1-4
IDENTITAS UKBM
2.1 Bersikap responsif dan proaktif 2.1.1 Menunjukkan sikap responsif dan
terhadap pelanggaran hak dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
2.1.2 Mewujudkan sikap responsif dan proaktif
terhadap pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 3.1.1 Mendeskripsikan makna hak dan
dengan kasus-kasus pelanggaran hak kewajiban asasi warga negara
dan pengingkaran kewajiban warga 3.1.2 Menganalisis substansi hak dan
negara dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban warga negara dalam Pancasila
Page1
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila 4.1.1 Menyusun hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus pelanggaran Pancasila terkait dengan kasus-kasus
hak dan pengingkaran kewajiban warga pelanggaran hak dan pengingkaran
negara dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban warga negara dalam
bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam bentuk pantun
4.1.2 Mempresentasikan hasil analisis nilai-
nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di
depan teman-temannya
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis nilai-
nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menghargai perbedaan sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam rangka penghormatan hak asasi manusia, serta
bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Materi Pembelajaran :
Faktual : Kasus-kasus pelanggaran HAM dan pengingkaran kewajiban warga
Negara
Konseptual : Hak dan kewajiban warga Negara yang terkandung dalam nilai-nilai
Pancasila (nilai dasar, instrumental, dan nilai praksis)
Prosedural : Penyelesaian terhadap kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga Negara
Page2
Peta Konsep
Perlu penanganan
dari pemerintah dan
pihak terkait
1. Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas XII Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Edisi Revisi, lihat halaman 3 sampai dengan 32
2. Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui
tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 baik yang harus kalian
kerjakan sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi
guru.
3. Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah kalian siapkan sebelumnya.
4. Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang materi
ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
5. Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian dapat mengembangkan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas.
Page3
PROSES BELAJAR
Pendahuluan
Sebelum masuk ke materi, silakan kalian akses link di bawah ini dan pahami isinya dengan baik.
https://www.kompas.tv/article/81080/pelanggar-lalu-lintas-marah-marah-saat-ditilang-polisi
Apakah kalian memperoleh gambaran tentang pengingkaran kewajiban warga Negara dan
pelanggaran HAM? Apakah pengingkaran kewajiban itu? Apakah pelanggaran HAM itu?
Untuk dapat memahami persoalan tersebut di atas mari kita lanjutkan ke Kegiatan Belajar
berikut
Baca dan pahami isi wacana tentang Hakikat Hak dan Kewajiban Warga
Negara
Berdasarkan ilustrasi di atas, ada dua hal yang terjadi pada diri Si Pisang. Pertama, dia
melakukan pekerjaan sebagai seorang karyawan sesuai dengan perjanjian kerja. Kedua, dia
menerima upah sebagai imbalan atas hasil pekerjaannya. Nah, apa yang dilakukan Si Pisang
adalah kewajiban kepada perusahaan. Adapun yang diterima Pisang dari perusahaan berupa upah
merupakan hak bagi Si Pisang. Kewajiban Si Pisang merupakan hak perusahaan. Hak Si Pisang
merupakan kewajiban perusahaan.
Antara kewajiban dan hak terdapat hubungan yang erat. Dapatkah kalian menjelaskan
hubungan antara hak dan kewajiban?
Jika diteliti dengan cermat ilustrasi Si Pisang di atas, kita dapat menarik kesimpulan
bahwa antara kewajiban dan hak terdapat hubungan yang erat. Kewajiban merupakan syarat
untuk mendapatkan hak, dan hak merupakan sesuatu yang melahirkan kewajiban. Jika seseorang
telah melakukan kewajiban, maka dia akan mendapatkan hak. Sebaliknya, seseorang yang telah
mendapatkan hak, maka ia memiliki kewajiban yang harus ditunaikan. Misalnya, manusia diberi
hak hidup oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Sebagai kewajibannya, ia harus bersyukur kepada-Nya
dan mau mengabdi atau beribadah kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
HAK KEWAJIBAN
Gbr. 1.1 Hak dan kewajiban selalu beriringan, di mana ada hak di situ ada kewajiban, di mana ada
kewajiban di situ ada hak
Tahukah kalian, apa saja hak dan kewajiban warga negara? Sebagai warga negara, kita
memiliki hak dan kewajiban. Hak warga negara adalah segala sesuatu yang diterima dari
pemerintah. Sedangkan kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus ditunaikan
warga negara untuk negaranya.
Nah, untuk memahami hal ini coba kalian simak ilustrasi berikut!
Dalam perkembangannya, hak dan kewajiban warga negara dapat dibedakan ke dalam
beberapa kelompok. Ada hak dan kewajiban dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum, dan pertahanan keamanan.
Bidang ekonomi yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu berkenaan dengan upaya
pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam hal ini, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama, di antaranya ialah seperti pada kotak berikut ini.
Yang dimaksud dengan bidang sosial budaya ialah bidang kemasyarakatan, kebudayaan,
termasuk pendidikan. Dalam bidang ini, warga negara memiliki hak dan kewajiban kepada negara,
diantaranya seperti berikut ini.
Dalam bidang hukum, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban diantaranya
seperti terlihat pada kotak berikut ini.
Pertahanan adalah upaya menjaga negara dari serangan bangsa lain (dari luar).
Keamanan adalah upaya menjaga negara dari serangan dalam negeri. Warga negara memiliki hak
dan kewajiban dalam bidang pertahanan keamanan ini, di antaranya ialah nampak pada kotak
berikut.
Page7
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Pertahanan Keamanan
4. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Setelah kalian memahami macam-macam hak dan kewajiban warga negara, sekarang
mari kita temukan hak-hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945.
Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.” Ini berarti, bahwa bangsa Indonesia sangat menghargai hak kemerdekaan bagi
seluruh bangsa di dunia. Bangsa Indonesia tidak menginginkan ada bangsa yang terjajah, juga
tidak mau menjajah bangsa lain. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia berusaha mendukung
kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia dan selalu aktif dalam mengecam segala bentuk
penjajahan. Bangsa Indonesia juga tidak mau hidup dalam penjajahan. Bagi bangsa Indonesia,
penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dalam Pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga dikemukakan
perlindungan hak-hak warga negara, yang meliputi hal-hal berikut.
Hak atas kebebasan mengeluarkan pendapat, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Hak atas kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan, tercantum dalam pasal
Page8
27 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
Hak atas kebebasan berkumpul, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Hak atas kebebasan beragama, tercantum dalam pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Hak atas penghidupan yang layak, tercantum dalam pasal 27 ayat (2) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.”
Hak atas kebebasan berserikat, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Hak memperoleh pendidikan, tercantum dalam pasal 31 ayat (1) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara, tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pembelaan negara.”
Hak dan kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, tercantum dalam pasal
30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,”Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Selain hak-hak tersebut di atas, dalam pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 diatur mengenai hak-hak asasi manusia secara khusus. Pelajarilah
oleh kalian isi pasal 28 A sampai dengan J UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan
saksama.
Dalam pasal 28A sampai dengan pasal 28J UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
diatur mengenai perlindungan hak asasi manusia secara khusus sebagai berikut:
a. Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
b. Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah;
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Inilah contoh hak warga negara sesuai pasal 28B ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, yakni
Page9
menikah.
Gbr. 1.2 Menikah merupakan salah satu hak manusia
untuk melanjutkan keturunan
Sumber: www.google.co.id (27/09/2018)
c. Pasal 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
d. Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
e. Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
f. Pasal 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
Page10
yang tersedia.
Gbr. 1.3 Menjalankan ibadah menurut agamanya merupakan hak
yang wajib dihormati setiap orang
Sumber: www.google.co.id (27/09/2018)
g. Pasal 28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
azasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
h. Pasal 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
i. Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
azasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Page11
Gbr. 1.4 Mengantri merupakan salah satu wujud penghormatan
terhadap hak orang lain
Sumber: www.google.co.id (27/09/2018)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak azasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak azasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak azasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
j. Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak azasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
TUGAS PORTOFOLIO
Setelah kalian mempelajari materi di atas, coba kalian berikan contoh hak-hak dan
kewajiban warga negara pada lingkungan berikut ini, masing-masing 5 contoh:
2 Sekolah
3 Masyarakat
Page12
Latihan Kegiatan Belajar 1
Kerjakan soal-soal latihan berikut untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian tentang
materi yang telah kalian pelajari!
