Berkas OJT BL Lengkap - Organized
Berkas OJT BL Lengkap - Organized
DINAS KESEHATAN
Jalan Kolonel Wahid Udin No. 230. Kabupaten Musi Banyuasin
Telepon(0714)-321047 Kode Pos 30711
Email:dinkesofficialmuba@gmail.com Website : dinkes.mubakab.go.id
Kepada
Nomor : B-444/6270/KES/2022 Yth. Pimpinan UPT Puskesmas BLUD
Sifat : Biasa dalam wilayah kerja Dinas
Lampiran : 1 (satu) berkas Kesehatan Kabupaten Musi
Hal : Panggilan peserta kegiatan Banyusin.
Blended Learning Pelatihan di -
Dokter Umum Puskesmas dalam Tempat
Pelayanan Antenatal Lengkap
Nomor : 005/5052/Kes/XIII/2022
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Panggilan Peserta Blended Learning Pelatihan
Dokter Umum Puskesmas dalam Pelayanan
Antenatal Lengkap
Kepada Yth,
1. Kabupaten Banyuasin
2. Kabupaten Musi Banyuasin
3. Kabupaten Musi Rawas Utara
4. Kabupaten Ogan Komering Ulu
5. Kabupaten Lahat
Di Tempat
Peningkatan kualitas Pelayanan bagi Ibu dan Bayi merupakan salah satu strategi percepatan penurunan
AKI dan AKB sebagai Program Prioritas Nasional. Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi harus dilakukan
secara masif, salah satunya melalui penguatan pelayanan KIA di fasyankes primer. Peningkatan Kapaitas
Dokter Umum Puskesmaas di Kabupaten/ Kota terkait pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi yang dilakukan
secara Blended Learning (metode pembelajaran campuran antara mandiri – online dan On The Job
Training)merupakan salah satu intervensinya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan melalui dana dekonsentrasi akan melaksanakan Blended
Learning Pelatihan Dokter Umum Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Lengkap yang akan
dilaksanakan secara daring pada tanggal 21 November – 26 November 2022 dan secara offline (OJT)
selama 3 (tiga) hari di Rumah Sakit Umum Daerah (jadwal terlampir).
Sehubungan dengan itu, kami mohon perkenan Saudara menugaskan dan memfasilitasi :
1. Peserta adalah Dokter Umum (jumlah peserta terlampir) yang:
a. berasal dari Puskesmas dengan kriteria: Memiliki USG, diutamakan Puskesmas yang melayani
persalinan/ perawatan, iutamakan yang memiliki EKG
b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
c. Aktif menjadi peserta dari awal sampai akhir pelatihan (baik pada saat pembelajaran mandiri, online
dan OJT).
d. Bersedia mengaplikasikan hasil pelatihan di tempat kerjanya serta tidak dipindah-tugaskan minimal
selama 2 tahun setelah dilatih dibuktikan dengan surat pernyataan diri dan diketahui atasan.
e. Mendapat surat tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Observer: 2 (dua) orang Pengelola Program KIA Kabupaten sebagai observer saat blended learning dan
On The Job Training berlangsung
Seluruh peserta dan observer yang ditugaskan berperan aktif pada seluruh rangkaian kegiatan secara
daring maupun On The Job Training (OJT). Untuk kegiatan Daring menggunakan aplikasi zoom meeting
(link zoom menyusul). Saat bergabung aplikasi zoom meeting menggunakan format: Nama
Kabupaten_Peserta/ Observer_Nama contoh : Kab Banyuasin_Peserta_Indah.
Peserta dan observer diharapkan untuk melakukan registrasi melalui tautan:
https://bit.ly/PESERTABLDOKTER.
Untuk kelengkapan administrasi diharapkan mengirimkan Biodata Narasumber, Surat Tugas yang
ditandatangani oleh Atasan langsung yang distempel. Untuk lebih jelasnya kami lampirkan kerangka
acuan dan jadwal kegiatan. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pengelola Program Matneo sdri. Reni
Novianti Hp. 08127137951/ sdri. Agrevina Amelia Hp. 089530873091 dan Pengelola Administrasi sdri.
Nur Aisah Uar Hp. 085273559333.
