Anda di halaman 1dari 29

MODUL 2

Perlindungan dan penegakan hukum kelas XII


semseter 1

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page i


  
[Company address]

MODUL PPKn KELAS XII

PENGESAHAN

Modul kelas XII, Kompetensi Dasar Mengevaluasi Praktek


Perlindungan dan Penegakkan Untuk Menjamin Keadilan dan
Kedamaian .
telah disahkan penggunaanya untuk kalangan sendiri SMK Negeri 2
Wonogiri Tahun Pelajaran 2021/2022

Wonogiri, Juli 2021

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page ii


Mengetahui
Kepala Sekolah

Drs. Suyono, M.Si Wahyuti, S.Pd


NIP. 19630329 199512 1 003 NIP.19700402 200501 2 010

KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karuniaNya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Modul PPKn SMK kelas XII bidang keahlian Teknologi dan
Rekayasa dengan segala kemudahan-Nya.
Modul PPKn SMK kelas XII ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2017 yang
berfungsi membentuk peserta didik supaya memiliki dasar pengetahuan PPKn yang luas
dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial dan
lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Modul PPKn SMK kelas XII ini berisi materi-materi dari Kompetensi
Mengevaluasi Praktek Perlindungan dan Penegakkan Hukum Untuk Menjamin Keadilan
dan Kedamaian.Penyusunan Modul PPKn SMK kelas XII ini didasarkan pada kenyataan
bahwa masih kurangnya sumber belajar pada mata pelajaran PPKn bagi peserta didik
kelas XII SMK. Untuk itu penyusun selaku tenaga pengajar di SMK merasa perlu untuk
segera memenuhi kebutuhan siswa tersebut demi kelancaran proses belajar mengajar di
sekolah.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan modul ini. Secara khusus penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Gunarsi,S.Pd, MP.d, selaku Kepala
Sekolah atas segala dukungannya dalam memotivasi penyusun sampai terselesainya modul
ini.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page iii
Akhirnya apabila masih ada kekurangannya mohon kritik dan saran dari kalangan
akademisi dan pemakai modul ini sangat penyusun harapkan demi kemajuan bidang
pendidikan.

Wonogiri, Agustus 2022

Wahyuti, S.P d

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................................ v
PETUNJUK BAGI SISWA ................................................................................................ v
KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................................................ 1
1.1. Perlindung
1
A. Hakekat Perlindungan dan Penegakan Hukum …………………………... 1
B. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum ……………………….. 3
1.2. Lembaga P
5
A. Makna Lembaga Peradilan ………………………………………………… 5
B. Peran Lembaga Peradilan ………………………………………………….. 6
Latihan 1 .............................................................................................................. 9
Rangkuman .......................................................................................................... 9
Lembar Kerja Siswa 1 .......................................................................................... 10
KEGIATAN BELAJAR 2 ............................................................................................... 13
2.1. Dinamika
13
2.2. Upaya Per
17

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page iv


A. Upaya Penanganan Pelanggaran Hukum ………………………………… 17
B. Upaya Perlindungan dan penegakan Hukum ……………………………. 18
Latihan 2 ....................................................................................................... 19
Rangkuman ........................................................................................................... 19
Lembar Kerja Siswa 2 .......................................................................................... 20
EVALUASI ....................................................................................................................... 21
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 26

MODUL PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok
diharapkan Peserta didik diharapkan :
1. Mendeskripsikan hakekat perlindungan dan penegakkan hukum
2. Menganalisis peran lembaga peradilan dalam menjamin keadilan dan kedamaian
3. Mengidentifikasi dinamika pelanggaran hukum

Petunjuk bagi peserta didik


1.    Berdiskusilah dengan teman setelah membaca dan memahami materi kegiatan.
2.    Peserta didik mengerjakan lembar kerja siswa kemudian hasilnya didiskusikan
3.    Peserta didik membaca rangkuman
4.    Pesrta didik mengerjakan soal uji kompetensi
5.   Jika nilai dari hasil uji kompetensi setiap kegiatan masih dibawah 70 % maka siswa
harus memahami materi lagi dan jika sudah 70 % keatas dapat melanjutkan ke materi
berikutnya.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page v


Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page vi
Kegiatan Belajar 1
1.1. Perlindungan dan Penegakan Hukum
A. Hakekat Perlindungan dan Penegakan Hukum

Sumber: Koranindependen.co

Kebutuhan dan keinginan masyarakat beraneka ragam dan dapat


menimbulkan bentrokan antara individu yang satu dengan individu yang
lainnya. Agar kehidupan masyarakat berjalan tertib dan teratur
diperlukan perlindungan dan penegakan hukum, namum sebelumnya
perlu mengingat kembali tentang makna hukum.
Hukum dapat diartikan sebagai kumpulan peraturan yang berisi
perintah dan larangan yang dibuat oleh lembaga negara untuk mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat, bersifat memaksa dan memiliki
sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut. Hukum yang berlaku
dalam masyarakat bersifat mengatur dan memaksa. Hukum dapat
memaksa seseorang untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam
masyarakat dan terhadap orang yang tidak menaatinya akan diberikan
sanksi yang tegas. Dengan demikian, suatu ketentuan hukum mempunyai
tugas berikut.
1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat.
2. Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan,
kemakmuran, kebahagian, dan kebenaran.
3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim sendiri”
dalam pergaulan masyarakat.

Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia.


Dengan kata lain hukum memberikan perlindungan kepada manusia
dalam memenuhi berbagai macam kepentingannya, dengan syarat
manusia juga harus melindungi kepentingan orang lain. Di dalam hukum
terdapat beberapa unsur, di antaranya sebagai berikut.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 1


1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat.
2. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan resmi yang
berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Coba bayangkan jika seandainya di negara kita ini tidak ada


hukum, kesemrawutan akan terjadi dalam segala hal, mulai dari
kehidupan pribadi sampai pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai contoh, kalau seandainya tidak ada peraturan lalu lintas, kita
tidak akan dapat memperkirakan ke arah mana seorang pengendara
kendaraan bermotor akan berjalan, di sebelah kiri atau kanan.
Pada saat lampu menyala merah apakah pengendara akan berhenti atau
jalan?
Dengan adanya peraturan lalu lintas, maka para pengendara
kendaraan bermotor harus berjalan di sebelah kiri. Jika lampu pengatur
lalu lintas berwarna merah, maka semua kendaraan harus berhenti. Arus
lalu lintas menjadi tertib dan keselamatan orang pun dapat terjamin.
Definisi dan konsep perlindungan serta penegakan hukum menurut para
ahli hukum antara lain.

1. Andi Hamzah
Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan
secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah, swasta
yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan
pemenuhan kesejahteraan hidup sesua dengan hak-hak asasi yang
ada.

2. Simanjuntak
Perlindungan hukum sebagai segala upaya pemerintah untuk
menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada warga nya agar hak-hak nya sebagai seorang warga negara
tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya akan dapat dikenakan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

3. CST.Kansil
Perlindungan hukum adalah berbagai upaya yang harus diberikan
oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik
secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman
dari pihak manapun.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa


perlindungan hukum adalah segala upaya dalam pemenuhan hak
dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi
dan atau korban, perlindungan hukum korban kejahatan sebagai
bagian dari perlindungan masyarakat dapat diwujudkan dalam
berbagai bentuk.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 2


Sedangkan penegakan hukum merupakan upaya untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum dalam berbagai macam
bidang kehidupan. Penegakan hukum merupakan syarat terwujud
nya perlindungan hukum. Kepentingan setiap orang akan
terlindungi apabila hukum yang mengaturnya dilaksanakan baik
oleh masyarakat ataupun aparat penegak hukum. Perlindungan
hukum dapat terwujud apabila proses penegakan hukum di
laksanakan. Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai
perlindungan hukum apa bila mengandung unsur-unsur sebagai
berikut.
a. Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
b. Jaminan kepastian hukum
c. Berkaitan dengan hak-hak warga negara
d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.

B. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum


Tujuan hukum adalah menjaga kepastian hukum dan sendi-sendi
keadilan yang hidup dalam masyarakat. Jika keadilan dalam masyarakat
dapat tercapai, maka suasana dalam kehidupan sehari-hari penuh dengan
kedamaian. Secara umum tujuan hukum dirumuskan sebagai berukut.
1. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.
2. Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingannya
tidak diganggu.
3. Menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.
Negara Indonesia sebagai Negara hokum wajib melindungi warga
negaranya dari berbagai macam ketidakadilan, ketidaknyamanan dan
penyimpangan hokum lainnya. Selain itu negara juga mempunyai
kekuasaan untuk memaksa seluruh warga negaranya untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pentingnya
perlindungan dan penegakkan hukum untuk mewujudkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Tegaknya supremasi hukum
Supremasi hukum bermakna bahwa hukum memiliki kekuasaan
yang besar dalam mengatur pergaulan manusia dalam berbagai
bidang kehidupan. Dengan kata lain semua tindakan warga Negara
maupun pemerintah selalu berlandaskan pada hukum. Tegaknya
supremasi hukum tidak akan terwujud apabila aturan-aturan yang
berlaku tidak ditegakan oleh masyarakat maupun aparat penegak
hukum.
b. Tegaknya keadilan
Hukum memberikan keadilan untuk melindungi hak setiap warga
negara tanpa memandang ras, agama, status, maupun jabatan subyek
hukum. Selama subyek hukum berhak maka hukum akan tetap
melindungi hak tersebut.
c. Mewujudkan perdamaian
Dengan tegaknya hukum maka keadilan dalam memastikan hak-hak
setiap subjek hukum akan tewujud. Dengan demikian perdamaian
akan terwujud.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 3


Keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum tidaklah
semata-mata menyangkut ditegakkannya hukum yang berlaku, akan tetapi
sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.

