Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

PROBLEM FISIKA
SET SUPERINTENSIF 2018

1 E 5 C
Dik : t1 = 40 menit Dik : vo = 72 km/jam = 20 m/s
v = 1,5 km/menit a = – 0,5 m/s2 (perlambatan)
s2 = –30 km (berbalik arah) vt = 0
Dit : kecepatan rata-rata ( v )? Dit : s?
Jawab : s1 = v.t1 = 1,5 . 40 = 60 km Jawab : vt2 = vo2 + 2.a.s
2 2
 vo
2
t2 = s2/v2 = 30/1,5 = 20 menit v t 0  20
s=  = 400 m
Kecepatan rata-rata ( v ) : 2.a 2.(  0,5)

p e rp in d a h a n 60  30
v   = 0,5 km/menit
w a k tu 40 20 6 A
Dik : vo = 10 m/s
2 B vt = 50 m/s
s = 60 m
jarak 26  32  18  40 1
Kelajuan rata - rata    29 m.s Dit : t?
waktu 4
 v  v0   050 
perpindaha n 24  (  40 ) Jawab : s   t  t  60    t  t  2 s
1
Kelajuan rata - rata    16 m.s  2   2 
waktu 4

7 E
3 D Dik : v1 = v
p e rp in d a h a n v2 = 2v
K e c e p a ta n ra ta  ra ta 
w a k tu hmaks 1 = 100 m
 Jika kecepatan rata-rata sebuah benda sama Dit : hmaks 2 ?
2 2
dengan nol, perpindahan benda sama dengan nol. v1 v 2
h maks1   100   v  2000
2g 20
4 B
Dik : sAB = 30 km v2
2
2 v  2 4v
2
4 . 2000
h maks2      400 m
vsalman = 54 km/jam 2g 20 20 20
vumar = 36 km/jam
Dit : t bertemu? 8 D
Jawab : Jarak yang ditempuh Salman ditambah jarak Dik : s = –80 m (berlawanan arah)
yang ditempuh Umar sama dengan jarak kota A dan a = –g = –10 m.s–2
B vo = 30 m.s–1
SAB = 30 km Dit : t ?
ssalman + sumar = 30 km Jawab :
m
80 m

vsalman.t + vumar.t = 2 1 2
s  v o .t  .a.t
54t + 36t = 30 2
90t = 30 2
 80  30.t  5t
30
t= jam = 20 menit tanah 2
90  5t  30t  80  0

sehingga mereka akan berpapasan pada pukul 07:20  t


2
 6t  16  0
 t  2  t  8   0

Jadi, t = 8 s.

F9i4D0117-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI 1


9 A 14 B
Pernyataan yang benar tentang percepatan benda vs Ket:
yang dilempar vertikal ke atas adalah percepatannya vs : vektor kec sungai
tetap yaitu sama dengan percepatan gravitasi. vp : vektor kec perahu
vR vp vR : resultan vektor perahu
10 D 
Pasangan yang tepat untuk diagram gerak benda vS 5
adalah : sin     0 ,5   = 30o
vP 10
(1) dan (6) GLBB
(2) dan (7) GLBB kemudian GLB
(3) dan (8) GLB 15 B
(4) dan (5) Gerak lurus percepatan bertambah Sebuah mobil bak yang lantainya licin mengangkut
sebuah peti. Pada awalnya mobil bergerak dengan
kecepatan tetap dan peti diam di atas permukaan bak
11 B
mobil Peti bergerak bersama-sama mobil. Jika
Jarak total = luas grafik = luas persegi + luas
tiba-tiba mobil bak tersebut berhenti karena gaya dari
trapesium
rem dan peti yang diangkut tidak diikat maka :
  5  10   4   mobil bak mendapatkan gaya maka mobil bak
stotal = (5 × 4) +   = 20 + 30 = 50 m
 2  mengalami perubahan gerak dari bergerak jadi
berhenti namun peti tidak mendapatkan gaya
12 C  peti akan bergerak maju dengan kecepatan
Pernyataan yang benar berdasarkan grafik adalah tetap.
 Jarak yang ditempuh benda selama 10 detik
pertama adalah 75 meter Hal ini sesuai dengan Hukum I Newton (Hukum
Kelembaman) yang mengatakan bahwa benda yang
Jarak total = luas grafik = luas I + luas II + luas III diam akan tetap diam dan benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan
kecepatan tetap selama resultan gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol.
III
II
16 B
I Resistivitas logam, misalnya tembaga dipengaruhi
oleh temperatur. Tembaga termasuk bahan yang
memiliki koefisien termal positif  Semakin tinggi
temperatur tembaga semakin besar resistivitasnya.
1 1 (PERNYATAAN BENAR)
L uas  .2 ,5 .1 0  .2 ,5 .1 0  5 .1 0  7 5 m
2 2
Tembaga memiliki resistivitas lebih kecil bila
13 D dibandingkan dengan Nikelin (ALASAN BENAR)
 Pada saat tA-tB gerak benda diperlambat
(kemiringan berkurang) Pernyataan dan alasan tidak memiliki hubungan
 Pada saat tB-tC benda diam (grafik datar) sebab akibat.
 Pada saat tC-tD gerak benda dipercepat
(kemiringan bertambah) 17 C
 Pada saat tD-tE gerak benda kelajuannya tetap Dik : f = 150 Hz
(kemiringan tetap) v = 240 m/s
(1) Amplitudo gelombang tidak bisa ditentukan
(2) Panjang gelombang λ= v/f = 240/150 = 1,6 m
(3) Bilangan gelombang k = 2π/λ= 2π/1,6 = 1,25π /m
(4) Panjang dawai 2,4 m
0,8 m
1,6 m

