A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode Discovery learning dan Problem Based Learning
peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menyaji hasil analisis
nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan penuh rasa ingin tahu , tanggung jawab dan kerjasama
yang baik.
D. Materi Pembelajaran :
1. Nilai-nilai Pancasila ( Konsep )
2. Nilai-nilai pancasila dalam kaitannya dengan HAM ( Konsep )
3. Hakekat hak dan kewajiban warga negara ( Konsep )
4. Makna pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban ( Konsep )
5. Kasus-kasus pelanggaran hak ( Fakta )
6. Kasus-kasus pengingkaran kewajiban ( Fakta )
7. Contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban diberbagai lingkungan kehidupan ( Fakta )
8. Upaya yang dapat dilakukan warga negara dalam penangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
( Prosedur )
9. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam penangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
( Prosedur )
10. Akibat yang akan muncul apabila terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
(Prinsip)
G. Sumber belajar ; Buku PPkn Kelas XII dan buku buku yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1 :
Indikator pencapaian kompetensi :
1. Membangun nilai-nilai persamaan sebagai anugerah Tuhan Yang maha esa
2. Membangun nilai-nilai kepedulian terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Mengidentifikasi Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam kaitannya dengan ham
4. Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3 PENUTUP
Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15 menit
materianpembelajarn
Guru membantu peserta didik melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap proses
pengumpulan informasi yang telah mereka
lakukan.
Guru memberikan tugas terkait materi yang
akan datang tentang hak dan kewajiban sebagai
warga negara.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.
.
Pertemuan 2 :
Indikator pencapaian kompetensi :
1) Membangun nilai-nilai saling menghargai dalam menghormati HAM.
2) Membangun nilai-nilai kepedulian dengan berbuat tidak melakukan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Mendeskripsikan hakekat hak dan kewajiban warga negara.
4) Mendeskripsikan makna pelanggaran hak dan pengingkaran kwajiban warga negara.
5) Mengkomunikasikan analisis tentang nilai-nilai pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3 PENUTUP
2 Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15 menit
materianpembelajarn
3 Guru membantu peserta didik melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap proses
pengumpulan informasi yang telah mereka
lakukan.
4 Guru memberikan tugas terkait materi yang
akan datang mencari contoh kasus
5 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar..
Pertemuan 3 :
Indikator pencapaian kompetensi :
1) Membangun nlai-nilai persamaan dalam kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara.
2) Membangun nilai-nilai kepedulian terhadap kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.
3) Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
4) Mengkomunikasikan analisis tentang nilai-nilai pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3 PENUTUP
1 Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15 menit
materianpembelajarn
2 Guru membantu peserta didik melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap proses
pengumpulan informasi yang telah mereka
lakukan.
3 Guru memberikan tugas terkait materi yang
akan datang tentang Kasus-kasus Pelanggaran
Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara
4 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.
Pertemuan 4 :
Pertemuan 5 :
3 PENUTUP
Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15 enit
materi pembelajaran
Guru membantu peserta didik melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap proses
pengumpulan informasi yang telah mereka
lakukan.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan baik dan lancar.
I. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Sikap : Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk observasi. Observasi dilakukan selama
proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada saat peserta didik mengerjakan tugas bersama
kelompoknya
b. Penilaian Pengetahuan : Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk test tertulis dan penugasan,
Peserta didik diminta untuk menganalisis dalam kelompok tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan
c. Penilaian Keterampilan :Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam mengkomunikasikan hasil analisis upaya membangun kesediaan warga negara untuk
melakukan bela negara (1 s.d 2 orang mewakili kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta
didik yang mengkomuniikasikan
d. Instrument penilaian terlampir
e. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
f. Pengayaan
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut :
- Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui Padang Panjang, Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Coba kalian identifikasi jenis hak asasi yang terkait dengan setiap sila Pancasila
Nomor 1 masing- masing kolom yang diisi dengan jawaban benar skor 3 .
Jadi jumlah skor maksimal apabila kelima soal dijawab total adalah 15
1.
2.
3.
4.
dst
.
2 Cukup 25 K Kurang
1 Kurang
Mengetahui Padang Panjang, Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nilai ideal disebut juga nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila,yaitu:
Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indoneisa, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di dalamnya
terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan
melekat pada kelangsungan hidup negara.
Hubungan antara hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat
sebagai berikut
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.
b. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.
c. Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara
dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip hak asasi manusia bahwa
hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.
d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang
demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang
dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak
partisipasi masyarakat.
e. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada
masyarakat.
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai isntrumental
sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata lain, nilai instrumental
merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada
umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar sampai
dengan peraturan daerah.
Hak asasi manusia juga dijamin oleh nilai-nilai instrumental dari Pancasila. Adapun peraturan
perundang-undangan yang menjamin hak asasi manusia diantaranya:
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap MPR
tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia.
Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilainilai dasar dan
instrumental dari Panacasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh
warga negara. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila setiap warga negara menunjukkan sikap positif
dalam kehidupan seharihari.
2 Kemanusian yang adil dan a. Mengakui persamaan derajat, hak dankewajiban antara
beradab sesama manusia
b. Saling mencintai sesama manusia
c. Tenggang rasa kepada orang lain
d. Tidak semena-mena kepada orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian
f. Berani membela kebenaran dan keadilan
g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain