Anda di halaman 1dari 32

BAB III

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2022

A. Kondisi Lingkungan yang diprediksi akan Mempengaruhi


Pencapaian Kinerja

1. Faktor Internal
1. Pelayanan
a. Kekuatan
- Dengan adanya Kamar Operasi meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan, sehingga menarik minat
pelanggan untuk berobat ke RSUD Lagita Bengkulu Utara.
- Kompetensi SDM baik tenaga medis maupun paramedis
semakin meningkat dengan pelatihan-pelatihan dan
pendidikan formal yang telah diikuti
- Sarana dan prasarana yang memadai, di sesuaikan
standar rumah sakit tipe D
- SPM dan SPO telah dijalankan dan di evaluasi secara
optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
- Adanya penambahan tenaga medis (dokter spesialis) dan
para medis yang berkompeten sehingga kualitas pelayanan
meningkat
- Dengan adanya alur pada setiap unit pelayanan, sehingga
memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan
b. Kelemahan
- Masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi
persyaratan berobat, sehingga proses kelengkapan
administrasi menjadi terhambat
- Beragam tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pasien dan
keluarganya, sehingga proses pemberian informasi
ataupun konseling dari petugas kesehatan agak sulit di
mengerti oleh pasien dan keluarganya
2. Keuangan
a. Kekuatan
- Optimalisasi pengawasan dan pemeriksaan internal dari
rumah sakit maupun dari Inspektorat atau BPK
- Dengan adanya sistem BPJS kesehatan sehingga sistem
pembayaran piutang tepat waktu
b. Kelemahan
- Perhitungan unit cost belum dilaksanakan
3. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
a. Kekuatan
- Adanya dokter spesialis bedah. dokter spesialis penyakit
dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan,
dokter spesialis radiologi, dokter spesialis patologi klinik dan
dokter spesialis Anastesi.
- Kompetensi tenaga medis dan paramedis yang telah
mengikuti pelatihan semakin meningkat
- Meningkatnya disiplin dan etos kerja karyawan
b. Kelemahan
- Belum adanya dokter tetap untuk beberapa dokter spesialis
(penyakit dalam, anak dan kandungan)
- jika tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan RS,
mengakibatkan uang jasa pelayanan yang diterima pegawai
akan berkurang.
4. Sarana dan Prasarana
a. Kekuatan
- Adanya penambahan alat – alat kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan
b. Kelemahan
- Biaya operasional pemeliharaan sarana dan prasarana
meningkat
- Masih kurangnya tenaga teknis untuk pemeliharaan sarana
dan prasarana
- Belum adanya Alat sudah di lakukan kalibrasi
5. Faktor Eksternal
a. Peluang
- Adanya fleksibilitas penerapan PPK-BLUD merupakan peluang
untuk dapat melayani pasien lebih baik, lebih cepat.
- Adanya kebijakan dari Direktur tentang Standar Pelayanan
Minimal merupakan acuan bagi RS untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
- Dukungan dari APBD Kabupaten Lagita Bengkulu Utara yang
cukup memadai
- Dengan adanya program BPJS proses pengklaiman lebih cepat
sehingga periode piutang lebih pendek
b. Ancaman
- RSUD Lagita Bengkulu Utara merupakan rumah sakit kedua
di Kabupaten Lagita Bengkulu Utara, maka jika tidak
mengalami peningkatan kualitas pelayanan maka dapat
mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat.
- Aturan BPJS tentang alur rujukan mempersulit RS untuk
mengklaim pasien dari puskesmas/klinik
- Sorotan dari masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan
di Rumah Sakit cukup tajam, sehingga ada kecenderungan
berkembangnya isu negatif.