1. Hukumnya.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang yang dibuat
tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara. Selain itu,
penyusunan undangundang dibuat haruslah menurut ketentuan yang
mengatur kewenangan pembuatan undangundang sebagaimana diatur
dalam konstitusi negara. Selanjutnya, undang-undang haruslah dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana undang-
undang tersebut diberlakukan.

2. Penegak hukum
Yakni pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang
penegakan hukum. Penegak hukum harus menjalankan tugasnya
dengan baik sesuai dengan peranannya masing-masing yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Menjalankan tugas
tersebut dilakukan dengan mengutamakan keadilan dan
profesionalisme, sehingga menjadi panutan masyarakat serta
dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat.

3. Masyarakat
Masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau
diterapkan. Maksudnya, warga masyarakat harus mengetahui dan
memahami hukum yang berlaku, serta menaati hukum yang berlaku
dengan penuh kesadaran akan pentingnya dan perlunya hukum bagi
kehidupan masyarakat.

4. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.


Sarana atau fasilitas`tersebut, mencakup tenaga manusia yang
terdidik dan terampil, organisasi yang baik, peralatan yang memadai,
keuangan yang cukup, dan sebagainya. Ketersediaan sarana dan
fasilitas yang memadai, merupakan suatu keharusan bagi
keberhasilan penegakan hukum.

5. Kebudayaan
yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada karsa
manusia di dalam pergaulan hidup.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 4


1.2. Lembaga Peradilan Hukum di Indonesia

A. Makna Lembaga Peradilan

Sumber : Kai.or.id

Setelah mempelajari sistem hukum dari berbagai aspek, selanjut


untuk menelaah lembaga negara yang mengawasi pelaksanaan dari suatu
kaidah hukum. Lembaga ini sering disebut sebagai lembaga peradilan,
yang merupakan wahana bagi setiap rakyat yang mencari keadilan untuk
mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Berbicara mengenai lembaga peradilan nasional, tidak dapat
terlepas dari konsep kekuasaan negara. Kekuasaan yang dimaksud
adalah kekuasaan kehakiman. Di Indonesia, perwujudan kekuasaan
kehakiman ini diatur sepenuhnya dalam Undang-Undang RI Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang merupakan
penyempurnaan dari Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1970 tentang
Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan kehakiman di
Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung. Badan peradilan yang
berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan yang
berada di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan
militer, dan peradilan tata usaha negara, serta oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi. Lembaga-lembaga tersebut berperan sebagai penegak
keadilan dan dibersihkan dari setiap intervensi/campur tangan, baik dari
lembaga legislatif, eksekutif maupun lembaga lainnya.
Proses peradilan dilaksanakan di sebuah tempat yang dinamakan
pengadilan. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara konsep
peradilan dengan pengadilan. Peradilan menunjuk pada proses mengadili
perkara sesuai dengan kategori perkara yang diselesaikan. Adapun,
pengadilan menunjuk pada tempat untuk mengadili perkara atau tempat
untuk melaksanakan proses peradilan guna menegakkan hukum.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa lembaga peradilan
nasional sama artinya dengan pengadilan negara yaitu lembaga yang

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 5


dibentuk oleh negara sebagai bagian dari otoritas negara di bidang
kekuasaan kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan perundang-
undangan yang berlaku di dalam negara. Pengadilan secara umum
mempunyai tugas untuk mengadili perkara menurut hukum dengan tidak
membeda-bedakan orang. Pengadilan tidak boleh menolak untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan
dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang. Pengadilan wajib
memeriksa dan mengadili setiap perkara peradilan yang masuk.

Dasar Hukum Lembaga Peradilan


1. Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” 
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab
IX Pasal 24 Ayat (2) dan (3) (1) Kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (2) Badan-badan lain
yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam
undang-undang. 
3. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak 
4. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer 
5. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
6. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum 
7. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara 
8. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama 

B. Peran Lembaga Penegak Hukum

Untuk mewujudkan penegakan hukum di Indonesia yang adil


maka peran lembaga penegak hukum menjadi sangat penting. Bahkan,
hal tersebut telah diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal ini, lembaga yang dimaksud yaitu Kepolisian Republik
Indonesia (Polri), Kejaksaan RI, Advokat, Hakim, dan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 6


1. Kepolisian

Sumber polres.id

Peran lembaga kepolisian sebagai aparat penegak hukum adalah:

a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan


penyitaan. 
b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat
kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam
rangka penyidikan. 
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta
memeriksa tanda pengenal diri.
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat. 
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka
atau saksi. 
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya
dengan pemeriksaan perkara. 
h. Mengadakan penghentian penyidikan. 
i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum. 
j. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung
jawab, yaitu tindakan penyelidikan dan penyidikan yang
dilaksanakan dengan syarat sebagai berikut: 1) tidak bertentangan
dengan suatu aturan hukum; 2) selaras dengan kewajiban hukum
yang mengharuskan tindakan tersebut dilakukan; 3) harus patut,
masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya; 4)
pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa;
dan 5) menghormati hak asasi manusia

