Anda di halaman 1dari 31

DOA PEMBUKA PERKULIAHAN

Contoh Doa Sebelum Belajar Bagi Penganut Agama Islam


(Bagi yang beragama lain dipersilakan berdoa dengan tata cara masing-masing)

‫• اللهم افتح لنا حكمتك وانشر علينا رحمتك من خزائن رحمتك يا أرحم الراحمين‬
َّ‫َ ْوا ُ َز َّل اَ ْواَ ْظلِ َم اَ ْوا ُ ْظلَ َم اَ ْواَجْ َه َل اَ ْويُجْ َه َل َعلَي‬2‫ض َّل اَ ْواَ ِز َّل ا‬
َ ُ ‫ض َّل اَ ْوا‬ َ ‫• اَللَّ ُه َّم ِا ِّني اَع ُْو ُذ ِب‬
ِ َ‫ك اَنْ ا‬

[Ya Allah, sesungguhnya aku mohon berlindung kepada-Mu dari menyesatkan atau disesatkan,
dari menggelincirkan atau digelincirkan, dari menganiaya atau dianiaya, dari membodohkan atau
diperbodohkan] (Riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi, dll. dengan sanad shohih)
KINEMATIKA

Studi (ilmu yang mempelajari) tentang gerak benda


tanpa meninjau
penyebab gerak (Gaya)nya
TINJAUAN

Gerak satu dan dua dimensi :


 Gerak lurus beraturan dan tidak beraturan
 Gerak vertikal
 Gerak parabola (paduan glb dan glbb)
 Gerak melingkar
 Gerak rotasi
GERAK
Gerak : perubahan kedudukan benda terhadap titik acuan

GERAK 1 DIMENSI gerak lurus

O Q P

OPQ Jarak tempuh : panjang seluruh lintasan yang dilalui benda (skalar)

OQ perpindahan : pergeseran benda dari titik acuan (vektor)


s s Jarak total (1)
Kelajuan rata-rata : v  
t t waktu total
Kecepatan rata-rata : v 
x x 2  x1
 Rasio perpindahan dg selang wkt
t t  t0
v v  v0
percepatan rata-rata : a   (2)
t t  t0
untuk t0 = 0 : v  v0  a t (3)
v0  v
v  (4)
2
v  v0  12 a t (5)

s  v0t  12 a t 2 (6)

v 2  v02  2as (7)


KECEPATAN RATA-RATA
KECEPATAN SESAAT

s,

Kecepatan sesaat :
kemiringan garis yang menyinggung kurva s terhadap t pada saat itu
s ds
v  lim 
t 0 t dt
v dv d 2 s
Percepatan sesaat : a  lim   2
t 0 t dt dt
GERAK LURUS BERATURAN

GLB : v = konstan terhadap t  a = 0

<v> (ms-1)

s (m) s = <v> t

<v> = s/t : kemiringan


t (s)
0

t (s)
Grafik<v> terhadap t 0
Grafik s terhadap t
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

GLBB : v tidak konstan terhadap t, dan a = konstan terhadap t


v1 (ms-1)
a (ms -2)
v1 = v 0 + a t

 v = (v1 – v0)/t : kemiringan


v0

t (s) t (s)
0 0 s (m)
Grafika terhadap t Grafik v terhadap t s = v0t + ½ a t2

t (s)
0
Grafik s terhadap t
Integrasi
untuk a = konstan
v t
dv
dt
a  dv   a dt
v0 0
v  v0  at

ds
v ds   v0  at  dt
dt
s t

 ds    v
s0 0
0  at dt

s  s0  v0t  at 1
2
2
contoh soal

1. Sebuah mobil berada di s1 = 100 m pada saat t1 = 20 s. Pada saat t2


= 30 s, mobil berada di s2 = 60 m. Tentukan perpindahan dan
kecepatan rata-rata mobil.