B. Asumsi yang digunakan

1. Aspek Makro

No Uraian Asumsi TA
2022
1. Tingkat inflasi Triwulan I Provinsi 3,03 %
Bengkulu
2. Tingkat Pertumbuhan ekonomi 5,
3. Kurs rupiah terhadap dolar tahun Rp 14.200
4. Tingkat SBI -
5 Tingkat suku bunga pinjaman 14 %
Sumber : www.bi.go.id, www.bps.go.id

2. Aspek Mikro

No Uraian Asumsi TA
2022
1. Penambahan ruang poli bedah 1 ruangan
2 Penambahan ruang poli audiometri 1 ruangan
C. Sasaran, Target Kinerja dan Kegiatan
1. Pelayanan
A. Sasaran Indikator, Target Kinerja dan Kegiatan
a. Berdasarkan Unit Layanan
Pencapaian
N per 31
Unit Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
o Desember
2021

1 2 3 4 5 6 7

1 Pelayanan Meningkatnya 1. Kemampuan 1. 100 % 1. 100 %


Gawat Darurat kualitas menangani life saving 2. 24 Jam
Pelayanan IGD anak dan dewasa 2. 24 Jam 3. 30 %
2. Jam buka Pelayanan 4. Belum ada
Gawat Darurat 3. 100 % 5. 5 Menit
3. Pemberi pelayanan 6. Belum
kegawatdaruratan 4. Satu tim dilakukan
yang bersertifikat yang survey
masih berlaku 5. < lima menit 7. Belum
BLS/PPGD/GELS/ terlayani setelah terdata
ALS pasien dating 8. 100 %
4. Ketersediaan tim
penanggulangan 6. > 70 %
bencana
5. Waktu tanggap 7. < dua per
pelayanan Dokter di seribu
Gawat Darurat 8. 100 %
6. Kepuasan Pasien
7. Kematian pasien < 24
jam
8. Tidak ada pasien yang
diharuskan membayar
uang muka
2 Pelayanan Meningkatnya 1. Dokter pemberi 1. 100 % Dokter 100 % 1. Penambahan dokter
Rawat Jalan kualitas Pelayanan di Spesialis spesialis bedah
Pelayanan Poliklinik Spesialis
Rawat Jalan 6 poliklinik
2. Ketersediaan Poliklinik :
Pelayanan - Klinik Umum - 100%
- Klinik Gigi - 100%
- Klinik Anak - 90 %
- Klinik Kebidanan - 100 %
- Klinik Bedah -0%
- Kilnik THT - 40 %

3. 08.00 s/d 13.00 100 %


3. Jam buka pelayanan Setiap hari kerja
kecuali Jum’at:
08.0

4. < 60 menit 100 %


4. Waktu tunggu di
rawat jalan
5. > 90 % Belum survey
5. Kepuasan Pasien

6. > 60 % Belum
6. a. Penegakan terdata
Diagnosis TB melaui
pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya
kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di
RS

3 Pelayanan Meningkatnya 1. Pemberi pelayanan di 1. a.dr.Spesialis 20%


Rawat Inap kualitas Rawat Inap b.Perawat 100%
pelayanan minimal
rawat inap, pendidikan D3
meningkatnya
minat 2. Dokter penanggung 2. 100 % Belum
masyarakat di jawab pasien rawat dihitung
rawat inap inap 3. a. Anak
3. Ketersediaan b. Penyakit 0%
Pelayanan Rawat Inap Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
4. Jam Visite Dokter
Spesialis Belum
4. 08.00 s/d 14.00
setiap hari kerja disurvey
100 %

5. Kejadian infeksi pasca 5. < 1,5 %


operasi Belum
disurvey
6. < 1,5 %
6. Kejadian Infeksi Belum
Nosokomial disurvey
7. 100 %

7. Tidak adanya kejadian 100%


pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/ 8. < 0,24 %
kematian 9. < 5 %

8. Kematian pasien > 48 10.> 90 %


jam

9. Kejadian pulang paksa

10.Kepuasan pelanggan
11.Rawat Inap TB
a. Penegakan
Diagnosis TB melaui
pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya
kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di
RS