2. Kejaksaan
Tugas dan wewenang Kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga
bidang, berikut.
a. Di Bidang Pidana

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 7


1) Melakukan penuntutan. 
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap. 
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat. 
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang. 
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke
pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan
dengan penyidik.

b. Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan, dengan


kuasa khusus, dapat bertindak, baik di dalam maupun di luar
pengadilan, untuk dan atas nama negara atau pemerintah.

c. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum


1) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat. Pengamanan
kebijakan penegakan hukum. 
2) Pengawasan peredaran barang cetakan. 
3) Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara. 
4) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama. 
5) Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

3. Hakim
Peran hakim dalam perlindungan dan penegakan hukum adalah
menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan
asas bebas, jujur, dan tidak memihak dalam siding sesuai ketentuan
perundang-undangan.

4. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Peran KPK dalam perlindungan dan penegakan hukum antara lain
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, melakukan
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi. Selain itu, melakukan pencegahan terhadap tindak pidana
korupsi.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 8


Latihan 1
Sopir angkutan kota tidak sungkan-sungkan berhenti menunggu penumpang
pada tempat yang jelas-jelas dilarang berhenti. Mengapa hal demikian terjadi?

Rangkuman

1. Negara Indonesia adalah negara hukum. Segala permasalahan dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diselesaikan sesuai
dengan hukum yang berlaku.
2. Hukum bertujuan untuk menjamin keadilan dan kedamaian dalam
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu hukum harus ditegakkan.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 9


Lembar Kerja Siswa 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C, D aatau E!
1. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman yang mempunyai kompetensi
memeriksa dan mengadili perkara pidana yang dilakukan oleh seorang yang
bersetatus sebagai anggota militer atau yang disamakan dengan itu disebut
peradilan ....
A. Umum
B. Negeri
C. Agama
D. Tinggi
E. Militer
2. Hukum adalah kumpulan peraturan yang dibuat untuk mengatur msyarakat dalam
mencari keadilan, oleh karena itu hukum bersifat....
A. Fleksibel
B. Mengikat
C. Mendesak
D. Universal
E. Sementara
3. Lembaga yang bersifat mandiri dan mempunyai wewenang mengusulkan hakim
agung, menjaga dan menjalankan kehormatan, keluhuran, martabat para hakim
adalah....
A. Mahkamah Agung
B. Pengadilan militer
C. Mahkamah Konstitusi
D. Komisi Yudisial
E. Pengadilan negeri
4. Upaya pemerintah untuk memberantas KKN telah dilakukan dengan membuat
instrumen hukum ataupun melalui berbagai kebijakan antara lain :
1. menghindari sikap dan perilaku KKN
2. tidak melaporkan bila dilingkungannya terdapat orang yang melakukan
korupsi
3. melaporkan bila mendapati praktek uang
4. berani mengatakan kebenaran
5. berani memberikan uang kepada aparat
Pernyataan yang termasuk peran serta masyarakat dalam pemberantasan
korupsi adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 10


5. Makna peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi adalah....
A. peran aktif masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang
bersih dan bebas KKN yang dilaksanakan dengan mentaati hukum, moral dan
sosial yang berlaku
B. peran aktif masyarakat dalam mengawasi wakil-wakil rakyat dalam
menjalankan tugas sebagai lembaga legislatif
C. Peran aktif masyarakat dan wakil rakyat dalam mengawasi pemerintah dalam
menjalankan tugasnya diberbagai bidang
D. Peran aktif lembaga peradilan dalam menjalankan tugasnya dibidanng hukum
memberantas korupsi di segala bidanng
E. Peran aktif lembaga peradilan dalam mengawasi tugas-tugas yang dijalankan
oleh lembaga eksekutif dan lembaga legislatif
6. Apabila terjadi suatu kasus hukum dimana  seorang warga masyarakat melakukan
gugatan karena merasa dirugikan oleh pelayanan dari Instansi pemerintah yang
menyalahi prosedur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka dari
kasus tersebut penggugat merasa di rugikan baik moril maupun materiil, dapat
melakukan gugatan melalui  ….
A. Pengadilan Negeri
B. Pengadilan Tinggi
C. Mahkamah Agung
D. Mahkamah Konstitusi
E. Peradilan Tata Usaha Negara
7. Suatu kesatuan peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas bagian-bagian yang
mempunyai kaitan satu sama lain,yang tersusun sedemikian rupa menurut asas-
asasnya, dimana berfungsi untuk mencapai tujuan, tidak berdiri sendiri tetapi
saling terikat, adalah difinisi dari ....
A. Norma hukum
B. Aturan hukum
C. Sistem hukum
D. Tata cara hukum
E. Wujud hukum
8. Ditegaskan bahwa kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ....
A. Kekuasaan konstitusional
B. Kekuasaan kehakiman
C. Kekuasaan hukum
D. Kekuasaan Independen
E. Pengadilan
9. Pak Budi dan Pak Andi berselisih paham tentang pembagian hasil dari usaha
kerjasama yang mereka lakukan selama ini. Pak Andi bersama teman-temannya
menganiaya Pak Budi karena dituduh telah melakukan korupsi. Tindakan Pak
Andi dilaporkan ke pihak yang berwajib oleh Pak Budi. Tindakan Pak Andi
melanggar prinsip-prinsip hukum dalam bidang....

