Kasus Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban
Kasus Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban
PENGESAHAN
Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karuniaNya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Modul PPKn SMK kelas XII bidang keahlian Teknologi dan
Rekayasa dengan segala kemudahan-Nya.
Modul PPKn SMK kelas XII ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2017 yang
berfungsi membentuk peserta didik supaya memiliki dasar pengetahuan PPKn yang luas
dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial dan
lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Modul PPKn SMK kelas XII ini berisi materi-materi dari Kompetensi
Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
. Penyusunan Modul PPKn SMK kelas XII ini didasarkan pada kenyataan bahwa masih
kurangnya sumber belajar pada mata pelajaran PPKn bagi siswa kelas XII SMK. Untuk itu
penyusun selaku tenaga pengajar di SMK merasa perlu untuk segera memenuhi kebutuhan
siswa tersebut demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan modul ini. Secara khusus penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bp. Drs. Suwandi, MM selaku Kepala Sekolah
atas segala dukungannya dalam memotivasi penyusun sampai terselesainya modul ini.
Akhirnya apabila masih ada kekurangannya mohon kritik dan saran dari kalangan
akademisi dan pemakai modul ini sangat penyusun harapkan demi kemajuan bidang
pendidikan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok
diharapkan Peserta didik diharapkan :
1. Mendeskripsikan makna Hak dan Kewajiban Warga Negara
2. Mendeskripsikan substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila
3. Menganalisis kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
4. Menganalisis penanganan pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Hak merupakan semua hal yang harus kita peroleh atau didapatkan.
Hak yang diperoleh merupakan akibat dari dilaksakannya kewajiban. Hak
asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Hak
asasi manusia berbeda pengertiannya dengan hak warga negara. Hak warga
negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota darisebuah negara. Hak warga negara
dibatasi oleh status kewarganegaraannya.
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kewajiban warga
negara dapat disrtikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap
orang.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Keduanya memilki hubungan kausalitas atau hubungan sebab
akibat. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan, karena
bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan sebaliknya. Akan
tetapi, sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
mengambil keputusan
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya
kepada masyarakat. Sila kelima mengamanatkan setiap warga negara untuk:
1) mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
2) masyarakat di lingkungan sekitar;
3) tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; dan
4) suka bekerja keras.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila- Sila Pancasila.
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk
ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari undangundang dasar sampai dengan
peraturan daerah. Pada bagian ini, Anda akan diajak untuk menganalisis keberadaan
hak dan kewajiban warga negara dalam UUD NRI Tahun 1945. Apabila Anda telaah
UUD NRI Tahun 1945, baik naskah sebelum ataupun setelah perubahan, Anda akan
mudah menemukan ketentuan mengenai warga negara dengan segala hal yang melekat
pada dirinya. Ketentuan tersebut dapat Anda identifikasi mulai dari Pasal 26 sampai
Pasal 34. Dalam ketentuan tersebut, diatur mengenai jenis hak dan kewajiban warga
negara Indonesia. Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945.
a. Hak atas Kewarganegaraan Pasal 26 ayat (1) dan (2)
b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan Negara Republik
Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan
yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1)
c. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaa Pasal 27
ayat (2)
d. Hak dan kewajiban bela negara Pasal 27 ayat (3)
e. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul Pasal 28
f. kemerdekaan memeluk agama Pasal 29 ayat (1) dan (2 )
g. Pertahanan dan keamanan negara dalam UUD NRI Tahun 1945 dinyatakan
dalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan dalam Pasal 30 ayat (1) dan
(2).
h. hak mendapat pendidikan pasal 31 ayat (1) dan (2)
i. kebudayaan nasional pasal 32ayat (2)
j. perekonomian pasal 33 ayat (1) sampai (5 )
k. kesejahteraan sosial pasal 34 ayat (1) sampai (4)
a. Membayar pajak;
b. Menghargai warga negara;
c. Memenuhi panggilan aparat penegak hukum;
d. Memelihara kelestarian lingkungan;
e. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa;
f. Ikut memelihara fasilitas kepentingan umum;
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila.
Nilai praksis pada hakikatnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai
instrumental. Dengan kata lain, nilai praksis merupakan realisasi dari
ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan perundang-undangan
yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila
senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan
sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila sebagai ideologi yang terbuka. Hak dan kewajiban
warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai
dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Oleh sebab itu, setiap
warga negara harus menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari
Latihan 1
Setelah membaca uraian materi di atas, coba kalian identifikasi hak-hak warga
negara yang di atur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.tuliskan hasil identifikasimu dalam tabel di bawah ini!
Rangkuman
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C, D aatau E!
1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia, merupakan pengertian HAM menurut ....
a. Komisi HAM PBB
b. Koentjoro Poerbopranoto
c. John Locke
d. UU No. 39 tahun 1999
e. Aristoteles
2. Hak Asasi Manusia menyangkut hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak memiliki
sesuatu tidak boleh diganggu gugat, karena ....
a. Diturunkan dari orang tua kandung
b. Bersifat sangat pribadi dan ekslusif
c. Sudah dibawa sejak manusia lahir
d. Dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan
Kegiatan Belajar 2
a) Penyalahgunaan kekuasaan.
Dimasyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan
disini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga
bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di masyarakat. Salah
satu contohnya adalah kekuasaan di perusahaan. Para pengusaha
c) Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi
bisa juga memberikan pengaruh yang negative bahkan dapat memicu
Modul Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Page 11
timbulnya kejahatan. Salain itu juga, kemajuan teknologi dalam
bidang produksi ternyata dapat menimbulkan dampak negatif,missal
munculnya pencemaran lingkungan yang bisa mengakibatkan
terganggunya kesehatan manusia.
Konflik Maluku
Konflik Maluku bermula dari peristiwa kerusuhan yang terjadi pada
Selasa, 19 Januari 1999. Kerusuhan berawal dari bentrokan antarwarga
yang dipicu kesalahpahaman di Batumerah, Ambon. Bentrokan
kemudian membesar menjadi kerusuhan antardesa yang penduduk
mayoritasnya berbeda agama. Berdasarkan catatan Komisi untuk Orang
Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pada 18 Februari 1999,
Ign Danu Kusworo Pengungsi yang merupakan etnis Madura akibat konflik antar-etnis di
Sampit, Kalimantan Tengah, periode Februari 2001.
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”, demikian bunyi pasal 30 ayat 1 UUD
1945. Artinya tiap warga negara wajib ikut serta dalam bentuk-bentuk
usaha pembelaan negara sesuai perannya masing-masing.
Contoh pelanggaran atau pengingkaran kewajiban negara terhadap
pembelaan negara, adalah seorang pelajar yang tidak bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan suatu tugas dan kewajibannya sebagai
warga negara. Atau seorang warga negara yang tidak mau tahu dengan
lingkungannya dan negaranya atau berbuat / melakukan tindakan yang
memecah belah Bangsa Indonesia.
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, D atau E!
Effendi, H.A.Mansyur 1994. Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan
Internasional, Jakarta : Ghalia Indonesia