IBCA MMA
Jawa Timur
Probolinggo, 19 - 21 Nopember 2022
AN
SI
INDONE
AM
ATIR
IBCA
MMA
Sambutan
Kejurprov IBCA MMA Jawa Timur diadakan Oleh IBKA IBCA MMA yang
berbadan hukum. Kami memberi kesempatan yang sebesar - besarnya bagi para
secara berkala, guna selalu mengenalkan dan mempopulerkan IBCA MMA kepada
khalayak ramai.
Kami bertekad Kejurprov ini akan berjalan berjalan baik dan menjadi
Kejurprov Pertama di Jawa timur, agar terciptanya bibit - bibit berbakat yang memiliki
prestasi Nasional.
Juga berharap agar semua pihak yang terlibat di Kejurprov IBCA MMA mau bergabung
sportifitasnya.
Terima kasih.
AHMAD HILMIDIN
Latar Belakang
Tujuan Kegiatan
Bentuk Kegiatan
Waktu & Tempat Kegiatan
Hari Pertama Penataran Wasit, Juri Dan Pelantikan Hari Ke 1 yang akan di
Laksanakan Pada :
Penataran Wasit, juri dan Pelatih IBCA MMA Pelantikan Pengurus IBCA MMA JATIM
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Nopember 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Nopember 2022
Pukul : 07.00 - 17.00 WIB Pukul :18.00 WIB - Selesai
Tempat : Ruang VIP Islamic Centre Tempat : Gedung Utama Islamic Centre
Kategori
RING /
STANDING FIGHT
Kategori
OKTAGON /
MMA AMATIR
Catatan :
- Untuk Peserta Penatara Wasit dan Juri mendapat Penginapan, Sertifikat, Makan
- Untuk peserta Pertandingan Mulai Umur 7 Tahun - 35 Tahun
- Setiap Kabupaten/kota bisa mengirimkan 1 atau 2 atlit dalam satu kelas
- Kelengkapan berkas Persyaratan
* Surat Keterangan Sehat dari dokter
* Fotocopy KK
* Fotocopy Akte Kelahiran
* Foto 3x4 ( 3lembar)
( Semua persyaratan di kumpulkan pada saat Verifikasi dan Timbang badan )
http://bit.ly/PendaftarankejurprovIBCAMMA
- Putra - Putri
a). 25 Kg a). 25 Kg
b). 28 Kg b). 28 Kg
c). 31 Kg c). 31 Kg
- Putra - Putri
a). 35 Kg a). 32 Kg
b). 38 Kg b). 35 Kg
c). 41 Kg c). 38 Kg
- Putra - Putri
a). 48 Kg a). 42 Kg
b). 52 Kg b). 45 Kg
c). 58 Kg c). 48 Kg
d). 60 Kg d). 52 Kg
KATEGORI MMA AMATIR ( OKTAGON )
·KELAS JUNIOR 14th - 18th
- Putra - Putri
a). 45 Kg a). 42 Kg
b). 48 Kg b). 45 Kg
c). 52 Kg c). 48 Kg
d). 55 Kg c). 52 Kg
e). 60 Kg c). 56 Kg
f). 65 Kg c). 60 Kg
- Putra - Putri
a). 48 Kg a). 42 Kg
b). 52 Kg b). 45 Kg
c). 55 Kg c). 48 Kg
d). 60 Kg c). 52 Kg
e). 65 Kg c). 56 Kg
f). 70 Kg c). 60 Kg
Peraturan Pertandingan
1. STANDING FIGHT AMATIR
a. Pertandingan dilaksanakan dengan sistem ½ kompetisi untuk memperoleh peringkat 1,
2, dan 3.
b. Tidak diperbolehkan memukul, menyiku, menyerang dengan bahu, dan menendang di bagian
kepala, bagian belakang kepala, belakang leher, dan sepanjang tulang punggung
(menghindari daerah syaraf pusat).
c. Petarung tidak diperbolehkan menggunakan kuncian, mengikat atau dilempar, men takdown
waktu pertandingan 1 menit bersih dan terdiri dari 3 babak
d. Jika bagian badan diatas tungkai kaki petarung (lutut ke atas) menyentuh lantai,
pertandingan distop oleh Wasit Tengah dan petarung yang menyentuh lantai akan
dianggap jatuh dan lawan tarungnya akan mendapatkan point. Setelah kedua petarung
berdiri, pertandingan dilanjutkan mulai dari Fight Position.
e. Petarung dilarang menendang kepala lawan (soccer kick) dan menginjak kepala lawan
yang sedang berada di lantai. Pelanggaran terhadap aturan ini di standing fight dapat
mengakibatkan petarung yang melanggar didiskualifikasi.
f. Panitia hanya menyediakan Tim Medis di arena pertandingan untuk pertolongan
pertama, tindakan lebih lanjut seperti keputusan dan pembiayaan ke rumah sakit
ditanggung oleh kontingen masing-masing. Panitia hanya memberikan rujukan rumah
sakit terdekat atau terbaik.
g. Perubahan dan/atau penambahan aturan yang dipandang perlu, akan disampaikan pada
saat technical meeting.