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 11


A. Hukum publik
B. Hukum privat
C. Hukum ketenagakerjaan
D. Hukum administrasi negara
E. Hukum keluarga dan waris
10. Sering kita liat berita ditelevisi, bahwa seorang nenek mencuri karena kelaparan
dijatuhi hukuman cukup lama, sementara dengan kasus yang berbeda seorang
koruptor yang merugikan negara hanya dijatuhi hukuman sebentar dengan fasilitas
yang mewah, didukung pengacara yang handal. Dari kedua kasus ini yang
berwewenang, bertanggung jawab atas ketidakadilan dalam menjatuhkan
hukuman kepada seseorang adalah ....
A. Pengacara
B. Kepolisian
C. Jaksa
D. Advokat
E. Hakim

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 12


Kegiatan Belajar 2
2.1. Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika pelanggaran hukum meliputi tentang contoh perilaku yang
melanggar hukum dan sanksinya yang bisa dilihat pada kehidupan sehari-hari
serta bagaimana cara berpartisipasi dalam penegakan dan perlindungan hukum.
Ada beberapa contoh perilaku pelanggaran hukum yaitu.

a. Melanggar tata tertib sekolah

Sumber : rencanamu.id

Pelanggaran yang dilakukan dapat berupa bolos, absen, tawuran, bulying


maupun datang terlambat.

b. Melanggar Tata Tertib Berlalu Lintas

Sumber : tribunnews.com

Dalam berlalu lintas, pelanggaran yang sering dilakukan adalah tidak


memakai helm dan melanggar rambu lalu lintas, padahal peraturan tersebut
dibuat untuk keselamatan di jalan raya. Sanksi yang biasa diterima
pelanggar adalah berupa penilangan dari pihak kepolisian hingga
dipenjarakan.
c. Melanggar Hukum Pidana
Pelanggaran yang dilakukan seperti mencuri, membunuh, dan mengedarkan
narkoba. Dimana, sanksi yang akan diterima pelanggar hukum pidana
adalah hukuman sesuai perundangan yang berlaku seperti dipenjarakan.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 13


d. Kasus Nenek Minah

Sumber :repoblika.com

Pada 19 November 2009, nenek Minah (55) dihukum oleh Pengadilan


Negeri Purwokerto selama 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan
3 bulan. Dia dinyatakan bersalah karena memetik 3 buah kakao di
perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA), Ajibarang, Banyumas.
Selama persidangan dengan agenda putusan berlangsung penuh keharuan.
Bahkan ketua majelis hakim, Muslih Bambang Luqmono SH, terlihat
menangis saat membacakan vonis.

e. Kasus Susu Formula Berbakteri

Sumber :mit elearning.me

Kasus bermula pada 15 Februari 2008 IPB memuat di website mereka


tentang adanya susu yang tercemar bakteri itu Enterobacter Sakazakii.
Namun, pemerintah tidak membuka nama-nama merek susu tersebut.
Lantas, salah seorang masyarakat, David Tobing, menggugat pemerintah
atas sikap diam tersebut. Pada 26 April 2010, Mahkamah Agung (MA)
memerintahkan Menkes cs mengumumkan ke publik nama-nama merek
susu formula berbakteri tersebut. Bukannya mematuhi perintah Mahkamah
Agung, Menkes cs selalu berkelit. Meski kasus ini juga telah masuk ke
parlemen, hingga saat ini Menkes cs tetap bungkam.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 14


f. Kasus Mantri Desa Misran
Mantra desa, Misran, dipidana penjara 3 bulan oleh Pengadilan Negeri
Tenggarong tahun 2009. Dia dihukum karena menolong orang tetapi
dianggap salah karena bukan dokter. Putusan ini lalu dikuatkan oleh PT
Samarinda, beberapa waktu setelah itu. Akibat putusan pengadilan ini, 8
mantri memohon keadilan ke Mahkamah Konstitusi karena merasa
dikriminalisasikan oleh UU Kesehatan. Mahkamah Konstitusi mengabulkan
permohonan Misran pada 27 Juni 2011. Akibat dikabulkannya permohonan
ini, maka mantri desa di seluruh Indonesia boleh melayani masyarakat
layaknya dokter atau apoteker dalam kondisi darurat. MK menilai pasal 108
ayat (1) UU No 36/2009 bertentamgan dengan UUD 1945. Pasal yang tidak
mempunyai kekuatan hukum yaitu sepanjang frase ” … harus dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai
peraturan perundangan,”.

