Anda di halaman 1dari 7

BAB II.

GERAK
a. Benda Jatuh Bebas
b. Gerak Lurus Percepatan Berubah
c. Gaya Setripetal

a. Benda Jatuh Bebas


Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah gerak jatuh benda ke permukaan bumi, akibat
adanya grafitasi bumi. Percepatan benda jatuh bebas disebut percepatan akibat
gaya berat dan diberika oleh grafitasi g (g = 9,8 m/s 2 atau g = 10 m/s2) dan
diasumsikan benda tidak mempunyai kecepatan awal. Semua perilaku GJB
mengikuti gerak dengan percepatan konstan, sedemikian sehingga percepatan
benda adalah percepatan grafitasi bumi dan posisi benda menjadi vertical pada
sumbu y, sehingga berlaku :

Kecepatan saat menyentuh tanah :


v t=¿

Kecepatan saat menyentuh tanah dari ketinggian y :


v t=√ 2 gy

Posisi benda pada saat t tertentu :


1
h= g t 2
2

Contoh 1 :
Sebuah benda dilepaskan dari keadaan diam lalu jatuh bebas. Tentukan (a).
posisi dan (b). kecepatan benda pada saat 1, 2, 3 dan 4 sekon. Ambil titik awal
koordinat di (0,0) permulaan gerak, sumbu y vertical dengan arah ke atas
positif.
Jawab :
Koordinat awal benda adalah di y0 dan kecepatan awal v0 masing-masing NOL.
Percepatan ke bawah dalam arah y negative, dengan g = 10 m/s2
(a). posisi y pada saat t = 1, 2, 3 dan 4 s :
−1 2 −1 m
( ) 2
pada saat t1 = 1 s  y= 2 g t 1 = 2 10 2 ( 1 s ) =−5 m
s
−1 −1 m
pada saat t = 2 s  y= 2 g t = 2 (10 )( 2 s ) =−20m
2 2
2 2 2
s
−1 2 −1 m
( ) 2
pada saat t3 = 3 s  y= 2 g t 3 = 2 10 2 (3 s ) =−45 m
s
−1 −1 m
pada saat t = 4 s  y= 2 g t = 2 (10 ) ( 4 s ) =−80 m
2 2
4 4 2
s
(b). kecepatan v pada saat t = 1, 2, 3, dan 4 s (negative  ARAH
KEBAWAH)
m
( s)
pada saat t1 = 1 s  v1 =−g t 1=− 10 2 ( 1 s )=−10 m/ s
m
pada saat t = 2 s  v =−g t =−(10 )( 2 s )=−20 m/ s
2 2 2 2
s
m
pada saat t = 3 s  v =−g t =−(10 ) (3 s ) =−30 m/s
3 3 3 2
s
m
pada saat t = 4 s  v =−g t =−( 10 )(4 s)=−40 m/s
4 4 4 2
s

b. Gerak dalam Bidang/gerak peluru


Gerak benda dengan kecepatan awal, seterusnya menepuh lintasan yang
arahnya dipengaruhi oleh gaya grafitasi yang bekerja terhadapnya dan juga
dipengaruhi oleh gesekan udara. Contohnya adalah gerak peluru.
Gaya yang berkerja pada benda adalah gaya berat benda sendiri yang besar dan
arahnya dianggap konstan, maka gerak peluru diproyeksikan terhadap sumbu x
dan y. Seperti gambar :
y

vx

V0
voy

θ vox x
Kecepatan awal diuraikan menjadi komponen x dan y yaitu : vox dan voy yang
besarnya adalah :
v 0 x =v 0 cos θ
v 0 y =v 0 sin θ

Kecepatan arah x selalu tetap yaitu v 0 x =v 0 cos θ , dan percepatan arah y adalah –g,
sehingga komponen kecepatan arah y adalah :
v y =v 0 y −¿=v 0 sin θ−¿

Komponen kecepatan dijumlah secara vector untuk mendapatkan kecepatan


resultan :
v=√ v 2x + v 2y

Dengan sudut arahnya ditentukan dengan :


vy
tanθ=
vx

Koordinat peluru pada sembarang titik ditentukan oleh :


x=v 0 x t=( v¿¿ 0 cos θ) t ¿
1 2 1 2
y=v 0 y t− g t =( v ¿¿ 0 sin θ)t− g t ¿
2 2

Contoh 2 :
Sebuah bola ditembakkan arah 530dan kecepatan awal v0 = 160 m/s. Tentukan
(a). kedudukan saat t = 2 detik, (b). tentukan kapan peluru mencapai titik
tertinggi dan (c). jarak terjauh horizontal yang dicapai bola

