konstan tepat Diketahui :
(tetap) dan gerak lurus Kecepatan awal (vo) = 2 m/s
dengan percepatan
Kecepatan akhir (vt) = 22 m/s
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya Jarak (s) = 120 meter
Ditanya : Jarak
Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
vt2 – vo2 = 2 a s
222 – 22 = 2 a (120)
484 – 4 = 240 a
480 = 240 a
a = 480/240
a = 2 m/s2
Kecepatan awal benda 2 :
Diketahui :
Percepatan (a) = 2 m/s2
Kecepatan akhir (vt) = 24 m/s
Jarak (s) = 140 meter
Ditanya : Kecepatan awal (vo)
Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
242 = vo2 + 2 (2)(140)
576 = vo2 + 560
576 – 560 = vo2
16 = vo2
vo = 4 m/s
Jarak benda 3 :
Diketahui :
Kecepatan awal (vo) = 0 m/s
Kecepatan akhir (vt) = 20 m/s
Percepatan (a) = 2 m/s2
Ditanya : Jarak (s)
Jawab :
vt2 = vo2 + 2 a s
202 = 02 + 2 (2) s
202 = 2 (2) s
400 = 4 s
s = 400/4
s = 100 meter

4. Menganalisis gerak Diberikan grafik parabola Diketahui : A


parabola dengan siswa dapat menentukan
menggunakan vektor, jarak terjauh dengan tepat. Kecepatan awal (vo) = 20 m/s
berikut makna fisisnya Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
dan penerapannya Sudut (θ) = 30o
dalam kehidupan
Ditanya : Ketinggian maksimum (h maks)
sehari-hari.
Jawab :
Terlebih dahulu hitung kecepatan awal pada arah vertikal (voy) :
voy = vo sin 30o = (20)(sin 30o) = (20)(0,5) = 10 m/s
Setelah memperoleh nilai kecepatan awal pada arah vertikal (voy), sekarang hitung
ketinggian maksimum menggunakan cara seperti menghitung ketinggian maksimum
pada gerak vertikal ke atas. Dalam menyelesaikan soal gerak vertikal ke atas, besaran
vektor yang arahnya ke atas diberi tanda positif, besaran vektor yang arahnya ke
bawah diberi tanda negatif.
Diketahui :
Percepatan gravitasi (g) = -10 m/s2 (negatif karena arah percepatan gravitasi ke
bawah)
Kecepatan awal pada arah vertikal (voy) = 10 m/s (positif karena arah kecepatan ke
atas)
Kecepatan pada ketinggian maksimum (vty) = 0
Pada ketinggian maksimum, benda diam sesaat sebelum bergerak kembali ke bawah.
Jadi pada ketinggian maksimum, kelajuan benda benilai nol.
Ditanya : Ketinggian maksimum (h)
Jawab :
Karena besaran yang diketahui adalah voy, g dan vty, sedangkan yang ditanyakan
adalah h maka rumus gerak vertikal ke atas yang digunakan adalah :
vt2 = vo2 + 2 g h
Keterangan : vt = kelajuan akhir, vo = kelajuan awal, g = percepatan gravitasi, h =
ketinggian maksimum.
Ketinggian maksimum :
vt2 = vo2 + 2 g h
02 = 102 + 2 (-10) h
0 = 100 – 20 h
100 = 20 h
h = 100/20
h = 5 meter
Ketinggian maksimum adalah 5 meter.
5. Menerapkan konsep Diberikan gambar siswa Diketahui : A
torsi, momen inersia, dapat menentukan
titik berat, dan tegangan tali dengan Massa benda A (mA) = 4 kg
momentum sudut pada tepat. Massa benda B (mB) = 2 kg
benda tegar (statis dan Gaya tarik (F) = 30 Newton
dinamis) dalam
Koefisien gesek kinetis antara benda dan lantai (μk) = 0,2
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
olahraga cos 37o = 0,8
sin 37o = 0,6
Ditanya : Percepatan yang dialami kedua benda?
Jawab :
Komponen horisontal gaya F :
Fx = F cos θ
Fx = (30)(0,8) = 24 N
Komponen vertikal gaya F :
Fy = F sin θ
Fy = (30)(0,6) = 18 N
Gaya normal benda A :
NA = wA = mA g = (4)(10) = 40 N
Gaya normal benda B :
NB + Fy – wB = 0
NB + Fy = wB
NB = wB – Fy = mB g – Fy = (2)(10) – 18 = 20 – 18 = 2 N
Gaya gesek kinetis antara benda A dan lantai :
fkA = μk NA = (0,2)(40) = 8 N
Gaya gesek kinetis antara benda B dan lantai :
fkB = μk NB = (0,2)(2) = 0,4 N
Hitung percepatan kedua benda :
ΣF = m a
Fx – fkB – fkA = (mA + mB) a
24 – 0,4 – 8 = (4 + 2) a
15,6 = 6 a
a = 15,6/6
a = 2,6 m/s2

