Anda di halaman 1dari 1

Olahraga beladiri (Combat Sport) kian marak seiring berkembangnya waktu, diyakini sebagai salah

satu jenis hiburan yang sudah ada sejak zaman dahulu, sehingga masyarakat kita merasa akrab
melihat pertarungan sebagai sebuah tontonan yang menghibur. Sehingga kini muncul industri
olahraga beladiri dimana atlet bertanding secara profesiona; dengan sorotan media, layaknya
industri hiburan yang lainnya, maka pertarungan olahraga beladiri harus selalu berkembang menurut
permintaan masyarakat sebagai target pasar.

Beladiri campuran amatir (atau dikenal juga dengan IBCAMMA) adalah pertarungan olahraga beladiri
yang selama 20 tahun terakhir berkembang begitu pesat menjadi bisnis hiburan yang kian digemari.
Sehingga muncul event-event MMA di berbagai negara, berbagai daerah dengan konsep
penyelenggaraan yang berbeda satu sama lain, namun semuanya memiliki suatu kesamaan:
mempertemukan atlet petarung dari berbagai disiplin ilmu beladiri dengan aturan tanding yang
cenderung bebas untuk menampilkan petarungan yang menarik.

IBCAMMA adalah event KEJURPROV Beladiri Campuran Amatir yang diadakan di Kabupaten
Probolinggo, dengan pertandingan yang disiarkan di stasiun TV Nasional: MNC I News. Masyarakat
Probolinggo memiliki tradisi Tarung Bebas dengan konsep tradisional yang lebih bertujuan menjalin
silaturahmi antar perguruan silat/kelompok masyarakat, sehingga masyarakat Probolinggo sudah
akrab dan memiliki budaya olahraga beladiri tersendiri yang sudah lama melekat. Meskipun
diadakan di masa pandemi dengan penerapan protocol kesehatan yang ketat, hal tersebut tidak
mengurangi semangat para petarung untuk menampilkan aksi terbaiknya.

1. Mengadakan kegiatan pertandingan Tarung Bebas Campuran yang disiarkan di stasiun TV


Nasional: MNC I News.
2. Menampilkan pertandingan Tarung Bebas Campuran yang menarik dan menghibur
sehingga program acara ini diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan.
3. Mencari atlet Tarung Bebas Campuran yang berpotensi unggul yang diharapkan ke
depannya dapat berlaga di level professional.
4. Sebagai ajang silaturahmi antar praktisi beladiri / camp beladiri / perguruan beladiri,
sehingga terbentuk komunikasi beladiri yang solid dan kondusif.
5. Sebagai ajang atlet mendulang prestasi di luar disiplin beladiri yang ditekuninya.

Anda mungkin juga menyukai