2. MMA AMATIR
Kompetisi Mixed Martial Arts (“MMA”) akan menciptakan atlet baru untuk olahraga MMA
dan diperlukan pengalaman untuk berkembang dan berkarir dalam olahraga ini. Satu-satunya
etos Amatir MMA adalah untuk menyediakan lingkungan yang teraman mungkin
bagi para petarung untuk berlatih dan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang
diperlukan sesuai dengan jalur yang diarahkan, memungkinkan mereka untuk bersaing
pada batas-batas aturan yang ditetapkan dalam dokumen ini.
Olahraga MMA ini diakui dibawah pembinaan dan pengawasan dari Indonesia Beladiri
Campuran Amatir – Mixed Martial Arts (IBCA MMA) dan Federasi MMA Internasional yaitu
International Mixed Martial Arts Federation (IMMAF), bahwa berbagai undang-undang
negara mungkin berbeda dari satu daerah ke daerah lain dan ini dapat tercermin dalam
dokumentasi dan aturan yang dihasilkan dari negara-negara anggota. Keselamatan
merupakan hal Utama yang paling penting dari para petarung adalah identitas bersama
dan estetis dari olahraga MMA untuk kompetisi amatir.
a. Pertandingan dilaksanakan dengan sistem ½ kompetisi untuk memperoleh peringkat
1, 2, dan 3.
b. DEFINISI
“Mixed Martial Arts” adalah kompetisi pertarungan yang melibatkan petarung,
tunduk pada batasan apa pun yang berlaku yang ditetapkan dalam Aturan Terpadu
ini, dari kombinasi teknik dari berbagai disiplin seni bela diri, termasuk, tanpa
batasan, bergulat, menendang, dan menyerang.
c. YURSIDIKS
Wasit akan tetap menjadi wasit tunggal dalam suatu pertandingan. Semua
pertandingan dan eksibisi MMA harus dilakukan di bawah pengawasan dan otoritas
badan pengatur dari Federasi.
d. ROUNDS
Setiap pertandingan di bawah peraturan IMMAF & IBCA MMA akan berlangsung 3 [tiga]
round masing-masing menjadi 3 [tiga] menit dalam durasi, dengan periode istirahat
1 [satu] menit diantara setiap round.
e. PENGHENTIAN PERTANDINGAN
Wasit dan dokter di tepi ring adalah satu-satunya individu yang diizinkan untuk
memasuki arena / pertarungan setiap saat selama kompetisi, dan wasit adalah wasit
tunggal dalam suatu pertandingan dan merupakan satu-satunya individu yang
berwenang untuk menghentikan suatu pertandingan.
f. JURI
Semua pertandingan akan dievaluasi dan dinilai oleh tiga juri.
g. SISTEM HARUS SEPULUH (10) POIN
Sistem harus 10-Poin akan menjadi sistem standar untuk mencetak suatu
pertandingan.
