Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”

DOSEN PENGAMPU:

Agus Kurniawan, S.E.,M.S.Ak.

DISUSUN OLEH:

Kelompok 11

ANJAS OLANDA (2051030410)


LISTYA ARIKA PUTRI (2051030086)
TRI NOVITA SARI (2051030171)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022 M / 1444 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia- Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Akuntansi Sektor Publik ini
tepat waktu.
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW, yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman terang benderang ini dan yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Kurniawan, S.E.,M.S.Ak.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah membimbing
penulisan makalah berjudul ”Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik’’ sehingga makalah ini
dapat diselesaikan. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang
baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bandar Lampung, 10 September 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

C. Tujuan....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik ....................................................................... 3

B. Tujuan dan Manfaat Akuntansi Sektor Publik ....................................................... 4

C. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik ................................................................... 5

D. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik ............................................................... 6

E. Jenis Akuntansi Sektor Publik ................................................................................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah akuntansi sektor publik dipakai pertama kali pada tahun 1952. Akuntansi
sektor publik berkembang sangat pesat dalam waktu relatif singkat. Hal ini dikarenakan
oleh adanya tuntutan masyarakat mengenai adanya transparasi dan akuntabilitas publik
oleh lembaga-lembaga sektor publik. Pemerintah menilai perluada perbaikan kelayakan
praktek manajemen mulai dari sistem akuntansi manajemen, keuangan, perencanaan
keuangan dan pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai
implikasi finansial atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan
diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik. Akuntansi
sektor publik awalnya adalah aktivitas yang terspesialisasi dari profesi yang lebih kecil
dan saat ini sedang menuju proses untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih dibutuhkan dan
substansial keberadaannya.

Sektor publik dapat diartikan sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan hak publik. Sektor publik mencakup semua lembaga pemerintahan, baik
pemerintahan pusat maupun pemerintah daerah. Aktivitas sektor publik baik pemerintah
pusat dan pemerintah daerah bertujuan untuk menarik perhatian publik dalam suatu hal
atau isu dalam melayani publik namun tidak bersifat mencari laba (moneter) atau disebut
lembaga non profit.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Akuntansi Sektor Publik?
2. Apakah Tujuan dan Manfaat Akuntansi Sektor Publik?
3. Apa Sajakah Karakteristik Akuntansi Sektor Publik?
4. Apa Sajakah Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik?
5. Apa Sajakah Jenis Akuntansi Sektor Publik?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Akuntansi Sektor Publik.
2. Mengetahui Tujuan dan Manfaat Akuntansi Sektor Publik.
3. Mengetahui Karakteristik Akuntansi Sektor Publik.
4. Mengetahui Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik.
5. Mengetahui Jenis Akuntansi Sektor Publik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik


Berikut ini definisi akuntansi dari perspektif “proses”. Akuntansi adalah suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam
rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan (American
Accounting Association, 1966).

Dari definisi tersebut jelas bahwa salah satu yang harus dipahami adalah tentang
organisasi atau entitas. Organisasi jika dilihat dari tujuannya dapat digolongkan pada
organisasi yang bertujuan atau bermotif mencari laba, dan organisasi yang bertujuan atau
bermotif selain mencari laba. Akuntansi untuk organisasi yang bertujuan mencari laba
dikenal sebagai Akuntansi (Sektor) Bisnis, dan untuk organisasi yang bertujuan selain
mencari laba dikenal sebagai Akuntansi Sektor Publik.

Dengan demikian ASP dapat diberi definisi sebagai: suatu proses


pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dan suatu organisasi atau entitas publik seperti pemerintah, LSM, dan lain-
Iam yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh
pihak-pihak yang memerlukan.1

Organisasi Sektor Publik yang paling mudah dikenal adalah organisasi pemerintah.
Organisasi pemerintah sebagaimana organisasi publik umumnya, akan beraktivitas
berdasarkan anggaran. Dengan demikian jelas perlu dipahami lebih baik tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) jika mempelajari ASP di Indonesia.

Jika diamati secara lebih mendalam, akuntansi sektor publik memiliki peranan yang
vital dan menjadi subyek untuk didiskusikan baik oleh praktisi sektor publik maupun
kalangan akademisi. Fokus perhatian pembahasan akuntansi sektor publik yang
hendaknya mendapat porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun akademisi

1
Jamaluddin Majid. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Gowa: CV. Berkah Utami. Hal 5-6.

3
adalah penekanan pada upaya untuk memajukan sektor publik yang dianggap kurang
efisien dan kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang
dipandang lebih maju dan efisien. Namun demikian, saat ini pada kalangan praktisi
khususnya pemerintahan, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap penilaian
kelayakan praktik manajemen pemerintahan yang mencakup perlunya dilakukan
perbaikan sistem akuntansi manajemen, sistem akuntansi keuangan, perencanaan
keuangan dan pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai
implikasi finansial atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah.2

B. Tujuan dan Manfaat Akuntansi Sektor Publik


1. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan
bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk:
a. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management
control).
b. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas
(accountability).

Akuntansi sektor publik merupakan alat informasi bagi pemerintah sebagai


manajemen maupun alat informasi bagi publik. Bagi pemerintah, informasi akuntansi
digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai dari perencanaan strategik,
pembuatan program, penganggaran, evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja.

2. Manfaat Akuntansi Sektor Publik

Informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan, terutama


membantu manajer dalam melakukan alokasi sumber daya.Informasi akuntansi dapat

2
Ibid. Hal 7.

4
digunakan untuk menentukan biaya suatu program, proyek, atau aktivitas serta
kelayakannya baik secarae konomis maupun teknis. Dengan informasi akuntansi,
pemerintah dapat menentukan biaya pelayanan (cost of services) yang diberikan
kepada publik, menetapkan biaya standar, dan harga yang akan dibebankan kepada
publik atas suatu pelayanan (charging for services). Sebagai contoh, untuk dapat
menetapkan SPP per siswa, pemerintah harus dapat menghitung biaya pendidikan per
siswa untuk tingkat pendidikan tertentu.
Selain itu, informasi akuntansi dapat digunakan untuk membantu dalam pemilihan
program yang efektif dan ekonomis. Pemilihan program yang tepat sasaran, efektif,
dan ekonomis akan sangat membantu dalam proses penganggaran.

Pada sektor publik, penganggaran merupakan tahap yang membutuhkan


keahlian khusus karena penganggaran pada sektor publik merupakan proses politik,
sehingga manajer sektor publik dituntut untukmemiliki political skill disamping
pemahaman teknis akuntansi.

Tahap akhir dari proses pengendalian manajemen ini, akuntansi dibutuhkan


dalam pembuatan laporan keuangan sektor publik berupa laporan surplus atau defisit
pada pemerintahan. Laporan laba/rugi dan aliran kas pada BUMN atau BUMD,
laporan pelaksanaan anggaran, laporan alokasi sumber dana, dan neraca. Laporan
keuangan sektor publik merupakan bagian penting dari proses akuntabilitas publik. 3

C. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik


1. Relevan
Laporan keuangan untuk akuntansi sektor publik harus konsisten. Relevansi
berarti mengandung informasi yang bisa mendorong spengambilan sebuah keputusan
dan juga evaluasi terhadap sebuah peristiwa pada masa lalu dan juga pada masa
depan.
2. Handal
Laporan keuangan akuntansi sektor publik berisi informasi yang berguna untuk
dipertimbangkan bersama dengan laporan keuangan sebelumnya.
3. Mudah Dipahami
3
Yuesti Anik, dkk.2020. Akuntansi Sektor Publik. Bali: CV. Noah Aletheia. hal 4-5.

5
Akuntansi dan laporan keuangan sektor publik mempunyai fitur informasi yang
bisa dengan mudah dapat dipahami oleh semua pihak, baik pihak internal maupun
pihak eksternal. 4

D. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik


Ruang lingkup akuntansi sektor publik mencakup semua instansi pemerintah dan
organisasi nirlaba. Akuntansi sektor publik juga memiliki hubungan yang sangat erat
dengan penerapan dan perlakuan akuntansi sektor publik. Sektor publik memiliki cakupan
yang lebih luas dan kompleks daripada sektor swasta yang lebih sempit. Perluasan ruang
lingkup sektor publik tidak semata-mata disebabkan oleh keragaman dan bentuk
organisasi di dalamnya, atau dipengaruhi oleh lingkungan kompleks yang mempengaruhi
lembaga-lembaga publik tersebut. Secara kelembagaan, sektor publik meliputi instansi
pemerintah, pemerintah pusat dan daerah serta satuan kerja pemerintah, perusahaan
publik, baik BUMN maupun BUMD, organisasi dan lembaga, organisasi politik dan
massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dinas kesehatan, perguruan tinggi dan
organisasi nirlaba lainnya. Bahkan, beberapa tugas dan fungsi sektor publik juga dapat
dilakukan oleh sektor swasta, misalnya tugas menghasilkan beberapa jenis layanan
publik, seperti layanan telekomunikasi, pemungutan pajak, pendidikan, transportasi
umum, dll. Namun untuk beberapa tugas, keberadaan sektor publik tidak dapat digantikan
oleh sektor swasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintah. Dengan demikian, akuntansi
sektor publik berbeda dari akuntansi sektor swasta dalam beberapa hal. 5

E. Jenis Akuntansi Sektor Publik


Menurut Yuesti, et al, (2017) Pembagian jenis–jenis akuntansi sektor publik antara
lain:

1. Akuntansi Pemerintah Pusat


Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) merupakan serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,

4
Ariella Putri. 2021. Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor Publik Dalam Suatu Instansi pemerintahan.
Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unila, Vol 1, No.1. hal 62.
5
Ibid. Hal 61-62.