g. Kasus Hendarman Supandji


Hukum Tata Negara seakan mendapat gempa hebat ketika Mahkamah
Konstitusi permohonan judicial review UU Kejaksaan No 16/2004 yang
diajukan mantan Menteri Hukum dan HAM Yuzril Ihza Mahendra pada 22
September 2009 lalu. Sebab, baru kali ini seorang Jaksa Agung, sepanjang
sejarah ketatanegaraan Indonesia, bisa terjungkal lewat kepiawaian seorang
warga negara, Yusril. Lewat berbagai argumennya, Yusril bisa meyakinkan
Mahkamah Konstitusi bahwa pengangkatan Hendarman illegal karena
belum dilantik untuk masa periode kedua. Mahkamah Konstitusi
memutuskan bahwa masa bhakti Jaksa Agung berakhir seiring habisnya
masa jabatan Presiden.

h. Kasus Prita Mulyasari

Sumber : blog liputan 6.com

Drama hukum Prita menjadi magnet semua pihak. Bahkan, seluruh calon
presiden 2009 harus menyambangi Prita guna pencitraan kampanye. Pada
29 Desember 2009 silam, Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang
memutus bebas Prita Mulyasari dari tuntutan jaksa 6 bulan penjara. Alasan
utama membebaskan Prita karena unsur dakwaan pencemaran nama baik
tidak terbukti. Namun, Mahkamah Agung membalikan semuanya.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 15


Mahkamah Agung mengabulkan kasasi jaksa dan menyatakan Prita
Mulyasari bersalah dalam kasus pencemaran nama baik RS Omni Alam
Sutera, Tangerang. Prita divonis 6 bulan, tapi dengan masa percobaan
selama 1 tahun. Kasus ini lalu dimintakan upaya hukum luar biasa
Peninjauan Kembali (PK).

i. Kasus Kriminalisasi Pemulung

Sumber :historia.id

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Mei 2010 memvonis bebas Chairul
Saleh seorang pemulung yang dituduh memiliki ganja seberat 1,6 gram.
Pria 38 tahun ini dipaksa mengakui memiliki ganja oleh sejumlah oknum
polisi ini. Orang nomor 1 di tubuh Polri waktu itu, Jenderal Polisi Bambang
Hendarso Danuri pun turun tangan untuk menindaklanjuti kasus dugaan
rekayasa ini. Dia langsung menelpon Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono
untuk meminta kepastian adanya rekayasa tersebut. Dalam sidang disiplin
Propam Polres Jakpus menjatuhkan hukuman kepada 4 polisi yang terlibat
dalam rekayasa kasus kepemilikan ganja terhadap pemulung Chairul Saleh
ini. Kanit Narkoba Polsek Kemayoran Aiptu Suyanto didemosi sedangkan
penyidik Brigadir Rusli ditunda kenaikan pangkatnya selama 1 tahun.
Kemudian Aiptu Ahmad Riyanto ditunda kenaikan pangkat selama satu
tahun, serta dimutasi secara demosi. Dan untuk Brigadir Dicky ditempatkan
ke tempat khusus selama 7 hari.

j. Kasus Citizen Lawsuit


Gugatan warga negara (citizen lawsuit/CLS) melawan pemerintah menjadi
alternative politik ketika seluruh instrument tersumbat. Dengan CLS ini,
maka warga negara dapat mengadu ke hakim untuk memerintahkan negara
berbuat sesuatu yang dibuat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan
menghukum para tergugat untuk segera membuat UU Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Hakim menilai para tergugat,yaitu Presiden RI,
Ketua DPR, Wapres RI, Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menkeu,
Menkum HAM, Menkes, Mensos, Menakertrans dan Menhan telah
melakukan perbuatan melawan hukum karena lalai tidak membuat UU
BPJS. Sebelumnya, untuk pertama kali, putusan fenomenal gugatan CLS di
buat PN Jakpus pada 2003 pada kasus penelantaran TKI Malaysia di
Nunukan. Namun terobosan hukum ini sempat vakum beberapa lama

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 16


hingga muncul putusan CLS dalam kasus Ujian Nasional (UN) 2009 yang
dimenangkanwarga.

k. Kasus Kendaraan Parkir Hilang


Kini, masyarakat tidak perlu takut kehilangan kendarannya diparkiran.
Kalau hilang, gugat pengelola parkir ke pengadilan. Sebab, salah satu
hakim agung Andi Samsan Nganro memenangkan perkara mobil hilang di
tempat parkir, saat dia menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Klausul-klausul baku dalam karcis parkir adalah perjanjian yang berat
sebelah alias sepihak. Perjanjian semacam itu adalah batal demi hukum,"
kata Andi dalam amar putusannya.

2.2. Upaya Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan dan penegakan hokum diadakan untuk menjamin
keadilan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
diperlukan upaya-upaya khusus agar perlindungan dan penegakan hokum dapat
berjalan sebagaimana yang diharapkan.