1. Salah satu hak warga negara dalam bidang pendidikan ialah ….
A. Membayar iuran sekolah
B. Belajar dengan tekun
C. Melanjutkan keturunan
D. Bebas membayar iuran sekolah
E. Menghormati semua guru
2. Kewajiban warga negara dalam bidang hukum misalnya ….
A. Menghindari sikap ekstremisme
B. Mematuhi peraturan lalu lintas
C. Mengembangkan budaya nasional
D. Menegakkan hukum jika ada pelanggaran
E. Meningkatkan pendapatan negara
3. Seorang warga negara yang tidak membayar pajak atau memanipulasi pembayaran
pajak merupakan salah satu bentuk pengingkaran kewajiban warga negara dalam
bidang ….
A. Politik
B. Sosial
C. Budaya
D. Ekonomi
E. Hukum
4. Pelajar yang melakukan perisakan terhadap temannya di sekolah termasuk salah satu
bentuk pengingkaran kewajiban warga negara dalam bidang ….
A. Politik
B. Sosial
C. Ekonomi
D. Pendidikan
E. Hukum
5. Jika pemerintah mengingkari kewajibannya dalam pelaksanaan pembangunan, maka
yang terlanggar hak-haknya ialah ….
A. Pemerintah
B. TNI dan Polri
C. Aparatur Sipil Negara
D. Pengusaha
E. Seluruh rakyat
6. Pengingkaran kewajiban oleh siapa pun akan berakibat pada terlanggarnya ….
A. Hukum
B. HAM
C. Aturan
D. Adat istiadat
Page13
E. Kebiasaan
7. Penghinaan terhadap kebudayaan suku bangsa lain merupakan salah satu
pengingkaran kewajiban dalam bidang ….
A. Sosial
B. Budaya
C. Hukum
D. Politik
E. Hankam
8. Jika hakim memperlakukan terdakwa secara tidak adil berarti ia mengingkari
kewajiban sebagaimana diatur dalam UUD NRI Tahun 1945, yakni kewajiban dalam
pasal ….
A. 27 ayat (1)
B. 27 ayat (2)
C. 27 ayat (3)
D. 30 ayat (1)
E. 31 ayat (2)
9. Seorang oknum guru di sekolah negeri tidak melayani peserta didik dalam belajar
karena terdampak penanganan Covid-19. Pengingkaran kewajiban yang dilakukan
oknum guru dalam kasus ini ialah pengingkaran kewajiban yang dilindungi dalam UUD
NRI Tahun 1945 pasal ….
A. 30 ayat (1)
B. 30 ayat (2)
C. 31 ayat (1)
D. 31 ayat (2)
E. 34 ayat (1)
10. Aksi demonstrasi yang diwarnai dengan kekerasan oleh para demonstran merupakan
bentuk pengingkaran kewajiban warga negara terhadap UUD NRI Tahun 1945 pasal ….
A. 27
B. 28
C. 29
D. 30
E. 31
Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang tersedia.
Komunikasikan dengan guru apabila kalian menemukan kesulitan.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Apabila sudah memahami pembelajaran ini, kalian boleh melanjutkan ke Kegiatan Belajar
2
Page14
Kegiatan Inti Kegiatan Belajar 2
Baca dan pahami isi wacana tentang Substansi Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Pancasila
Munculnya hak dan kewajiban warga negara pada hakikatnya merupakan akibat adanya
hubungan timbal balik antara negara dengan warga negara. Di satu sisi negara lahir karena
dibentuk oleh warga negara, di sisi lain negara bertanggung jawab atas terselenggaranya
kehidupan masyarakat atau warga negara. Bahkan, negara berkewajiban menjamin hak warga
negara sebagai pemilik negara. Sebagai warga negara, kita harus memiliki kesadaran akan hak
dan kewajiban yang harus dilakukan.
Apa saja yang hak warga negara Indonesia itu? Untuk menjawab pertanyaan ini dan agar
landasan hukumnya jelas, maka ada baiknya kita membahas Hak Warga Negara Republik
Indonesia berdasarkan konstitusi negara, yaitu UUD NRI Tahun 1945.
Bila kita perhatikan ketentuan atau pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945, maka kita
dapat mengetahui hak-hak warga negara Republik Indonesia yaitu sebagai berikut:
Sebagai mahluk sosial, setiap orang di manapun dia berada tidak akan lepas dari
hubungannya dengan manusia lain dan dalam pergaulan dengan sesama sudah pasti ada hak dan
kewajiban yang harus dipenuhi. Demikian pula halnya dalam kehidupan bernegara. Sebagai warga
negara, selain memiliki hak kita juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi.
Apa sajakah kewajiban warga negara Indonesia itu? Seperti halnya hak warga negara,
Page15
untuk mengetahui kewajiban warga negara, kita pun harus mempelajari UUD NRI Tahun 1945.
Berdasarkan ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 ternyata kewajiban warga negara yang
tersurat lebih sedikit dibandingkan dengan hak warga negara, yaitu:
1 23 Membayar pajak
2 27 ayat (1) Menjunjung hukum dan pemerintahan
3 27 ayat (3) Membela negara
4 30 ayat (1) Turut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara
Agar kalian mendapat gambaran lebih jelas, cobalah kalian pelajari uraian berikut:
a. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-sila Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara mengandung nilai-nilai luhur yang wajib kita pahami
dan amalkan. Agar kita dapat memahami dan sekaligus mngamalkannya, maka kita kaji nilai-nilai
dasar Pancasila yang berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut berlaku dan bersifat
universal, dalam arti setiap bangsa bisa menerima keberadaan dan kebenaran nilai-nilai tersebut.
Nilai-nilai di atas juga bersifat tetap sehingga melekat pada kelangsungan hidup bangsa.
Perlu kalian ketahui pula bahwa Pancasila sangat menjunjung keseimbangan antara hak
dan kewajiban. Marilah kita bahas hubungan hak dan kewajiban warga negara menurut Pancasila
melalui matrik berikut:
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila mengandung perlindungan hak warga negara dan kewajiban yang
harus dilakukan, meskipun tidak secara tersurat. Simaklah uraian dalam kotak berikut ini untuk
memahami hak-hak dan kewajiban yang terkandung di dalamnya.
Page16
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Hak dan kebebasan warga negara 1. Mengembangkan sikap toleransi antar umat
untuk memeluk agama dan beragama
beribadah menurut agama yang 2. Membina semangat kerja sama antar umat
diyakininya beragama
3. Mengembangkan semangat tolong menolong
dengan pemeluk agama lain
4. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan
kepada orang lain
2) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila Kemanusiaan yang adil beradab kita juga menjumpai nilai-nilai yang
menunjukkan pengakuan hak dan kewajiban warga negara. Simaklah informasi berikut.
Dalam sila ketiga Pancasila termuat nilai-nilai perlindungan hak-hak dan kewajiban warga
negara. Perhatikan informasi dalam kotak berikut ini.
Dalam sila keempat Pancasila kita mendapati nilai-nilai perlindungan terhadap hak-hak
dan kewajiban warga negara seperti contoh berikut ini.
5) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam sila kelima Pancasila terdapat nilai-nilai perlindungan hak-hak dan kewajiban
warga negara yang dapat dilihat seperti dalam kotak berikut ini.
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-sila Pancasila
Setelah kaian mempelajari hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia dalam nilai-nilai
dasar Pancasila, marilah kita pelajari materi tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia
dalam nilai Instrumen sila-sila Pancasila. Namun sebelum kalian mempelajari hak dan kewajiban
warga negara dalam nilai instrumental sila-sila Pancasila alangkah baiknya kita pelajari dulu apa
yang dimaksud dengan nilai instrumen itu.
Nilai instrumen pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar. Jadi Nilai
instrumen Pancasila pada hakikatnya merupakan penjabaran dari nalai-nilia dasar yang
terkandung dalam Pancasila. Perwujudan dan penerapan nilai intrumental umumnya diwujudkan
dalam bentuk ketentuan atau peraturan konstitusional, mulai dari undang-undang dasar sampai
pada undang-undang atau peraturan pelaksana di bawahnya, termasuk di dalamnya peraturan
Page18
daerah. Untuk lebih jelasnya pada bagian ini kalian diajak untuk membahas hak dan kewajiban
warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 sebagai salah satu bentuk nilai instrumen
Pancasila.
Bila kalian mengkaji UUD NRI Tahun 1945 sebelum perubahan ataupun setelah
perubahan, kalian akan mudah menemukan ketentuan mengenai hak dan kewajiban yang
melekat pada warga negara Indonesia. Hal ini dapat kalian temukan dalam Pasal 26 sampai Pasal
34 yang bisa kita uraikan sebagai berikut:
Tahukan kalian siapakan yang menjadi warga negara Indonesia. Dalam Pasal 26 ayat (1)
dan (2) dengan tegas dijelaskan, yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Sedangkan yang menjadi penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Pasal ini mengandung jaminan atas hak setiap orang untuk
mendapat status kewarganegaraannya yang tidak bisa dicabut semena-mena.