Solusi :
perpindahan : s = s2 – s1 = 60 m – 100 m = -40 m

s s2  s1  40
Kecepatan rata-rata : v    4 m / s
t t 2  t1 10

tanda (- ) menunjukkan ke arah s negatif


2. Seseorang berlari menempuh jarak 150 m dalam waktu 10 s. Orang
tersebut kemudian berjalan berbalik arah menempuh jarak 50 m
dalam waktu 30 s.Tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
untuk seluruh perjalanan orang tsb.
Solusi
jarak tempuh total : 150 m + 50 m = 200 m
perpindahan total : 150 m – 50 m = 100 m
waktu total : 10 s + 30 s = 40 s

s1  s2 200 m
Kelajuan rata-rata : vrata  rata   5 m/ s
t 40 s

s2  s0 100 m  0 10
kecepatan rata-rata : v   m / s  2 ,5 m / s
t 40 s 4
3. Sebuah mobil balap dipercepat dari 0 sampai 90 km/j dalam selang waktu 5
s. Tentukan percepatan rata-rata mobil tersebut.
solusi :

90 km/j = 90.000 m/3600 s = 25 m/s

percepatan rata-rata : v 25 m / s  0
a   5m / s 2
t 5 s
Gerak Benda Jatuh Bebas

GJB : v0 = 0 , a = g = konstan terhadap t dan s = h

2h
pers. (6) : h  gt 1
2
2
t
g

2h
pers. (1) :
h=v pers. (4) : v = v/2
g

v = 2 gh
Tugas:

1. Sebuah zarah bergerak dengan kecepatan


konstan12 m/s dari titik P ke titik Q pada
lintasan lurus. Pada saat yang sama zarah
lain bergerak dipercepat dengan percepatan
4m/s2 dari keadaan diam pada lintasan yang
sama dari titik Q ke P. Jika jarak antara P
dan Q sejauh 80 m, kapan dan dimana
kedua partikel itu akan bertemu?
GERAK 2 DAN 3 DIMENSI

 Vektor Kecepatan

Vektor posisi : r  xî  yˆj  zk̂
Vektor kecepatan rata-rata :

 r x ˆ y ˆ z ˆ
v   i j k  v x iˆ  v y ˆj  v z kˆ
t t t t

Vektor kecepatan sesaat :



 r  x y ˆ z  dx dy ˆ dz
v  lim  lim  î  j k̂   î  j  k̂
t 0 t t 0 t t t  dt dt dt

v  v x î  v y ˆj  v z k̂
 Vektor Kecepatan

Vektor percepatan rata-rata :



 v v x ˆ v y ˆ v z ˆ
a   i j k  a x iˆ  a y ˆj  a z kˆ
t t t t

Vektor percepatan sesaat :



 v  v x v y ˆ v z  d 2x d 2 y ˆ d 2z
a  lim  lim  î  j k̂   2 î  2 j  2 k̂
t 0 t t 0 t t t
  dt dt dt

a  a x î  a y ˆj  a z k̂
Contoh Soal
1. Sebuah partikel bergerak dari titik
A(0,2,3) menuju B(2,-3,1) kemudian ke
O(0,0,0). Jika waktu tempuh masing-
masing 2s dan 2,5s. Tentukan kecepatan
dan laju rata-rata partikel itu dari A
hingga O.
2. Sebuah partikel bergerak dengan
kecepatan 
v  3t 2  2t  5 (m/s)
tentukan kecepatan dan jarak yang
ditempuh selama 2 detik pertama.
tentukan kecepatan rata-rata dalam
interval waktu 3s sd 5s.
GERAK PARABOLA
lintasan gerak berupa parabola

v0
y
hmax
 x

v0x = v0 cos   v0 ke arah x


v0y = v0 sin   v0 ke arah y
y

v v
vy
vx
v0 vx vy v
v0y hmax
ay = g ay = g
vx
x
v0x
R vy
v

gerak vertikal :
gerak horizontal :
ay =  g = konstan
vx = konstan  ax = 0
 vy = v0y  gt
 vx = v0x
 y = y0 + v0yt  1/2 gt2
 x = x0 + v0xt
 vy2 = v0y2  2gy
tinggi maksimum ( hmax ) dicapai jika vy = 0  t = th
v y  v0 y  gt  0
v0 y
th  y  y0  v0 y t  gt
1
2
2

2
v
0y
y = hmax : hmax  y0  12
g
2
v
0y
jika y0 = 0 hmax  1
2
g
Jarak terjauh ( R ) dicapai jika y = 0  t = tR
y  y0  v0 y t  gt  0
1
2
2  t= tR

gt  2v0 y t R  2 y0  0
2
R

2v0 y  4v  8 gy0
2
0y
tR 
2g
2v0 y
jika y0 = 0  tR 
g
x=R  R  x0  v0 x t R
GERAK MELINGKAR

Gerak Melingkar Beraturan  v = konstan, tapi v  konstan

s
Kecepatan linier : v=
t
O  S =  R  v = (/t)R = R
 R
r r r

Secara vektor : v = w´ R
s
v2
 kecepatan sudut
v1

v2
  

v

 v  v 2  v1
v1

v2 jika t = t2 – t1  0    0
 
v  
v1   dan
v // R
v1 // v 2

v arahnya menuju pusat lingkaran


v
aR = Percepatan sentripetal
t
s v s
untuk  << :  = = v = v
R v R
v v2
aR = aR =
t R
 
Percepatan sudut :  =  =
t t
GERAK ROTASI
 1 putaran =  = 3600 = 2

t1

O

t2

perpindahan (sudut) :  (rad)


selang waktu perpindahan : t2  t1 = t
kecepatan sudut :  =  / t (rad/s)   = d/dt
percepatan sudut :  =  / t (rad2/s)   = d/dt
Persamaan gerak :
LINIER ROTASI

v  v0  a t  =  0 + t

s  s0  v0t  a t
1
2
2
 = 0 + 0t + 1/2 t2

v  v  2as
2 2
0 2 = 02 + 2
Besaran G. linier G. Rotasi Hubungan
Perpindahan s  s = R
R : jejari
Kecepatan v  v = R
v=R
aT  aT =dv/dt
Percepatan Pecepatan Percepatan aT =   R
tangensial sudut aT= R
(searah
kecepatan
v2
Percepatan Normal: aN  arah tegak lurus aT
R
Percepatan Total: a aT2  a N2
contoh soal
1. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 100 m/s dari atas
suatu bangunan dengan tinggi 100 m (g = 10 m/s2). Tentukan (a) tinggi
maksimum benda dari atas tanah, (b) kecepatan ketika sampai di tanah
Solusi :
v0 = 100 m/s, h0 = 100 m
a) Tinggi maksimum dicapai jika v = 0
v = v0 – gt  0 = 100 – 10t  t = 10 s (t mencapai h maksimum)
h = h0 + v0t – ½ gt2 = 100 + (100)(10) – ½ (10)(10)2 = 600 m

b)
v  2 gh  210  600  109,54 m / s  110 m / s
benda mencapai tanah  h = 0.
0= 100 + (100)(10) – ½ (10)(t)2  t = 21 s

v  v0  gt  100  10 21  110 m / s


tanda (-) menunjukkan arah bawah
2. Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 300. Jika kecepatan awalnya
20 m/s, tentukan (a) koordinat benda setelah 1 s, (b) tinggi maksimum yang
dicapai benda
Solusi :
a) v0x = v0 cos 300 = 20 ½ = 10
3 m/s 3
v0y = v0 sin 300 = 20 ½ = 10 m/s
t = 0 x0 = y0 = 0
x = x0 + v0xt = 0 + 10 (1) = 310 m 3

y = y0 + v0yt – ½ gt2 = 0 + 10 (1) – ½ (10)(1)2 = 5 m


3
koordinat peluru saat t = 1 adalah (10 , 5 ) m
b) Peluru mencapai tinggi maksimum  vy = 0
vy = v0y – gthmax  0 = 10 – (10)t  thmax =1
h = v0y – gt2 = 5 m
3. Sebuah cakram berputar dengan percepatan sudut
konstan sebesar  = 2 rad/s2. Jika cakram dimulai dari
keadaan diam, tentukan jumlah putarannya dalam selang
waktu 10 s.
Solusi :
0 = 0 dan t0 = 0
sudut yang ditempuh dalam waktu 10 s :
 - 0 = 0t + ½ t2 = 0 + ½ (2 rad/s2) (10 s)2 = 100 rad

jml putaran = (1 putaran/2 rad) x 100 rad


= 15,9  16 putaran

Anda mungkin juga menyukai