6. Menerapkan konsep Diberikan gambar siswa Bagi benda menjadi 4 bagian, yakni A, B, C dan D.
torsi, momen inersia, dapat menentukan titik
titik berat, dan berat dengan benar. Hitung luas masing-masing bagian.
momentum sudut pada AA = (panjang)(lebar) = (4)(3) = 12
benda tegar (statis dan AB = ½ (alas)(tinggi) = ½ (6-4)(3) = ½ (2)(3) = (1)(3) = 3
dinamis) dalam
AC = ½ (alas)(tinggi) = ½ (8-6)(3) = ½ (2)(3) = (1)(3) = 3
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam AD = (panjang)(lebar) = (8)(6-3) = (8)(3) = 24
olahraga yA = 1/2 (3) = 1,5
yB = 3 – (1/3)(3) = 3 – 1 = 2
yC = 3 – (1/3)(3) = 3 – 1 = 2
yD = 3 + (1/2)(6-3) = 3 + (1/2)(3) = 3 + 1,5 = 4,5
xA = 1/2 (4) = 2
xB = 4 + (1/2)(6-4) = 4 + (1/2)(2) = 4 + 1 = 5
xC = 6 + (1/2)(8-6) = 6 + (1/2)(2) = 6 + 1 = 7
xD = 1/2 (8) = 4
Koordinat titik berat benda pada sumbu x :
7. Menerapkan konsep Diberikan gambar katrol Diketahui : D
torsi, momen inersia, siswa dapat menentukan
titik berat, dan percepatan pada katrol Percepatan linear tepi katrol (a) = 2 ms-2
momentum sudut pada dengan tepat. Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
benda tegar (statis dan Jari-jari katrol (R) = 10 cm = 0,1 m
dinamis) dalam
Berat beban (w) = m g = (4)(10) = 40 N
kehidupan sehari-hari
misalnya dalam Ditanya : Momen inersia katrol
olahraga Jawab :
Hitung momen gaya (τ) :
τ = F R = w R = (40)(0,1) = 4 Nm
Hitung percepatan sudut katrol (α) :
a = R α
α = a/R = 2/0,1 = 20 rad.s-2
Hitung momen inersia katrol (I) :
τ = I α
I = τ/α = 4/20 = 0,2 kg m2