2,4 m

F9i4D0117-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI 2


18 D 21 D
Perhatikan gambar di bawah ini! Persamaan : v = at2 + bt3
Dimensi : L/T = a T2 + b T3
Menentukan dimensi konstanta a:
L 2 L 3
 aT  a  LT
T 2
T .T
Menentukan dimensi konstanta b:
L 3 L 4
I II  bT  b   LT
T 3
T .T
Setiap benda yang berada di antara titik jauh tak
berhingga dan titik kelengkungan cermin (ruang
3) akan terbentuk bayangan nyata diperkecil 22 D
(gambar I) sedangkan benda yang berada tepat di Dik : E = 8 Mev = 8 x 106 . 1,6 x 10-19 J
titik pusat kelengkungan cermin akan terbentuk Dit : p = ...?
bayangan nyata dan sama besar (gambar II). Jawab
27 6 19
p  2 m  E k  2  1,6 1 0  8 1 0 1,6 1 0
Berdasarkan penjelasan di atas, jika benda bergerak
dari titik yang sangat jauh menuju pusat 20 1
 6, 4  10 k g .m .s
kelengkungan cermin (dari ruang 3 menuju titik P)
maka bayangan yang terbentuk nyata dan
ukurannya makin lama semakin membesar hingga 23 A
akhirnya ukuran bayangan sama dengan ukuran Tekanan pada permukaan laut adalah 1 atm. Tekanan
bendanya. pada titik di atas permukaan dapat ditentukan sebagai
berikut.
19 C  Tekanan pada titik 10.000 m di atas
Dik : T1 = T λ1 = 580 µm permukaan laut adalah 0,25.
T2 = 2T Tekanan di atas permukaan laut memenuhi
Dit : λ2 = …? persamaan :
h
 1  5000
Jawab: PP   , h : k e tin g g ia n
o  2
Hukum Pergeseran Wien
λmaks T = konstan  Tekanan pada ketinggian 5000 m di atas
 λ1 T1 = λ2 T2 permukaan laut adalah
 580 . T = λ2 . 2T λ2 = 290 µm 5000
 1  5000 1
PP    1 .  0 , 5 a tm
20 C o  2 2
Sisi kubus menurut pengamat yang bergerak terhadap Sementara itu, tekanan pada titik 20 m di bawah
kubus permukaan air laut adalah 3.  Setiap kedalaman
Vkubus = s3 1 = s3 S=1m bertambah 20 m, tekanannya bertambah 2 atm atau
setiap kedalaman 10 m, tekanannya bertambah
Sisi kubus yang sejajar dengan arah gerak pesawat sebesar 1 atm.
akan mengalami penyusutan panjang. Panjang sisi  Tekanan 10 m di bawah permukaan laut
kubus sebenarnya menurut orang yang diam terhadap sebesar: 1 atm + 1 atm = 2 atm
kubus adalah  Tekanan 40 m di bawah permukaan laut
sebesar: 1 atm + 4 atm = 5 atm
2 2
v ( 0 ,8 c )
S  S . 1  1  S . 1
o 2 o 2
c c