4 Pelayanan Meningkatkan 1. Waktu tunggu operasi 1. < 2 hari


Bedah Sentral kualitas elektif
( Bedah Saja ) Pelayaan
kamar operasi 2. < 1 %
2. Kejadian kematian di
meja operasi
3. 100 %
3. Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi
4. 100 %
4. Tidak adanya kejadian
operasi salah orang
5. 100 %
5. Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada
operasi
6. Tidak adanya kejadian 6. 100 %
tertinggalnya benda
asing/ lain pada
tubuh pasien setelah
7. < 6 %
operasi
7. Komplikasi anestesi
karena overdosis,
reaksi anestesi, dan
salah penempatan
endotracheal tube
5 Persalinan dan Meningkatnya 1. Kejadian kematian ibu 1. a.Pendarahan
Perinatologi kualitas karena persalinan <1 %
Pelayanan b. Dokter umum
Pesalinan dan terlatih (Asuhan
Perinatologi persalinan
normal)
2. Pemberi pelayanan c.Sepsis < 0,2%
persalinan normal 2. a. Dokter Sp.OG
b. Dokter
umum terlatih
(Asuhan
3. Pemberi pelayanan persalinan
persalinan dengan normal)
penyulit c. Bidan
4. Pemberi pelayanan 3. Tim PONEK
persalinan dengan terlatih
Tindakan operasi 4. - Dokter Sp.OG
5. Kemampuan - Dokter Sp.A
menangani BBLR 1500 - Dokter Sp.An
gr–2500 gr 5. 100 %
6. < 20 %
6. Pertolongan persalinan 7. 100 %
dengn seksio Caesar 8. 100 %
7. Keluraga Berencana
a. Persentase KB
(vasektomi dan
tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
kompeten dr. Sp.OG,
dr. Sp.B, dokter umum
terlatih.
b. Persentase peserta
KB mantap yang
mendapat konseling
KB mantap bidan
terlatih
8. Kepuasan Pasien
6 Intensif Meningkatnya 1. Rata-rata Pasien yang 1. < 3 %
kualitas kembali ke perawatan
Pelayanan intensif dengan kasus
HCU yang sama < 72 jam
2. a.Dokter
2. Pemberi pelayanan Sp.Anestesi
Unit Intensif dan dokter
spesialis sesuai
dengan kasus
yang ditangani
b.100% Perawat
minimal D3
dengan
sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara
(D4)
7 Radiologi Meningkatnya 1. Waktu tunggu hasil 1. < 3 jam
kualitas pelayanan thorax foto
Pelayanan
Radilogi sesuai
2. Kejadian kegagalan 2. Kerusakan foto
Target Standar
pelayanan Rontgen <2%
Pelayanan
Minimal 3. Pelaksana ekspertisi 3. Dokter spesialis
kejadian radiologi
4. Kepuasan pasien 4. > 80 %
8 Laboratorium Meningkatnya 1. Waktu tunggu hasil 1. < 140 menit
patologi klinik kualitas pelayanan Kimia drh &
Pelayanan laboratorium drh rutin
Laboratorium 2. Pelaksanaan ekspertisi 2. Dokter spesialis
sesuai Target patologi klinik
3. Tidak adanya
Standar
kesalahan pemberian
Pelayanan 3. 100 %
hasil pemeriksaan
Minimal
laboratorium
4. Kepuasan pasien
4. > 80 %
9 Rehabilitasi Meningkatnya 1. Kejadian Drop Out pasien 1. > 50 %
Medik kualitas terhadap pelayananan 2. 100 %
pelayanan rehabilitasi medik yang 3. > 80 %
rehabilitasi direncanakan
medik 2. Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pasien
1 Farmasi Meningkatnya 1. Waktu tunggu 1. a.< 30 menit
0 kualitas pelayanan b.< 60 menit
Pelayanan a.Obat jadi
Farmasi b.Obat Racikan
sesuai Tarzget 2. 100 %
Standar 2. Tidak adanya kejadian
Pelayanan kesalahan pemberian
3. > 80 %
Minimal obat
3. Kepuasan pelanggan
4. 100 %

4. Penulisan resep sesuai


formularirum
1 Gizi Meningkatnya 1. Ketepatan waktu 1. > 90 %
1 kualitas pemberian makanan
Pelayanan Gizi kepada pasien
2. < 20 %
sesuai Target
2. Sisa makanan yang
Standar
tidak termakan oleh
Pelayanan 3. 100 %
pasien
Minimal
3. Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian
diet

