Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : Saiful Qodri,S.Pd.

Nomor UKG : 201901347030


Kelas : PPGUNS_K2_BK2

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang


No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
1 Penanganan Peserta didik sering 1. Peserta didik melakukan tindakan tersebut
Peserta didik melakukan aksi dibuktikan dengan aksi corat-coret di
yang Vandalisme di lingkungan sekolah.
bermasalah lingkungan sekolah. 2. Menunjukan perilaku vandalisme dengan
terkait masalah membawa boardmarker khusus di dalam tas
Sosial yang digunakan untuk aksinya.
3. Peserta didik melakukan aksi corat-coret
tersebut secara sadar.

2 Penanganan Peserta didik 1. Beberapa peserta didik menunjukan


siswa mengalami ketidakmauan mereka dalam menyampaikan
bermasalah kecemasan dalam pendapatnya saat kegiatan layanan.
terkait masalah berbicara di depan 2. Peserta didik menunjukan sikap malu-malu
pribadi kelas saat di tanya oleh guru.
3. Peserta didik memilih diam setiap kali
ditanya maka kelas akan menjadi hening dan
terasa tegang.
4. Peserta didik mengalami ketakutan jika salah
dalam menjawab.
5. Peserta didik malu mendapat cemoohan dari
teman
6. Peserta didik tertentu mengalami keadaan
tubuh panas-dingin ketika berbicara di depan
kelas.
7. Peserta didik terlihat gugup ketika berbicara
di depan kelas.

3 Penanganan Siswa membolos 1. Pada saat pelajaran Matematika diketahui


Siswa pelajaran bahwa terdapat 8 peserta didik menunjukan
Bermasalah Matematika dan perilaku membolos jam pelajaran.
terkait motivasi pergi ke Kantin 2. Peserta didik mengeluh sulit menerima
Belajar pelajaran dari guru mata pelajaran
matematika.
3. Peserta didik memiliki semangat yang tinggi
dalam belajar namun kecewa dengan gaya
pembelajaran guru.
4. Peserta didik menunjukan emosi, dan sikap
siswa terlihat masih labil.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
4 Penanganan Siswa yang memiliki 1. Terdapat 47 siswa yang menjawab dalam
Siswa prestasi belajar yang angket AKPD pada item membutuhkan
bermasalah rendah berakibat layanan Bimbingan dan Konseling terkait
terkait pada kurangnya perencanaan karir.
kurangnya perencanaan karir 2. Peserta didik yang memiliki prestasi belajar
perencanaan rendah mengungkapkan bahwa dirinya tidak
karir mampu masuk ke perguruan tinggi
3. Peserta didik menyatakan bahwa kuliah
tidak terlalu penting.
4. Peserta didik di SMA memilih setelah lulus
akan langsung bekerja atau mengambil
gapyear.

Anda mungkin juga menyukai