6
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
Pemerintah Pusat.
2. Akuntansi Pemerintah Daerah
Akuntansi Pemerintah Daerah adalah proses mencatat, menilai, dan
mengidentifikasi semua transaksi bisnis yang terjadi pada entitas Pemerintah Daerah,
seperti provinsi, kota, atau kabupaten. Outputnya bisa berupa laporan keuangan dari
Akuntansi Keuangan Daerah yang ditujukan ke pihak-pihak seperti Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Pengawas Keuangan (BPK), kreditor,
investor, donatur, dan pihak berkepentingan lainnya.
3. Akuntansi Parpol dan LSM
Laporan keuangan yang dibuat oleh Partai Politik adalah laporan keuangan
tahunan dan laporan dana kampanye, selain itu untuk mengatur pelaporan keuangan
partai politik dengan menggunakan adanya standar pelaporan diharapkan laporan
keuangan organisasi partai politik dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevensi,
dapat diandalkan, dan memiliki daya banding yang tinggi. Penyusunan Laporan
Keuangan Tahunan Partai Politik mengacu pada PSAK (Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan) No. 45 tentang akuntansi untuk organisasi nirlaba, yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
4. Akuntansi Yayasan
Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan
untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota pengelola, kreditor, dan
pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi yayasan
5. Akuntansi Pendidikan dan Kesehatan
Akuntansi Kesehatan merupakan aktivitas yang tidak dapat dipindahkan dengan
rangkaian pengelolaan kegiatan, baik dalam bentuk akuntansi yang lengkap maupun
sederhana. Akuntansi ini juga meliputi pengolahan data transaksi keuangan dan
penyajian laporan keuangan pada lembaga-lembaga pendidikan. Fungsinya adalah
untuk pengelolaan pembiayaan lembaga pendidikan agar kegiatan operasional dan
aktivitas belajar-mengajar tetap berjalan dengan baik dan lancar.
6. Akuntansi Tempat Peribadatan
Akuntansi tempat peribadatan merupakan proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan
oleh sebuah organisasi sebagai bentuk pertanggungjawabannya dalam mengelola

7
sumber daya tempat peribadatan. Pencatatan dilakukan sesuai dengan prinsip
keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban. 6

6
Hantono, dkk.2021. Akuntansi Sektor Publik. Bandung: CV Media Sains Indonesia. hal 8-10.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dan suatu organisasi atau
entitas publik seperti pemerintah, LSM, dan lain-Iam yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.
2. Tujuan akuntansi sektor publik merupakan alat informasi bagi pemerintah sebagai
manajemen maupun alat informasi bagi publik. Bagi pemerintah, informasi
akuntansi digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai dari
perencanaan strategik, pembuatan program, penganggaran, evaluasi kinerja, dan
pelaporan kinerja. Sementara manfaat informasi akuntansi adalah untuk
pengambilan keputusan. Selain itu, informasi akuntansi dapat digunakan untuk
membantu dalam pemilihan program yang efektif dan ekonomis.
3. Karakteristik dari akuntansi sektor publik diantaranya adalah relevan, handal, dan
mudah dipahami.
4. Ruang lingkup akuntansi sektor publik mencakup semua instansi pemerintah dan
organisasi nirlaba.
5. Menurut Yuesti pembagian jenis-jenis akuntansi sektor publik antara lain;
Akuntansi Pemerintah Pusat, Akuntansi Pemerintah Daerah, Akuntansi Parpol dan
LSM, Akuntansi Yayasan, Akuntansi Pendidikan dan kesehatan, dan Akuntansi
Tempat Peribadatan.jdjfjsjifngjsdnjsdnvjsnvjdvjvjvjvnkjdvnkvnjxvnjxvnjvnjxnvjc

9
DAFTAR PUSTAKA

Jamaluddin Majid. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Gowa: CV. Berkah Utami.

Anik, Yuesti dkk. 2020. Akuntansi Sektor Publik. Bali: CV Noah Aletheia.

Putri, Ariella. 2021. Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor Publik Dalam Suatu Instansi
pemerintahan. Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unila Vol 1, No.1.
https://journal.unita.ac.id/index.php/jamanta/article/download/421/368/#:~:text=Akun
tansi%20Sektor%20Publik%20adalah%20sistem,sektor%20publik%20atau%20LSM
%20publik (Diakses pada 10 September 2022).

Hantono, dkk. 2021. Akuntansi Sektor Publik. Bandung: CV Media Sains Indonesia.

iii

Anda mungkin juga menyukai