8. Menerapkan konsep Diberikan gambar bidang Diketahui : B


torsi, momen inersia, miring dengan permukaan
titik berat, dan kasar siswa dapat Massa balok (m) = 1 kg
momentum sudut pada menentukan besar nilai h Kecepatan awal (vo) = 0 (pada mulanya balok diam)
benda tegar (statis dan dengan tepat.
dinamis) dalam Kecepatan akhir (vt) = 10 ms-1
kehidupan sehari-hari Ketinggian awal (ho) = h
misalnya dalam Ketinggian akhir (ht) = 0
olahraga
Gaya gesek kinetis (fk) = 2 N
Percepatan gravitasi (g) = 10 ms-2
Ditanya : Ketinggian (h)
Jawab :
Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis :
Wnc = – fk s = – (2)(15) = – 30
Bertanda negatif karena gaya gesek kinetis melakukan usaha negatif, di mana arah
gaya gesek kinetis (ke atas) berlawanan dengan arah perpindahan benda (ke bawah).
Perubahan energi kinetik :
ΔEK = 1/2 m (vt2 – vo2) = 1/2 (1)(102 – 0) = 1/2 (102) = 1/2 (100) = 50
Perubahan energi potensial :
ΔEP = m g (ht – ho) = (1)(10)(0-h) = (10)(-h) = -10 h
Rumus teorema usaha-energi mekanik :
Wnc = ΔEK + ΔEP
– 30 = 50 – 10 h
10 h = 50 + 30
10 h = 80
h = 80/10
h = 8 meter

9 3.2 Menganalisis Diberikan susunan pegas Diketahui : A


sifat elastisitas bahan campuran siswa dapat
dalam kehidupan menentukan pertambahan Konstanta pegas k1 = k2 = k3 = 300 N.m-1
sehari hari panjang pegas dengan Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
benar. Massa beban (m) = 2 kg
Berat beban (w) = m g = (2)(10) = 20 Newton
Ditanya : Pertambahan panjang susunan pegas (Δx)
Jawab :
Hitung konstanta pengganti :
Pegas 1 (k1) dan pegas 2 (k2) tersusun secara paralel. Konstanta pegas pengganti
adalah :
k12 = k1 + k2 = 300 + 300 = 600 N/m
Pegas 3 (k3) dan pegas pengganti (k12) tersusun secara seri. Konstanta pegas
pengganti adalah :
1/k = 1/k3 + 1/k12 = 1/300 + 1/600 = 2/600 + 1/600 = 3/600
k = 600/3 = 200 N/m
Hitung pertambahan panjang total pegas menggunakan rumus hukum Hooke :
Δx = w / k = 20/200 = 2/20 = 1/10 = 0,1 meter

10. Menganalisis besaran- Diberikan kasus dan Diketahui : D


besaran fisis pada gambar siswa dapat
gerak lurus dengan menentukan kecepatan Kecepatan awal (vo) = 0
kecepatan konstan sesaat dengan benar. Ketinggian awal (ho) = 50 m – 10 m = 40 m
(tetap) dan gerak lurus Ketinggian akhir (ht) = 0
dengan percepatan
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
konstan (tetap) berikut
makna fisisnya Ditanya : Kecepatan akhir (vt)
Jawab :
Perubahan energi kinetik :
ΔEK = 1/2 m (vt2 – vo2) = 1/2 m (vt2 – 0) = 1/2 m vt2
Perubahan energi potensial :
ΔEP = m g (ht – ho) = m (10)(0-40) = m (10)(-40) = – 400 m
Hitung kecepatan akhir (vt) menggunakan rumus hukum kekekalan energi mekanik
0 = ΔEK + ΔEP
0 = 1/2 m vt2 – 400 m
1/2 m vt2 = 400 m
1/2 vt2 = 400
vt2 = 2(400)
vt = √(400)(2)
vt = 20√2 m/s
11. Menerapkan konsep Diberikan gambar dan Diketahui : D
momentum dan kasus siswa dapat
impuls, serta hukum menentukan kecepatan Massa benda A (mA) = 5 kg
kekekalan momentum setelah tumbukan dengan Massa benda B (mB) = 2 kg
dalam kehidupan benar. Kecepatan benda A sebelum tumbukan (vA) = 12 m/s
sehari-hari.
Kecepatan benda B sebelum tumbukan (vB) = 10 m/s
Kecepatan benda B setelah tumbukan (vB‘) = 15 m/s
Kedua benda sebelum dan setelah bertumbukan bergerak ke kanan sehingga
kecepatan diberi tanda positif.
Ditanya : Kecepatan benda A setelah tumbukan (vA‘)
Jawab :
Hitung kecepatan bola A sebelum tumbukan (vA) menggunakan rumus hukum
kekekalan momentum :
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
(5)(12) + (2)(10) = (5)vA‘ + (2)(15)
60 + 20 = (5)vA‘ + 30
80 = (5)vA‘ + 30
80 – 30 = (5)vA‘
50 = (5)vA‘
vA‘ = 50/5
vA‘ = 10 m/s
12. Menerapkan hukum- Diberikan kasus siswa Diketahui : C
hukum fluida statik dapat menentukan volume
dalam kehidupan benda dengan tepat. Berat balok di udara (w) = 50 N
sehari-hari Berat balok di dalam air (wair) = 30 N
Massa jenis air (ρair) = 103 kg.m-3 = 1000 kg.m-3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Massa balok di udara (m) = w/g = 50/10 = 5 kg
Ditanya : Massa jenis balok (ρbalok)
Jawab :
Hitung gaya apung :
FA = w – wair = 50 – 30 = 20 N
Hitung volume balok yang tercelup di dalam air menggunakan rumus gaya apung :
FA = ρ g V
20 = (1000)(10) V
20 = (10.000) V
V = 20/10.000
V = 0,002 m3
Hitung massa jenis balok :
ρ = m/V = 5/0,002 = 2500 kg/m3