1 Transfusi Meningkatnya 1. Kebutuhan darah 1. 100 %


2 Darah kualitas bagi setiap pelayanan terpenuhi
Pelayanan transfusi
Transfusi
Darah sesuai 2. Kejadian Reaksi 2. < 0,01 %
Target Standar transfusi
Pelayanan
Minimal
1 Pelayanan Meningkatnya 1. Pelayanan terhadap 1. 100 % terlayani
3 GAKIN kualitas pasien GAKIN yang datang
Pelayanan ke RS pada setiap unit
GAKIN sesuai pelayanan
Target Standar
Pelayanan
Minimal
1 Rekam Medik Meningkatnya 1. Kelengkapan pengisian 1. 100 %
4 kualitas rekam medik 24 jam
Pelayanan setelah selesai
Rekam Medik pelayanan
sesuai Target 2. 100 %
2. Kelengkapan Informed
Standart
Concent setelah
Pelayanan
mendapatkan
Minimal 3. < 10 menit
informasi yang jelas
3. Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
4. < 15 menit
4. Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
1 Pengelolaan Meningkatnya 1. Baku mutu limbah 1. a. BOD < 30
5 limbah kualitas cair mg/l
Pengelolaan b. COD < 80
Limbah sesuai mg/l
Target Standar c. TSS < 30
Pelayanan mg/l
Minimal d. PH 6-9
2. Pengelolaan limbah
padat infeksius 2. 100 %
dengan aturan

1 Admisnistrasi Meningkatnya 1. Tindak lanjut 1. 100 %


6 dan administrasi penyelesaian hasil 2. 100 %
Manajemen dan pertemuan direksi
manajemen 3. 100 %
sesuai Target 2. Kelengkapan laporan 4. 100 %
Standar akuntabilitas Kinerja 5. >60 %
Pelayanan 3. Ketepatan waktu 6. > 40 %
Minimal pengusulan kenaikan 7. 100 %
pangkat
8. < 2 jam
4. Ketepatan waktu 9. 100 %
pengurusan gaji berkala
5. Karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam
pertahun
6. Cost recovery
7. Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
8. Kecepatan waktu
pemberian informasi tagihan
pasien rawat inap
9. Ketepatan waktu
pemberian imbalan
(intensif) sesuai kesepakatan
waktu insetif
1 Pelayanan Meningkatnya 1. Waktu pelayanan 1. 24 jam
7 Ambulance/ kualitas ambulance/ Kereta
Kereta Pelayanan jenazah 2. ≤ 30 menit
Jenazah Ambulance/
2. Kecepatan
Mobil Jenasah
memberikan
sesuai Target
pelayanan ambulance/
Standar 3. Sesuai
Kereta jenazah di
Pelayanan ketentuan
Rumah Sakit
Minimal daerah
3. Respons time
pelayanan ambulance
oleh masyarakat yang
membutuhkan

1 Pemulasaran Meningkatnya Waktu tanggap (response < 2 jam 30 menit 1. Pengadaan tenaga
8 Jenazah kualitas time) pelayanan (jenazah kamar jenazah
Pemulasaran pemulasaran jenazah langsung 2. Penambahan
Jenasah dibawa peralatan
pulang oleh pemulasaran
keluarga) jenazah
3. Pemeliharaan
peralatan kamar
jenazah
4. Pelatihan
pemulasaran
jenazah
1 Pelayanan Meningkatnya 1. Kecepatan waktu 1. < 80 % Belum 1 Pembuatan standar
6 pemeliharaan kualitas menanggapi dihitung pemeliharaan alat
sarana rumah Pelayanan kerusakan alat dan kecepatan
sakit Pelayanan waktu kerusakan
pemeliharaan 2. 100 % alat
sarana rumah 2. Ketepatan waktu 2. Penambahan
sakit sesuai pemeliharaan alat 3. 100 % Belum tenaga ATEM 3
Target Standar 3. Peralatan laboratorium disurvey orang, S 1 teknik
Pelayanan dan alat ukur yang elektro, S 1 teknik
Minimal digunakan dalam Belum Sipil, D III tata udara
pelayanan terkalibrasi disurvey 3. Dilakukan survey
tepat waktu sesuai penghitungan
dengan ketentuan penanggapan
kalibrasi kerusakan dan
pemeliharaan alat
4.
Pencatatan/pelapora
n Pemeliharaan
Peralatan, kartu
kendali
1 Pelayanan Meningkatnya 1. Tidak adanya kejadian 1. 100 % 100% 1. Pengadaan mesin
7 Laundry kualitas linen yang hilang cuci khusus laundry
Pelayanan rumah sakit
Pelayanan 2. Ketepatan waktu 2. 100 % 100% 2. Pengadaan mesin
Laundry penyediaan linen pengering laundry
sesuai Target untuk ruang rawat 3. pengadaan mesin
Standar inap pengepakan hasil
Pelayanan laundry
Minimal 4. Tata ulang gedung
laundry (jalur linen
bersih dan jalur
kotor)
5. Pemeliharaan
peralatan mesin
laundry
6. Pelatihan tenaga
laundry
7. Penyusunan SPO
Laundry
8. Pencatatan dan
pelaporan kegiatan
laundry
Unit
No Sasaran Indikator Target Kegiatan
Layanan

