No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi 1 Penanganan Peserta didik sering 1. Peserta didik melakukan tindakan tersebut Peserta didik melakukan aksi dibuktikan dengan aksi corat-coret di yang Vandalisme di lingkungan sekolah. bermasalah lingkungan sekolah. 2. Menunjukan perilaku vandalisme dengan terkait masalah membawa boardmarker khusus di dalam tas Sosial yang digunakan untuk aksinya. 3. Peserta didik melakukan aksi corat-coret tersebut secara sadar.
2 Penanganan Peserta didik 1. Beberapa peserta didik menunjukan
siswa mengalami ketidakmauan mereka dalam menyampaikan bermasalah kecemasan dalam pendapatnya saat kegiatan layanan. terkait masalah berbicara di depan 2. Peserta didik menunjukan sikap malu-malu pribadi kelas saat di tanya oleh guru. 3. Peserta didik memilih diam setiap kali ditanya maka kelas akan menjadi hening dan terasa tegang. 4. Peserta didik mengalami ketakutan jika salah dalam menjawab. 5. Peserta didik malu mendapat cemoohan dari teman 6. Peserta didik tertentu mengalami keadaan tubuh panas-dingin ketika berbicara di depan kelas. 7. Peserta didik terlihat gugup ketika berbicara di depan kelas.
3 Penanganan Siswa membolos 1. Pada saat pelajaran Matematika diketahui
Siswa pelajaran bahwa terdapat 8 peserta didik menunjukan Bermasalah Matematika dan perilaku membolos jam pelajaran. terkait motivasi pergi ke Kantin 2. Peserta didik mengeluh sulit menerima Belajar pelajaran dari guru mata pelajaran matematika. 3. Peserta didik memiliki semangat yang tinggi dalam belajar namun kecewa dengan gaya pembelajaran guru. 4. Peserta didik menunjukan emosi, dan sikap siswa terlihat masih labil. Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi 4 Penanganan Siswa yang memiliki 1. Terdapat 47 siswa yang menjawab dalam Siswa prestasi belajar yang angket AKPD pada item membutuhkan bermasalah rendah berakibat layanan Bimbingan dan Konseling terkait terkait pada kurangnya perencanaan karir. kurangnya perencanaan karir 2. Peserta didik yang memiliki prestasi belajar perencanaan rendah mengungkapkan bahwa dirinya tidak karir mampu masuk ke perguruan tinggi 3. Peserta didik menyatakan bahwa kuliah tidak terlalu penting. 4. Peserta didik di SMA memilih setelah lulus akan langsung bekerja atau mengambil gapyear.