Kabupaten Banyuasin
1 18
Kabupaten Musi Banyuasin
2 18
Kabupaten Musi Rawas Utara
3 8
Kabupaten Ogan Komering Ulu
4 18
Kabupaten Lahat
5 18
TOTAL 80
JADWAL ON THE JOB TRAINNING (OJT)
BLENDED LEARNING PELATIHAN DOKTER UMUM PUSKESMAS DALAM PELAYANAN ANTENATAL LENGKAP
HARI/
TANGGAL NARASUMBER/
MATERI METODE
FASILITATOR
WAKTU
On The Job Training 1
08.00 - selesai Setiao kabupaten dibimbing oleh Mentor dr. SpOG dan
SpPD melakukan diskusi kasus dan pengisian log book/
Tatap Muka dr. SpOG dan
portofolio .Materi pembelajaran dan Diskusi: Antenatal
(RS) SpPD RSUD
Terpadu, Masalah Obstetri dan Pemanfaatan USG
Masalah Non Obstetri dalam kehamilan
On The Job Training 2
08.00 - selesai Setiap kabupaten dibimbing oleh Mentor Pembelajaran Tatap Muka
dan Diskusi: Pelayanan Nifas dan KBPP dr. SpOG RSUD
(RS)
On The Job Training 3
08.00 - selesai Setiap kabupaten dibimbing Mentor dr. SpA stempat Tatap Muka
(RS)
Materi pembelajaran dan Diskusi: Kegawadaruratan
Neonatal, Pelayanan Neonatal Essensial Saat Lahir,
Kegawadaruratan Neonatus, dan MTBM
Materi pembelajaran dan Diskusi: Deteksi Dini, dr. SpA RSUD
Tatalaksana Rujukan, Pemantauan Pasca Rujukan
Diare, dan Masalah Gizi (rehidrasi IV, cegah
Hipoglikemia, RUTF, Zinc), Deteksi Dini, Tata laksana
Rujukan, Pemantauan Pasca Rujukan Penumonia/TB
(injeksi Antibiotik, oksigenasi, OAT)
BLENDED LEARNING PELATIHAN DOKTER UMUM PUSKESMAS DALAM PELAYANAN ANTENATAL LENGKAP
SURAT TUGAS
Nomor :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Menugaskan kepada :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Untuk menjadi Peserta/ Observer pada kegiatan Blended Learning Pelatihan Dokter Umum
Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Lengkap secara daring pada tanggal 21 November –
26 November dan On The Job Trainning (OJT )tanggal ...............2022 (sesuai jadwal). Demikian
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
DITETAPKAN DI : ................................
Nama.
NIP. ......................................................
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
BLENDED LEARNING PELATIHAN DOKTER UMUM PUSKESMAS DALAM PELAYANAN
ANTENATAL LENGKAP
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI DAN KIA
TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025.
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Neonatal Esensial.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi dan Pelayanan Kesehatan Seksual.
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan.
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor Tahun 32 Tahun 2019 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2019.
i. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 319 Tahun 2020 tentang Lokus Kegiatan
Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Tahun 2021.
j. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan sebelum, masa hamil,
persalinan, dan masa sesudah melahirkan
3. Gambaran Umum
a. Definisi Operasional Output
SDMK ditingkatkan kapasitas untuk Percepatan Penurunan AKI/ AKB dan Stunting
adalah tenaga kesehatan ataupun non nakes yang berperan dalam lingkup kesehatan
secara umum dan secara khusus terkait dengan upaya percepatan penurunan AKI / AKB
serta stunting yang kemudian mendapatkan peningkatan kapasitas atau kemampuan
dalam melaksanakan tata kelola klinis maupun manajemen dalam mendukung
percepatan AKI dan AKB.
Blended Learning Pelatihan Dokter Umum Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal
Lengkap adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak
jauh/ distance learning full online yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
aplikasi video conference. Metode kegiatan ini digunakan untuk mencapai kompetensi
teknis (skill) yang menggunakan metode On The Job Training (OJT). Blended Learning
Pelatihan Dokter Umum Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Lengkap sebagai upaya
penguatan kompetensi Dokter Umum agar mampu melakukan Pemeriksaan ANC yang
dimana 2 kali pemeriksaan ANC tersebut dilakukan oleh Dokter Umum.
b. Latar Belakang
Masalah kesehatan ibu, kesehatan balita dan pencegahan penularan penyakit menular
masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional bidang kesehatan.
Sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dari hasil SUPAS 2015 menyebutkan AKI
305/100.000 kelahiran hidup (KH), dan target RPJMN 2024 sebesar 183/100,000
Kelahiran Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) masih tinggi di Indonesia. Hasil SDKI
2017 menyebutkan AKN adalah 15/1.000 KH dengan target 2024 adalah 10 per 1000
kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1.000 KH dengan target 2024 adalah
16/1000 KH. Sedangkan target 2030 secara global untuk AKI adalah 70/1000 KH, AKB
mencapai 12/1.000 KH dan AKN 7/1.000 KH.
Strategi pencapaian penurunan AKI dan AKB adalah melalui peningkatan akses
pelayanan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan pemberdayaan
masyarakat dan penguatan tata kelola, dengan salah satu upaya terobosan adalah
dengan penetapan kabupaten/kota lokus penurunan AKI dan AKB yang diatur dalam
Keputusan Menteri Kesehatan, dan akan dilaksanakan secara bertahap.
Salah satu faktor utama yang akan menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan
tersebut adalah terkait kualitas sumber daya manusia yang melaksanakannya. Agar
petugas di Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
masyarakat maka mereka harus mempunyai pengetahuan baik secara teori maupun
praktik di lapangan serta mampu mengembangkan pelayanan ANC lengkap pada ibu
hamil dan neonatal essensial sesuai dengan standar secara intergrasi dan terpadu.
Sebagai salah satu intervensinya adalah pentingnya peningkatan kapasitas dokter dalam
pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah
pendekatan safe motherhood dengan empat pilar dalam penurunan angka kematian ibu,
yaitu keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, persalinan bersih dan
aman, serta PONED dan PONEK.
Dalam perjalanan kehamilan seorang ibu, dokter dan bidan memiliki peran yang sangat
penting, terutama dalam skrining faktor risiko pada ibu hamil dan menangani
kegawatdaruratan pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Namu sampai saat ini peran
dokter masih dirasa belum optimal dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Oleh
karena itu perlu dilakukan suatu peningkatan kapasitas dokter dan bidan dalam adaptasi
kebiasaan baru pelayanan kesehatan ibu dan bayi pada masa pandemi COVID-19 di
Kabupaten/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB.
Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan terstruktur untuk meningkatkan kemampuan
dan kapasitas bagi dokter dan bidan Pendidikan dan Pelatihan Internal baik secara
offline maupun Blended Learning.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
1. Dinas Kesehatan Provinsi
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Rumah Sakit yang akan menjadi lahan praktik klinik
4. Organisasi Profesi sebagai Fasilitator/ Mentor (POGI, IDAI, PAPDI, PERKI)
3) Sasaran
Peserta Kabupaten
Total peserta 80 (delapan puluh) orang yang berasal dari 5 (kabupaten)
kabupaten Lokus AKI AKN 2022 dengan rincian sebagai berikut:
TOTAL 80
c) Penyusunan laporan
Sambutan-sambutan
Ketua PD POGI
Ketua PD IDAI
Ketua PD PAPDI
Ketua PD PERKI
09.15 - 09.45 30 Gambaran Umum Pelatihan Dokter Umum dalam Pelayanan Online Ketua POKJA PAKI
Kesehatan Maternal
09.45 - 10.30 45 Etika dan Keselamatan Pasien IDI
10.30 - 11.00 30 Fokus Asuhan Antenatal Terpadu dan Buku KIA Revisi 2020 Pokja PAKI