1 2 3 4 5 6

1. Tindak lanjut penyelesaian hasil Belum


1 Administrasi Meningkatnya 1. Pemantapan
pertemuan direksi dilakukan
dan kualitas Manajemen BLUD
survey
Manajemen Pengelolaan
2. Kelengkapan laporan Akuntabilitas 2. Penyusunan Rencana
Administrasi dan
kinerja Belum Strategi Bisnis
Manajemen sesuai
dilakukan 3. Penyusunan Rencana
Target Standar
survey Bisnis Anggaran
Pelayanan Minimal
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat Belum 4. Penyusunan Laporan
dilakukan Kinerja BLUD
4. Ketepatan waktu pengurusan gaji survey 5. Penerbitan SK tentang
berkala tupoksi masing –
Belum masing bagian
dilakukan manajemen
5. Karyawan yang mendapat pelatihan survey
minimal 20 jam setahun 6. Monitoring & evaluasi
Belum terhadap kinerja
6. Cost recovery dilakukan manajemen
survey 7. Pelatihan
Penatausahaan
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan Belum Keuangan
keuangan dilakukan
survey 8. Pelatihan penyusunan
8. Kecepatan waktu pemberian informasi RBA
tentang tagihan pasien rawat inap Belum 9. Pelatihan ASN
dilakukan
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan survey 10. Pelatihan SAP & SAK
(intensif) sesuai kesepakatan waktu 11. Pelatihan comitment
Belum
building & out bond
dilakukan
survey