Jawab :
v 0 x =v 0 cos 53 0=160 ( 0,6 )=96 m/s
v 0 y =v 0 sin 530=160 ( 0,8 ) =128 m/s

(a). kedudukan benda saat t = 2 detik


m
x=v 0 x t=96 2 s=192 m
s
1 m 1 m
s 2 s ( )
y=v 0 y t− g t 2=128 2 s− 10 2 (2 s)2=236 m
2

m
v x =96 ( tetap)
s
m m m
v y =v 0 y −¿=128
s ( )
− 10 2 ( 2 s )=63
s s
(b). waktu memcapai titik tertinggi :
v y =0
Waktu untuk mencapai titik tertinggi adalah :
v y =v 0 y −¿
m m
0=128
s ( )
− 10 2 t → t=12,8 s
s
Titik tertinggi :
1 m 1 m
y=v 0 y t− g t 2= 128
2 (
s ) ( )
(12,8 s ) − 10 2 ( 12,8 s )2=1638,4 m−819,2 m=819,2m
2 s

(c). Jarak terjauh :


Jarak terjauh dicapai saat y = 0 dan ketika itu waktu yang dibutuhkan
adalah :
1
y=v 0 y t− g t 2terjauh=0
2
m 1 m
(
0= 128
s )t terjauh− (10 2 )t 2terjauh
2 s
didapatkan t=25,6 detik

Maka titik terjauh yang dicapai bola adalah :


( ms )( 25,6 s) =2457,6 m
x=v x t terjauh= 96
v y =v 0 y −g t terjauh =128−10 (25,6 s )=−128 m/s

Dengan arah :
vy −128 m/s
θ=tan −1 =tan−1 =… .
vx 96 m/ s

c. Gaya Sentripetal
Percepatan radial sebuah partikel bergerak melingkar adalah a sentripetal, percepatan
ini berarah ke pusat lingkaran. Sedangkan gaya sentripetal didapatkan :
v2
F sent =ma sent =m
r
Dengan v adalah kecepatan gerak lurus dan r jari-jari lingkaran. Gaya
sentripetal juga berarah ke pusat lingkaran.

Gaya Hambat :
 Gaya yang cendrung menghambat/mengurangi kelajuan benda
 Tergantung pada bentuk benda, sifat fluida, kelajuan relative terhadap fluida
 Benda yang dijatuhkan dari keadaan diam dan jatuh karena gaya grafitasi akan
memiliki gaya hambat (Fh) sebesar F h=b v n, v adalah kecepatan b dan n
konstanta

Gaya neto pada benda yang jatuh ke bawah :


F neto =mg−b v n
Jika kelajuan cukup besar maka gaya hambat akan menyamai gaya grafitasi  a
=0

Contoh 3 :
Seorang penerjun bebas dengan m = 64 kg mencapai kelajuan terminal 180
km/jam dengan lengan dan kakinya terbentangkan. (a). berapakah besarnya gaya
hambat ke atas pada penerjun bebas? (b). jika gaya hambat sama dengan b v 2
carilah b

Jawab :
(a). gaya grafitasi ke bawah harus diimbangi gaya hambat ke atas
m
F h=mg=64 kg 10 =640 N
s2
(b). dengan b v 2 sama 640 N dan v = 180 km/jam = 50 m/s
640 N 640 N
b= =
v2 ¿¿

Gaya Pemulih (Gaya Pegas) :


 Secara eksperimen gaya yang dikerjakan oleh pegas mendekati sebanding
dengan perubahan panjang tapi arah berlawanan
 Menurut hokum Hooke
F p=−k ( x−x 0 ) =−k ∆ x

Contoh Soal :
Sebuah pegas mempunyai kostanta gaya k = 300 N/m. sebuah benda 4 kg
digantungkan tanpa bergerak pada pegas tersebut. Hitung pertambahan pegas
tersebut?
Jawab :
mg+ (−k ∆ x ) =0(diam)
mg 4 kg 10 m/s2
∆ x= = =0,1333 m
k 300 N /m

Anda mungkin juga menyukai