13. Menerapkan hukum- Diberikan kasus siswa Diketahui : A


hukum fluida statik dapat menentukan
dalam kehidupan koefisien muai volum air Volume awal bejana baja dan aseton (Vo) = 6 liter
sehari-hari dengan benar. Perubahan suhu bejana baja dan aseton (ΔT) = 40oC
Koefisien muai panjang baja (α) = 10-5 oC-1
Koefisien muai volume baja (γ) = 3α = 3 (10-5 oC-1) = 3 x 10-5 oC-1
Koefisien muai volume aseton (γ) = 1,5 x 10-3 oC-1
Ditanya : Banyak air yang tumpah
Jawab :
Rumus pemuaian volume :
ΔV = γ Vo ΔT
Keterangan :
ΔV = perubahan volume, γ = koefisien muai volume, Vo = volume awal, ΔT =
perubahan suhu.
Hitung perubahan volume bejana baja :
ΔV = γ Vo ΔT = (3 x 10-5)(6)(40) = 720 x 10-5 = 0,00720 liter
Hitung perubahan volume aseton :
ΔV = γ Vo ΔT = (1,5 x 10-3)(6)(40) = 360 x 10-3 = 0,360 liter
Perubahan volume aseton lebih besar daripada bejana baja sehingga sebagian air
tumpah.
Hitung volume air yang tumpah :
0,360 liter – 0,00720 liter = 0,3528 liter = 0,35 liter

14. Menerapkan prinsip Diberikan pernyataan Perpindahan kalor pada logam merupakan perpindahan kalor secara konduksi. A
fluida dinamik dalam siswa dapat menentukan Keterangan : Q/t = laju perpindahan kalor, k = konduktivitas termal, A = luas
teknologi factor perampatan kalor
dengan tepat. permukaan, T1-T2 = perubahan suhu, l = panjang batang

