i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
Penyelesaian Sengketa Cidera Janji. Atas petunjuk Allah SWT skripsi ini
studi, demikian juga dalam proses bimbingan dan penyelesaian skripsi ini.
sayang dan motivasi serta doa yang tulus, semoga senantiasa dalam
1. Rektor Universitas Islam Sumatera Utara Prof. Dr. Ir. Mhd. Asaad,
M.Si
ii
3. Bapak H. Jauhari Ginting SH. MH, selaku Pembantu Dekan I
Hukum
7. Bapak Tajuddin Noor, SH. M.Hum. SP.N selaku Ketua Bagian Hukum
para dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan wawasan
Bayu Iqbal Lingga, Bung Grace J.A.Daud, Bung Ramanda, Bung Ridwan,
pihak yang telah membantu. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia
pendidikan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. i
iv
3. Bentuk-bentuk Dari Cidera Janji .................................... 21
v
B. Kelebihan dan Kekurangan Penyelesaian
A. Kesimpulan ....................................................................... 56
B. Saran ................................................................................. 59
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan sosial yang setiap waktu akan selalu berubah kearah yang
tercapainya rasa keadilan bagi para pencari keadilan. Salah satu cara
agar tercapainya rasa keadilan bagi para pencari keadilan adalah dengan
perselisihan antar pihak yang satu dengan pihak yang lainnya. Sengketa
1
2
besar.
hukum yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakat agar dapat
hukum perdata formil. Hukum acara perdata juga disebut hukum perdata
Asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan adalah hakim dalam
3
dengan Perma No. 1 Thn 2016. Pasal 24 Ayat (2) Perma No. 1 Thn 2016
puluh) hari dan Ayat (3) dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh)
Ayat (2) atas permintaan para pihak. Apabila mediator tidak berhasil
tidak menguntungkan bagi para pihak terutama pelaku bisnis terlebih lagi
tepat agar peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan menjadi terpenuhi
dan juga tidak membuat semakin banyak perkara yang menumpuk untuk
Pasal 3 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015 menjelaskan bahwa gugatan
Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015 ini, tidak semua perkara dapat diadili,
kriteria gugatan cidera janji, atau perbuatan melawan hukum, atau cidera
janji dan perbuatan melawan hukum, dengan nilai gugatan tidak melebihi
atau paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Dalam Pasal
dalam Pasal 3 Perma No. 2 Tahun 2015 ini, dalam proses pemeriksaan
small claim court ini diperiksa oleh hakim tunggal tidak dapat diajukan
kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
7
sebagai berikut :
Thn 2015 ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Kegunaan teoritis
b. Kegunaan Praktis
court).
E. Definisi Operasional
dengan nilai gugatan materil paling banyak Rp. 200.00.000,- juta yang
2
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Liberti,
Yogyakarta, 2001, h. 44
3
https://kamushukum.web.id>artikata diakses pada tanggal 04 November 2017
4
Riduan Syahrani, Seluk-beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, P.T. Alumni, Bandung, 2006, h.
218
9
TINJAUAN PUSTAKA
formal, namun sebutan hukum acara perdata lebih lazim dipakai dari pada
hukum perdata materil. Hukum perdata materil ini lazimnya hanya disebut
kita akan menemui berbagai macam definisi hukum acara perdata ini dari
para ahli, yang satu sama lain merumuskan berbeda-beda, namun pada
5
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Revisi, Cahaya Atma
Pustaka, Yogyakarta, 2010, h. 2
10
11
sederhana, cepat, dan biaya ringan”. Asas sederhana, cepat dan biaya
menyelesaikan perkara dalam tempo yang tidak terlalu lama serta biaya
akurat dari para pihak dan para saksi diupayakan memakai bahasa atau
kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pihak yang
para pihak dan para saksi segera memberikan keputusan dan waktunya
6
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata di Indonesia Cet. IX, Sumur Bandung, ,
Jakarta, 1982, h. 13
12
waktu antara persidangan pertama dan kedua dan seterusnya tidak terlalu
dan cepat, maka sudah barang tentu biaya yang dikeluarkan oleh para
pihak yang sedang berperkara juga akan semakin ringan. Oleh karena itu
harus profesional dan betul-betul orang yang ahli dalam bidangnya serta
claim court). Adapun proses dalam small claim court pada intinya sama
berikut :
a. Pendaftaran gugatan
kepaniteraan”.
kepada penggugat.
