Anda di halaman 1dari 3

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

NOMOR : 155 / BPBD / 2019

TENTANG

STATUS SIAGA DARURAT PENANGANAN BENCANA


ASAP AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2019

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan informasi data dari Badan Meteorologi,


Klimatologi dan Geofisika diperkirakan pada bulan
Februari 2019 intensitas curah hujan menurun
hingga dibawah normal dan kondisi El Nino berada
di level Moderate/Menengah sehingga berpotensi
menimbulkan hotspot pada beberapa Kabupaten/Kota
di Kalimantan Barat;
b. bahwa dalam rangka mengantisipasi dampak bencana asap
akibat kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi
sewaktu - waktu maka perlu dilakukan upaya
Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan secara cepat, tepat dan
terpadu sesuai Standar dan Prosedur pada saat Siaga dan
atau Tanggap Darurat Penanganan Bencana Asap;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, maka Status Siaga Darurat
Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2019, perlu ditetapkan
dengan suatu Keputusan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 26, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/PMK/05/2013
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Penanggulangan Bencana (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 971);
6. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penggunaan Dana
Siap Pakai (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 382);
7. Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Kalimantan Barat
Nomor 6 Tahun 1998 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan;
8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6);
9. Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2009 tentang
Prosedur Tetap (Protap) Mobilisasi Sumber Daya
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi
Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2009 Nomor 103);
10. Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Berita Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010 Nomor 15);
11. Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2011 tentang
Prosedur Tetap Penanganan Tanggap Darurat Bencana
Provinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2011 Nomor 31);
12. Peraturan Gubernur Nomor 127 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 127);

Memperhatikan : 1. Keputusan Bupati Kubu Raya Nomor: 88/BPBD/2019


tanggal 1 Februari 2019 tentang Status Siaga Bencana
Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
di Kabupaten Kubu Raya dan Nomor 89/BPBD/2019
tanggal 1 Februari 2019 tentang Pos Komando Siaga
Bencana Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
di Kabupaten Kubu Raya;
2. Keputusan Bupati Ketapang Nomor 116/BPBD/2019
tanggal 6 Februari 2019 tentang Penetapan Status Siaga
Darurat Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan di Kabupaten Ketapang Tahun 2019 dan
Nomor 117/BPBD/2019 tanggal 6 Februari 2019 tentang
Pembentukan Komando Siaga Darurat Penanganan
Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
di Kabupaten Ketapang Tahun 2019;
3. Rapat Koordinasi terkait pada Pendapat Teknis Instansi
hari Rabu tanggal 16 Januari 2019 di Posko PDB Provinsi
Kalimantan Barat.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2019.
KEDUA : Status Siaga Darurat sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU terhitung mulai tanggal 12 Februari 2019 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2019 dan dapat diperpanjang
sesuai situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sampai
dengan akhir masa status;
KETIGA : Status Siaga Darurat sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU dalam rangka mobilisasi sumber daya Penanganan
Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi
Kalimantan Barat.
KEEMPAT : Untuk memperlancar mobilisasi sumber daya
Penanganan Bencana Asap sebagaimana dimaksud
pada Diktum KETIGA dibentuk Komando Penanganan
Darurat, yang dijabarkan dalam Struktur Satuan Tugas
(Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan kelompok
masyarakat (Pokmas).
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan, segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
ditetapkannya Keputusan ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Badan Nasional
Penanggulangan Bencana melalui Dana Siap Pakai (DSP) dan
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) melalui Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi
Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019 serta bersumber dari
Dana yang berasal dari Dunia Usaha/ masyarakat/ pihak lain
yang sah dan tidak mengikat.

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 12 Februari 2019

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

SUTARMIDJI

Tembusan, disampaikan Kepada Yth. :


1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI di Jakarta;
2. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta;
3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta;
4. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI di Jakarta;
5. Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak;
6. Bupati/Walikota se-Kalimantan Barat;
7. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak;
8. Inspektur Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak;
9. Kepala BPKPD Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak;
10. Kepala BBPD Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak;
11. Pimpinan/Kepala Instansi Terkait;
12. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai