Anda di halaman 1dari 3

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

OLEH: ADITYO PUTRA MAHENDRA

Secara etimologi, ‘generasi’ merupakan kata benda yang bermakna masa orang-orang
seangkatan hidup; sekalian orang yang kira-kira waktu hidupnya angkatan. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan unggul adalah pandai, baik,
cakap, kuat, menang, dan lebih tinggi. Untuk menjadi generasi unggul kita harus mengetahui
keberadaan kita terletak pada generasi apa. Penulis termasuk kedalam generasi milenial atau
yang sering disebut milenials. Ini adalah sebutan yang populer menggantikan istilah generasi
Y (gen Y). Generasi Y merupakan kelompok demografis yang lahir setelah generasi X.
Menurut para peneliti sosial, generasi Y atau milenials lahir pada rentang tahun 1980-an hingga
2000 (Badan pusat statistik,2010). Dengan kata lain generasi milenial ini adalah anak-anak
muda yang saat ini berumur 15-35 tahun.

Jika dilihat dari umur penduduk indonesia tahun 2010 adalah berusia 27,2 tahun. Angka
ini menunjukan bahwa penduduk indonesia termasuk kategori menengah (intermediate). Rasio
ketergantungan penduduk indonesia adalah 51,31. Angka ini menunjukan bahwa setiap 100
orang usia produktif (15-64 tahun) terdapat sekitar 51 orang usia tidak produktif (0-14 dan 65+
tahun) yang menunjukan banyaknya beban tanggungan suatu wilayah. Sehingga populasi
penduduk indonesia saat ini lebih didominasi oleh kelompok umur produktif yakni antara 15-
35 tahun. Sebab itulah kini indonesia tengah memasuki era bonus demografi, dimana kelebihan
penduduk usia produktif bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan. Diperkirakan era
bonus demografi akan mencapai puncaknya pada periode 2025-2030 (perhitungan singulate
mean AGE at Marriage/SMAM) (Badan pusat statistik, 2010)

Sadar akan hal itu, penulis sebagai generasi milenial ingin membangun dan memajukan
negara indonesia mencapai puncak bonus demografinya. Dengan demikian penulis menjadi
generasi unggul kebanggan indonesia. Salah satu langkah yang telah penulis lakukan yaitu
dengan produktif berkarya. Bercerita pengalaman penulis telah menoleh beberapa prestasi
diantaranya:

1. Juara 1 lomba musabaqah hifdzil qur’an juz-30 tingkat yayasan pendidikan al-chasanah
tahun 2016

2. Juara 1 loma musabaqah hifdzil qur’an juz-30 tingkat yayasan pendidikan al-chasanah tahun
2017
3. Terpilih sebagai pemeran pendukung pada serial tv berjudul ‘KELUARGA GARUDA DI
DADAKU 2’

4. Peraih nilai prakerin tertinggi pada saat prakerin di PT. Plaza Bapindo Mandiri. Dengan nilai
ratarata 90 (A) tahun 2018

5. Juara 2 nasional wingchun Indonesia cabang chisao sport dari federasi wingchun Indonesia
tahun 2019

6. Anggota HImpunan Mahasiswa Program studi Hukum Tata Negara bidang olahraga tahun
2020.

Selain prestasi di bidang akademik dan non-akademik penulis juga aktif dalam
berbagai organisasi. Sejak SD Penulis aktif di berbagai kegitan mulai dari beladiri taekwondo,
sepakbola, futsal,dan lain-lain. Dan Pada saat SMP penulis terpilih untuk mengikuti kejuaraan
futsal antar SMP sejakarta barat mewakili SMP 219 dan dan penulis pun aktif di akademi PRO
DIRECT SOCCER ACADEMY yang berpusat di lapangan ISCI ciputat. Dan ketika SMK
penulis mulai pun mengikuti beberapa kegiatan diantaranya: OSIS di SMK al-chasanah, selain
mengikuti OSIS penulis juga aktif berlatih di SSB BINTANG MUDA SENAYAN, dan penulis
pun mengikuti beladiri wing chun yang populer melalui film IPMAN.

Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Kejuruan penulis melanjutkan pendidikan


ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta lulus melalui jalur UM-PTKIN.
Penulis memilih jurusan hukum tata negara karena ketertarikan dunia penulis akan dunia
pemerintahan dan hukum. Penulis merupakan siswa yang duduk di jurusan akuntansi bukan
sesuatu hal yang aneh, karena sebagai generasi unggul penulis sadar bahwa paham akan hukum
itu diperlukan karena dalam setiap hal yang kita lakukan pasti ada perundang-undangan yang
berlaku contohnya dalam berkendara sekalipun pasti ada perundang-undangan yang mengatur
perilaku dalam berkendara.

Rencana masa perkuliahan penulis ingin terus mendalami bidang hukum khususnya
di jurusan penuls yaitu hukum tata negara. Diluar kegiatan formal, penulis juga akan mengikuti
kegiatan organisasi yang akan menunjang akademik dan memperdalam pengetahuan penulis
akan hukum. Penulis akan mengkuti kegiatan MCC(Moot Court Comunity). Seperti namanya
organisasi ini bergerak di bidang hukum, simulasi sidang semu, dan karya tulis ilmiah. Selain
mengikuti MCC penulis juga mengikut UKM FORSA yaitu diantaranya futsal.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, pelanggaran oleh pengendara anak di jakarta
pada tahun 2015 sebesar 18713 pelanggar, jumlah ini meningkat sebesar 92,32% jika dibanding
tahun 2014 yang hanya mencapai 9730 pelanggar(Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kejaksaan Agung RI, 2014). Dari data tersebut masih banyak remaja tidak memahami
kesadaran akan hukum khususnya tentang berlalu lintas. Salah satu pelanggaran yang kerap
dilakukan remaja yaitu berkenaan dengan undang-undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan sudah mengatur mengenai kewajiban pengendara untuk penggunaan helm
berstandar Nasional
Indonesia(SNI).

Sebagai generasi unggul, penulis menyadari bahwa hukum adalah sarana untuk
terciptanya masyarakat yang Madani. Tetapi, hukum seringkali dianggap sesuatu yang rumit
dan dihindari banyak orang karena kurangnya kesadaran akan hukum itu sendiri masyarakat
tidak menyadari bahwa hal-hal yang dianggap kecil sudah ada undang-undang yang mengatur.

Rencana masa depan penulis adalah penulis ingin melakukan penyuluhan,


sosialisasi tentang bagaimana peraturan berlaku di indonesia, informasi-informasi peraturan
undang-undang terbaru yang dikeluarkan badan-badan negara seperti Mahkamah Konstitusi,
Dewan Perwakilan Rakyat, ataupun peraturan yang dikeluarkan presiden baik kepada
masyarakat, kepala desa, dan instansi terkait.

Setelah menyelesaikan jenjang STRATA 1, penulis berkeinginan melanjutkan


studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pendidikan S2 Hukum tata negara dan berusaha
mendapatkan beasiswa agar dapat meringankan beban orang tua. Penulis berharap kesadaran
bangsa indonesia akan hukum semakin meningkat, dimulai dari sejak dini. Sehingga banyak
anak-anak indonesia yang akan menjadi generasi unggul indonesia di masa mendatang. Apalagi
sebagai mahasiswa, harapan penulis apabila telah menjadi sarjana teman-teman bukan hanya
berhasil menamatkan pendidikan tetapi juga menyusun proyek yang ingin dilakukan untuk
menjadikan indonesia lebih baik. Dimulai dari hal yang terkecil.

SUMBER PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2010. Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010. Unpublished

Sholihah, Imas, 2015. Menyoroti Maraknya Pengendara Motor Dibawah Umur. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kejaksaan Agung RI.

Anda mungkin juga menyukai