11.00 - 11.30 30 Pengantar USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I dan III Pokja USG
11.30 - 12.00 30 Rujukan Kehamilan dengan Penyulit Medis Obstetri dan Non Pokja PAKI
Obstetri
12.00 - 12.30 30 Tanya jawab dan Diskusi Pokja PAKI
15.30 - 16.15 45 Skrining dan Tata Laksana Masalah pada Nifas (prdarahan, depresi Pokja PAKI
, masalah payudara dan infeksi)
16.15 - 17.15 60 Poka PAKI
Diseminasi Lembar KIE pada Buku KIA Revisi 2020 (halaman 18-23
5. Video Tutorial
Pembelajaran Mandiri
Selasa, 22 November 2022
08.00 - 08.30 30 Gambaran Umum Pelatihan USG Obstetri Dasar Terbatas untuk Pokja USG
Dokter Umum di FKTP
08.30 - 09.00 30 Etika Pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas dan Mediko Legal Pokja USG
09.00 - 09.30 30 Fisika Dasar USG, Pengenalan Alat dan Knobologi Pokja USG
09.30 - 10.00 30 Biosafety dan Persiapan Pemeriksaan USG (Ruangan, Alat, Bahan, Pokja USG
Dokter, Pasien)
10.00 - 10.45 45 Teknik Pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I Pokja USG
10.45 - 11.30 45 Teknik Pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester III Online Pokja USG
11.30 - 12.30 60 Pembuatan Resume Hasil Pemeriksaan USG Obstetri Dasar Pokja USG
Terbatas Terintegrasi Buku KIA 2020, Komunikasi dan Rujukan
12.30 - 13.00 30 ISHOMA
13.00 - 14.00 60 Aplikasi Pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas Dengan Studi Pokja USG
Kasus (Integrasi Konsep ANC Berkualitas)
14.00 - 15.00 60 Pokja PAKI
Konseling Gizi selama kehamilan, nifas dan menyusui
15.00 - 16.00 60 Pokja PAKi
Latihan Pengisian Buku KIA Revisi 2020 (halaman 13-14 dan 27)
16.00 Pemberian Materi Pembelajaran Sesi 2 Panitia
Online
07.45 - 10.45 180 Skrining dan Tata Laksana Awal Penyulit Medis Non Obsteri pada Panitia
PAPDI
Kehamilan di FKTP ( 4 Materi)
10.45 - 12.00 75
Deteksi Risiko Penyakit Jantung dalam Kehamilan dan Interpretasi EKG PERKI
12.00 - 12.45 45 ISHOMA
Online
12.45 - 13.15 30 Penguatan Peran Dokter dalam Pelayanan KBPP Pokja KB
13.15 - 14.55 100 Pelayanan KBPP, termasuk metode AKDR pasca plasenta dan
implan Pokja KB
14.55 - 16.10 75 Konseling KB dengan menggunakan lemba balik Alat Bantu
Pengambilan Keputusan (ABPK) dan Penapisan medis
menggunakan metode Kriteria Kelayakan Medis Konrasepsi
(KLOP) Pokja KB
16.10 1. Modul Pelayanan Neonatal
4. Video Tutorial
Kamis, 24 November 2022
08.00 - 08.45 45 Kapita Selekta Pelayanan Neonatal Esensial UKK Neonatologi IDAI
Skrinning Penyakit Jantung Bawaan Kritis dengan Infant Pulse
08.45 - 09.30 45 Oxymeter UKK Kardiologi IDAI
09.30 - 10.15 45 Skrinning Hipotiroid Kongenital pengambilan sampel darah tumit UKK Endrokrinologi
4. Video Turorial
Jumat, 25 November 2022
10.00 - 11.00 60 Deteksi Diini, Tata Laksana, dan Stabilisasi pra Rujukan Diare UKK Gastrohepatologi
11.00-12.00 60 Deteksi masalah gizi, tata laksana, dan Rujukan UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Penutupan
KELOMPOK TUGAS OJT
1 2 orang minimal 1 Kasus asuhan antenatal Trimester I dan melakukan 1 USG trimester I
2 2 orang minimal 1 Kasus asuhan antenatal Trimester III dan melakukan 1 USG trimester III
minimal 1 Kasus konseling KB/ penapisan medis penggunaan kontrasepsi menggunakan
3 2 orang Roda Klop KB/ pemasangan KB AKDR dan implan
9 2 orang minimal 1 Kasus Pemeriksaan SHK/ Penggunaan Alat Pulse Oximeter Bayi