Sesuai nilai yang terkandung dalam sila Kemanusian yang adil dan beradab, Negara
Indonesia mengakui bahwa setiap manusia mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan. Hal ini dengan jelas dan tegas dinyatakan dalam Pasal 27 ayat (1), ” Segala warga
negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwa
dalam negara diterapkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban serta tidak ada
diskrimanasi di antara warga negara dalam hukum dan pemerintahan.
Dalam Pasal 27 ayat (2) dinyatakan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Ini artinya bahwa setiap warga
negara mempunyai hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan guna mencapai
kesejahteraan hidupnya dengan syarat pekerjaan itu layak menurut nilai-nilai kemanusiaan dalam
arti ketika mencari penghidupan seseorang tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai warga dan sekaligus pemilik negara sudah selayaknya kita memiliki tanggung
jawab atas keselamatan dan kelangsungan hidup negara. Sejalan dengan hal tersebut maka setiap
warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam membela negara. Sesuai sila Persatuan
Indonesia, kewajiban bela negara diatur dalam Pasal 27 ayat (3). Pasal ini berbunyi “Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Pasal ini mengatur
tentang hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Ini berarti hak dan kewajiban
dalam membela negara menjadi satu kesatuan.
Sebagai mahluk sosial setiap manusia hidup berkelompok oleh karena itu kebiasaan
berkumpul menjadi suatu hal yang lazim dilakukan oleh manusia karena dalam kehidupannya
manusia tidak dapat dipisahkan dari manusia lainnya. Sejalan dengan hal tersebut negara
berkewajiban memberikan kebebasan dan ruang gerak kepada manusia untuk bisa berkumpul
dengan sesamannya. Untuk mewujudkan hal tersebut negara memberikan jaminan hak untuk
berserikat dan berkumpul sebagaimana diatur dalam Pasal 28 yang berbunyi:” Kemerdekaan
berserikat, berkumupul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ditetapkan dengan
undang-undang”. Paasl ini memberikan jaminan kepada warga negara dalam berorganisasi,
berbicara atau mengeluarkan pendapat namun tetap memperhatikan dan mematuhi aturan atau
ketentuan yang berlaku.
Bangsa Indonesia meyakini adanya causa prima (penyebab pertama) yaitu Tuhan Yang
Maha Esa, karenanya kehidupan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari keyakinannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hubungan ini, kehidupan beragama menjadi sesuatu yang
sangat penting bagi bangsa Indonesia. Bila dikaitakan dengan hak warga negara, maka memeluk
agama merupakan hak bagi warga negara. Sehubungan dengan hal tersebut negara berkewajiban
menjamin hak warga negara dalam memeluk agama. Sebagai wujud dari jaminan hak memeluk
agama negara mengaturnya dalam Pancasila sila pertama dan ditegaskan lagi dalm UUD NRI
Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu”.
Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia kebebasan memeluk agama tidak diartikan
bebas tidak beragama, melainkan bebas untuk memeluk satu agama yang diyakininya dan tidak
berati pula bebas mencampuradukan ajaran agama.
Page20
7) Pertahan dan Keamanan Kegara
Pertahanan dan keamanan negara dalam UUD NRI Tahun 1945 daitur dalam Pasal 30 ayat
(1) dan (2). Pasal ini merumuskan secara bersamaan mengenai hak dan kewajiban warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ini berarti, setiap warga negara mempunyai hak
dan sekaligus kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Hal ini berarti pula
bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat
pertahanan dan keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri saja, melainkan menjadi tanggung jawab
semua warga negara.
Para pendiri negara menyadari betul bahwa pendidikan merupakan kunci bagi kemajuan
dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, pada saat menyusun konstitusi negara, mereka
mengatur jaminan hak mendapatkan pendidikan bagi warga negara. Sejalan dengan
perkembangan masyarakat sekarang, maka negara lebih memperhatikan hak mendapat
pendidikan ini.
Pasal 31 ayat(1) menyatakan bahwa ”setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”.
Pasal ini merupakan penegasan atas hak warga negara untuk mendapat pendidikan. Selanjutnya
Pasal 31 ayat (2) menyatakan “setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.” Pasal ini menyatakan dengan tegas mengenai kewajiban
negara dalam penyelengaran pendidikan. Perlu disadari pula bahwa pasal ini merupakan
perwujudan dari salah satu tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea keempat yakni “... mencerdaskan kehidupan bangsa...”.
9) Kebudayaan Nasional
Dalam UUD NRI Tahun 1945 pasa 32 ayat (1) ditegaskan, ”Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. Pasal ini merupakan wujud dari
tanggung jawab negara dalam menjamin hak warga negara untuk mengembangkan nilai-nilia
budaya yang dimilikinya dan sekaligus merupakan perwujudan kewajiban negara dalam
melindungi budaya daerah sebagai kekayaan budaya bangsa.
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 terdiri atas lima ayat. Namun, yang berhubungan langsung
dengan hak ekonomi warga negara dan sekaligus mengatur perekonomian negara ada 4 ayat.
Untuk jelasnya marilah kita lihat ayat demi ayat berikut ini:
(1) Perekonomian disusun sebagau usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomidengan prinsip
kebersamaan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanan Pasal ini diatur dalam undang-undang
Pasal 33 ini memberikan jaminan hak warga negara atas usaha ekonomi dan hak warga
negara untuk mendapatkan kesejahteraan atau kemakmuran.
Urusan kesejahteraan sosial dalam UUD NRI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34 yang
terdiri atas 4 ayat. Namun, ayat yang berhubungan langsung dengan hak warga negera di bidang
kesejahteraan ada 3 ayat. Perhatikan bunyi rumusan pasal 34 berikut ini.
Gbr. 1.7 Layanan BPJS merupakan salah satu wujud pelaksanaan pasal 34 UUD NRI
Tahun 1945
Page22
c. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-sila Pancasila
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai parksis Pancasila sebenarnya baru
dapat diwujudkan atau direalisasikan apabila nilai dasar dan instrumental Pancasila dapat
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, setiap warga negara harus
mununjukkan sikap positif terhadap nilai dasar dan instrumental serta melaksanakannya
dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan nilai-nilai praksis Pancasila.
Pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat
diwujudkan dengan mengembangkan sikap positif dalam mengamalkan Pancasila. Untuk
memudahkan kalian dalam mengembangkan sikap positif dalam mengamalkan Pancasila,
berikut disajikan sikap-sikap positif yang harus kembangkan dalam bentuk tabel berikut
ini:
1 Ketuhanan Yang a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Maha Esa b. Toleransi antarumat beragama
c. Kerja sama dan tolong menolong antarumat beragama
d. Menghormati kebebasan beribadah menurut agama
masing-masing
e. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
kepada orang lain
f. Mengembangkan kerukunan hidup antarumat
beragama
2 Kemanusiaan yang a. Mengakui persamaan harkat dan martabat sebagai
adil dan beradab mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban
c. Tenggang rasa dan tepo seliro
d. Menjunjung tinggi nilia-nilai kemamusiaan
Page23
TUGAS PORTOFOLIO
Buatlah esay tentang pengalaman kalian dalam mengamalkan salah satu hak dan
Page24
kewajiban sebagai warga negara! Tuliskan dalam kertas polio bergaris dengan tulisan
tangan yang rapi dan mudah dibaca. Esay dibuat sedikit-dikitnya 1 halaman penuh.
Latihan Kegiatan Belajar 2
Kerjakan soal-soal latihan berikut untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian tentang
materi yang telah kalian pelajari!
1. Hak yang selaras dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ialah ….
A. Beragama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya
B. Menghormati orang lain yang berbeda agama
C. Membiarkan orang lain memeluk agama dan beribadah
D. Menjauhi sikap fanatisme berlebihan
E. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain
2. Kewajiban warga negara yang selaras dengan sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab ialah ….
A. Menghargai orang lain yang berbeda agama
B. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
C. Menjaga sikap rukun dengan sesame
D. Bersikap adil terhadap orang lain
E. Menghormati martabat dan harga diri orang lain
3. Hak warga negara yang selaras dengan sila pertama Pancasila termuat dalam UUD
NRI Tahun 1945 pasal ….
A. 27
B. 28
C. 29
D. 30
E. 31
4. Kewajiban warga negara yang selaras dengan sila ketiga Pancasila ialah ….
A. Menjaga keutuhan wilayah NKRI
B. Menjaga ketertiban masyarakat
C. Menjauhkan diri dari sikap malas
D. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
E. Memperlakukan manusia dengan santun
5. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam
pemerintahan. Hak ini merupakan perwujudan dari nilai Pancasila, yakni sila ….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
6. Kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan sebagaimana
diatur dalam pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 merupakan perwujudan dari
nilai Pancasila, yakni sila ….