15. Menganalisis Diberikan kasus siswa Proses isobarik (tekanan tetap) D


pengaruh kalor dan dapat menentukan volume
perpindahan kalor dan perubahan energi gas Diketahui :
yang meliputi ideal dengan tepat. Volume awal gas ideal (V1) = 6 liter
karakteristik termal Suhu awal gas ideal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
suatu bahan, kapasitas,
Suhu akhir gas ideal (T2) = 77oC + 273 = 350 K
dan konduktivitas
kalor pada kehidupan Tekanan gas ideal (P) = 2 atm = 2 x 105 N.m-2
sehari-hari Kapasitas kalor gas (C) = 5 J.K-1
Ditanya : Volume akhir gas (V2) dan Perubahan energi dalam gas (ΔU)
Jawab :
Hitung Volume akhir menggunakan rumus hukum Charles (proses isobarik atau
tekanan konstan) :
Perubahan Volume :
1 liter = 0,001 m3
Volume awal (V1) = 6 (0,001 m3) = 0,006 m3
Volume akhir (V2) = 7 (0,001 m3) = 0,007 m3
Perubahan volume (ΔV) = V2 – V1 = 0,007 m3 – 0,006 m3 = 0,001 m3.
Perubahan Suhu :
Perubahan suhu (ΔT) = T2 – T1 = 350 K – 300 K = 50 K
Hitung perubahan energi dalam (ΔU) gas ideal menggunakan rumus hukum I
Termodinamika :
ΔU = Q – W
Keterangan : ΔU = perubahan energi dalam, Q = kalor, W = usaha.
Hitung usaha (W) pada tekanan tetap :
W = P ΔV = (2 x 105)(0,001) = (2 x 102)(1) = (200)(1) = 200 Joule
Hitung kalor (Q) menggunakan rumus kapasitas kalor (C) :
C = Q / ΔT
Q = (C)(ΔT) = (5)(50) = 250 Joule
Hitung perubahan energi dalam :
ΔU = Q – W = 250 Joule – 200 Joule = 50 Joule.

16. Menganalisis Diberikan grafik P-V dan (1) A – B = isokhorik, usaha bergantung pada perubahan suhu E
pengaruh kalor dan pernyataan siswa dapat
perpindahan kalor menetukan pernyataan Benar, proses ini isokhorik (volume tetap). Tetapi volume tetap sehingga tidak ada
yang meliputi yang benar. usaha. Usaha terjadi bila ada perubahan volume. Jadi pernyataan ini salah.
karakteristik termal (3) B – C = isobarik, usaha bergantung pada perubahan volume
suatu bahan, kapasitas,
Isobarik = tekanan tetap. Tekanan tetap ditandai garis lurus dari B ke C. Pada proses
dan konduktivitas
kalor pada kehidupan ini terdapat perubahan volume sistem, di mana volume sistem bertambah. Volume
sehari-hari sistem bertambah artinya sistem melakukan usaha pada lingkungan.
(4) C – A = proses terjadi dengan usaha dari luar sistem
Pada proses ini, volume sistem berkurang dan tekanan sistem berkurang. Volume
sistem berkurang artinya lingkungan melakukan usaha pada sistem. Dengan kata lain,
terdapat usaha dari luar sistem.
17. Menjelaskan teori Diberikan grafik siswa Diketahui : D
kinetik gas dan dapat menentukan usaha
karakteristik gas pada yang dilakukan oleh gas Tekanan 1 (P1) = 1 x 105 Pa = 1 x 105 N/m2
ruang tertutup dengan benar. Tekanan 2 (P2) = 3 x 105 Pa = 3 x 105 N/m2
Volume 1 (V1) = 2 m3
Volume 2 (V2) = 4 m3
Ditanya : Usaha (W) yang dihasilkan.
Jawab :
Usaha yang dihasilkan = luas segiempat abcd.
W = (P2 – P1)(V2 – V1)
W = (3 x 105 – 1 x 105)(4 – 2)
W = (2 x 105)(2)
W = 4 x 105 Joule
W = 400.000 Joule
W = 400 kilo Joule
18. Menganalisis besaran- Diberikan gambar Diketahui : B
besaran fisis gelombang longitudinal
gelombang berjalan siswa dapat menentukan Frekuensi gelombang (f) = 30 Hertz = 30 /sekon = 30 sekon-1
dan gelombang cepat rambat gelombang Panjang gelombang (λ) = jarak antara dua rapatan terdekat = 150/3 cm = 50 cm = 0,50
stasioner pada dengan benar. meter
berbagai kasus nyata
Ditanya : Cepat rambat gelombang (v)
Jawab :
Rumus cepat rambat gelombang :
v = f λ
v = (30)(0,50)
v = 15 m/s
19. Menganalisis Diberikan pernyataan A = amplitudo = 0,2 meter A
karakterisitik mengenai gelombang
gelombang mekanik siswa dapat menentukan f = frekuensi = 2,5 s-1 = 2,5 Hertz
pernyataan yang benar. λ = panjang gelombang = jarak antara titik yang sefase = 3 meter
v = cepat rambat gelombang = f λ = (2,5 s-1)(3 m) = 7,5 m s-1