1  S .0 , 3 6  S  1, 6 7 m
o o
Berdasarkan perhitungan di atas, volume benda yang
diukur oleh pengamat yang diam adalah

3
V  p  t  1, 6 7  1  1  1, 6 7 m

F9i4D0117-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI 3


24 E 26 D
Berdasarkan kurva yang telah disediakan, pernyataan Perhatikan gambar di bawah ini!
yang benar hanya pernyataan no 4 saja. Kondisi awal Kondisi akhir
Pada selang waktu antara t = 9 s  t = 12 s
percepatan benda sebesar
.......... . . . . .
 0 20 20 2 .......... . . . . .
     ra d / s
t 3 3 .......... . . . . .

Pergeseran benda sebesar dalam selang waktu


tersebut Pada kondisi awal, sebuah kawat luar persegi panjang
2 2
dialirkan arus listrik berlawanan dengan arah
    2 jarum jam sehingga pada bagian dalam kawat
t 0
terdapat sejumlah garis gaya magnet yang
2  20 
0  20  2  menembus bidang kawat (fluks) dan arahnya
 3  keluar bidang.
40 Saat arus listrik pada kawat luar mengecil maka
400      3 0 ra d
3 fluks semakin berkurang. Perubahan fluks tersebut
menimbulkan arus induksi pada kawat bagian
25 D dalam arah arahnya ditentukan oleh Hukum Lenz.
Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan Hukum Lenz, jika fluks dalam bidang
T cos 37 kawat berkurang, muncul fluks magnet baru
arahnya sama dengan fluks awal. Dengan
menggunakan aturan Oersted, arus induksi arahnya
T berlawanan dengan jarum jam.
T sin 37
27 A
N
k
Frekuensi sudut pegas,  
m
Perbandingan frekuensi sudut antara pegas pertama
dengan pegas ke dua adalah
W = 600 N
Resultan gaya-gaya pada arah vertikal 1 k1 m  k1 4m 1
  
2
 F y  0  T cos 37  W  0
2 k2 m1 2 2k1 m 1
T cos 37  W  600 N
T . 0 ,8  600  T  750 N  1
 2  2  2
2 2
Resultan gaya-gaya pada arah horizontal
 F x  0  T sin 37  N  0
28 B
 N  T sin 37  750 . 0 , 6  450 N Dik : T1 = 270C = 300K
T2 = 770C = 350 K
Dit : P1/P2 = …?
P1 P2 P1 T1 300 6
Jawab :     
T1 T2 P2 T2 350 7

F9i4D0117-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI 4


29 D
Jarak antarpola terang gelap berurutan ditentukan
oleh persamaan berikut :
 .L
Δy =
d
Jika jarak antarpola interferensi menjadi lebih
berdekatan maka yang perlu dilakukan adalah
1. Memperkecil panjang gelombang
2. Memperpendek jarak antara celah dengan
layar
3. Memperbesar jarak antarcelah
Berdasarkan penjelasan di atas, agar jarak antara pola
inteferensi semakin berdekatan adalah mengganti
sumber dengan sumber warna biru. Hal tersebut
disebabkan karena panjang gelombang warna biru
lebih kecil dibandingkan dengan panjang gelombang
warna kuning.

30 B
Pernyataan yang benar mengenai gelombang
elektromagnetik di antaranya adalah
1. Sifat transversal gelombang bidang
elektromagnetik dapat ditunjukkan dengan
percobaan polarisasi
2. Kelajuan gelombang elektromagnetik di ruang
hampa sama besar, yaitu 3 x 108 m/s
3. Kelajuan gelombang elektromagnetik
dipengaruhi medium perambat

Sementara itu, panjang gelombang elektromagnetik


bervariasi. Ada yang memiliki panjang gelombang
lebih besar dibandingkan gelombang bunyi. Adapula
yang memiliki panjang gelombang lebih kecil
dibandingkan gelombang bunyi.

F9i4D0117-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI 5

Anda mungkin juga menyukai