A. Pertama dan kedua
B. Kedua dan ketiga
C. Ketiga dan kelima
D. Keempat dan kedua
Page25
Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang
tersedia.
Komunikasikan dengan guru apabila kalian menemukan kesulitan.
Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jawaban
Baca dan pahami isi wacana tentang Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Setelah mempelajari materi sebelumnya, sudahkah kalian paham tentang hakikat hak dan
kewajiban kalian sebagai warga negara? Jika sudah, semoga membuat kalian semakin menyadari
apa yang seharusnya kalian lakukan dan kalian terima sebagai warga negara di negara ini.
Perhatikan ilustrasi berikut ini !
a. Martin adalah seorang pelajar SMA, pada suatu saat Martin diajak oleh temannya untuk
membolos sekolah dan memilih bermain game di warnet.
b. Suminah adalah seorang buruh pabrik, sudah tiga bulan gajinya tidak dibayarkan oleh
majikannya.
Hal apa yang dapat kalian tangkap dalam ilustrasi di atas? Atau pernahkah hal tersebut
terjadi pada diri kalian atau orang terdekat kalian? Jika dihubungkan dengan materi yang telah
kalian pelajari sebelumnya tetang hak dan kewajiban warga negara, jelas ilustrasi di atas
bertentangan dengan ketentuan hak dan kewajiban warga negara, dan itulah yang dinamakan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Pelanggaran hak terjadi manakala sesuatu yang seharusnya diterima oleh warga negara
karena telah melakukan kewajibannya, namun hak tersebut tidak diperoleh oleh warga negara
tersebut, seperti ilustrasi Suminah di atas.
Tahukah kalian hal apa saja yang menjadi penyebab seorang warga negara melakukan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban? Mari kita pelajari faktor-faktor penyebabnya
berikut ini.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri;
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara;
c. Sikap tidak toleran;
d. Penyalahgunaan Kekuasaan;
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum;
Page27
f. Penyalahgunaan teknologi;
2. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Kasus pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia, penyebabnya dapat
berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya,
atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri yang malas untuk bekerja atau
tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di garis kemiskinan.
Yang termasuk pelanggaran hak warga negara menurut UU diantaranya ialah dapat
kalian simak seperti berikut.
1) Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tetapi tidak berdasarkan
hukum.
2) Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrim
yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan
kelangsungan pembangunan.
3) Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya terhadap pers
yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas
keamanan.
4) Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena takut dicurigai
sebagai oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim), hilangnya rasa
aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.
5) Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat, karena
dikhawatirkan akan menjadi oposan terhadap pemerintah.
Berikut adalah contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang cukup menyita
perhatian publik di negara kita ini.
No Contoh Kasus
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada 12 Mei 1998 terhadap mahasiswa
1 pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta serta puluhan lainnya
luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan,
dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam
di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.
Penggusuran Paksa Rumah
Penggusuran paksa terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang kota
2
selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang merugikan bagi
sebagian warga kota itu. Kebijakan pemerintah melakukan penggusuran ini dinilai
Page28
Kewajiaban warga negara di Indonesia diatur oleh UUD 1945 dan UU yang berlaku. Namun,
lebih banyak orang yang mengetahui dan menuntut hak daripada menunaikan kewajibannya.
Orang yang tidak melaksanakan kewajibannya disebut mengingkari kewajiban. Mari kita lihat
beberapa kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
Tidak atau menghindari membayar pajak berarti pengingkaran kewajiban warga negara terhadap
pasal 23 ayat 2 UUD 1945,”segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-
undang”. Pengingkaran terhadap pajak banyak dilakukan oleh warga negara, mulai dari pajak
kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak penjualan, dan lain-lain.
Mengapa kita wajib membayar pajak? Karena pajak merupakan salah satu sumber biaya
pembangunan dan kita menikmati hasilnya. Misalnya, jalan raya yang dibuat dengan segala
fasilitasnya, itu dibiayai salah satunya dari pajak kendaraan.
Jenis-jenis pelanggaran hak asasi manusia merupakan pengingkaran kewajiban yang tercantum
dalam pasal 28 J ayat 1 UUD 1945, ”setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain”. Hak asasi manusia dimiliki oleh setiap warga negara yang tinggal di Indonesia. Oleh karena
itu, agar tercipta suasana yang kondusif, seharusnya setiap warga negara wajib menghormati dan
menghargai hak asasi manusia lain. Salah satu contoh pelanggaran hak asasi manusia adalah
membunuh orang lain, ini pelanggaran terhadap hak hidup.
Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) hasil perubahan (amandemen), disebutkan pentingnya
pendidikan bagi manusia sebagai sebuah kewajiban bagi setiap warga negara. Pasal tersebut
berbunyi, ”setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”, sebuah kewajiban yang tidak banyak diketahui. Pendidikan dasar yang dimaksud
adalah pendidikan formal sampai jenjang SMP. Siapapun warga negara yang tidak memberikan
keleluasaan tersebut, berarti telah melanggarnya. Contoh pelanggaran ini, yaitu anak-anak
jalanan yang tidak sekolah, maka orangtua dan lingkungan terdekatnya telah melanggar
kewajiban jika membiarkan atau menyuruh mereka tidak sekolah.
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”, demikian bunyi pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Artinya, tiap warga negara wajib
ikut serta dalam bentuk-bentuk usaha pertahanan negara sesuai perannya masing-masing.
Page29
Contoh pelanggaran atau pengingkaran kewajiban warga negara terhadap pertahanan negara,
adalah seorang pelajar yang tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu tugas dan
kewajibannya sebagai warga negara. Atau seorang warga negara yang tidak mau tahu dengan
lingkungannya dan negaranya atau berbuat/melakukan tindakan yang memecah belah bangsa
Indonesia.
Tujuan pembangunan nasional Indonesia terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
alinea ke-4, yaitu melindungai segenap bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah Darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia. Kewajiban untuk ikut serta mencapai tujuan nasional tersebut terdapat dalam
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang kewajiban warga negara. Contoh pengingkaran kewajiban yang
tergolong hal ini adalah warga negara yang tidak peduli dengan pendidikan di lingkungan
(terutama keluarganya), warga negara yang ikut membuat kerusuhan di negara lain, dan warga
negara yang mengambil hak warga negara lain.
Setiap warga negara mempunyai kewajiban menaati peraturan lalu lintas, baik sebagai pejalan
kaki, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna jalan lain. Contoh perbuatan yang tidak
menaati peraturan lalu lintas adalah tidak mempunyai surat kendaraan yang lengkap, parkir di
sembarang tempat, melanggar lampu merah, dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan tersebut selain
melanggar UU Lalu Lintas juga melanggar kewajiban menghormati hak orang lain. Apalagi bila
pelanggaran diikuti dengan membahayakan orang lain, maka seseorang melanggar hak asasi
orang lain.
Membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas umum berarti pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara terhadap lingkungan dan alam sekitar. Padahal, lingkungan dan alam
sekitar tersebut bermanfaat bagi manusia.
Contoh fasilitas umum yang sering kali dirusak misalnya telepon umum, mencoret-coret halte,
merusak kendaraan umum, padahal kalau rusak akan merugikan pengguna fasilitas tersebut.
Sedangkan membuang sampah sembarangan, akibatnya kalau lingkungan kotor dan bau, bahkan
sampai banjir, maka kita sendiri yang rugi serta orang lain. Merugikan orang lain juga artinya
mengingkari kewajiban warga negara terhadap orang lain.
Contoh kegiatan lingkungan, misalnya ikut serta pelaksanaan siskamling (sistem keamanan
lingkungan), membayar iuran warga, dan ikut serta membantu korban bencana alam. Tidak ikut
siskamling, berarti pengingkaran terhadap kewajiban membela dan mempertahankan negara,
dalam hal ini menjaga lingkungan, tidak membayar iuran warga sama dengan tidak membayar
pajak, yang akan digunakan untuk kesejahteraan warga sendiri. Tidak ikut serta membantu
korban bencana alam juga merupakan perwujudan tidak melaksanakan kewajiban membela
negara.
Page30
9) Tidak Jujur dan Melakukan Korupsi
Dampak korupsi bagi negara sebenarnya merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan
ketidakjujuran. Perilaku ini, dapat merugikan rakyat dan negara hingga triliunan rupiah. Itu
artinya seseorang mengingkari banyak kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban tersebut
antara lain kewajiban menghormati orang lain, membela negara, dan ikut serta dalam mencapai
tujuan pembangunan nasional. Dengan demikian, sungguh banyak kesalahan dan dosa orang
yang melakukan korupsi.