20. Menganalisis Diberikan spectrum E


karakterisitik gelombang
gelombang mekanik elektromagnetik siswa
dapat menentukan ciri
gelombang electromagnet.
21. Menganalisis cara Diberi kasus tentang optic C
kerja alat optik siswa dapat menentukan
menggunakan sifat letak benda dengan benar.
pemantulan dan
pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa

22. Menganalisis cara Diberikan kasus tentang Diketahui : A


kerja alat optik kisi siswa dapat
menggunakan sifat menentukan jarak garis Konstanta kisi (d) = 1 / (10.000 garis / cm) = 0,0001 cm = 1 x 10-4 cm = 1 x 10-
pemantulan dan gelap dengan benar. 6 meter
pembiasan cahaya oleh Orde (n) = 2
cermin dan lensa
Panjang gelombang cahaya (λ) = 2,5 x 10-7 meter
Ditanya : Sudut (θ)
Jawab :
23. Menganalisis cara Diberikan pernyataan B
kerja alat optik tentang interferensi siswa
menggunakan sifat dapat menentukan
pemantulan dan pernyataan dengan benar.
pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa
24. Menerapkan konsep Diberikan gambar dan Frekuensi sumber bunyi (f) = 930 Hz C
dan prinsip gelombang kasus tentang efek
bunyi dan cahaya Doppler siswa dapat Kecepatan pendengar (vp) = 72 km.jam-1 = 72 (1000 meter) / 3600 (sekon) =
dalam teknologi menentukan frekuensi 72.000/3600 meter/sekon = 20 m/s = -20 m.s-1 (negatif karena penjahat menjauhi
bunyi dengan tepat. polisi)
Kecepatan sumber bunyi (vs) = 108 km.jam-1 = 108 (1000 meter) / 3600 (sekon) =
108.000/3600 meter/sekon = 30 m/s = -30 m.s-1 (negatif karena polisi mendekati
penjahat)
Cepat rambat bunyi (v) = 340 m.s-1
Ditanya : Frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (f’)
Jawab :
Rumus efek Doppler :
25. Menerapkan konsep Diberikan kasus tentang Intensitas bunyi 100 mesin (Ix) = 10-7 Watt.m-2 E
dan prinsip gelombang taraf intensitas bunyi
bunyi dan cahaya siswa dapat menentukan Intensitas ambang pendengaran manusia (Io) = 10-12 W/m2
dalam teknologi intensitas bunyi dengan Jumlah mesin (x) = 100 = 102
tepat. Ditanya : Taraf intensitas bunyi sebuah mesin (TI)
Jawab :
Intensitas bunyi 1 mesin :
Ix = (x)(I)
10-7 = (102)(I)
I = 10-7 / 102 = (10-7)(10-2) = 10-9
Taraf intensitas bunyi sebuah mesin (TI) :
26. Mengevaluasi prinsip Diberikan kasus siswa A
kerja peralatan listrik dapat menentukan jarak
searah (DC) dalam muatan dengan tepat.
kehidupan sehari-hari

27. Mengevaluasi prinsip Diberikan kasus siswa Muatan listrik (Q) = 1 μC = 1 x 10-6 C D
kerja peralatan listrik dapat menentukan
searah (DC) dalam potensial listrik dengan Jari-jari bola berongga (r) = 3 cm = 3 x 10-2 m
kehidupan sehari-hari tepat. Konstanta Coulomb (k) = 9.109 N.m2.C-2
Ditanya : Potensial listrik di titik A (V)
Jawab :
V=kQ/r
V = (9 x 109)(1 x 10-6) / (3 x 10-2)
V = (9 x 103) / (3 x 10-2)
V = (9/3) x 103 x 102
V = 3 x 105 Volt