A. Upaya Penanganan Pelanggaran hukum


Penegakan hukum merupakan pondasi utama dalam kehidupan
bernegara, guna terciptanya ketertiban dan ketentraman, sehingga tidak
heran jika banyak negara di dunia menjadikan penegakan hukum sebagai
prioritas kebijakan dan pembaharuan, termasuk Indonesia yang ditandai
dengan mulai berbenah dan dilengkapinya segala bentuk infrastruktur
lembaga-lembaga baik dalam lingkup kekuasaan eksekutif, yudikatif
maupun pengawas indenpen yang bertugas melakukan pengawalan terhadap
terealisasinya jaminan penegakan hukum. Upaya mengatasi masalah
penegakan hokum di Indonesia sebagai berikut.
1. Penegak hukum seharusnya tidak semata-mata melihat fakta tetapi
menimbang serta melihat latar belakang peristiwa, alasan terjadinya
kejadian, unsur kemanusiaan dan juga menimbang rasa keadilan dalam
memberikan keputusan.
2. Hukum seharusnya tidak ditegakan dalam bentuk yang paling kaku,
arogan dan hitam putih. Tapi harus didasarkan rasa keadilan yang tinggi,
tidak hanya mengikuti hukum dalam konteks perundangan-undangan
hitam putih semata, yang menghasilkan putusan-putusan yang
kontroversial dan tidak memenuhi rasa keadilan yang sebenarnya.
3. Hakim sebagai pemberi putusan seharusnya tidak menjadi corong
undang-undang yang hanya mengikuti perturan perundang-undangan
semata tanpa pedulikan rasa keadilan.
4. Memenuhi kebutuhan personal, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan
penegakan hukum, meningkatkan kejahteraan penegak hokum sehingga
tidak ada hakim yang korupsi.
5. Memberikan pendidikan dan penyuluhan hukum baik formal maupun
informal secara berkesinambungan kepada masyarakat tentang
pentingnya penegakan hukum di Indonesia sehingga masyarakat sadar
hokum dan mentaati perturan yang berlaku.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 17


6. Menyediakan bantuan hukum bagi si miskin dan buta hokum.
7. Pemberian sanksi yang tegas kepada aparat penegak hokum yang tidak
menjalankan tugas dengan semestinya.

B. Upaya Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan dan penegakan hukum dapat terwujud apabila setiap
warga negara memiliki kepatuhan hukum. Berikut contoh perilaku yang
mencerminkan sikap patuh terhadap hukum yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan
negara sebagai bentuk perwujudan partisipasi dalam proses penegakan dan
perlindungan hukum.

3. Dalam Lingkungan Keluarga


a. Mematuhi perintah orang tua.
b. Ibadah tepat waktu.
c. Menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak,
adik dan sebagainya.
d. Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga.

4. Dalam Lingkungan Sekolah


a. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya.
b. Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan.
c. Tidak menyontek ketika ulangan.
d. Memperhatikan penjelasan guru.
e. Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku
5. Dalam Lingkungan Masyarakat
a. Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat
b. Bertugas ronda.
c. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti.
d. Menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah.
e. Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di
masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk-mabukkan dan sebagainya;
f. Membayar iuran warga.

6. Dalam Lingkungan Bangsa dan Negara.


a. Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya.
b. Memiliki KTP.
c. Memiliki SIM.
d. Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum.
e. Membayar pajak.
f. Membayar retribusi parkir.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 18


Latihan 2
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Jika sanksi hukum maupun sanksi sosial tidak juga mampu mencegah
orang dari perbuatan melanggar aturan, masih adakah sanksi yang lain?
Jelaskan!
2. Bagaimana karakteristik seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum
yang berlaku dilihat dari perilaku yang diperbuatnya?

Lembar Kerja Siswa 2

Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat!


1. Melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran
hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman merupakan tugas ….
2. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa merupakan pengamalan Pancasila sila …
3. Sikap tidak toleran mendorong orang untuk melakukan ….
4. Menerima, memeriksa dan memutuskan serta menyelesaikan setiap perkara
(perdata dan pidana) yang diajukan ata dilimpahkan merupakan tugas pokok….
5. Hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur pergaulan manusia dalam
berbagai macam kehidupan, merupakan sifat hukum ….