Setelah kalian mempelajari hakikat dan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara, pasti terlintas di benak kalian, bagaimana jika hal tersebut terus terjadi apa yang
akan terjadi pada negara ini, dampak apa saja yang akan timbul dari pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
Sementara pengingkaran kewajiban warga negara yang terus dilakukan, apabila tidak segera
diatasi akan berdampak pada proses pembangunan yang tidak lancar. Selain itu pengingkaran
terhadap kewajiban akan berakibat secara langsung terhadap pemenuhan hak warga negara.
TUGAS PORTOFOLIO
Carilah contoh pengingkaran kewajiban dalam bentuk foto atau video, lalu berikan
komentar kalian atas gambar atau video tersebut hal-hal berikut ini:
1. Mengapa pengingkaran kewajiban terjadi pada peristiwa itu?
2. Apa saja kerugiannya bagi yang bersangkutan dan masyarakat luas?
3. Siapa yang paling bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dari
pengingkaran kewajiban tersebut?
4. Bagaimana cara mengatasi agar pengingkaran serupa tidak terjadi pada waktu lain
dan pada orang lain?
5. Bagaimana saran Anda agar manusia dapat menepati kewajibannya secara baik. Buat
rekomendasi yang tepat dan dapat dilaksanakan.
Kerjakan tugas ini secara individual dan hasilnya dikumpulkan untuk mendapat tanggapan
dari guru.
Page31
Latihan Kegiatan Belajar 3
Kerjakan soal-soal latihan berikut untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian tentang
materi yang telah kalian pelajari!
1. Seorang warga negara yang tidak mau membayar pajak berarti ia telah mengingkari
kewajibannya sebagai warga negara dalam bidang ….
A. Sosial budaya
B. Hukum
C. Ideologi
D. Politik
E. Ekonomi
2. Pengingkaran pembayaran pajak oleh warga negara berdampak buruk bagi
kehidupan negara, yakni ….
A. Terhambatnya pembangunan nasional
B. Negara tidak memiliki kedaulatan
C. Negara menjadi tidak memiliki wibawa
D. Negara sulit membayar utang luar negeri
E. Negara tidak bisa bergaul dengan negara lain
3. Pengingkaran kewajiban dalam berlalu lintas ditunjukkan oleh sikap ….
A. Mengebut di jalan tol
B. Berhenti di tepi jalan
C. Menyalip kendaraan di depannya
D. Pengendara motor tidak berjaket
E. Berhenti di tikungan jalan raya
4. Tino melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR. Ia meneriakkan kata-kata
makian kepada aparat kepolisian, sehingga oknum aparat kepolisian terpancing
melakukan pemukulan terhadap Rino. Dalam kasus ini, kewajiban yang diingkari
Rino ialah kewajiban ….
A. Menjaga ketertiban
B. Menjaga keselamatan fisik
C. Menjaga kebersamaan
D. Menjaga idealisme
E. Menjaga semangat demonstran
5. Seorang oknum aparat kejaksaan membolehkan seorang terpidana keluar dari
penjara untuk berwisata bersama keluarganya di masa menjalani hukuman.
Pengingkaran kewajiban yang dilakukan oknum aparat kejaksaan ialah kewajiban di
bidang ….
A. Politik
B. Ekonomi
C. Sosial
D. Budaya
E. Hukum
6. Salah satu bentuk pengingkaran kewajiban warga negara dalam bidang
kependudukan ialah ….
Page32
Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang
tersedia.
Komunikasikan dengan guru apabila kalian menemukan kesulitan.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Page33
Jawaban
Apabila sudah memahami pembelajaran ini, kalian boleh melanjutkan ke Kegiatan
Belajar 4
Page34
Kegiatan Inti Kegiatan Belajar 4
Baca dan pahami isi wacana tentang Penanganan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban
Pada pelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk menelaah makna pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan kita
agar lebih saling memahami dan menghormati hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Untuk dapat memahami makna pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara, ada baiknya kalian perhatikan gambar berikut dengan saksama.
Dapatkah kalian menangkap makna dari gambar tersebut di atas? Jika kalian
menyimaknya dengan seksama, dapatlah dipahami bahwa negara harus hadir dalam
memberikan rasa keadilan bagi seluruh warga negaranya, negara harus memberikan dan
menyediakan fasilitas yang sama bagi seluruh warga negara tanpa kecuali, tetapi pada
kenyataanya rasa keadilan belum sepenuhnya diterima secara nyata dan merata oleh
Page35
seluruh warga negara. Diskriminasi, anti sosial, intoleransi, rasis, persekusi masih sering
terjadi di negara kita ini.
Salah satu permasalahan sosial yang serius di masyarakat kita akhir-akhir ini adalah
masalah intoleransi antarsesama yang semakin lebar, penghormatan terhadap hak dan
kewajiban yang semakin menurun, pelanggaran terhadap hak dan pengingkaran terhadap
kewajiban, disamping persoalan-persoalan sosial lainnya, maka dari itu harus ada upaya
untuk penanganan terhadap persoalan tersebut. Fokus penanganan masalah kita pada
materi ini adalah terhadap masalah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai upaya penanganan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara, dan tentunya mencegah lebih baik daripada
mengobati, bahkan dalam rangka penanganan pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara, hal yang utama untuk dilakukan yakni mencegahnya agar tidak terjadi, berbagai
faktor yang menyebabkan pelanggaran harus dicegah sedini mungkin. Salah satu cara
untuk mengupayakan agar pelanggaran tidak terjadi bisa dilakukan dengan penegakan
supremasi hukum secara tegas, tetapi hal itu bukanlah solusi utama untuk mengatasi
masalah di atas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, tetapi tentu saja upaya
penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara harus dilakukan
secara bersama dengan melibatkan seluruh masyarakat.
Pelanggaran hak adalah perbuatan yang disengaja atau lalai dan melawan hukum yang bersifat
mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan sulit
diperoleh keadilan secara hukum. Sementara, pengingkaran kewajiban adalah pola tindakan
warga negara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya.
Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan untuk penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara yaitu seperti berikut.
a. Pendekatan hukum
Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga yang berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban
warga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman Republik Indonesia,
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),
dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
Page36
Dengan cara-cara tersebut di atas diharapkan pengingkaran kewajiban dan pelanggaran hak
warga negara semakin dapat ditekan.
b. Pendekatan Dialogis
Pendekatan dialogis merupakan proses mendekatkan dua paham atau lebih dengan cara
komunikasi secara terbuka. Pendekatan dialogis harus dilakukan dengan prinsip kasih sayang.
Dalam arti tidak langsung menghakimi orang lain melainkan dengan sabar menuntun orang itu ke
jalan kebenaran.
3. Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Secara Preventif dan Represif
Pengertian preventif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk
mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di
masa mendatang. Karena tujuannya mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya
hal yang tak diinginkan, maka umumnya tindakan preventif biayanya lebih murah
ketimbang biaya penanggulangan atau mengurangi dampak dari suatu peristiwa buruk
yang sudah terjadi.
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara.
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah.
b. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap
setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
c. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun
non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
d. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
e. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masing-masing
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang sudah
terjadi secara represif. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang
mempunyai fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut.
a. Kepolisian (Polri) melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman,
seperti penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan,
penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu, kepolisian
Page37
TUGAS PORTOFOLIO
Carilah berita pelanggaran HAM dari koran atau media lainnya. Lalu baca berita tersebut
sampai tuntas. Setelah itu, kerjakan hal-hal berikut:
1. Mengapa pelanggaran HAM itu terjadi? Apakah ada pengingkaran kewajiban? Siapa
saja yang mengingkari kewajiban dalam kasus tersebut?
2. Bagaimana cara mencegah pelanggaran HAM dalam kasus tersebut sehingga tidak
terjadi?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pengingkaran kewajiban bagi orang lain dalam
kasus tersebut?
4. Bagaimana cara menyelesaikan pelanggaran HAM tersebut secara berkeadilan?
5. Tuangkan tugas kalian dalam bentuk esay.
Kerjakan soal-soal latihan berikut untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian tentang
materi yang telah kalian pelajari!
1. Penanganan pelanggaran HAM yang dilakukan dengan cara mencegah agar
pelangggaran tidak terjadi atau tidak terlalu berat disebut penanganan secara ….
A. Represif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Asosiatif
E. Impelementatif
2. Penanganan pelanggaran HAM setelah pelanggaran itu terjadi agar pelakunya
menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya di masa depan disebut
penanganan secara ….