14
b. Perdamaian
“Dalam proses pemeriksaan melalui small claim court tidak dapat diajukan
c. Pembuktian
oleh para pihak. Pada saat pembuktian hakim dapat menentukan hal apa
saja yang harus dibuktikan dari kedua belah pihak. 8 Oleh karena itu,
7
Buku Saku Gugatan Sederhana yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI, Pusat Studi Hukum
dan Kebijakan Indonesia (PSHK), dan Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP),
2015, h. 28
8
Ibid, h. 29
15
hanya perlu untuk mempersiapkan apa saja yang diminta oleh hakim
untuk dibuktikan.
d. Putusan
para pihak antara lain menerima atau menolak putusan. Jika putusan
yang dijatuhkan tidak dapat diterima oleh salah satu pihak, maka dapat
hakim di tingkat keberatan bersifat final. 10 Hal ini diatur dalam Pasal 21
Perma No. 2 Thn 2015 tentang upaya hukum. Pada Ayat (1) nya
keberatan”.11
Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial Pasal 1 Ayat (5)
“Hakim adalah hakim agung dan hakim pada badan peradilan di semua
tanggung jawab agar hukum dan keadilan itu ditegakkan, baik yang
dengan dalih bahwa hukum tidak atau kurang jelas), dan tidak boleh ada
court tidak berbeda jauh dengan tugas hakim pada umumnya, yaitu hakim
Pasal 14 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015 menyatakan bahwa peran hakim
12
Bambang Waluyo, Implementasi Kekuasaaan Kehakiman Repunlik Indonesia, Sinar Grafika
Edisi 1 Cet. 1, Jakarta, 1991, h. 11
17
persidangan;
Ayat (2) Peran aktif hakim sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus
1. Pengertian Perjanjian
dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal
luas dan arti sempit, dalam arti luas suatu perjanjian berarti setiap
13
` Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, PT. Citra Aitya Bakti, Bandung,
2011, h. 229
18
a. Memberikan sesuatu
b. Berbuat sesuatu
para pihak. Namun bila ketentuan tersebut tidak diperjanjikan, maka disini
berlaku ukuran kelayakan atau kepatutan yang diakui dan berlaku dalam
masyarakat.
yaitu bersifat pasif yang dapat berupa tidak berbuat sesuatu atau
pihak yang berbuat tidak sesuai dengan perikatan ini maka ia bertanggung
apa yang telah disepakati. Apabila yang telah disepakati itu sudah jelas
15
J. Satrio, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 1999, h. 52
20
Prestasi adalah suatu yang wajib harus dipenuhi oleh debitur dalam
atau tidak melaksanakan isi perjanjian yang telah mereka sepakati atau
yang telah mereka buat maka yang telah melanggar isi perjanjian tersebut
16
Riduan Syahrani, Loc.Cit.
17
Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, Sumur Bandung, Bandung, 1982,
h. 17
18
R. Subekti, Hukum Perjanjian Cet. Ke-II, Pembimbing Masa, Jakarta, 1970, h. 50
19
M. Yahya Harahap, Segi-segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1982, h. 60
21
terhadap timbulnya hak pihak yang dirugikan untuk menuntut pihak yang
melakukan cidera janji untuk memberikan ganti rugi, sehingga oleh hukum
tepat waktunya.
yang keliru tersebut tidak dapat diperbaiki lagi maka debitur dikatakan
memenuhi prestasi dalam waktu yang ditentukan. Jika dalam waktu itu
KUHPdt).
C. Gugatan Sederhana
ganti kerugian atau utang piutang yang nilai gugatannya kecil. 24 Menurut
perkara yang dapat diajukan dan diselesaikan melalui small claim court
23
Ibid, h. 10
24
Efa Laela Fakhriah, Eksistensi Small Claim Court Dalam Sistem Acara Perdata
http://www.pembaruanperadilan.net Eksistensi-Small-Calim-Court-dlm-sistem-Hk-Acara-Perdata-Efa-Laela-
Fakhriah.pdf, 2012, h. 6
25
http://googleweblight.com/?lite_url=http://waktuterindah.blogspot.com/2015/09/
pemeriksaangugatansederhanasmall.html&ei=5R8oVgi8&lc=idID&s=1&m=444&host=www.google.co.id&ts=1
506179702&sig=ANTY_L050o0G4vWulEVCMQZ3fa0KIEyi3A diakses pada 05 November 2017
24
rupiah).
d. Pasal 4 Perma No. 2 Thn 2015 menyatakan bahwa para pihak dalam
masing tidak boleh lebih dari satu, kecuali meiliki kepentingan hukum
yang sama.
