Kel 8 Filsafat Hukum Islam
Kel 8 Filsafat Hukum Islam
"Filosofi Pembidangan
Hukum Islam: Ibadah Dan Al-
Ahwali Syahsiyah"
Pengertian ibadah
Etimologi
Kata Ibadah bentuk isim mashdar atau kata benda yang berasal dari
bahasa Arab yakni ‘Abada-Ya’budu’-‘Ibadatan wa ‘Ubudiyyatan, yang
memiliki arti beribadah, menyembah, mengabdi kepada Allah SWT.
Atau dengan kata lain al-Tanassuk dengan arti beribadah.
terminologi
Ibadah secara terminologi sebagaiman disebutkan oleh Yusuf al-
Qardhawi yang mengutip pendapat Ibnu Taimiyah bahwa ibadah
adalah puncak ketaatan dan ketundukan yang di dalamnya terdapat
unsur cinta yang tulus dan sungguh-sungguh yang memiliki urgensi
yang agung dalam Islam dan agama karena ibadah tanpa unsur cinta
bukanlah ibadah yang sebenar-benarnya.
Dasar Hukum
ُق َت ُكَّل َل ُك َق َّل
ْم َو ا ِذيَن ِم ْن ْب ِل ْم َع ْم َّت وَنَقُكَل َخ َّل ُك َأ
َيا ُّيَه ا الَّناُس اْع ُبُدوا َرَّب ُم ا ِذي
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu
dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.”
(Al-Baqarah : 21)
Pembagian ibadah
terminologi
Segala amal yang diizinkan Allah. Misalnya dalam masalah
muamalah (jual beli, politik, ekonomi dan sosial, budaya,
pendidikan) dan amalan shalih lainnya.
Prinsip-prinsip
Prinsip ibadah ini harus diperhatikan oleh setiap orang muslim karena merupakan hal
yang sangat penting dalam menghantarkan kegiatan ibadah manusia kepada
penerimaan dan penolakan. Prinsip-prinsip ibadah tersebut antara lain sebagai berikut
jiwa tidak
sosial kikir
tinggi
Tujuan ibadah
Ismail Muhammad Syah menyebutkan dengan
mengutip pendapat Abbas al-Aqqad bahwa
tujuan pokok ibadah meliputi:
ruang lingkup
(ulama' Syafi'iyah)
uqubah
munakahat Mengatur tentang keselamatan,
Mengatur hubungan jaminan jiwa dan harta benda,
antar anggota keluarga serta urusan publik dan
kenegaraan
Tata cara meminang
Perceraian
Syarat dan rukun nikah
'Iddah
Mahar
Ruju'