28. Mengevaluasi prinsip Diberikan gambar Muatan listrik (Q) = 6,4 x 10-9 C A
kerja peralatan listrik rangkaian listrik siswa
searah (DC) dalam dapat menentukan muatan Jari-jari bola berongga (r) = OP + PQ = 4 cm + 5 cm = 9 cm = 9 x 10-2 m
kehidupan sehari-hari total pada rangkaian Konstanta Coulomb (k) = 9.109 N.m2.C-2
kapasitor dengan benar. Ditanya : Potensial listrik di titik P (V)
Jawab :
V=kQ/r
V = (9 x 109)(6,4 x 10-9) / (9 x 10-2)
V = 109 (6,4 x 10-9) / 10-2
V = 6,4 / 10-2
V = 6,4 x 102
V = 6,4 x 100
V = 640 Volt

29. Mengevaluasi prinsip Diberikan gambar Diketahui : C


kerja peralatan listrik rangkaian listrik siswa
searah (DC) dalam dapat menentukan beda Hambatan 1 (R1) = 2 Ω
kehidupan sehari-hari potensial dengan benar. Hambatan 2 (R2) = 3 Ω
Hambatan 3 (R3) = 4 Ω
Sumber ggl 1 (E1) = 8 Volt
Sumber ggl 2 (E2) = 10 Volt
Ditanya : Daya disipasi pada hambatan 3Ω
Jawab :
Daya disipasi
Daya disipasi dihitung menggunakan rumus :
P=VI
Keterangan : P = daya, V = beda potensial pada kedua ujung hambatan 3Ω, I = kuat
arus listrik yang mengalir pada hambatan 3Ω.
Hitung kuat arus listrik (I) yang mengalir pada hambatan 3Ω
Terlebih dahulu hitung arus listrik yang mengalir pada rangkaian :
Pada penyelesaian soal ini, arah arus dipilih searah dengan putaran jarum jam.
E1 – I R1 – I R2 – I R3 + E2 = 0
8 – I (2) – I (3) – I (4) + 10 = 0
18 – 9 I = 0
18 = 9 I
I = 18 / 9
I = 2 Ampere
Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah 2 Ampere. Kuat arus listrik
bertanda positif artinya arah arus listrik sesuai dengan perkiraan yakni searah dengan
putaran jarum jam.
Rangkaian tersusun seri sehingga kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian =
kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan 3Ω = 2 Ampere.
Hitung beda potensial (V) pada hambatan 3 Ω
V = I R2 = (2 A)(3 Ω) = 6 Volt
Hitung daya disipasi pada hambatan 3Ω
P = V I = (6 Volt)(2 Ampere) = 12 Volt Ampere = 12 Watt

30. Menganalisis induksi Diberikan pernyataan A


magnet dan gaya siswa dapat menentukan
magnetik pada factor yang
berbagai produk mempengaruhi induksi
teknologi magnetic dengan benar.
31. Menganalisis induksi Diberikan kasus dan
magnet dan gaya gambar siswa dapat
magnetik pada menentukan induksi
berbagai produk magnetic di titik P dengan
teknologi benar.