Belum
dilakukan
survey
D. Program Kerja dan Kegiatan
1. Program Kerja :
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan RSUD LAGITA BENGKULU UTARA
2. Kegiatan Pelayanan, terdiri dari :
1. Pelayanan optimalisasi pelayanan rumah sakit.
a. Pelayanan rutin rawat jalan.
b. Pelayanan rutin rawat inap.
c. Pelayanan HCU
d. Pelayanan VK Kebidanan
e. Pelayanan OK.
f. Pelayanan IGD.
g. Pelayanan rutin Radiologi
h. Pelayanan rutin Laboratorium.
i. Pelayanan rutin Farmasi.
2. Pelayanan pengendalian mutu rumah sakit
a. Peningkatan Klasifikasi Rumah Sakit menjadi tipe C
b. Akreditasi Rumah Sakit dari KARS
c. Pembuatan AMDAL K3 RS
d. Sertifikasi PONEK
e. Pembentukan Tim Mutu Pelayanan Rumah Sakit
f. Penetapan kebijakan tentang pelaksanaan clinical pathway
g. Pembentukan tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu pelayanan rumah sakit
h. Survey kepuasan pasien secara berkala setiap 6 bulan.
i. Pengumpulan Indikator Klinik.
j. Monitoring dan evaluasi indikator klinik
k. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. Pelayanan pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit.
a. Pembangunan dan pengembangan gedung
b. Pembangunan selasar rumah sakit
c. Pengadaan prasarana dan peralatan (LIHAT SPM).
d. Pengadaan suku cadang peralatan medis & non medis.
e. Pemeliharaan sarana, prasarana, dan peralatan.
f. Pengadaan barang habis pakai dan mobeleur rawat inap
4. Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Pengadaan Obat E-Katalog
b. Pengadaan Obat diluar DPHO
c. Pengadaan Obat Generik
d. Pengadaan Regensia dan bahan habis pakai
5. Pelayanan Kemitraan Pelayanan Kesehatan
a. Kemitraan Pengobatan Bagi Pasien Kurang Mampu
b. Kemitraan Ahli Teknologi Kedokteran dan Kesehatan
c. Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Para Medis
d. Kemitraan Dalam Rangka Pemenuhan Tenaga Dokter Spesialis
e. Kemitraan Pendidikan kedokteran
6. Pelayanan pengembangan sumber daya manusia.
a. Pelayanan pendidikan formal berkelanjutan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk tugas
belajar
b. Pelayanan pelatihan keperawatan
a) Pelatihan PONEK : 6 orang (petugas IGD Kebidanan, VK Kebidanan & Neonatus)
b) Pelatihan BTCLS : 10 orang (staf IGD)
c) Pelatihan Mahir ICU : 2. Orang (Staf ICU)
d) Pelatihan dasar kamar bedah : 2 orang (staf OK)
e) Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien : 6 orang (Tim PMKP dan Ka Instalasi)
f) Pelatihan patient safety : 60 orang (seluruf perawat & bidan Pelaksana)
g) Pelatihan infeksi nosokomial : 10 orang (karu dan Ka.Tim Mutu setiap ruangan perawatan)
h) Pelatihan PPI : 2 orang ( TIM PPI dan Ka.Instalasi)
i) Pelatihan manajemen bangsal : 6orang
j) Pelatihan Humas : 10 orang (Tim PKRS dan staf Humas)
c. Pelayanan pelatihan Rekam Medik
a). Pelatihan Codding & ICD 10 : 1 orang (staf rekam medik)
d. Pelayanan pelatihan Radiologi.
a) Pelatihan teknis pengoperasian alat radiologi : 1 orang (staf radiologi)
e. Pelayanan pelatihan Laboratorium.
a) Pelatihan teknis tenaga analis kesehatan : 1 orang
f. Pelayanan pelatihan Farmasi.
a) Pelatihan teknis tenaga farmasi :
g. Pelayanan pelatihan K3 RS.
h. Pelayanan pelatihan KPRS.
i. Pelayanan pelatihan tenaga laundry : 1 orang
j. Pelayanan Orientasi Pegawai Baru.
7. Pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit.
a. Pelayanan Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan Petugas rumah sakit.
b. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Pegawai.
c. Pelayanan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
d. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kerja.
e. Pelayanan pengelolaan limbah rumah sakit
8. Pelayanan keselamatan pasien rumah sakit.
a. Pelayanan Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan KPRS.
b. Pelayanan Pencatatan KNC, KTD dan Sentinel di rumah sakit.
c. Pelayanan Pelaporan KNC (Kejadian Nyaris Cedera), KTD (Kejadian Tidak Diharapkan), dan
Sentinel di rumah sakit.
d. Pelayanan Penunjukan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
e. Pelayanan rutin rawat jalan.
f. Pelayanan pencatatan patient safety
g. Pelayanan rutin rawat inap.
h. Pelayanan rutin Radiologi.
i. Pelayanan rutin Laboratorium.
j. Pelayanan rutin Farmasi.
k. Pelayanan OK.
l. Pelayanan UGD.
9. Pelayanan Administrasi Perkantoran
10. Pemantapan BLUD

E. Perkiraan Pendapatan Tahun 2020

Sumber Pendapatan Prognosa Tahun 2020

2 3
Jasa Layanan Rp 5,220,900,000
Hibah Rp -
APBD & Rp 9,069,437,180
APBN Rp 16,800,829,000
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah

Uraian :

