Anda di halaman 1dari 18
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA DINAS KESEHATAN _ RUMAH SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA Jin. Raya KTM Rt.1 Dsn. 1, Desa Urai Kec. Ketahun Bengkulu Utara 38361 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA NOMOR 03 TAHUN 2018 TENTANG TATA KELOLA RUMAH SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA, imbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan _pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Lagita Kelas D Pratama (RS LAGITA) Kabupaten Bengkulu Utara, perlu diatur tata kelola Rumah Sakit yang menjadi pedoman dalam melaksanakan peran dan fungsi pemilik, pengelola dan staf medik RS LAGITA; b. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bup&ti tentang Tata Kelola RS LAGITA Bengkulu Utara; lengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 _ tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong dan Kota Madya di Provinsi Bengkulu; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pln an Canscaner [ERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA DINAS KESEHATAN SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA KTM Rt.1 Dsn. 1, Desa Urai Kec. Ketahun Bengkulu Ut 38361 an pelayanan kepada masyarakat berupa penyedia /atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari n, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada iensi dan produktivitas. gelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang jutnya disingkat PPK-BLUD adalah Pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan . Praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 12.Pola Tata Kelola Korporasi (Corporate by Laws) adalah peraturan pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sebagai pemilik dengan Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola dan Staf Medis rumah sakit beserta fungsi, tugas, tanggungjawab, kewajiban, kewenangan, dan haknya masing- masing. 13. Pola Tata Kelola Staf Medis (Medical Staff by Laws) adalah peraturan yang mengatur tentang fungsi, tugas, tanggung jawab, kewajiban, kewenangan dan hak dari Staf Medis di rumah sakit. 14. Dewan Pengawas adalah suatu badan yang melakukan pengawasan terhadap operasional rumah sakit yang dibentuk dengan keputusan bupati atas usulan Direktur dengan keanggotaan yang memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku 15. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam lini organisasi yang terdiri dari Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi. 16.Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, kewajiban, kewenangan dan hak seseorang pegawai dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri - 17. Direksi adalah pejabat pengelola rumah sakit yang terdiri dari Direktur, Tata Usaha, Kepala Bidang,Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi. 18. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan keschatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 19. Staf Medis adalah dokter umum, dokter gigi umum, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis, yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional, _melakukan -—‘kegiatan —skeprofesian —_—meliiputi pelayanan,pendidikan dan penelitian secara purna waktu maupun paruh waktu di satuan kerja pelayanan di Rumah sakit, serta telah disetujui dan diterima sesuai dengan aturan yang berlaku 20. Staf Medis Fungsional adalah kelompok dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, dan apoteker yang bekerja di instalasi dalam jabatam fungsional 7 21.Dokter adalah tenaga medis yang memiliki izin praktek dan iz kompetensi di bidang kedokteran yang terikat kerja dengan RS LAGITA Kabupaten Bengkulu Utara dan diberi kewenangan untuk melakukan pln an Canscaner PEMERINTAH ee BENGKULU UTARA : INAS KESEHATAN RUMAH Taya kiN HRT LAGITA KELAS D PRATAMA Desa Urai Kee, Ketahun Bengkulu Utara 38361 Komite-Komite Rumah sakit Pasal 43 (1) Komite ae Sakit_merupakan lembaga khusus yang dibentui eet eputusan Direktur untuk tujuan dan tugas tertentu (2) Rumah - sakit sekurang-kurangnya memiliki Komite Medik dan Komite Keperawatan, (8) Setiap komite dipimpin oleh seorang ketua yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. (@) Setiap Kkomite mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan profesi, memantau pelaksanaan_ standar profesi, melaksanakan pembinaan etika profesi dan memberikan saran pertimbangan dalam pengembangan pelayanan profesi (5) Dalam melaksanakan tugas Komite dapat membentuk Sub Komite dan/atau Panitia yang merupakan kelompok k tertentu ditetapkan dengan Keputusan Direktur. BAB IV TATA KELOLA STAF MEDIS. Bagian Kesatu # Staf Medis Fungsional Umum Pasal 44 (1) Untuk menjadi anggota SMF rumah sakit seorang staf medis harus memiliki: a. Kompetensi yang dibutuhkan; b. Surat Tanda Registrasi (STR); dan c. Surat Ijin Praktik (SIP) (2) Selain memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) staf medis harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang laik (fit) untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya serta memiliki_perilaku, moral dan etik yang baik Pasal 45 Semua staf medis yang melaksanakan praktik kedokteran pada unit- termasuk unit-unit pelayanan yang unit pelayanan rumah sakit ' jadi melakukan kerjasama operasional dengan rumah sakit, wajib me anggota Kelompok SMF. pln an Canscaner [ERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA Jin: Raya KTM Ri.1 Dsn. 1, Desa Urai Kec. Ketahun Bengkulu Utara 94361 Pasal 46 a Keanggotaan Kelompok SMF merupakan hak khusus (previlege) yan dapat diberikan kepada dokter yang secara terus menerus 1 | memenuhi kualifikasi, standar dan persyaratan yang ditentukan, (2) Keanggotaan sebagaimana dimaksud pada (1) dibes membedakan ras, agama, wama kulit, jenis kelamin, keturuna ekonomi dan pandangan politisnya. Pasal 47 SMF rumah sakit berfungsi sebagai pelaksana pelayanan medis, pendidi = _ Pelatihan serta penelitian dan pengembangan dibidang pelayanan medis. Pasal 48 Dalam melaksanakan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 SMF mempunyai tugas: a. Melaksanakan kegiatan profesi yang komprehensif meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif; b. Membuat rekam medis sesuai fakta, tepat waktu dan akurat; c. MENINGKATKAN kemampuan profesi melalui program pendidikan atau pelatihan berkglanjutan; d. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai standar profesi, standar pelayanan medis, dan etika kedokteran; dan . Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan pemantauan indikator mutu klinik. Pasal 49 (1) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 SMF dikelompokkan sesuai bidang spesialisasi/keahliannya atau menurut cara lain berdasarkan pertimbangan khusus. (2) Setiap kelompok SMF sebagaimana dimaksud pada ayat (1) minimal terdiri atas 2 (dua) orang dokter dengan bidang keahlian sama (3) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi maka dapat dibentuk kelompok SMF yai dokter dengan keahlian berbeda dengan memperhatikan kemiripan dan kewenangannya terdiri atas disiplin ilmu atau tu pln an Canscaner ‘AH KABUPATEN BENGKULU UTARA DINAS KESEHATAN SAKIT LAGITA KELAS D PRATAMA RU.1Dsn. 1, Desa Urai Kec. Ketahun Bengkulu Utara 38361 {1) Kelompok SMF dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh anggotanya. (2) s Kelompok SMF dapat dijabat oleh Dokter PNS atau Dokter Non (3) Pemilihan Ketua Kelompok SMF diatur eng: yang disusun oleh Komite Medik dengan persetujuan Direktur. (4) Ketua Kelompok SMF ditetapkan dengan Keputusan Direk (5) Masa bakti Ketua Kelompok Staf Medis adalah minimal 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali periode berikutnya. Pasal 51 rer Kelompok SMF meliputi: . Melakukan evaluasi atas kinerja praktik Dokter berdasarkan data yang komprehensif; b. Memberikan kesempatan kepada para Dokter untuk; c. Memberikan masukan melalui Ketua Komite Medik kepada Direktur mengenai hal-hal yang berkaitan dengan praktik kedokteran; d. Memberikan laporan secara teratur sedikit 1 (satu) ap tahun melalui Ketua Komite Medik kepada Direktur atau Kepala Bidang Pelayanan, Medik tentang hasil pemantauan 01 mutu klinik, evaluasi kinerja praktik klinis, _pelaksanaan program pengembangan staf, dan lain-lain yang dianggap perlu; dan fe. Melakukan perbaikan standar prosedur operasional serta dokumen- dokumen yang terkait. Pasal 52 Kewajiban Kelompok SMF meliputi: ‘a. Menyusun standar prosedur operasional pelayanan medis, meliputi bidang administrasi, manajerial dan bidang pelayanan medik; b. Menyusun indikator mutu Klinis; dan c. Menyusun uraian tugas dan kewena anggotanya. untuk Pasal 53 (1) Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi SMF dilakukan penilai kinerja oleh Direktur sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Evaluasi yang menyangkut keprofesian dilakukan oleh Komite Medik sesuai ketentuan yang berlaku pln an Canscaner aban ruf a, yaitu dokter ae erja purna waktu sebagai pegawai tetap Rumah sakit, eduduk sebagai sub ordinat yang bekerja untuk dan atas nama sakit serta bertanggungjawab kepada Direktur. Pasal 56 SMF Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 huruf b, yaitu dokter, dokter speéialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis yang perstatus tenaga kontrak dan yang telah terkait perjanjian dengan rumah sakit dan atau Institust Pendidikan dan ditetapkan berdasarkan Keputusan penempatan di rumah sakit oleh Direktur. @) SMF Non PNS se i dimaksud pada ayat (1) berhenti secara otomatis sebagai Stat ‘Medis Fungsional rumah sakit apabila telah menyelesaikan masa kontraknya atau berhenti atas persetujuan bersama. (3) SMF Non PNS yang telah menyelesaikan masa kontraknya rat (2) dapat bekerja kembali untuk masa aksud pada ays wnandatangani kesepakatan baru dengan .gaimana dim kontrak berikutnya setelah me pihak Rumah sakit. Pasal 57 ae. ; i imaksud dalam Pasal 54 huruf ¢, Stat Medik Tamu sebagaimaia

Anda mungkin juga menyukai