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari yang sama
menolak putusan. Jika dalam putusan yang ditetapkan oleh hakim tidak
memberikan rasa keadilan bagi salah satu pihak yang bersengketa, maka
25
permohonan keberatan. Hal ini tercantum dalam Pasal 21 Ayat (1) Perma
alasannya.26 Dalam Pasal 22 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015 mengatakan
sudah pasti mengajukan keberatan, hal ini tercantum dalam Pasal 22 Ayat
permohonan keberatan sudah lewat dari batas waktu yang diberikan maka
tidak dapat diterima, seperti yang dijelaskan dalam Pasal 22 Ayat (3)
26
Pasal 21 Ayat (2) Perma No. 2 Thn 2015
26
disediakan di kepaniteraan”.
yang ditunjuk oleh ketua pengadilan, hal ini dijelaskan dalam Pasal 25
Majelis Hakim yang dipimpin oleh Hakim senior yang ditunjuk oleh Ketua
Pengadilan”.
menyangkut tentang :
27
Pasal 25 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015
27
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah diucapkan. 30 Dalam hal ini putusan dari
telah inkract akan dilaksanakan secara sukarela oleh para pihak. Terkait
dengan eksekusi dan upaya paksa, tidak dijelaskan dalam Perma No. 2
gugatan apakah termasuk dalam objek small claim court atau perdata
biasa.
perkara dengan objek materi small claim court agar tercapai suatu
pemeriksaan perdata biasa yang dapat diajukan upaya hukum baik biasa
khususnya pada tingkat pertama para pihak yang kalah kebanyakan tidak
akan menerima putusan tersebut, dan secara serta merta, para pihak
dalam small claim court hanya dapat diajukan upaya hukum berupa
Tertulis
Perma paling tidak terdapat tiga hal yang patut dicermati, yakni
di bidang peradilan. 31
lembaga legislatif.
Selain itu, sesuai prinsip judge made law didalam sistem hukum
31
http://www.bphn.go.id/data/documents/eksistensi_peraturan_perundang-
undangan.pdf diakses pada tanggal 04 November 2017 pukul 09:13
30
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
adalah Perma No. 2 Thn 2015, yang dikaitkan dengan Putusan Nomor :
B. Sifat Penelitian
C. Metode Pendekatan
32
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2003,
h. 24
31
32
1. Sumber Data
E. Analisa Data
balik atau modifikasi yang tetap dari teori dan konsep yang didasarkan
F. Sistematika Penulisan
33
Ibid h. 26
34
court).
PEMBAHASAN
Peradilan sederhana yang lazim disebut dengan small claim court adalah
biaya ringan sehingga yang diperiksa dalam small claim court adalah
34
Dikutip dari kamus online bahasa Indonesia, tersedia di : http://kbbi.web.id/prosedur
diakses pada tanggal 08 November 2017 pukul 22.34 wib
35
36
small claim court dicatat dalam buku register khusus small claim court.”
37
kerja. 37
persidangan. Jika tidak termasuk kategori small claim court, maka hakim
No. 2 Thn 2015 menyatakan bahwa hakim akan menetapkan hari sidang
tidak hadir pada hari sidang pertama, tanpa alasan yang sah dan patut
35
Pasal 8 Perma No. 2 Thn 2015
36
Pasal 9 Perma No. 2 Thn 2015
37
Pasal 10 Perma No. 2 Thn 2015
38
maka gugatan dinyatakan gugur, dalam hal Tergugat tidak hadir pada hari
Tergugat yang tetap tidak hadir pada hari sidang kedua, maka hakim
Ayat (5) Perma No. 2 Thn 2015 bahwa “Terhadap putusan yang tidak
claim court tersebut. Dalam hal Tergugat pada hari sidang pertama hadir
dan pada hari sidang berikutnya tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka
38
Pasal 13 Ayat (4) Perma No. 2 Thn 2015
39
Pasal 18 Perma No. 2 Thn 2015
39
Pemeriksaan Penetapan
Pendaftaran kelengkapan Hakim dan PP
Gugatan
Gugatan Sederhana
Pemanggilan &
Kehadiran Para Penetapan Pemeriksaan
Pihak Hari Sidang Pendahuluan
Pemeriksaan Penyerahan
Sidang & Pembuktian Penutupan Salinan
Perdamaian Putusan
Jika dilihat prosedur dari Perma No. 2 Thn 2015, kedua putusan
40
Buku Saku Gugatan Sederhana, Op.Cit, h. 33
40
sebagai berikut :
hutang piutang. Para pihak yaitu Pengggugat dan Tergugat dalam perkara
a quo tidak lebih dari satu yaitu Sofian Siregar melawan Asmansyah
Negeri Medan.