 Perkiraan pendapatan rumah sakit pada tahun 2020 akan meningkat dari Rp29.290.266.180 menjadi Rp
32.219.292.798. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan jasa layanan sebesar Rp. 5.220.900.000.
Peningkatan pendapatan ini optimis dapat tercapai karena adanya penambahan fasilitas 5 tempat tidur VIP.
Dukungan dari APBD sebesar tahun 2020 Rp 9.976.380.898.- yang digunakan untuk kegiatan operasional.
F. Perkiraan Biaya Tahun 2020
1. Perkiraan Biaya
PROYEKSI
KOMPONEN BIAYA
PENGELUARAN 2020
A. Biaya Operasional Rp 5,220,900,000
1. Biaya Pelayanan Rp 4,191,587,850
1. Biaya pegawai Rp 9,200,000
2. Biaya bahan Rp 15,965,637,850
3. Biaya jasa pelayanan Rp 2,589,250,000
4. Biaya pemeliharaan Rp 2,500,000
5. Biaya barang dan jasa Rp -
6. Biaya depresiasi Rp -
2. Biaya Umum dan Administrasi Rp 1,029,312,150
1. Biaya pegawai Rp 12,000,000
2. Biaya administrasi kantor Rp 298,583,450
3. Biaya pemeliharaan Rp 89,600,000
4. Biaya barang dan jasa Rp 610,428,700
5. Biaya promosi Rp -
6. Biaya depresiasi Rp -
7. Biaya umum dan administrasi lainnya Rp 18,700,000
B. Biaya Non Operasional Rp -
1. Biaya bunga Rp -
2. Biaya administrasi bank Rp -
3. Kerugian penjualan aset Rp -
4. Kerugian penurunan nilai Rp -
5. Biaya non operasional lainnya Rp -
C. Biaya Investasi
TOTAL Rp 5,220,900,000
Jumlah Biaya (1+2+3)

2. Total Biaya Operasional dan Non Operasional Tahun 2020


No. Biaya Unit Layanan Jumlah Biaya
1 2 3 4
A Biaya Operasional
1 Biaya Pelayanan Rp 4,191,587,850 Rp 4,191,587,850
2 Biaya Umum dan Administrasi Rp 1,029,312,150 Rp 1,029,312,150
B Biaya Non Operasional Rp - Rp -
Total Rp 5,220,900,000 Rp 5,220,900,000

G. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Investasi Tahun 2020


1. Penerimaan Investasi (Unit Layanan)

Proyeksi
Prognosa
Komponen Penerimaan Anggaran
No Tahun 2020
Investasi Tahun 2020
(Rp)
(Rp)
1 2 3 4
1 Pelepasan Aset Nihil Nihil
a. Kendaraan
b. Mesin
2 Pencairan Investasi Nihil Nihil
a. Pencairan deposito
b. Penjualan surat berharga
Jumlah 0 0
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada penerimaan yang diperkirakan untuk investasi
yang berasal dari kegiatan pelepasan aset (Kendaraan dan mesin) ataupun pencairan investasi (Pencairan
deposito dan Penjualan surat berharga).
H. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan
a) Anggaran Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Lagita Bengkulu Utara Tahun 2020 (Basis Akural)

Tahun Anggaran 2020

Proyeksi Tahun Anggaran Perkiraan Maju TA Kenaikan/ Penurunan


No. Uraian Prognosa 2020 (Rp)
2021(Rp) 2017 (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6
1 Jasa Layanan Rp 5,220,900,000 Rp 5,742,990,000 Rp 6,891,588,000
2 Hibah Rp - Rp - Rp -
3 APBD Rp 9,069,437,180 Rp 9,976,380,898 Rp 11,971,657,078
4 APBN Rp 16,800,829,000 Rp 18,480,911,900 Rp 22,177,094,280
5 Lain-lain Pendapatan yang sah Rp - Rp -
Jumlah Rp 31,091,166,180 Rp 32,219,292,798 Rp 38,663,151,358
b. Anggaran Pengeluaran Rumah Sakit Umum Daerah Lagita