h. PERINGATAN
• Satu peringatan akan dikeluarkan hanya untuk pelanggaran berikut:
• Memegang atau meraih pagar
• Berpegangan pada celana pendek, sarung tangan, shin-guard kering atau rashguard
lawan
• Setelah jari-jari terentang, telapak tangan sejajar dengan lantai kearah wajah
lawan
I. PELANGGARAN
Tindakan-tindakan berikut merupakan pelanggaran dalam kompetisi MMA:
• Memukul dengan kepala
• Mencungkil mata dengan cara apa pun
• Menggigit atau meludahi lawan
• Fish Hooking
• Menarik rambut
• Menghentikan lawan ke kanvas ke kepala atau leher (pile-driving)
• Menyerang tulang belakang atau bagian belakang kepala. Tulang belakang
termasuk tulang ekor
• Penyerangan pada tenggorokan dalam bentuk apa pun dan / atau menyambar
trakea
• Jari-jari terulur ke arah wajah / mata lawan
• Penyerangan siku yang mengarah ke bawah (12 hingga 6)
• Serangan selangkangan atau apapun
• Kneeing dan / atau Menendang kepala lawan yang jatuh
• Menginjak petarung yang sudah jatuh
• Memegang sarung tangan, celana pendek, shin guard atau rash guard
• Pegang atau raih pagar dengan jari tangan atau jari kaki
• Manipulasi sendi kecil [jari tangan atau kaki]
• Membuang lawan keluar dari area pertandingan
• Dengan sengaja menempatkan jari ke dalam lubang apa pun, atau ke bagian
luka atau luka gorean lawan lawan
• Mencakar, mencubit, memutar daging
• Ketakutan (menghindari kontak, atau secara konsisten menjatuhkan corong,
atau memalsukan cedera)
• Penggunaan bahasa kasar di area pertandingan
• Jelas mengabaikan instruksi wasit
• Perilaku tidak sportif yang menyebabkan cedera pada lawan
• Menyerang lawan setelah bel berbunyi akhir periode pertarungan
• Menyerang lawan di atau selama istirahat
• Menyerang lawan yang berada di bawah perawatan wasit
• Gangguan dari sudut atau tim petarung
• Memberikan zat asing apa pun pada kepala atau tubuh untuk mendapatkan
j. TEKNIK TERLARANG
Selain pelanggaran yang tercantum di atas, teknik yang tetap dilarang dalam
pertandingan MMA Amatir adalah:
Sikut dan pukulan lengan apa pun
Heel Hook / Mengait Tumit
Twister, engkol leher, can opener, kuncian dan/atau penyerahan apa pun yang
dianggap memberi tekanan pada leher atau tulang belakang
Lulut ke kepala lawan
k. PROSEDUR PELANGGARAN
Diskualifikasi dapat terjadi setelah setiap kombinasi pelanggaran atau
setelah pelanggaran tunggal yang mencolok.
Pelanggaran yang mengakibatkan poin dikurangi dan seperti yang diisyaratkan
oleh wasit harus menghasilkan pengurangan dari skor kontestan yang melanggar
dan harus dinotasikan oleh ketiga hakim dan scorekeeper resmi.
Hanya wasit yang dapat menilai pelanggaran, jika wasit tidak melakukan
pelanggaran maka hakim tidak boleh menilai sendiri.
Seorang petarung memiliki waktu hingga 5 menit untuk memulihkan diri. Ini
tidak berlaku untuk semua pelanggaran.
Jika pelanggaran dilakukan, wasit dapat memanggil waktu jika kontestan
melanggar menunjukkan tanda-tanda gangguan atau cedera.
Wasit akan memberikan waktu.
Wasit akan memeriksa kondisi dan keamanan kontestan yang dilanggar.
Wasit kemudian akan menginstruksikan kontestan pelanggaran ke sudut netral,
menilai pelanggaran kepada kontestan busuk, mengurangi poin [jika diperlukan]
dan memberi tahu hakim dan scorekeeper resmi.
Jika petarung terbawah melakukan pelanggaran, kecuali petarung atas cedera,
kontes akan berlanjut tanpa intervensi wasit.
Wasit secara lisan akan memberi tahu kontestan bawah tentang
pelanggaran tersebut.
Ketika babak selesai, wasit akan menilai pelanggaran dan memberi tahu kedua
sudut, hakim dan pencatat skor resmi.
http://bit.ly/PendaftarankejurprovIBCAMMA
http://bit.ly/PendaftarankejurprovIBCAMMA
Susunan Panitia
Ahmad Muzakki
Maulidatul Munawaroh
Kusairi
Angga
Silvia SH.
Hasan Faunzuri
Puskesmas
Viand
Penutup
IBCA
MMA
Ahmad Hilmidin Muhammad Doni Irawan
U
S S
NE MP
KRAGERI 2
KSA
AN lokasi
lokasi
NEG
ERI SMK
1K
RA
wasit juri
KSA
AN penataran
penataran
penginapan
HO
RU
TAN
ISL T
KE
LAS
II B CE AMIC ALY EL
MA
NTR A
DIN S E
AS AR JID J
KE RA
SEH UD AMI’
ATA
N LAH
ALU
KO
TA N-AL KA
KR U NTO
AK N R
KR KECA
SA AK
AN SA MATA
AN N
MA
S
AN JID
BA NU
N R
BC K
A
G
SA OR
SA
KR NA
IDA
KA
N
PR TOR
OB B
OL UPAT
ING BA
GO I N
JAT K
IM
FIT HAPP
NE
S& Y
CA
FE
lokasi
Pertandingan
Denah Lokasi