32. Menganalisis induksi Diberikan kasus dan


magnet dan gaya gambar siswa dapat
magnetik pada menentukan gaya
berbagai produk magnetic dengan benar.
teknologi
33. Memahami fenomena Diberikan pernyataan Diketahui : C
induksi siswa dapat menentukan
elektromagnetik perbandingan nilai GGL Jumlah lilitan (N) = 1000
berdasarkan percobaan induksi dengan benar. Perubahan fluks 1 (Δφ1) = 0,04 Wb – 0,03 Wb = 0,01 Wb
Selang waktu 1 (Δt1) = 0,2 sekon
GGL induksi 1 = E1
Perubahan fluks 2 (Δφ1) = 0,04 Wb – 0,02 Wb = 0,02 Wb
Selang waktu 2 (Δt2) = 0,1 sekon
GGL induksi 2 = E2
Ditanya : E1 : E2
Jawab :

Perbandingan E1 dan E2 :


E1 : E2
50 : 200
1:4

34. Memahami fenomena Diberikan tabel siswa Rumus efisiensi transformator :


induksi dapat menentukan
elektromagnetik besarnya beda potensial
berdasarkan percobaan pada dua trafo dengan
benar.

Hitung Ns transformator 1 :

Hitung Ip transformator 2 :
35. Memahami fenomena Diberikan gambar Keterangan :
induksi susunan listrik R-L-C
elektromagnetik siswa dapat menentukan XL = reaktansi induktif atau impedansi induktor, XC = reaktansi kapasitif atau
berdasarkan percobaan grafik gelombang sinus impedansi kapasitor.
dengan benar. Pada induktor, tegangan listrik (V) mendahului arus listrik (I) sejauh ¼ putaran atau
90o.
Pada kapasitor, arus listrik (I) mendahului tegangan listrik (v) sejauh ¼ putaran atau
90o.
Apabila XL > XC maka rangkaian bersifat induktif, karenanya grafik gelombang sinus
yang dihasilkan tampak seperti pada jawaban C di mana tegangan (v) mendahului arus
(i) sejauh ¼ putaran atau 90o.

36. Memahami Diberikan pernyataan (1) Pernyataan ini merupakan model atom Rutherford A
karakteristik inti atom, tentang teori atom siswa
radioaktivitas, dan dapat menentukan (2) Pernyataan ini merupakan penerapan hukum Coulomb (gaya listrik)
pemanfaatannya dalam pernyataan yang benar. (3) Pernyataan ini merupakan pernyataan teori Maxwell yang menyatakan percepatan
teknologi muatan listrik akan memancarkan gelombang elektromagnetik, sehingga energi
elektron total elektron akan semakin berkurang
(4) Pernyataan ini merupakan model atom Bohr

37. Memahami Diberikan pernyataan D


karakteristik inti atom, siswa dapat menentukan
radioaktivitas, dan besar energi kinetik
pemanfaatannya dalam maksimum pada efek
teknologi fotolistrik dengan benar.
38. Memahami Diberikan kasus siswa Diketahui : A
karakteristik inti atom, dapat menentukan
radioaktivitas, dan panjang roket menurut Selang waktu kejadian menurut pengamat yang diam (ts) = 12 sekon
pemanfaatannya dalam pengamat dari bumi Kecepatan pengamat (v) = 0,8 c
teknologi dengan tepat. Ditanya : Selang waktu kejadian menurut pengamat yang bergerak (tm)
Jawab :
Rumus dilatasi waktu :

Keterangan :
ts = Selang waktu kejadian menurut pengamat yang diam
tm = Selang waktu kejadian menurut pengamat yang bergerak
Selang waktu kejadian menurut pengamat yang bergerak (tm) :
39. Memahami Diberikan reaksi siswa 138 + 93 + 5 = 236 —> 236-235 = 1 C
karakteristik inti atom, dapat menentukan salah
radioaktivitas, dan satu unsurnya dengan 56 + 41 – 5 = 92 —> 92-92 = 0
pemanfaatannya dalam tepat. 92235 U + 01n –> 56138 Ba + 4193 Nb + 5 01n + 5 -10 e
teknologi Neutron = 01n

40. Memahami Diberikan pernyataan B


karakteristik inti atom, siswa dapat menentukan
radioaktivitas, dan manfaat dari unsur
pemanfaatannya dalam radioaktif dengan benar.
teknologi

Anda mungkin juga menyukai