KOMP

A. Biaya Operasional
1. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
Bengkulu Utara Tahun 2020

Uraian:
Berdasarkan tabel diatas bisa diketahui bahwa anggaran biaya RSUD
berdasarkan Jenis Belanja Pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp
5.220.900.000
I. Anggaran Badan Layanan Umum Daerah
a) Anggaran Pendapatan
Kenaikan/
Proyeksi Tahun Perkiraan Maju TA
No. Sumber Pendapatan Prognosa Tahun 2019 Penurunan
Anggaran 2020(Rp) 2020 (Rp)
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Jasa Layanan Rp 6,000,000,000 Rp 5,220,900,000 Rp 6,265,080,000
2 Hibah Rp - Rp - Rp -
3 APBD & Rp 9,069,437,180 Rp 9,976,380,898 Rp 11,971,657,078
4 APBN Rp 16,800,829,000 Rp 18,480,911,900 Rp 22,177,094,280
5 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah Rp - Rp -
Jumlah Rp 31,870,266,180 Rp 32,219,292,798 Rp 38,663,151,358
Rumah Sakit Umum Daerah Lebong

C. Anggaran Pendapatan BLUD (Basis Kas) Tahun Anggaran 2020

Proyeksi Tahun Perkiraan Maju Kenaikan/


Prognosa 2019
No. Uraian Anggaran (forward Penurunan
(Rp)
2020(Rp) Estimate)2020 (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6
1 Jasa Layanan Rp 6,000,000,000 Rp 5,220,900,000 Rp 5,742,990,000 10%
2 Hibah 0 Rp - Rp - Rp -
Lain-lain Pendapatan
3
BLUD yang sah 0 Rp - Rp - Rp -

Jumlah

2.5.Anggaran Belanja Badan Layan Umum Daerah Berdasarkan


Sumber Dana (Basis Kas) Tahun Anggaran 2020

Lain-lain
NO Komponen Biaya Pendapatan Jumlah
Jasa Layanan Hibah Kerjasam APBD APBN
BLUD yang
a
sah
1 3 4 5 6 7 8 9
1 Pembayaran kepada Pegawai 2,610,450,000 6,922,684,245 9,533,134,245
2 Pembayaran Kepada Pihak ketiga
3 Pembayaran Lain - lain
JUMLAH 2,610,450,000 0 0 6,922,684,245 0 0 9,533,134,245

2.6. Anggaran Penerimaan Investasi Badan Layanan Umum


Daerah (Basis Kas) Tahun Anggaran 2020
Proyeksi Perkiraan Kenaikan
Progno
Tahun Maju /
sa
No Uraian Anggaran (forward Penuruna
2019
2020 Estimate) n
(Rp)
(Rp) 2020 (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6
1 Pelepasan aset 0 0 0 0
a. Kendaraan 0 0 0 0
b. Mesin 0 0 0 0
Pencairan
2 0 0 0 0
investasi
a. Pencairan
0 0 0 0
deposito
b. Penjualan
surat 0 0 0 0
berharga

Keterangan : Tidak ada pelepasan aset dan pencairan investasi pada


tahun 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Lebong

H. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran


Diakrenakan Tahun 2022 adalah tahun awal pelaksanaan PPK BLUD
bagi RSUD Lagita Kabupate Bengkulu Utara belum diberikan
ambang batas rencana bisnis dan anggaran.
Tabel Anggaran Pendapatan dan Realisasi/Prognosa BLUD yang
bersumber dari Jasa Layanan, Hibah Tidak Terikat, hasil kerjasama
dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah Tahun Anggaran 2019,
Laporan Ambang Batas tahun Anggaran 2019
N Tahu
o n Anggaran Realisasi Selisih
Rp %
1 2 3 4 6=(5/3x10
5=(4-3)
0)
1 2020 6.000.000.00 4.420.548.43 0 0%
0 6

Jumlah

Bedasarkan tabel diatas Besaran ambang batas RBA tahun anggaran


20204,74%
Tahu Persentase Ambang Nominal ambang
n Anggaran batas batas
5.220.900.00
2020 0 0,86% 5.265.799.740

No Uraian Realisasi Ambang Batas Selisih % Ket


1 Pendapat 5.220.900.000 5.265.799.740 0 0  ambang
an batas
2 Belanja 5.220.900.000 5.265.799.740 0 0  ambang
batas
Rumah Sakit Umum Daerah Lebong

Anda mungkin juga menyukai