sebagai berikut :
telah ditandatangani.
41
puluh ribu empat ratus dua puluh sembilan rupiah) antara Marji Sri utami
(seratus delapan belas juta tujuh ratus empat puluh ribu empat ratus dua
pokoknya.
kepada Penggugat;
belas juta tujuh ratus empat puluh ribu empat ratus dua puluh sembilan
rupiah). Hal ini sesuai dengan syarat dalam small claim court Pasal 3 Ayat
2) Jenis gugatan
sesuai dengan syarat small claim cour, seperti yang telah disebutkan
sebelumnya.
Dalam gugatan tersebut, pihak yang berperkara tidak lebih dari satu
pihak yaitu terdiri dari PD. BPR BKK Blora dengan Marji Sri Utami, sesuai
dengan Pasal 4 Ayat (1) bahwa “Para pihak dalam gugatan sederhana
terdiri dari penggugat dan tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih
5) Upaya hukum
Upaya hukum yang dapat dilakukan dalam small claim court yaitu
Marji Sri Utami semula disebut Pemohon Keberatan dan kontra memori
paling lama tiga hari oleh Termohon Keberatan, seperti yang dijelaskan
keberatan.
keberatan hingga putusan Majelis Hakim begitu singkat dan tidak melebihi
46
waktu yang telah ditentukan dalam Perma No. 2 Thn 2015. Waktu
telah diterima oleh Majelis Hakim, maka Majelis Hakim diputus pada
tanggal 10 Januari 2017. Dalam hal ini dapat diperhatikan bahwa proses
beracara dalam small claim court sesuai dengan asas cepat, sederhana
dan biaya ringan, karena pembuatan gugatan dan jawaban yang begitu
oleh Majelis Hakim cepat. Dengan proses beracara yang cepat dan
dan putusan. Sehingga hal ini membuat proses beracara dengan small
claim court dapat terwujud cepat, sederhana dan biaya ringan dan
Gugatan Sederhana
Perma No. 2 Thn 2015, Sebagai salah satu sumber hukum tertulis
Umum Mahkamah Agung, ada sekitar 383 perkara small claim court dan
diselesaikan lewat penyelesaian small claim court. Dari 383 perkara yang
41
http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt57d7d504a0587/lima-pengadilan-ini-terbanyak-
tangani-gugtan-sederhana
48
Pengadilan Negeri Medan sejak Perma No. 2 Thn 2015 ini dikeluarkan
Dengan melihat dari data tersebut dengan demikian peran dan fungsi
puluh juta rupiah). Hal ini juga sesuai dengan ketentuan yang sudah di
atur di dalam Perma No. 2 Thn 2015 dan tidak ada hambatan terkait
Dilihat dari data tersebut menjadi tanda positif bahwa small claim
ringan di pengadilan.
42
Sipp.pn-medankota.go.id, diakses pada tanggal 16 Juli 2018 pukul 10.05 wib
49
waktu yang sangat lama (bertahun-tahun) serta dengan biaya yang dapat
kebenaran dan keadilan. Dalam UU No. 48 Thn 2009 Pasal 2 Ayat (4),
cara efisiensi dan efektif, serta biaya ringan adalah biaya yang dapat
mutlak sudah benar dan adil, tetapi masih ada kemungkinan putusan yang
dijatuhkan itu tidak tepat dan dirasakan tidak adil oleh pihak-pihak yang
dan kesalahan yang terjadi pada putusan tersebut dapat diperbaiki. Untuk
upaya hukum biasa yang terdiri dari perlawanan (verzet), banding, dan
kasasi, serta upaya hukum luar biasa yang terdiri dari peninjauan kembali
derden verzet.44 Sedangkan, dalam Perma No. 2 Thn 2015 diatur upaya
hukum yang hanya sampai pada upaya hukum keberatan. Upaya hukum
keberatan merupakan upaya hukum terakhir yang dapat dilakukan. Hal ini
advokat
akan tetapi dapat didampingi oleh kuasa hukum atau advokat sebab
sulit, prosesnya cepat, dan juga demi terwujudnya biaya ringan ditambah
hal yang sangat penting. Hukum acara perdata dalam membuat gugatan
dan jawaban begitu sulit, tetapi dalam pembuatan gugatan dan jawaban
dalam beracara small claim court mudah dan ringkas. Pasal 6 Perma No.
