PERJANJIAN KERJA
PETUGAS PENDATAAN LAPANGAN [NAMA KEGIATAN SESUAI POK] PADA
BADAN PUSAT STATISTIK [NAMA BPS KABUPATEN/KOTA]
NOMOR: ………………
Pada hari ini [……….], tanggal [……….], bulan [……….], tahun dua ribu dua puluh
dua, (DD-MM-YYYY), bertempat di [tempat kedudukan BPS Kabupaten/Kota],
yang bertanda tangan di bawah ini:
bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK, sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Petugas
Pendataan Lapangan [Nama Kegiatan sesuai POK] pada Badan Pusat Statistik
[Nama Kabupaten/Kota] yang selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Pasal 2
Ruang lingkup pekerjaan dalam Perjanjian ini mengacu pada beban kerja
sebagaimana tertuang dalam lampiran Perjanjian, [Nama pedoman], dan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
Jangka Waktu Perjanjian terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2022 sampai dengan
tanggal 14 November 2022.
Pasal 4
Pasal 5
(1) PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan honorarium petugas dari PIHAK
PERTAMA sebesar Rp [Nominal honor sesuai dengan POK] (terbilang
nominal sesuai dengan POK) untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, sudah termasuk biaya pajak, bea materai, pulsa dan kuota internet
untuk komunikasi, dan jasa pelayanan keuangan.
Pasal 6
(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 7
Pasal 9
(2) Dikecualikan tidak membayar ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) kepada PIHAK PERTAMA, apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia,
mengundurkan diri karena sakit dengan keterangan rawat inap, terindikasi
terinfeksi Covid-19, kecelakaan dengan keterangan kepolisian, dan/atau
telah diberikan Surat Pemutusan Perjanjian Kerja dari PIHAK PERTAMA.
(3) Dalam hal terjadi peristiwa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PIHAK
PERTAMA membayarkan honorarium kepada PIHAK KEDUA secara
proporsional sesuai pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Pasal 10
(1) Apabila terjadi Keadaan Kahar, yang meliputi bencana alam dan bencana
sosial, PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak mengetahui atas kejadian Keadaan
Kahar dengan menyertakan bukti.
(2) Pada saat terjadi Keadaan Kahar, pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK
KEDUA dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah Keadaan
Kahar berakhir, namun apabila akibat Keadaan Kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/diselesaikannya pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KEDUA
berhak menerima honorarium secara proporsional sesuai pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
Pasal 11
Segala sesuatu yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini,
dituangkan dalam perjanjian tambahan/adendum dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 12
(1) Segala perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul sebagai akibat
adanya Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), PARA PIHAK sepakat menyelesaikan perselisihan dengan memilih
kedudukan/domisili hukum di Panitera Pengadilan Negeri [Sesuai Wilayah
Kerja].
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam 2
(dua) rangkap asli bermeterai cukup, tanpa paksaan dari PIHAK manapun dan
untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
DAFTAR URAIAN TUGAS, JANGKA WAKTU, NILAI PERJANJIAN, DAN BEBAN ANGGARAN
Target
No. Uraian Tugas Pekerjaan Jangka Waktu Nilai Perjanjian Beban Anggaran
Volume Satuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan verifikasi 15 Oktober
keluarga s.d. 14 Rp. [Nominal Honor sesuai [Kode Beban Anggaran
1 O-B
2. Melakukan pendataan November dengan POK] sesuai dengan POK]
keluarga 2022
Terbilang: [Terbilang Nominal Honor sesuai dengan POK] Rp. [Nominal Honor sesuai
dengan POK]