A. Represif
B. Preventif
C. Asosiatif
D. Defensive
Page38
E. Ofensif
3. Agar seseorang tidak mengingkari kewajibannya, maka jika melalaikan kewajiban ia
harus dijatuhi sanksi. Ini adalah cara penanganan pengingkaran kewajiban dengan
pendekatan ….
A. Sosial
B. Psikologis
C. Hukum
D. Politis
E. Ekonomis
4. Pak Anton tidak menyapa anak buahnya yang mengingkari kewajibannya sampai
anak buahnya merasa bahwa dirinya bersalah. Pendekatan penanganan
pengingkaran kewajiban yang dilakukan Pak Anton adalah pendekatan ….
A. Sosial
B. Psikologis
C. Hukum
D. Ekonomis
E. Politis
5. Untuk mengendalikan agar warganya menjaga kebersihan lingkungan, Pak Joko
memberikan hadiah berupa uang senilai tertentu kepada warga yang paling baik
dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Pendekatan yang digunakan Pak Joko
dalam menangani pengingkaran kewajiban ialah pendekatan ….
A. Sosial
B. Budaya
C. Ekonomi
D. Hukum
E. Psikologis
6. Ketika terjadi pelanggaran dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam
penanganan Covid-19, aparat kepolisian memotivasi sang pelanggar dengan cara
berdialog. Pendekatan yang digunakan apaarat kepolisian dalam penanganan
pengingkaran kewajiban adalah pendekatan ….
A. Preventif
B. Dialogis
C. Komunikatif
D. Preventif
E. Konvensional
7. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, agar hak-hak rakyat dapat terpenuhi
dengan baik, maka pembangunan hendaknya ….
A. Menyeluruh di wilayah Tanah Air
B. Mengutamakan rakyat miskin
C. Memperhatikan kaum disabilitas
D. Mengutamakan bidang ekonomi
E. Mengedepankan bidang spiritual
8. Pengingkaran kewajiban akan dapat ditekan apabila secara sosial masyarakat ….
A. Bersikap toleran kepada orang lain
B. Bersikap sopan santun kepada orang lain
C. Bersikap ramah kepada orang lain
D. Melakukan kontrol sosial
E. Menjalin hubungan kekeluargaan
Page39
Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang
tersedia.
Komunikasikan dengan guru apabila kalian menemukan kesulitan.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4
isilah tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian
pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.
Page40
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pernyataan Ya Tidak
Jika kalian menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!.
Jika kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke tahap berikut.
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
NILAI
..........................
Page41
UJI KOMPETENSI UKBM 1
Untuk memastikan diri kalian telah menguasai seluruh materi pada UKBM
ini, kerjakan soal berikut secara mandiri.
1. Segala sesuatu yang kita terima dari pihak lain disebut ....
A. Hak
B. Kewajiban
C. Keharusan
D. Pilihan
E. Pemberian
2. Segala yang kita lakukan untuk menjamin hak-hak orang lain disebut ....
A. hak
B. kewajiban
C. keharusan
D. pilihan
E. pemberian
3. Amir bekerja sebagai karyawan perusahaan. Ia melakukan tugas dengan baik. Di akhir
bulan, Amir mendapatkan upah dari perusahaan tempat ia bekerja. Ia juga rajin lembur,
sehingga mendapatkan upah yang besar.
Dari ilustrasi tersebut yang termasuk kewajiban ialah ....
A. Bekerja sebagai karyawan
B. Mendapatkan upah di akhir bulan
C. Bekerja lembur setiap saat
D. Mendapatkan upah lembur
E. Mengharapkan kenaikan pangkat
5. Setiap warga negara yang membayar pajak kendaraan bermotor berhak ....
A. mendapat fasilitas jalan yang baik
B. mendapat keringanan pajak
C. mendapat kompensasi dan hadiah
D. mendapatkan pengalaman hidup
E. mendapatkan penghormatan
10. Hak warga negara yang diatur oleh negara dalam pasal 30 ayat (1) adalah hak di bidang ....
A. ideologi
B. hukum
C. kebudayaan
D. pertahanan
E. pendidikan
11. Hak warga negara yang diatur dalam Pasal 27 ayat 1 adalah hak ....
A. Persamaan hukum dan pemerintahan
B. Berkumpul dan berserikat
C. Membela negara
D. Pertahanan dan keamanan
E. Mendapat pendidikan
12. Kewajiban yang diatur dalam pasal 30 UUD NRI 1945 adalah ....
A. Membela negara
B. Pertahanan dan keamanan
C. Menjunjung hukum dan pemerintahan
D. Mentaati aturan negara
E. Membayar pajak
13. Nilai yang merupakan penjabaran nilai-nilai dasar disebut nilai ....
A. dasar
B. rohani
C. vital
D. intrumental
E. praksis
Page43
14. Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 pasal 29 ayat 2, setiap warga negara mempunyai hak
dan kebebasan untuk....
A. Memeluk agama sesuai dengan keyakinannya
B. Pindah-pindah agama sesuai dengan keinginannya
C. Ikut melaksanakan ibadah dengan pemeluk agama lain
D. Tidak memeluk/memilik agama atau kepercayaan
E. Memadukan berbagai ajaran agama dalam pelaksanaan ibadah
15. Pasal 32 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang hak warga negara di bidang ....
A. Kesejahteraan sosial
B. Kebudayaan dan bahasa daerah
C. Pertahanan dan keamanan
D. Pendidikan
E. Perekonomian nasional
16. Yang tidak termasuk kewajiban yang diisyaratkan dalam sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah .....
A. Mengembangkan sikap tengga rasa
B. Mengakui persamaan derajat terhadap semua manusia
C. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
D. Mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi
E. Memperlakukan setiap manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa
17. Salah satu kewajiban warga nagera yang berkaitan dengan sila Persatuan Indonesia
adalah....
A. Mengakui persamaan derajat dan martabat manusia
B. Tidak semena-mena terhadap orang lain
C. Menghargai pendapat orang lain
D. Menghargai hasil karya orang lain
E. Cinta bangsa dan tanah air
18. Di bawah ini adalah sikap positif yang harus dikembangkan berkaitan dengan pengamalan
sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kecuali....
A. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
B. Toleransi antar umat beragama
C. Kerja sama dan tolong menolong antar umat beragama
D. Menghormati kebebasan beribadah menurut agama masing-masing
E. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
19. Sikap yang harus dikembangkan dalam mengamalkan Sila Persatuan Indonesia adalah ....
A. Mengakui persamaan hak dan kewajiban
B. Mencintai bangsa dan negara
C. Mengakui persamaan derajat
D. Menghormati hak orang lain
E. Suka bekerja keras
20. Sikap yang harus dihindari dalam pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia adalah ....
A. Menghormati hak orang lain
Page44
21. Di Indonesia, hak warga negara telah diatur dalam konstitusi UUD 1945. Selain itu UUD
1945 juga mengatur mengenai tindakan tindakan yang wajib dilakukan oleh warga
negara. Adapun hak warga negara dalam berbagai aspek kehidupan yang termuat dalam
UUD 1945, antara lain sebagai berikut …
A. Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa (Pembukaan
UUD 1945,alinea II)
B. Setia membayar pajak kepada Negara (Pasal 23 ayat 2)
C. Menjunjung tinggi lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A)
D. Jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya masing-
masing (Pasal 29 ayat 2)
E. Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi Negara dan dasar Negara (Pembukaan
UUD 1945,alinea IV)
22. Hak warga negara merupakan suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna
melakukan sesuatu sesuai peraturan perundang-undangan. Hal ini berarti bahwa hak
warga negara adalah suatu keistimewaan yang menghendaki agar warga Negara
diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut. Maksud keistimewaan dalam pengertian di
atas yang paling tepat adalah …
A. Memperlakukan seluruh warga negara layaknya Presiden dan tidak pandang bulu
B. Memperlakukan dan menghormati warga negara sesuai identitas yang melekat pada
diri warga negara tersebut
C. Menghormati dan memperlakukan setiap warga Negara dengan melihat sifat dan
kelakuannya dalam kehidupan sehari-hari
D. Hanya menghargai warga negara yang jabatannya berada di atas warga Negara
lainnya dan dianggap sebagai sesepuh
E. Menganggap setiap warga negara sama dan tidak menghargai satu sama lain
Dari data di atas, terdapat beberapa Hak dan Kewajiban sebagai warga Negara menurut
UUD 1945. Yang bukan merupakan hak sebagai warga negara adalah
A. (1 ) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (1) dan (5)
D. (2) dan (4)
E. (2) dan (5)
24. Dalam pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, antara keduanya memiliki
persamaan dan juga memiliki perbedaan. Persamaan keduanya terletak pada satu
Page45
25. Warga negara dan negara memiliki hubungan yang sangat erat dalam praktik kehidupan
bernegara. Dalam hubungan timbal balik, hak warga negara merupakan kewajiban bagi
negara untuk melaksanakannya. Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga
negara, berikut ini yang bukan merupakan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki
negara adalah …
A. Mengusahakan setiap warga negara agar memilih pemimpin yang dinginkan
pemerintah dalam Pemilu
B. Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing
C. Membiayai pendidikan dasar dan menengah.
D. Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional
E. Memelihara fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
27. Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang dan
pelaku penyampaian pendapat umum tersebut tidak boleh membawa benda-benda
yang dapat membahayakan keselamatan umum. Hak warga negara untuk
mengemukakan pendapat di muka umum harus disertai dengan tanggung jawab agar
pelaksanaanya dapat berlangsung …
A. Secara kondusif dan tetap terjaga stabilitas negara
B. Hikmat dan tidak mengganggu ketertiban umum
C. Aman, tertib dan damai dan tidak melanggar hak orang lain
D. Tertib dan tetap mementingkan kepentingan-kepentingan umum
E. Damai dan dapat bermanfaat untuk sendiri maupun orang lain
29. Di zaman sekarang kebanyakan orang hanya tahu isi dari UU dan tidak menerapkan isi
dari UU tersebut dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap warga negara
hanya mementingkan hak mereka dan mengesampingkan kewajiban yang seharusnya
mereka lakukan. Misalnya, UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan
jalan. Kebanyakan dari UU No. 22 Tahun 2009 tersebut yang dilanggar adalah pada
pasal 77 yang berbunyi …
A. Parkir tidak pada tempat yang ditentukan
B. Mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm
C. Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan tanpa memiliki SIM sesuai jenis
kendaraan bermotor yang dikemudikan
D. Kendaraan bermotor yang digunakan tidak memenuhi standar layak jalan
E. Kendaraan bermotor dimodifikasi dan modifikasi tersebut dapat membahayakan
khalayak umum
30. Istilah peranan sebagai warga negara lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian
diri, dan sebagai suatu proses. Setiap warga negara juga memiliki peranannya masing-
masing dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, seorang warga negara
disebut telah menjalankan suatu peranan apabila..
A. Melaksanakan peran tersebut dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain
B. Telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya
C. Telah melaksanakan kewajibannya untuk kepentingan orang lain
D. Warga tersebut menjalankan peran sesuai permintaan orang lain
E. Pelaksanaan hak dan kewajiban dilaksanakan secara bersamaan
31. Definisi hak dan kewajiban dari sekian banyak tokoh memiliki definisi yang berbeda-
beda, tergantung pada pemahaman dari segi mana mereka berpendapat. Namun pada
intinya selalu mengarah pada arah yang sama yaitu penegakan hak dan kewajiban
secara nyata. Berikut ini pengertian hak menurut James Nickel adalah ….
A. Sesuatu yang dapat dituntut dan dapat digunakan dalam segala keadaan
B. Tuntutan yang harus dilakukan karena suatu identitas yang melekat
C. Adanya pihak yang menyandang kepemilikannya, keuntungan atau kebebasan yang
diberikannya, pembebanan kewajiban pada suau pihak tertentu untuk
merealisasikan keuntungan dumaksud, dan memuat nilai prioritas ketika
dihadapkan pertimbangan yang lain.
D. Sikap,tekad,tindakan warga Negara yang teratur,menyeluruh,terpadu dan
berkelanjutan, yang dilandasi oleh kecintaan seseorang pada tanah air dan memiliki
kesadaran mengenai hak dan kewajiban
E. Suatu sikap yang harus diperbuat oleh seorang warga Negara sesuai keistimewaan
yang ada pada warga lainnya
32. Dalam UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak Pasal 30 yang berbunyi,
“Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak”. Dalam pasal
tersebut sangat dijelaskan secara tegas bahwa perlindungan anak merupakan ….
A. Kewajiban pemerintah dengan memperbanyak pembentukan UU
B. Kewenangan seluruh pihak terutama pihak yang paling berpengaruh terhadap
Page47
kehidupan anak
C. Tanggung jawab keluarga anak, karena termasuk pada proses mendidik karakter
D. Kewajiban tanggung jawab berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, keluarga
dan orang tua
E. Kewenangan orang tua agar anak menjadi lebih pintar, merasa aman dan mandiri
33. Cara penyampaian pendapat di muka umum dengan arak arakan atau konvoi di jalan
umum. Contohnya, konvoi pengendara sepeda motor yang menolak suatu kebijakan
tertentu yang merugikan pengguna sepeda motor. Hal tersebut merupakan salah satu
bentuk penyampaian pendapat di muka umum, yaitu dengan cara ….
A. Pawai
B. Rapat umum
C. Mimbar bebas
D. Unjuk rasa
E. Konvoi bebas
34. Dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 Pasal 9 ayat 1 dijelaskan bahwa ada beberapa
tempat yang diperbolehkan untuk tempat penyampaian pendapat di muka umum dan
ada juga yang tidak diperbolehkan sebagai tempat penyampaian pendapat di muka
umum. Berikut ini tempat dilarang untuk digunakan penyampaian pendapat di muka
umum adalah …
A. Jalan
B. Lapangan
C. Tempat Ibadah
D. Gedung
E. Halaman rumah warga
35. Faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
adalah ….
A. Pendidikan yang semakin meningkat
B. Rendahnya kesaran berbangsa dan bernegara
C. Meningkatnya penghasilan masyarakat
D. Tegasnya apparat penegak hukum
E. Sikap toleransi yang berlebihan
36. Sebagai generasi mudah harus berperan serta dalam upaya mencegah munculnya kasus
pelanggaran hak sebagai warga negara, salah satu wujudnya adalah ….
A. Menghargai hasil karya sendiri
B. Memiliki kesadaran untuk selalu membanggakan apa yang kita punya
C. Menghormati hak hak asasi orang lain
D. Menyadari pentingnya peraturan hukum
E. Menghargai pendapat yang mengutamakan kepentingan pribadi
37. Upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara seperti
dibawah ini, kecuali ….
A. Meningkatkan kualitas layanan publik
B. penyebarluasan kesadaran bernegara
C. Meningkatkan profesionalisme
D. Meningkatkan sikap primordialisme
E. Supremasi hukum
Page48
38. Korupsi merupakan salah satu kasus pengingkaran kewajiban warga negara. Upaya
tegas yang dapat dilakukan untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia,
antara lain ….
A. Menanamkan kesadaran bahwa korupsi merupakan perbuatan tercela
B. Menindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku
C. Mengawasi berbgai keputusan penegak hukum
D. Membentuk institusi hukum yang dapat mencegah tindak pidana korupsi
E. Memberikan hukuman mati untuk semua tersangka korupsi
39. Salah satu perilaku yang dapat kita lakukan berkaitan dengan upaya mencegah
munculnya kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah…
A. Melaksanakan kewajiban seperlunya
B. Menyadari akibat tidak menunaikan kewajiban yaitu mendapat hukuman pidana
C. Menanamkan kesadaran pentingnya melaksanakan kewajiban agar tepenuhi semua
hak asasi manusia kita
D. Menanamkan kesadara pentingnya melaksanakan kewajiban warga negara agar
tujuan negara tercapai
E. Menyadari keuntungan yang didapat setelah melaksanakan kewajiban sebagai
warga Negara
40. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan kewajiban warga negara adalah ….
A. Menjunjung dan menaati hukum yang berlaku
B. Menghomati hak asasi manusia
C. Ikut serta dalam upaya pertahan dan keamanan Negara
D. Mendapatkan pekerjaan yang layak
E. Melakukan pembelaan kepada Negara
Ini merupakan bagian akhir UKBM PPKn|3.1|4.1|1|3.1.1-4 (isi dengan kode UKBM ini)
SUMBER PUSTAKA
Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli.2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII
SMA. Jakarta: Kemendikbud.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2019. Modul Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) SMATER untuk Kelas XII Semester. Bandung: Bidang PSMA.
Page50
LATIHAN SOAL UNTUK PENILAIAN HARIAN 1
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memilih huruf A, B, C, D, atau E
sesuai dengan jawaban kalian!
1. Salah satu hak warga negara dalam bidang pendidikan ialah ….
A. Membayar iuran sekolah
B. Belajar dengan tekun
C. Melanjutkan keturunan
D. Bebas membayar iuran sekolah
E. Menghormati semua guru
B. HAM
C. Aturan
D. Adat istiadat
E. Kebiasaan
9. Seorang oknum guru di sekolah negeri tidak melayani peserta didik dalam belajar
karena terdampak penanganan Covid-19. Pengingkaran kewajiban yang dilakukan
oknum guru dalam kasus ini ialah pengingkaran kewajiban yang dilindungi dalam
UUD NRI Tahun 1945 pasal ….