c. Tuntutan penggugat
lambat dalam waktu 5 (lima) bulan, dilihat dari peraturan ini proses
Dalam small claim court di jelaskan dalam Pasal 5 Ayat (3) bahwa
sejak hari sidang pertama”. Begitu juga dalam proses beracara perdata
52
tingkat banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan dalam Surat
Edaran Mahkamah Agung, tetapi dalam proses small claim court, waktu
a. Hakim tunggal
dahulu dengan UU No. 48 Thn 2009 pada Pasal 11 Ayat (1) yang
45
Pasal 22 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015
46
Pasal 29 Ayat (1) Perma No. 2 Thn 2015
53
adil.
telah dirugikan oleh tergugat. Oleh karena itu ia tidak saja mengharapkan
hari.47
47
Riduan Syahrani, Op. Cit, h. 38
48
Djamat Samosir, Op. Cit, h. 126
54
Dengan melihat tujuan dan fungsi dari sita jaminan tersebut, maka
penyelesaian small claim court tidak mengatur adanya sita jaminan, hal
dalam hal ini hak-haknya tidak terpenuhi dan mengalami kerugian yang
yang timbul dari akad-akad syariah (musyarakah, murabah, dll) para pihak
seperti waris, gugat cerai, cerai talak, dan sebagainya. Dengan demikian,
A. Kesimpulan
court) tidaklah begitu sulit dan asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya
ringan dapat terwujud dengan adanya Perma No. 2 Thn 2015. Adapun
sesuai dengan ketentuan Perma No. 2 Thn 2015, yang tercantum dalam
a. Pendaftaran
d. Pemeriksaan pendahuluan
g. Pembuktian
h. Putusan
56
57
surat yang sudah dilegalisasi pada saat mendaftarkan small claim court.
Hakim dalam memeriksa small claim court. Pasal 10 Perma No. 2 Thn
2015 bahwa Proses pendaftaran small claim court, penetapan hakim dan
kerja. Pasal 11 Perma No. 2 Thn 2015 dijelaskan bahwa Hakim kemudian
persidangan. Jika tidak termasuk kategori small claim court, maka hakim
pada hari sidang pertama, tanpa alasan yang sah dan patut, maka
Dalam hal tergugat tidak hadir pada hari sidang pertama, maka
hadir pada hari sidang kedua, maka hakim memutus perkara tersebut
yang memeriksa perkara small claim court tersebut. Dalam hal tergugat
pada hari sidang pertama hadir dan pada hari sidang berikutnya tidak
hadir tanpa alasan yang sah, maka gugatan diperiksa dan diputus secara
jasa advokat.
1. Hakim tunggal
B. Saran
Perma No. 2 Thn 2015 serta agar gugatan dapat berjalan dengan baik
claim court.
4. Tidak adanya sita jaminan yang diatur dalam Perma No. 2 Thn 2015,
hal ini membuat kurang efektifnya peraturan tersebut, sebab jika tidak
terhadap hartanya.
61
A. Buku
B. Peraturan-Peraturan
C. Internet
Buku saku gugatan sederhana yang dikeluarkan oleh Mahkamah
Agung RI, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK),
dan Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan
(LeIP), 2015 tersedia di http://www.pshk.or.id/id/ penelitian/buku-
saku-gugatan-sederhana/ di akses pada tanggal 03 November
2017
http://www.bphn.go.id/data/documents/
eksistensi_peraturan_perundang- undangan.pdf diakses pada
tanggal 04 November 2017
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt576961058a940/
implementasi-perma-gugatan-sederhana-terbentur-masalah-
domisili diakses pada tanggal 15 November 2017
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55e935c0ecded/gugatan-
sederhana-boleh-tanpa-jasa-advokat diakses pada tanggal 15
November 2017
Lampiran