Umpan balik dan tindak lanjut


Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban lembar kerja 2 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jawaban anda yang betul, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam
kegiatan belajar 2 ini. Jika anda mencapai tingkat penguasaan kurang dari 70% anda
harus mengulangi kegiatan belajar ini terutama bagian yang belum anda kuasai. Jika
anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 70% maka anda dapat melanjutkan pada
kegitan belajar berikutnya

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 19


Evaluasi

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep


nyata dalam diri seseorang yang diwujudkan dalam perilaku yang sesuai
dengan sistem hukum yang berlaku. Tingkat kepatuhan hukum yang
diperlihatkan oleh seorang warga negara, secara langsung menunjukkan
tingkat kesadaran hukum yang dimilikinya. Kepatuhan hukum mengandung
arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk....
A. melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
B. mengabaikan peraturan perundangan yang berlaku
C. mempertahankan tertib hukum yang ada
D. mengkritik pemerintahan yang berkuasa
E. mengubah tertib hukum yang ada
2. Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita
tampilkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk perwujudan
partisipasi dalam proses penegakan dan perlindungan hukum. Berikut ini
contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku
di lingkungan berbangsa dan bernegara yaitu....
A. bertugas ronda
B. membayar iuran warga
C. membayar retribusi parker
D. mematuhi perintah orang tua
E. ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
3. Bila terjadi kasus perampokan yang terjadi di wilayah Palembang. Pelaku di
tangkap di daerah Pangkalpinang. Mereka berasal dari beberapa daerah di
wilayah Jawa Barat dan Tangerang. Maka lembaga peradilan yang
berwenang memeriksa kasus tersebut yaitu pengadilan negeri....
A. Bogor
B. Tangerang
C. Pangkalpinang
D. Palembang
E. Bandung
4. Kejaksaan Republik Indonesia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
sistem penegakan hukum di Indonesia. Berikut contoh peran lembaga
tersebut dalam menjamin keadilan dan kedamaian dalam masyarakat ....
A. pengawasan terhadap munculnya ideologi-ideologi yang berkembang di
masyarakat

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 20


B. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai terdakwa dalam
pengadilan
C. penelitian dan proses pengembangan hukum serta proses politik di
masyarakat
D. melaksanakan putusan pengadilan negeri yang bersifat kuat dan tetap
serta final
E. mengefektifkan proses penegakan hukum yang diberikan oleh undang-
undang
5. Perhatikan pernyataan berikut
1) Penyidikan
2) Penyelidikan
3) Proses peradilan
4) Pelaksanaan putusan
Tahapan penegakan hukum yang benar sesuai prosedur penegakan hukum
adalah….
A. 1,2,3,4
B. 1.3.2.4
C. 2,1.3.4
D. 2,3,4,1
E. 3,1,2,4
6. Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga penegak hukum berperan
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Berikut contoh
peran Kepolisian dalam menjamin keadilan dan kedamaian dalam masyarakat
yaitu ….
A. memberi usulan atas pengangkatan pejabat kepolisian kepada DPR
B. melakukan penindakan terhadap ormas yang mengkritisi pemerintah
C. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan para hakim
D. memutuskan perselisihan mengenai sengketa hasil pemilihan umum
E. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan
7. Perlindungan dan penegakan hukum merupakan upaya yang dilakukan dalam
rangka pengamanan, pengawasan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai
dengan hak-hak asasi manusia. Perlindungan dan penegakan hukum tersebut
sangat penting agar ....
A. ada kepastian dan ketertiban hukum dalam kehidupan di masyarakat
B. menjadikan hukum sebagai alat kekuasaan untuk para penguasa negara
C. meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum
D. terciptanya persamaan dimata hukum antar warga masyarakat yang
homogeny
E. terwujudnya kerjasama yang baik antara masyarakat dengan aparat
penegak hukum
A. nerima permohonan Jaksa dan menghukum Bu Nuril enam bulan penjara
8. Contoh perbuatan warga negara yang dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran hukum publik di Indonesia adalah…

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 21


A. Meminjam uang dengan bunga yang sangat tinggi
B. Mendirikan perusahaan tanpa memiliki ijin untuk usaha
C. Mengadakan upacara pernikahan sesuai dengan adat setempat
D. Melakukan penyiksaan fisik pada seseorang karena balas dendam
E. Membujuk pemilik tanah untuk menjual tanahnya kepada Negara
9. Bujang diduga melakukan pencurian di pasar. Menurut asas praduga tak
bersalah, Bujang dinyatakan sah/resmi bersalah melakukan perbuatan
melanggar hukum yaitu pencurian apabila…
A. Dijatuhi hukuman oleh hakim
B. Mengakui kesalahan karena terpaksa
C. Sudah dipukuli dan dianiaya oleh massa
D. Sudah ditanggap dan ditahan oleh kepolisian
E. Telah menandatangani berita acara di pengadilan
10. Orang yang diberi kuasa untuk memberi bantuan di bidang hukum baik
perdata maupun pidana kepada yang memerlukan baik berupa nasihat
maupun bantuan hukum aktif didalam maupun di luar pengadilan adalah…
A. KPK
B. POLRI
C. JAKSA
D. HAKIM
E. ADVOKAT

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 22


DAFTAR PUSTAKA

Dwi Winarno.2018. Penddidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara


Nurjani, S.Pd, Siti Munjayanah, S.Pd, 2018, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Yogyakarta : LP2IP
Sumarsono, S, et.al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Modul Perlindungan dan Penegakan Hukum kelas XII Semester 1 Page 23

Anda mungkin juga menyukai