A. 30 ayat (1)
B. 30 ayat (2)
C. 31 ayat (1)
D. 31 ayat (2)
E. 34 ayat (1)
10. Aksi demonstrasi yang diwarnai dengan kekerasan oleh para demonstran
merupakan bentuk pengingkaran kewajiban warga negara terhadap UUD NRI
Tahun 1945 pasal ….
A. 27
B. 28
C. 29
D. 30
E. 31
11. Hak yang selaras dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ialah ….
A. Beragama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya
B. Menghormati orang lain yang berbeda agama
C. Membiarkan orang lain memeluk agama dan beribadah
D. Menjauhi sikap fanatisme berlebihan
E. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain
Page52
12. Kewajiban warga negara yang selaras dengan sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab ialah ….
A. Menghargai orang lain yang berbeda agama
B. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
C. Menjaga sikap rukun dengan sesame
D. Bersikap adil terhadap orang lain
E. Menghormati martabat dan harga diri orang lain
13. Hak warga negara yang selaras dengan sila pertama Pancasila termuat dalam UUD
NRI Tahun 1945 pasal ….
A. 27
B. 28
C. 29
D. 30
E. 31
14. Kewajiban warga negara yang selaras dengan sila ketiga Pancasila ialah ….
A. Menjaga keutuhan wilayah NKRI
B. Menjaga ketertiban masyarakat
C. Menjauhkan diri dari sikap malas
D. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
E. Memperlakukan manusia dengan santun
15. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam
pemerintahan. Hak ini merupakan perwujudan dari nilai Pancasila, yakni sila ….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
17. Setiap warga negara memiliki hak untuk menikah, tetapi ia berkewajiban untuk ….
A. Membayar pajak
B. Menaati hukum
C. Mengikuti kegiatan sosial
D. Menafkahi pasangannya
E. Mencari nafkah
Page53
18. Esensi hak asasi dalam sila kelima Pancasila antara lain terwujud dalam contoh
berikut, yakni ….
A. Mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan
B. Menghormati hukum dan perundang-undangan
C. Mendapatkan perlakukan yang sama di depan pengadilan
D. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
E. Hidup berdampingan secara damai dengan sesama
19. Esensi kewajiban warga negara yang selaras dengan sila ketiga Pancasila antara lain
terwujud dalam contoh berikut, yakni ….
A. Menjaga nama baik bangsa dan negara
B. Mendapatkan layanan infrasturktur dari negara
C. Mendapat penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
D. Mengikuti kegiatan pemilihan kepala daerah
E. Menjaga toleransi dengan sesama warga negara
20. Suatu hari, Aldi sedang mengadakan kegiatan kerja bakti. Begitu temannya
meminta izin tidak bisa melanjutkan kerja bakti karena akan pergi ke gereja, maka
Aldi mengizinkan temannya ke gereja. Sikap Aldi merupakan contoh kewajiban
warga negara yang selaras dengan nilai Pancasila, terutama sila ….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
21. Seorang warga negara yang tidak mau membayar pajak berarti ia telah mengingkari
kewajibannya sebagai warga negara dalam bidang ….
A. Sosial budaya
B. Hukum
C. Ideologi
D. Politik
E. Ekonomi
22. Pengingkaran pembayaran pajak oleh warga negara berdampak buruk bagi
kehidupan negara, yakni ….
A. Terhambatnya pembangunan nasional
B. Negara tidak memiliki kedaulatan
C. Negara menjadi tidak memiliki wibawa
D. Negara sulit membayar utang luar negeri
E. Negara tidak bisa bergaul dengan negara lain
25. Seorang oknum aparat kejaksaan membolehkan seorang terpidana keluar dari
penjara untuk berwisata bersama keluarganya di masa menjalani hukuman.
Pengingkaran kewajiban yang dilakukan oknum aparat kejaksaan ialah kewajiban di
bidang ….
A. Politik
B. Ekonomi
C. Sosial
D. Budaya
E. Hukum
26. Salah satu bentuk pengingkaran kewajiban warga negara dalam bidang
kependudukan ialah ….
A. Tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk
B. Tidak memiliki Surat Izin Mengemudi
C. Tidak memiliki izin usaha bagi pengusaha
D. Tidak memiliki surat perintah kerja
E. Tidak memiliki keterangan penhasilan
27. Banyaknya pengendara yang melanggar lalu linitas salah satunya adalah akibat tidak
tegasnya penegakan aturan oleh aparat kepolisian. Jika hal ini terjadi berarti
terdapat pengingkaran kewajiban dalam bidang ….
A. Sosial
B. Budaya
C. Politik
D. Hukum
E. Hankam
28. Pejalan kaki terpaksa harus melintas di jalan raya, karena trotoar tempat berjalan
kaki digunakan angkutan kota untuk parkir. Berdasarkan pernyataan tersebut, pihak
yang melakukan pengingkaran kewajiban ialah ….
A. Pejalan kaki dan supir angkutan kota
B. Masyarakat dan supir angkutan kota
C. Polisi dan supir angkutan kota
D. Polisi dan pejalan kaki
E. Polisi, pejalan kaki, dan supir angkutan kota
Page55
29. Kemiskinan struktural yang terjadi pada kelompok masyarakat tertentu terjadi
akibat pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh ….
A. TNI dan Polri
B. Pemerintah
C. Masyarakat
D. DPRD dan DPA
E. Tokoh masyarakat
30. Seorang pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalanan yang rusak dan tidak
kunjung diperbaiki. Penyebab kecelakaan yang dialami pengguna kendaraan
bermotor berdasarkan kasus tersebut disebabkan karena adanya pengingkaran
kewajiban oleh ….
A. Pemerintah Daerah
B. Polisi Pamong Praja
C. DLLAJR
D. Polisi Lalu Lintas
E. Pengendara Sepeda Motor
31. Penanganan pelanggaran HAM yang dilakukan dengan cara mencegah agar
pelangggaran tidak terjadi atau tidak terlalu berat disebut penanganan secara ….
A. Represif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Asosiatif
E. Implementatif
32. Penanganan pelanggaran HAM setelah pelanggaran itu terjadi agar pelakunya
menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya di masa depan disebut
penanganan secara ….
A. Represif
B. Preventif
C. Asosiatif
D. Defensive
E. Ofensif
33. Agar seseorang tidak mengingkari kewajibannya, maka jika melalaikan kewajiban ia
harus dijatuhi sanksi. Ini adalah cara penanganan pengingkaran kewajiban dengan
pendekatan ….
A. Sosial
B. Psikologis
C. Hukum
D. Politis
E. Ekonomis
34. Pak Anton tidak menyapa anak buahnya yang mengingkari kewajibannya sampai
anak buahnya merasa bahwa dirinya bersalah. Pendekatan penanganan
pengingkaran kewajiban yang dilakukan Pak Anton adalah pendekatan ….
Page56
A. Sosial
B. Psikologis
C. Hukum
D. Ekonomis
E. Politis
35. Untuk mengendalikan agar warganya menjaga kebersihan lingkungan, Pak Joko
memberikan hadiah berupa uang senilai tertentu kepada warga yang paling baik
dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Pendekatan yang digunakan Pak Joko
dalam menangani pengingkaran kewajiban ialah pendekatan ….
A. Sosial
B. Budaya
C. Ekonomi
D. Hukum
E. Psikologis
36. Ketika terjadi pelanggaran dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam
penanganan Covid-19, aparat kepolisian memotivasi sang pelanggar dengan cara
berdialog. Pendekatan yang digunakan apaarat kepolisian dalam penanganan
pengingkaran kewajiban adalah pendekatan ….
A. Preventif
B. Dialogis
C. Komunikatif
D. Preventif
E. Konvensional
37. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, agar hak-hak rakyat dapat terpenuhi
dengan baik, maka pembangunan hendaknya ….
A. Menyeluruh di wilayah Tanah Air
B. Mengutamakan rakyat miskin
C. Memperhatikan kaum disabilitas
D. Mengutamakan bidang ekonomi
E. Mengedepankan bidang spiritual
38. Pengingkaran kewajiban akan dapat ditekan apabila secara sosial masyarakat ….
A. Bersikap toleran kepada orang lain
B. Bersikap sopan santun kepada orang lain
C. Bersikap ramah kepada orang lain
D. Melakukan kontrol sosial
E. Menjalin hubungan kekeluargaan
Page58